Tampilkan postingan dengan label Ashoka Tamat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ashoka Tamat. Tampilkan semua postingan

13 November, 2016

ASHOKA EPISODE TERAKHIR, TAMAT! INILAH ENDINGNYA! (TAYANG MINGGU 13 NOVEMBEr 2016)

ASHOKA EPISODE TERAKHIR, TAMAT! INILAH ENDINGNYA! || Selamat datang di blog kabar sensasi, jumpa lagi dengan MinSe yang makin jarang update blog. Buat para pecinta serial India Ashoka pasti sedih ya karena serial kesayangannya akhirnya tamat! Kalau di India sana Ashoka last episode itu tanggal 7 Oktober 2016. Tapi kalau di Indonesia yang tayang di ANTV itu Ashoka episode terakhir itu Minggu 13 November 2016. Nah kali ini MinSe mau merangkum cerita saat-saat terakhir serial India Ashoka.

Ceritanya itu kan Dharma akhirnya meninggal saat tidur, meski demikian kecurigaan pun mengarah pada Siamak atas meninggalnya Dharma. Ashoka menghabisi Siamak untuk balas dendam. Sepeninggal Dharma terjadi peperangan sengit dalam keluarga kerajaan itu.

Gaurvi yang merasa tak bisa hidup tanpa Ashoka memilih untuk nyebur ke jurang. Gurvi diselamatkan Ashoka. Sementara itu Susima bersekongkol dengan ayahnya Gaurvi untuk mengendalikan Bindusara. Ketika Ashoka kembali ke istana, kekuasaan sudah dibawah kendali oleh Susima. Ashoka disidang karena dituduh membunuh Gaurvi padahal aslinya Ashoka menyelamatkan Gaurvi.

Ashoka dihukum dan dibakar hidup-hidup! Saat itu tiba-tiba Gaurvi muncul berteriak memanggil Ashoka. Susima kaget karena merasa sudah membunuh Gaurvi. Ketika semua tegang, tiba-tiba Ashoka muncul. Gaurvi, Dewi, Vit senang melihat ternyata Ashoka masih hidup.

Ceritanya tuh Ashoka atas bantuan Acarya Candra Gupta berhasil mengelabui Susima dengan kabur dari tempat pembakarannya. Susima menyadari bahwa Gaurvi masih hidup dan bertanya-tanya siapa yang dia bunuh? Susima syok bukan main karena ternyata ibunya yang ada di tempat Gaurvi, jadi tanpa disadari Susima telah membunuh ibunya sendiri. Susima emosi dan menyalah kan Ashoka. Gaurvi menjelaskan bahwa pada saat itu Charumitra datang kekamarnya dan akan membunuhnya tapi Gaurvi berhasil selamat dan memukul Charu Mitra dan menutupinya dengan selimut pada saat Susima datang dan menusuknya karena disangka itu Gaurvi.

Ashoka membawa Susima pada Bindusara untuk dijatuhi hukuman tapi sebelum mengatakan apa-apa Bindusara tewas. Bindusara teas karena efek racun yang diberikan oleh Susima sebelumnya. Bindusara sebelum tewas telah menobatkan bahwa Susima yang menjadi penerus tahtanya sehingga Susima meminta prajurit untuk menangkap Ashoka. Saat itu Ashoka berhasil dan acarya Cadra gupta berhasil lolos tapi sayang Gaurvi, Dewi dan Vit tertangkap.

Susima menjadikan Gaurvi,Dewi dan Vit sebagai sandra agar untuk memancaing Ashoka agar datang. Pada saat itu Mahaamadiya datang pada tempat persembunyiaan Ashoka dan meminta Ashoka untuk memberi kesempatan untuk membantunya. Ashoka tidak percaya begitu saja tapi Mahaamadiya berusaha meyakinkan Ashoka bahwa dia benar-benar telah berubah. Ashoka setuju dan Ashoka minta Mahamadiya untuk membeberakan kelemahan Susima.

Mahaamadya datang menemui Susima dengan berpura-pura bahwa dia masih ada di pihaknya. Susima percaya, kemudian Mhaamadiya menyarankan pada Susima untuk dengan Ashoka langsung. Akhirnya Susima setuju dan bertarung dengan Ashoka. Susima mengatakan pada Ashoka bahwa yang membunuh ibunya adalan dirinya dan bukan Siamak. Dan akhirnya Susima masuk dalam perangkap Ashoka dan tewas.

Semua orang bersorak untuk Ashoka. Mahamadya tersenyum. Semua orang melakukan upacara terakhir Bindusadara, Sushima, dan Charumitra. Ashoka berpikir tentang Sushima, ayah dan ibunya.Dia memeluk Vit yang menangis. Dewi dan Gaurvi melihat dari lantai atas. Acharya Candra Gupta menyarankan Ashoka untuk kembali.

Ashok datang ke kamar Acharya Chanakya dan menyentuh sandalnya dan berkata "Apapun yang telah muridmu lakukan dan dapatkan sampai saat ini adalah karena bimbinganmu. Aku sangat membutuhkan banyak bimbinganmu sekarang. Aku tahu bahwa kau bersamaku dimana pun kau berada. Kau bersama murid dan rakyat. Tunjukan jalan padaku!" Seoalah-olah sang memberkatinya.

Semua orang berkumpul di ruang sidang dan menghujani kelopak bunga saat Ashoka masuk. Vit berlari kegirangan ke arah sang kakak. Ashoka melihat Acharya RadaGupta yang berdiri di depannya dengan tangan terlipat. Dia ingat pertemuan pertamanya dengan Acharya Chanakya saat ia memperkenalkan dirinya sebagai Ashoka. Mahaamadya mengisyaratkan pelayan untuk membawa mahkota. Mahamadya memegang mahkota kerajaan dan berkaya "Akhirnya aku mendapatkan kehormatan dengan mengenakan ini di atas kepalamu!"

Ashoka berlutut di depannya dan memanggilnya Guru "Guru harus selalu dihormati". Mahamadya memberkati dia saat ia memakaikan mahkota di atas kepalanya. Semua orang bersorak untuk raja Ashoka. Acharya RadaGupta memberikan Ashoka pedang.Ashok menyentuhkan pedang itu di kepalanya. Dia naik ke atas dan mengisyaratkan semua orang untuk berhenti. Ashoka mulai berpidato:

"Ini adalah ritual bahwa raja duduk di atas tahta dan mengenal kalian sebagai rakyatnya. Aku tidak memiliki niat seperti itu! Aku tidak ingin memerintah kalian. Aku bukanlah Raja di hadapan kalian, tetapi hamba kalian. Aku ingin melayani negaraku. Aku ingin menjadi hamba dan bukan menjadi penguasa kalian. Aku berjanji bahwa aku akan selalu memegang kata-kataku! Banyak orang yang telah mengorbankan hidup mereka dalam perjalananku sampai disini. Aku berjanji pada kalian semua bahwa aku akan melakukan segalanya untuk menepati janjiku.

Bantu aku, dukung aku dan terima aku. Inilah yang akan membantuku dalam membangun agar Bersatunya india!" Dia membuka patung di hadapan semua orang dan berkata "Singa ini merupakan simbol dari bervariasinya kekuatan bersatu kita! Jika kalian semua bersamaku maka kita harus bersumpah untuk selalu bersama, saling melindungi, berdiri satu, dan dengan motif mengurus tanah air kita! Prioritas utama kita diatas itu haruslah umat manusia. Apakah kalian semua bersamaku???"

Setiap orang setuju dengannya.Ashoka menambahkan "Kekuatan dan kesabaran akan membantu kita dalam membangun India yang lebih baik dimana hanya ada cinta dan kedamaian. Tidak akan ada tempat bagi permusuhan!"

Orang-orang senang dengan pemikirannya.Ashoka duduk di Singgasana.Ashoka meminta Acharya RG untuk mengirim pesan ke setiap negara tetangga "Minta mereka untuk mendukung kita dalam membangun Besatu India. Inilah waktunya untuk mengambil warisan!". Terjadi ketegangan.

Singkat cerita

Ashoka berterima kasih kepada Gaurvi "Aku terpengaruh oleh emosi. Mulai sekarang dan seterusnya aku hanya akan fokus pada impianku membangun persatuan India!" Acharya RG dan Mahamatya pergi.Gaurvi juga akan pergi saat Dewi menghentikannya. Dewi berkata "Aku ingin berbicara dengan kalian tentang sesuatu yang penting. Kalian berdua harus menikah!"

Ashoka mengatakan bahwa mustahil tetapi Dewi menegaskan tentang keinginannya itu.Gaurvi berkata "Kau akan belajar. Aku mencintai Ashoka tapi aku tidak bisa menjadi istri kedua atau wanita kedua di hidup seseorang. Aku akan selalu berdiri di sisi Ashoka setiap kali ia membutuhkanku tapi bukan sebagai istri kedua".

Dewi mencoba untuk menolak tapi Ashoka berkata "Cukup! Cukup Dewi! Aku menghargaimu. Tidak mudah bagi seorang wanita untuk memikirkan pengorbanan seperti itu. Kau mungkin lupa tapi aku ingat janjiku pada ibu. Aku sudah bilang bahwa aku akan menerimamu sebagai istriku. Aku telah menikahimu. Aku tidak bisa menikah lagi. Aku telah melihat bagaimana ibuku selalu merindukan perhatian suaminya. aku tidak akan pernah membuat kesalahan seperti itu". Dia pergi.Gaurvi memberitahu Dewi untuk tidak pernah memikirkan itu lagi di masa depan. Gaurvi pergi.

Malam hari, Dewi sedang tidur bersama Vit. Dewi bangun dan terharu melihat Vit yang sedang tidur. Ia membelai wajahnya. Dewi datang ke kamar Ashoka yang juga sedang tidur dan menyentuh kakinya. Dewi mengingat pernikahannya. Dia melipat tangannya sambil berkata "Maafkan aku karena tidak meminta izin darimu sebelum pergi. Kau tidak mengerti bahwa kau memerlukan Gaurvi dan bukan aku untuk memenuhi tujuan!"

Dewi berjalan di balkon saat Acharya RadaGupta bertanya padanya "Kemana kau pergi?". Dewi menjawab "Aku akan meninggalkan Magadh untuk selama-lamanya. Berjanjilah bahwa Anda akan membuat Ashok menikah dengan Gaurvi". Acharya RadaGupta berkata "Kau tahu Ashoka tidak akan pernah melakukan itu!".

Dewi memiliki kepercayaan dalam dirinya bahwa ia akan mewujudkannya, kemudian berkata "Aku minta izin untuk pergi. Perkenankan aku untuk pergi!". Dia melipat tangannya. Di ruangannya, Ashoka sedang berdoa.

Gaurvi datang dan berkata "Aku akan pergi ke Kalinga tapi aku senang karena aku bisa mengucapkan selamat tinggal kepadamu kali ini. Aku tidak akan melihat ke belakang saat kita terakhir kali berpisah"

Ashoka mengangguk dan berkata "Aku pasti menunggumu untuk berbalik". Vit datang, dia berkata "kakak, kakak ipar tidak terlihat!". Acharya Rada Gupta juga datang dan berkata "Dia pergi semalam". Ashoka bertanya "Mengapa Anda tidak menghentikannya?". Acharya Rada Gupta beralasan berkata "Aku terikat oleh janjinya".

Gaurvi tahu kemana Dewi akan pergi dan pergi untuk mencarinya. Ternyata si Dewi mendoakan Ashoka di sebuah kuil. Gaurvi datang dan berkata "Bahkan Tuhan tidak akan mendukung ketika keputusanmu salah. Itu adalah kejahatan! Apa yang kau pikirkan?". Dewi beralasan "Kehidupan Ashok menyatu denganmu. Ashok perlu memerintah dan ia membutuhkanmu di sisinya".

Tiba-tiba Dewi muntah. Gaurvi khawatir dan berkata "Tuhan telah mengambil keputusan untuk kita!"
Dewi tersenyum. Mereka berpelukan. Dewi datang ke kamar Ashoka.Ashok bergegas ke sisinya dan bertanya "Kemana kau pergi? Aku yakin kau akan mendengarkan Gaurvi". Dewi mengatakan "Aku tidak mendengarnya. Aku datang karena aku hamil anakmu". Yah, si Dewi hamil.

Ashoka terharu mendengarnya dan berkata "Kita harus berterima kasih kepada Gaurvi!" Dewi memberitahunya "Dia sudah pergi". Ashoka tahu dia tidak akan pernah melihatnya kembali.

Ashoka membaca pesan sang ayah bahwa "Aku tidak tahu apakah aku akan tetap hidup untuk mengatakan ini semua kepadamu. Aku yakin ketika kau menjadi raja,kau akan membangun untuk Bersatunya India! Aku tahu kau tidak akan mengulangi kesalahan yang sama yang aku buat sebagai ayah dan raja. Lakukan apapun yang harus dilakukan demi menyatukan semua negara bagian India. Masalah akan tetap ada bahkan jika satu Raja menentang keputusanmu, terutama Kalinga. Hingga saat ini aku dikenal sebagai anak Chandragupta Maurya yang agung. Tapi aku yakin sejarah nantinya akan mengenalku sebagai ayah Ashoka! Ini akan menjadi saat yang paling membanggakan bagiku!"

Ashoka mengumumkan "Semua keraguan sudah jelas sekarang. Kita akan menyerang negara musuh!"

Perang dimulai!

Singkat cerita. Dewi melahirkan seorang bayi laki-laki. Vit sangat senang dan berkata "Seharusnya ak Ashoka berada disini sekarang. Tapi ia berada di medan perang".

Ashoka menggendong Mahendra kecil sambil berkata "Aku tidak bersamamu (Dewi) ketika Mahendra lahir tapi aku berjanji untuk mengakhiri perang dan bersamamu pada kelahiran bayi kita selanjutnya. Aku akan selalu tinggal bersama anak-anak kita". Dewi tersenyum. Ashoka memeluknya.

Ashoka berkata pada mahendra: "Aku harus membuat india Bersatu!". Ashoka membiarkan Mahendra bermain sendiri. Mahendra mengambil pisau buah dan menangis. Dewi terkejut melihat tangannya berdarah. Dewi menegur Ashoka dan berkata "Ayah macam apa kau ini? Dia berdarah!". Ashoka justru berkata "Mahendra adalah anak dari seorang ayah yang pemberani! Tenanglah Mahendra"

Mahendra terus menangis. Ashoka terganggu dan akhirnya memarahi Mahendra dan berkata "Kau menangis seperti seorang wanita!". Dewi marah ke Ashoka "Apa katamu? Kau telah kehilangan ibu dan Gaurvi! Kau bukan Ashoka yang sama hari ini! Kau telah berubah menjadi Chand! Maha-Chand! Aku tidak akan membiarkan bayangan orang tersebut jatuh pada anakku!".

Singkat cerita. Perang ANTARA MAGADHA DAN KALINGA dimulai.

Perang berdarah, banyak nyama melayang. Gaurvi datang sebagai seorang putri. Gauvi vilang akan bertarung satu sama lain besok. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. Ashoka marah melempar cangkirnya dan membentak Gaurvi. Ashoka berkata "Aku tidak membutuhkan ceramah! Aku ingin memberikan hadiah. Ini hanya akan terjadi ketika aku memenuhi impian Guru dan ayahku! Aku tidak ingin memberikan penjelasan lainnya!"

Perang antara Magadh dan Kalinga kembali dimulai. Ashoka membunuh semua orang yang datang di jalannya tanpa ampun. Gaurvi juga bertarung, Ashoka secara tidak sengaja melukai Gaurvi saat selendangnya terlepas dari wajahnya. Ashok terkejut dan memegangnya. Saat-saat bahagia mereka terlintas.

Gaurvi bertanya "Apakah ini yang di namkan Bersatu India-mu? Begitu banyak orang yang kehilangan nyawa mereka agar kau dapat menjadi raja ! Apakah kau mendapatkan kedamaian dan kebebasan India? Impianmu adalah negara yang dipenuhi kasih sayang tapi kau mengisinya dengan mayat dan rasa sakit. Jika kau benar-benar pernah mencintaiku kemudian lihatlah di sekelilingmu sekali. Beritahu aku apakah kau akan bisa melupakan semua ini? Cukup Ashoka! Hentikan ini! Kau tidak bisa membuat india Bersatu dengan membunuh begitu banyak orang. Bangunlah seperti yang telah kau rencanakan". Gaurvi bangkit dan berjalan pergi. Ashoka terjatuh dengan galaunya.



Dewi menaruh tangannya di bahu Ashoka dan berkata "Ini bukan akhir tetapi awal dari bab baru! Bukan takdirmu hanya untuk menjadi Chakravartin Samrat Ashoka. Perjalananmu masih terlalu panjang. Kau dilahirkan untuk mengisi kehidupan semua orang dengan kebahagiaan. Ini adalah waktunya untuk memenuhi misi itu!" TAMAT.....

Jadi gak bisa lihat lagi aksi Mohit dong sama Soumya Seth. Buat fansnya sabar ya, bisa pindah tuh nonton serial India lain. Simak terus blog kabar senasi ya, karena siapa tau ada serial India kesukaan kamu diposting disini.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/