Tampilkan postingan dengan label Cansu Hazal 13 September 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cansu Hazal 13 September 2015. Tampilkan semua postingan

13 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng!


Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng! Selamat datang pembaca setia http://kabarsensasi.blogspot.com/, admin posting cerita ulang serial drama putri yang tertukar ala-ala Turki. Kemarin ceritanya Dilara sempat berfikir untuk mengambil Hazal dari Gulseren tapi juga tidak mau menyerahkan Cansu. Dilara berharap uang bisa menyelesaikan segalanya, ia berfikir dengan uang bisa mendapatkan Hazal tanpa harus kehilangan Cansu. Lalu bagaimana selanjutnya?

Tunggu dulu nih, Admin mau ingatin dulu buat yang belum sempat baca cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015)...

Lalu untuk Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) ini ceritanya Gulseren kembali bertemu dengan Jihan, keduanya ngobrol ini itu hingga akhirnya Jihan menyampaikan undangan makan malam untuk Gulseren dan Hazal. Bahkan Jihan pun sempat cerita bahwa ia ingin bercerai dengan Dilara karena tak pernah cocok dan selalu cek-cok.

Sementara itu Dilara pergi menuju sekolah Hazal. Kemudian Hazal dipanggil supir, didalam mobil Dilara sudah menunggu. Hazal nampak sangat senang tapi Dilara nampak masih canggung.

Cansu di rumah, tiba-tiba bel berbunyi. Begitu pintu di buka Cansu tak mengenal orang itu, yah dia adalah ayahnya Jihan itu berarti kakeknya Cansu. Ketika sang kakek tau Cansu demam langsung membuatkan sup. Cansu ingin menelpon ayahnya untuk memberi tahu bahwa kakeknya datang tapi sang kakek melarang karena ingin memberi kejutan kepada Jihan.

Jihan mengantar Gulseren pulang, saat hendak pulang Jihan meminta sesuatu yakni minta untuk saling manggil nama aja, gak usah pakai embel-embel Tuan atau pak.

Dilara ngajak Hazal makan dan ngobrol-ngobrol, Dilara tanya ibunya apakah bekerja? Hazal bilang tidak. Siapa yang membiayai hidup Hazal? dijawabnya tidak ada. Yah, gitu deh Hazal bicara seolah-olah tak suka tinggal dengan Gulseren dan Dilara pun seolah paham dengan hal itu. Habis makan bareng, Hazal diajak jeng-jeng dan belanja. Jelas dong Hazal senang banget. Yah, sepertinya keduanya nampak cocok banget.

Gulseren pergi dengan temannya, ketika disebuah toko melihat baju yang dipikirnya cocok buat Hazal dan ia pun ingin membelinya tapi tak punya uang. Akhirnya temannya pun membelikan baju itu. Gulseren sangat semangat karena pasti Hazal sangat suka dengan baju itu. (Yah, Gulseren gak tau kalau Hazal lagi jalan bareng Dilara dan belanja baju bagus-bagus di mall)

Ozan pulang dari sekolah, begitu tau ada sang kakeknya si kakaknya Cansu itu sangat senang.

Dilara ngajak Hazal ngopi-ngopi dulu. Hazal sangat senang karena selain dibelikan baju juga dibelikan tablet. Hazal bilang Gulseren tak mungkin bisa membelikan tablet. Hazal pun cerita bahwa Gulseren tak begitu memberhatikannya, begitu juga Oskan, lalu bibinya juga lebih peduli dengan uang. Dilara pun menawarkan Hazal untuk tinggal bersama dan tentu saja Hazal makin senang.

Sementara itu Gulseren bermaksud menjemput Hazal ke sekolah, tapi ternyata putrinya itu tak muncul-muncul hingga akhirnya ada temannya dan bilang bahwa Hazal ada yang menjemput. Gulseren langsung mengira bahwa Hazal itu diculik.

Gulseren panik dan berusaha mencari Hazal, dia menduga yang nyulik adalah keluarga Jihan. 

Jihan dikantor dan Alter menemuinya untuk bahas soal kerjasma bisnis. Tiba-tiba Gulseren datang dan marah-marah dengan tuduhan Jihan telah menculik Hazal. Jihan kaget, tapi sebelumnya Alter disuruh keluar dulu. Lalu Jihan ngobrol berdua dengan Gulseren, Jihan nampak tenang sementara Gulseren bicara dengan nada tinggi. Gulseren pergi meninggalkan Jihan, diluar ruangan Alter menyaksikan keributan Jihan dan Gulseren.

Jihan langsung menelpon Dilara, tapi yang mengangkat Hazal karena Dilara sedang di kamar mandi. Begitu Dilara kembali, Jihan meminta agar telponnya diberikan pada Dilara. Jihan pun bentak-bentak istrinya itu karena ngajak Hazal tanpa seijinnya dan saat itu juga Dilara disuruh ngantar Hazal pulang tapi hal itu ditolak. Jihan terus bentak-bentak agar Dilara mengembalikan ke Gulseren karena apa yang dilakukan itu sangat tidak adil.

Alter nampak semakin bangga dan menceritakan yang dilihatnya ke Solmaz.

Cansu dan Ozan asyik dengan kekeknya di rumah.

Gulseren berusaha menelpon Hazal tapi tak diangkat.

Hazal masih bersama Dilara. Hazal cerita sekolahnya itu jelek, seandainya sekolahnya bagus pasti nilainya bagus. (Padahal aslinya, Hazal suka bolos dan nongkrong gitu kan?). Hazal pun tanya Cansu sekolah dimana? ketika tau sekolah Cansu bagus banget, raut muka Hazal seolah sedih karena sekolahnya jauh lebih jelek ketimbang sekolah Cansu.

Dilara mengantar Hazal pulang ke rumahnya tapi sepertinya Hazal tak suka karena berharapnya diajak pulang ke rumah Dilara. Hazal marah karena mengira Dilara tak sayang ketika mengembalikan lagi ke rumah Gulseren. Dilara memberikan penjelasan bahwa semua itu tak mudah, ia pun berjanji akan segera menyelamatkan Hazal, Dilara berjanji akan segere mengurus semuanya.

Gulseren ke kantor polisi melapor bahwa putrinya di culik. Tapi sepertinya kesulitan membuat laporan.

Akhirnya Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) cukup sekian dan jumpa lagi di episode selanjutnya...

Cerita selanjutnya Gulseren dicurigai temannya bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/