Tampilkan postingan dengan label Cansu Hazal Episode Perdana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cansu Hazal Episode Perdana. Tampilkan semua postingan

12 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 67 (12 November 2015): Hazal Berusaha Memfitnah Gulseren!


Cansu & Hazal Episode 67 (12 November 2015): Hazal Berusaha Memfitnah Gulseren!|| Cie yang suka serial Turki, nih khusus yang setia dengan Cansu dan Hazal tapi ketinggalan gak nonton langsung aja gabung sini, admin mau berbagi cerita ulang episode ke enam tujuh dimana cerita sebelumnya si Rahmi punya rencana baru dengan memanfaatkan Hazal, kali ini Rahmi ingin membuat Jihan cemburu dan menjauhi Gulseren. Apakah rencana Rahmi bakalan berhasil?

Tunggu dulu deh, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 66 (11 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 67 (12 November 2015) ceritanya adalah Hazal laporan pada Rahmi bahwa tidak tega melakukan perintah kakeknya untuk menjatuhkan Gulseren. Hazal menangis karena kelakuan Rahmi sangat jahat pada Gulseren. Hazal membela Gulseren, Rahmi terus mengancam bahwa Hazal akan diusir dari rumah mewah Dilara. Hazal terus menolak tapi Rahmi langsung pura-pura telpon polisi. Hazal ketakutan dan langsung melakukan apa yang diperintahkan Rahmi. Setelah melakukan perintah Rahmi si Hazal langsung lari semacam menyesali perbuatannya. Rahmi sangat senang dan puas karena merasa bakalan menang melawan Gulseren dan bisa menjauhkan Jihan.

Dilara menyendiri, lari-lari dimalam hari sambil mengenang semua tentang Jihan. Dilara mengingat semua pertengkarannya dengan Jihan. Paginya Dilara diundang pemilik rumah mode, Dilara menolak karena waktu terakhir datang si Solmaz menggunjingnya tapi sang pemilik terus merayu agar Dilara datang.

Alter mendatangi Candan untuk minta menangani tuntutan harta warisan ke Dilara, Candan pun menerima bila Alter membawa bukti tes DNA.

Alter ketemu dengan Solmaz lalu curhat bahwa Candan tak mau menerima bila tak membawa tes DNA. Alter dan Solmaz berfikir bagaimana caranya bisa mengambil sample dari Dilara untuk tes DNA-nya?

Osman jalan-jalan dengan Keriman, lagi-lagi Keriman minta dibelikan barang mahal. Osman pun semacam tersiksa tapi ya mau gimana lagi? Osman memberikan kartu kreditnya ke pelayan toko tapi ternyata gak bisa dipakai, bahkan Osman gak punya uang tunai dengan alasan belum gajian. Osman pun minta Keriman membayarnya dulu entar akan diganti, tapi Keriman gak mau dan justru marah-marah.

Keriman datang ke toko Gulseren, seperti biasa Keriman macam orang tak tau malu yang berusaha sok baik pada Gulseren. Nezaket langsung sembunyi saat mengetahui Keriman datang. Keriman membicarakan soal Oskan yang sedang berfoya-foya menikmati hasil uang kompensasi rumah sakit. Gulseren tak peduli dan minta Azmi untuk mengusir Keriman.

Jihan - Yaldirin dengan Dilara dan pengacaranya berkumpul untuk membahas masalah Cansu. Jihan merasa tidak punya cukup bukti untuk melawan Candan.

Candan dan Oskan ketemuan, Candan bilang tanggal sidang sudah ditentukan, Candan bilang sidang pasti akan berjalan singkat dan pasti menang. Candan pun mengancam jika Oskan bikin masalah lagi maka Oskan akan diberi pelajaran.

Oskan curhat pada temannya dibengkel, Oskan sangat yakin akan mendapatkan banyak uang dari kompensasi dan akan mendapatkan Cansu.

Cansu bilang pada Yaldirin ingin hadir di sidang untuk bilang pada hakim bahwa Cansu tak ingin tinggal bersama Oskan. Yaldirin awalnya menolak, tapi karena Cansu terus mendesak akhirnya dikasih tau tanggal sidangnya.

Dilara senang karena Yaldirin bilang kalo perceraian dengan Jihan terjadi maka kasus Cansu akan sulit dimenangkan. Dilara yakin Jihan pasti akan kembali demi memenangkan sidang.

Hazal terus memohon pada Rahmi agar tak lagi melihatkannya dalam rencana untuk menjatuhkan Gulseren. Rahmi mendadak sok baik pada Hazal. Rahmi senang jika Hazal membantu rencananya, karena bisa menyelamatkan pernikahan Jihan dan Dilara. Rahmi terus memprovokasi Hazal agar membantunya untuk menjatuhkan Gulseren. (Rahmi benar-benar licik)

Hazal menemui Jihan ke kantor, Jihan menyambutnya dengan senang hati. Hazal langsung bilang pada Jihan agar tidak memaksanya menemui Gulseren lagi, Hazal langsung bilang bahwa kemarin saat datang ke toko kue Gulseren bermesraan dengan seorang pria. Hazal langsung menunjukan sebuah sms yang seolah-olah dikirim oleh Gulseren. (padahal sms itu yang ngetik Hazal sendiri kemarin). Jihan langsung mengajak Hazal pergi, kemana? ke postingan berikutnya....

Baiklah Cansu & Hazal Episode 67 (12 November 2015) sampai disini aja ya, ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya, tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Gulseren marah besar pada Hazal, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 68 (13 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

01 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 56 (1 November 2015): Duh Kasihan Ternyata Ozan Jatuh Cinta Pada Penipu!


Cansu & Hazal Episode 56 (1 November 2015): Duh Kasihan Ternyata Ozan Jatuh Cinta Pada Penipu! Halo para pencinta drama Turki khususnya nih serial Cansu dan Hazal. Apa ada yang lupa gak nonton? atau gak bisa nonton karena kena gilir pemadaman listrik? tenang aja, mari gabung sama admin di blog kabar sensasi yang selalu berbagi cerita ulangnya episode demi episode. Pada postingan kali ini sudah masuk episode ke lima puluh enam ya, dimana cerita sebelumnya Rahmi tau bahwa pelaku pembakaran kandang kuda adalah Hazal, tapi saat yang bersamaan Hazal juga tahu bahwa berita skandal jihan dan Alef itu rekayasa si Rahmi. Selain itu Dilara dan Candan mulai bersiteru. Terus gimana cerita selanjutnya?

Tunggu bentar nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di Cansu dan Hazal Episode 55 (31 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 56 (1 November 2015) ceritanya adalah Rahmi mendatangi Hazal lalu bilang soal pembakaran kandang kuda Cansu, Rahmi bilang jika Dilara tau maka bisa jadi Hazal di usir dari rumah. Tapi, dengan santai Hazal langsung membuka laptopnya lalu memutar video rekaman Jihan dan Alef, Hazal bilang "bagaimana jika Ayah tahu bahwa ini rencana kakek?". Rahmi hanya bisa mlongo heran kok Hazal seperti penjahat sih? Hazal pun jawab "siapa dulu kakeknya?".

Dilara dan Hazal liburan berdua, Hazal pamit pada Rahmi dan keduanya namak akur lalu Ozan kaget melihatnya. Saat Hazal dan Dilara sudah pergi, Ozan tanya "kakek nampak mesra dengan Hazal, ada apa?", Rahmi bilang "terpaksa karena biar bagaimana pun dia cucu kandung kakek".

Ozan di rumah sendirian karena Rahmi pergi dan pembantunya juga disuruh libur 2 hari, apa yang akan dilakukan Ozan?

Solmaz datang ke rumah Alter lalu mengambil uang, berkas-berkas perusahaan Jihan yang sempat dicopy dan juga linggih yang dipakai Rahmi untuk memukul Alter.

Jihan bingung karena Deria yang biasa baik jadi dingin, Gulseren dan Cansu ditelpon juga gak diangkat. Solmaz datang ke kantor Jihan lalu memberikan semua barang-barang yang diambil dari rumah Alter. Solmaz curhat bahwa selama ini Alter menyiksanya, Solmaz bilang kini sudah tak punya apa-apa. Jihan pun kasihan dan janji akan menjamin keuangan Solmaz.

Ozan ngajak gebetannya ke rumah, Ozan masih pura-pura jadi keponakan penjaga rumahnya. Ozan bertingkah seolah tak kenal rumahnya sendiri, gebetannya pun senang bisa melihat dalaman rumah mewah Dilara. Ozan ngajak gebetannya masuk ke kamarnya, Ozan ngajak minum-minum. Lalu? Ozan klepek-klepek hingga tertidur, saat itulah wanita itu membawa semua barang-barang berharga dari kamar Ozan bahkan dari kamar Dilara.  Muge menuliskan surat yang isinya ucapan selamat tinggal, Muge juga bilang sebenarnya tau bahwa Ozan pura-pura jadi anak orang miskin. Muge pergi dijemput kekasihnya.

Guleseren diam-diam ingin mencari rumah baru karena tidak ingin lagi tinggal di rumah pemberian Jihan.

Jihan semacam stress karena tak tau bagaimana harus menjelaskan kepada semua orang atas kasus Alef? Jihan bertekat akan membuat Alef bicara.

Rahmi paginya pulang lalu membangunkan Ozan yang masih teler berat. Rahmi bilang rumahnya kerampokan, Ozan tak percaya gebetannya ternyata penipu. (duh-duh kasihan gak Ozan, begitu jatuh cinta kok yao salah cewek, coba sini sama mimin *eaaaaa).

Ozan gelisah, Polisi mengadakan olah TKP. Ozan pun bilang ceweknya itu adalah CS di hotel tempat dia bekerja. Ozan bingung kok bisa tertipu? Rahmi pun menenangkan Ozan tapi ya tetap aja si Ozan marah-marah.

Jihan menemui Cansu lalu tanya kenapa sikapnya belakangan ini beda? Jihan berusaha menjelaskan bahwa semua berita itu bohong. Cansu pun akhirnya percaya bahwa ayahnya tak mungkin berbohong. Tiba-tiba Rahmi telpon dan mengabarkan bahwa rumahnya kerampokan.

Baiklah,  Cansu & Hazal Episode 56 (1 November 2015) sampai disini aja, ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Ozan memperlihatkan video rekaman Jihan dan Alef lalu bagaimana reaksi Rahmi dan Dilara? selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 57 (2 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/


26 Oktober, 2015

Cansu & Hazal Episode 50 (26 Oktober 2015): Cie..Ozan Punya Gebetan dan cie...Jatuh Cinta!


Cansu & Hazal Episode 50 (26 Oktober 2015): Cie..Ozan Punya Gebetan dan cie...Jatuh Cinta! || Hayo yang suka drama Turki terutama serial Cansu dan Hazal yuk gabung sama admin blog kabar sensasi untuk menyimak episode demi episode. Admin sengaja posting cerita ulang khusus buat yang mungkin ketinggalan gak nonton di tv, jangan lupa pada like facebooknya kabar sensasi ya. Nah, untuk postingan kali ini sudah masuk episode yang ke lima puluh dimana cerita sebelumnya Ozan menyadari bahwa Gulseren itu orang baik gitu kan, terus Hazal seperti biasa masih bertingkah kasar pada siapapun, terus Ozan juga disuruh nyari duit sendiri sebagai hukuman karena menyetir sebelum punya SIM. Terus giman cerita selanjutnya?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya baca di Cansu & Hazal Episode 49 (25 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 50 (26 Oktober 2015) ceritanya adalah Cansu kembali ke rumah dengan gembira menemui Gulseren. Cansu rupanya menang lomba berkuda dan menjadi juara satu serta menjadi antlet berkuda nasional.

Dilara ngobrol dengan temannya yang seorang pemilik program tv, temannya itu semacam wawancara soal gugatan cerai Jihan. Tapi rupanya Dilara tak tertarik membicarakan hal itu. Ozan memanfaatkan hal itu untuk ijin keluar nonton bioskop, Ozan tau kalau didepan orang ibunya itu tak mungkin bentak-bentak atau melarangnya pergi.

Oskan memandangi foto pernikahannya dengan Gulseren, Oskan nangis-nangis bilang bahwa sangat mencintai Gulseren. Padahal sebelumnya bilang tak peduli dengan Gulseren dan jatuh pada Dilara. (Oskan memang aneh, kayak ABG labil).

Gulseren dan Jihan jalan-jalan keluar bareng, nampak mesra makan kembang gula satu untuk berdua. Gulseren curhat tentang Hazal yang mengunjunginya ke toko tapi seperti biasa Hazal nampak senang bertemu tapi tiba-tiba jadi kesal dan marah-marah lalu pergi.

Oskan datang ke rumah Gulseren, ya seperti biasa didepan rumah dengan mengendap-endap. Lalu buru-buru sembunyi ketika menyadari mobil Jihan datang. Oskan bersembunyi dibalik pohon dan melihati Jihan keluar dari mobil bersama Cansu dan Gulseren. Oskan sangat kesal, begitu Jihan masuk rumah bersama Gulseren dan Cansu si Oskan keluar dari balik pohon dan memukul-mukul mobil Jihan hingga alarm-nya bunyi, Oskan pun buru-buru kembali bersembunyi.

Cansu mendapat kiriman video Hazal yang marah-marah ketika main tenis dilapangan. Gulseren pun melihatnya, Gulseren tau mungkin video itulah penyebab Hazal kesal saat menemuinya.

Ozan mulai bekerja menjadi pelayan hotel, baru pertama kerja Ozan sudah bikin kesan tidak menyenangkan karena menjatuhkan barang bawaan pelanggan hotel. Saat istirahat Ozan ngobrol dengan teman barunya, temannya curiga bahwa Ozan itu anak orang kaya karena terlihat dari jam yang dipakainya, tapi Ozan berdalih jam itu palsu.(Cie kak Ozan sudah mulai mandiri, cari duit sendiri, Laki memang harus gini....tul kan?)

Oskan menemui Gulseren di toko, seperti biasa Oskan bilang cinta bla-bla-bla... seperti biasa juga Gulseren menolak, lalu Oskan "mak pyarrrrr" membanting bawaan Gulseren lalu pergi.

Hazal curhat dengan Jihan, Hazal sedih soal video yang lagi-lagi beredar di internet. Jihan pun meminta Yaldirin untuk mengurusnya.

Gulseren menyewa tempat baru yang lebih besar untuk usaha kuenya, tapi lagi-lagi Oskan mengintai Gulseren dengan rencana jahatnya.

Keriman sombong dengan teman-temannya bahwa besok akan keluar dari penjara, teman-temannya pun mentertawakannya. Keriman sangat yakin bisa bebas, Keriman janji akan menari dipengadilan jika besok benar-benar bisa bebas.

Ozan pergi keluar menemui cewek teman-nya bekerja, tapi Ozan berpenampilan seperti orang biasa bahkan pakai hp yang biasa, jas-nya pun pinjam jas supirnya. Ozan tak mau tampil selayaknya orang kaya. (cie...kak Ozan punya gebetan....)

Gulseren dan Cansu senang melihat tempat baru yang disewanya. Jihan juga ada mengawasi penyempurnaan tempat baru itu. Diam-diam Oskan merekam semuanya.

Candan dan Dilara datang ke restoran Jihan tapi si Jihan gak ada, Candan mengicipi kue pay buatan Gulseren, tapi dia gak tau itu buatan Gulseren. Candan suka dengan kue itu dan langsung pesan satu porsi. Dilara curhat soal Alter, tapi tiba-tiba dapat kiriman video dari Oskan yang berisi rekaman tempat toko kue Gulseren. Begitu tau kue itu berasal dari Gulseren, Dilara langsung ngamuk dan membanting semua sakian menunya, Dilara bilang pada pegawai Jihan bahwa kue itu tak boleh lagi di jual. Candan menyayangkan kelakuan Dilara yang sempat ngamuk, Candan kawatir takut ada yang merekam lalu menyebarkannya.

Ozan kencan dengan gebetannya, tapi saat ditanya mau kemana? Ozan sempat keceplosan nyembut kafe tongkrongan orang kaya. Lalu akhirnya Ozan ngikut aja tempat yang dimau gebetannya. Saat lagi asyik ngobrol tiba-tiba Cansu telpon, Si Cansu protes karena kirim foto ke Ozan gak bisa. Ozan ngaku hp-nya bermasalah. Ozan memang sengaja bawa hp jadul. Gebetannya ngira yang telpon itu pacarnya Ozan, tapi ya Ozan ngaku itu adiknya. Sambil ngobrol, diam-diam Ozan sms Cansu dan bilang "aku sedang jatuh cinta", Cansu membaca sms Ozan dengan tertawa ngakak.

Keriman akhirnya bebas, tentu saja Keriman sangat senang. Osman sepertinya jatuh cinta pada Keriman hingga rela membebaskan Keriman dari penjara.

Ada acara makan kue gratis di toko Gulseren, tak sengaja Keriman lewat didepan toko itu lalu lihat ada spanduk promosi makan gratis. Keriman senang lalu masuk deh ikut makan gratis tapi tiba-tiba Gulseren melihatnya lalu mengusirnya.

Dilara mendatangi Jihan dan marah-marah soal toko kue Gulseren. Dilara marah kenapa sebegitunya ngurus Gulseren? Jihan tetap santai dan ingin Dilara melupakan semua karena memang sudah tak ada lagi cinta.

Keriman kembali ke rumah dan marah-marah karena melihat seisi rumahnya berantakan. Oskan kaget kok Keriman bisa keluar dari penjara? lalu keduanya adu mulut seperti biasa. Keriman bilang Gulseren sengan promosi gratis di toko kuenya bla-bla-bla....

Terusssss?

Ya terus Cansu & Hazal Episode 50 (26 Oktober 2015) sampai disini aja ya, entar ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Candan nglabrak Gulseren, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 50 (26 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? Lihat videonya:

Atau baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

22 Oktober, 2015

Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015): Semua Panik Gegara Hazal Dalam Kasus Pembuhunan!


Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015): Semua Panik Gegara Hazal! || Halo pembaca setia blog kabar sensasi, apa kabar nih? ketemu lagi dalam cerita ulang serial Turki Cansu dan Hazal. Pada postingan kali ini sudah memasuki episode yang ke empat puluh enam ya! Cerita sebelumnya Hazal diberondong tembakan saat dalam perjalanan pulang kecan dengan Yagis gitu kan? terus cerita selanjutnya gimana?

Tunggu berntar deh, ini sekedar info buat yang ketinggalan episode sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 45 (21 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015) ceritanya adalah Gulseren nyamperin Hazal, lalu menenangkan Hazal yang menangis ketakutan, tak lama kemudian Jihan adan Yaldirin datang. Hazal dibawa pulang ke rumah Gulseren. Begitu sampai rumah Gulseren langsung membasuh darah-darah yang menempel di muka Hazal. Setelah itu Hazal menceritakan semua kejadian tentang penembakan yang menewaskan Yagis dan ayahnya. Cansu sangat syok mendengar cerita Hazal, karena awalnya Yagis hendak ngajak Cansu tapi berhubung Hazal curang dan niat hendak merebut Yagis dari Cansu maka akhirnya Hazal yang diajak kencan oleh Yagis.

Hazal sangat ketakutan dan minta agar diijinkan menginap di rumah Gulseren, Dilara dan Rahmi datang hendak menjemput Hazal tapi akhirnya Hazal tetap mengidap bahkan tidur bareng Gulseren. Cansu pun rela Hazal bersama ibunya.

Dilara heran kenapa Hazal menghubungi Gulseren??? Dilara sangat kesal! Jihan pun tak kalah kesal karena selaku ibu kandung si Dilara tak tau apa-apa soal anaknya kemana, dengan siapa dan lain sebagainya.

Jihan kawatir penjahat penempakan itu mengincar Hazal kerena menjadi satu-satunya saksi. Saat Hazal nonton berita, dikabarkan bahwa dalam rekaman cctv terlihat ada penumpang lain yang keluar dari mobil setelah kejadian, dalam berita itu juga disebutkan bahwa Polisi sudah tau bahwa yang keluar dari mobil itu bernama Hazal. Mendadak Hazal kembali ketakutan, Jihan pun menenangkannya dan berjanji akan melindunginya.

Gulseren mulai ikut kawatir kalo-kalo penjahat itu berusaha mencelakai Hazal. Jihan pun berusaha menenangkan Gulseren.

Keriman di penjara melihat berita soal Hazal, Keriman pun menceritakan dengan sombongnya bahwa yang ada diberita itu adalah keponakannya. Keriman ngaku sebagai sodaranya Jihan tapi teman-temannya mentertawakannya. Keriman makin berani dan tingkahnya tak sopan karena tak mau membereskan tempat tidurnya, kepala geng dalam penjara itu pun "mak plakkkkk" memberi pelajaran pada Keriman.

Dilara dan Candan datang ke rumah Gulseren untuk menjemput Hazal tapi Gulseren langsung mencegahnya. Dilara marah-marah dan menjelek-jelekan Gulseren. Jihan datang dan memarahi kelakuan tak pantas Dilara. Jihan dan Yaldirin sudah punya rencana untuk membawa Hazal dan Gulseren ke tempat yang aman, sementara Cansu sementara ikut Dilara. Jihan tau bahwa para penjahat itu mungkin akan mengincar Hazal. Cansu sebenarnya keberatan tinggal bersama Dilara tapi mau gimana lagi?

Jihan membawa Gulseren dan Hazal ke sebuah tempat yang penuh pengawalan ketat, ditempat itu sudah ada polisi yang hendak meminta kesaksian Hazal atas pembunuhan Yagis dan ayanya.

Dilara kesal pada Jihan dan protes pada Candan kenapa membiarkan Hazal dibawa Jihan? Candan berusaha menjelaskan tapi Dilara tetap aja kesal, lalu Cansu menyahut dan bilang bahwa awalnya Yagis mengajaknya tapi Hazal menyerobotnya sehingga Yagis akhirnya mengajak Hazal. Dilara dan Candan kaget mendengarnya, tapi Dilara berusaha menenangkan Cansu.

Oskan terkejut ketika tentangganya bilang soal berita Hazal, begitu lihat diberita online Oskan langsung pergi. Terus gimana? terus udahan aja....

Oke deh, Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015) stop sampai disini dulu aja ya, entar ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi di postingan berikutnya!

Cerita selanjutnya Cansu hendak pergi ke tempat berkuda tapi semua melarangnya, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

15 Oktober, 2015

Cansu & Hazal Episode 39 (15 Oktober 2015): Dilara dan Pengacaranya Beraksi!


Cansu & Hazal Episode 39 (15 Oktober 2015): Dilara dan Pengacaranya Beraksi! || Mari-mari yang masih suka dengan serial Drama Turki gabung sama admin http://kabarsensasi.blogspot.com untuk menyimak cerita ulang Cansu dan Hazal. Kali ini sudah memasuki episode ke 39 dimana cerita sebelumnya Gulseren dan Cansu tinggal bersama dirumah baru yang diberikan oleh Jihan. Dilara marah-marah karena Cansu tetep ingin tinggal dengan Gulseren bahkan mengambil semua barangnya. Terus di rumah sakit si Alter sudah sadar dari komanya. Terus gimana cerita selanjutnya?

Tunggu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 38 (14 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 39 (15 Oktober 2015) ceritanya adalah Cansu pergi meninggalkan rumah dan membawa semua barangnya, Hazal dengan semangat langsung memindah barang-barangnya ke kamar Cansu. Dilara pulang dengan terburu-buru tapi begitu masuk kamar Cansu yang ada Cuma Hazal sedang asyik memindahi barang-barangnya. Dilara marah-marah karena melihat Hazal langsung menempati kamar Cansu, Hazal pun ngambek tapi kemudian Dilara bilang ya sudah tempati saja kamar Cansu.

Gulseren dan Cansu sama-sama menata barang-barangnya di rumah yang baru. Sementara Dilara masih kesal dan tak akan memaafkan Jihan.

Keriman dan tetangganya ngrumpi bareng, ya apalagi kalau enggak ngejelek-jelekin Gulseren. Tiba-tiba Dilara datang lalu tanya dimana Cansu dan Gulseren, tapi Keriman tanya tak tau. Keriman langsung memberikan bantuan akan mencari tau dimana Cansu dan Gulseren tapi ya tetep dengan imbalan uang dan uang. Dilara pun memberikan uang pada Keriman untuk cari info, tentu saja Keriman sangat girang.

Candan telpon Cansu lalu bertanya sedang dimana? Candan berusaha minta alamat rumah barunya tapi Cansu tetep merahasiakannya. Dilara pun mengakui Cansu memang cerdik. Candan dan Dilara berusaha mencari cara untuk mengalahkan Gulseren.

Rahmi akhirnya kembali ke Rusia karena ketakutan Alter sudah sadar. Rahmi takut ketangkep polisi.

Alter memberikan keterangan pada polisi tapi mengaku tidak ingat tentang siapa yang menyerangnya. (punya rencana apa nih Alter? mungkin memanfaatkannya untuk melakukan pemerasan pada Jihan dan Dilara?). Begitu polisi keluar Alter langsung bilang pada Solmaz bahwa yang menyerangnya adalah Rahmi. Alter bilang pada Solmaz akan memanfaatkan hal ini untuk menghancurkan Dilara dan juga Jihan.

Hazal akhirnya sekolah privat dimana Cansu juga sekolah disitu tapi saat Dilara mengantarkan Hazal tak sempat ketemu dengan Cansu.

Oskan mengirim surat pada Cansu ke rumah Dilara, tapi sayang Cansu kan sudah gak tinggal di rumah itu dan yang membaca adalah Dilara. Isi surat itu adalah sebuah pengakuan Oskan yang seorang narapidana dan permintamaafan Oskan pada Cansu. Dilara langsung membawa surat itu pada Candan.

Hazal ngerumpi dengan teman barunya, bicara ini itu yang ujung-ujungnya ngejelek-jelekin Cansu dan dengan sombong bilang bahwa dia tuh putri kandung Jihan Gulbinar. Saat makan Hazal ketemu dengan Cansu, tetap aja si Hazal songong tapi ada hal yang mengejutkan yakni Saida mulai sekolah di sekolahan yang sama dan jadi temannya Cansu.

Oskan akhirnya keluar dari penjara. Ternyata dibalik pembebasan Oskan ada Dilara.

Candan ngajak Dilara ngantor untuk bahasa masalah-masahnya di tempat pamannya Candan. (pamannya Candan itu orang licik loh).

Baiklah Cansu & Hazal Episode 39 (15 Oktober 2015) sampai disini doang, ketemu lagi sama admin entar dipostingan selanjutnya, tetep di http://kabarsensasi.blogspot.com ya.

Cerita selanjutnya si Candan melobi pengacaranya Gulseren, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 40 (16 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

16 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015): Hazal Makin Caper!


Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015): Hazal Makin Caper! || Hei-hei jumpa lagi dengan admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ dalam rangka posting cerita ulang serial Turki putri yang tertukar judulnya Cansu & Hazal. Untuk postingan kali ini sudah masuk episode 10 nih, dimana Jihan udah bilang cinta pada Gulseren, sementara itu Hazal sengaja mencelakakan diri untuk mencari perhatian orang tua kandungnya. Lalu cerita selanjutnya gimana nih? yang pasti belum tamat.

Nih buat yang ketinggalan episode sebelumnya langsung baca aja Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) hanya di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/ bukan yang lain.

Kalo Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015) ini ceritanya Dilara syok lihat Jihan dan Gulseren ada di rumah sakit tempat Hazal dirawat. Gulseren menyapa dan mengulurkan tangan untuk bersalaman tapi Dilara cuek, setelah ngobrol dikit dengan Hazal si Dilara ngajak Jihan keluar untuk bicara. Dilara marah melihat kebersamaan Jihan dan Gulseren. Jihan pun mengakui saat di telpon pihak rumah sakit dia sedang bersama Gulseren jadi ya langsung ke rumah sakit bareng. Dilara makin marah dan langsung bilang pada Jihan agar tak kembali lagi ke rumah.

Cansu datang ke rumah Gulseren, yang ada cuma Keriman si bibik yang mata duitan. Awalnya kedatangannya di tolak tapi begitu meyadari itu Cansu langsung di suruh masuk. Cansu membawa kue yang tadinya mau di makan bareng dengan Gulseren tapi ditawarkan pada Keriman.

Keriman berusaha mengorek tentang ayah dan ibunya Cansu, tanya soal kerjaan, soal sodaranya berapa, soal pembantunya berapa, soal rumahnya dimana. 

Ozan dan kakeknya ngobrol bareng di restoran. Awalnya Ozan tanya-tanya kenapa selama 10 tahun gak datang, apa ada masalah dengan Jihan? si kakek bilang gak ada masalah, lalu tiba-tiba ada si Solmaz dan temannya. Solmaz dengan sok asyik menyapa Rahmi kemudian ikut gabung deh.

Cansu melihat-lihat foto-foto di rumah Gulseren, ada foto kakek neneknya terus ada foto ayahnya. Saat Cansu minta Keriman untuk telpon ayah kandung tapi dengan alasan ini itu bibinya bilang gak punya nomer baru Oskan.

Gulseren masuk rumah dan melihat Cansu, dengan senang hati Gulseren menyapa Cansu. Tiba-tiba Hazal juga masuk di gandeng Jihan. Cansu kaget dan saling bertatap mata dengan Hazal. Lalu dengan sengitnya Hazal pura-pura kesakitan, otomatis Jihan dan Gulseren langsung perhatian banget dengan Hazal. Otomatis Cansu gimana gitu kan? Hazal pun makin nekat, pura-pura tanya hp-nya karena pasti ibu Dilara telpon. Cansu makin gimana gitu deh. Gak cukup disitu doang, Hazal pura-pura tanya obat, otomatis Jihan dan Gulseren langsung berdua ngambilin obatnya. Cansu tanpa banyak kata langsung pergi ngajak Jihan pulang. (Yah, si Hazal memang sengaja Caper untuk menyinggung Cansu, jahat ya....)

Begitu Jihan dan Cansu pulang si Gulseren dan Keriman langsung bertengkar.

Cansu dan Jihan ngobrol dalam mobil, Cansu bilang kasihan pada Hazal. Cansu merasa bersalah karena seolah mengambil semua yang harusnya di miliki Hazal. Cansu minta Jihan agar menolong Hazal dan Jihan pun berjanji akan menolong Hazal.

Saat makan bersama Cansu sempat tanya pada Dilara soal kabar temannya yang kena kecelakaan. Dilara pun bilang baik-baik saja. Cansu tanya seperti itu mungkin hanya ngetes kejujuran Dilara. Karena aslinya Cansu tau bahwa Dilara meninggalkannya di toko baju dengan alasan ada temannya yang kecelakaan itu bohong, Cansu tau aslinya Dilara menemui Hazal.

Jihan marah setelah tau kebohongan Dilara pada Cansu, tanpa banyak kata langsung masuk kamar dan mengemas bajunya tapi Dilara berusaha menghentikannya. Jihan tak peduli dan sempat mendorong Dilara hingga jatuh. Jihan sempat menolong Dilara dan minta maaf tapi tak dimaafkan.

Saat Jihan dan Dilara asyik bertengkar, tiba-tiba Cansu teriak-teriak karena berantem dengan Ozan. Cansu sangat marah karena merasa tak ada orang yang peduli, terutama Dilara yang dianggap sangat menyakiti hatinya karena telah membohonginya. Semua orang dirumah Jihan bengong dan sedih, Jihan berusaha menenangkan Cansu.

Akhirnya Jihan tak jadi pergi dari rumah, tapi minta pisah ranjang dari Dilara. Meski Dilara melarang karena takut anak-anaknya tau tapi Jihan tak peduli.

Ozan masuk ke kamar Cansu dan berusaha menghibur sang adik. Cansu pun akhirnya bisa tertawa-tawa.

Dilara curhat dengan ayah mertuanya, Dilara menduga yang memberi tahu Cansu soal kebohongannya itu Jihan. (padahal kan Cansu tau sendiri, karena saat itu berada di rumah Gulseren dan melihat sendiri semuanya).

Hazal marah-marah kepada Gulseren, bahwa ketika di rumah sakit tidak mengharapkan kedatangan Gulseren. Hazal bilang hanya mengharapkan kedatangan Dilara dan Jihan. Hazal menganggap Dilara pergi gara-gara ada Gulseren. Dengan marah-marah Hazal bilang ingin tinggal bersama Dilara. Gulseren emosi dan langsung mengambil barang-barang Hazal lalu mengusirnya. Gulseren sadar tidak kaya, hanya bisa memberi makan kentang, tak bisa membelikan sepatu kulit asli. Gulseren mengusir Hazal karena tau ibu kangdungnya bisa memberikan segalanya. Hazal pun  pergi.

Tapi setelah Gulseren menyadari apa yang dilakukan, dengan segera mengejar Hazal dan mengajaknya kembali pulang ke rumah. Hazal saat itu menangis, karena sebenarnya merasa keluarga kandungnya tidak mengharapkannya.

Nah loh, akhirnya  Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015) cukup sekian dan ketemu lagi di episode berikutnya ya...

Cerita selanjutnya Dilara datang ke rumah Gulseren dan apa yang akan dilakukannya, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015) hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com/ ya.....

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

15 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015): Hazal Mencoba Bunuh Diri!


Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015): Hazal Mencoba Bunuh Diri! Admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ kembali posting serial Turki putri yang tertukar nih. Pada suka gak sih sama serial drama yang satu ini? atau lebih suka Shehrazat? yah sayangnya serial-serial Turki ini tayangnya cukup malam, bahkan yang Shehrazat itu malam banget karena kadang jam 12 malam baru kelar loh. Duh admin jadi curhat kemana-mana nih, langsung aja ya untuk episode sebelumnya ceritanya semua kacau gegara kelakuan Dilara yang ngajak Hazal ketemuan dan belanja gitu kan? lalu apa yang terjadi selanjutnya?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015)...

Dan Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) ini ceritanya Dilara tidak mendapati Cansu di kamarnya. Sementara itu Kakeknya memberi penjelasan pada Ozan bahwa Hazal itu adik kandungnya,  tapi Ozan sempat kesan dan pura-pura pergi untuk menyembunyikan pisau pemberian sang kakek.

Dilara berusaha menghubungi Jihan tapi tak bisa, Ayah mertuanya pun langsung menduga bahwa Cansu pergi ke rumah Gulseren. Lalu dengan segera ayahnya Jihan itu mengajak Dilara pergi ke alamat Gulseren.

Padahal si Cansu pergi bareng dengan Jihan. Cansu curhat kepada Jihan yang merasa dua ibunya tidak ada yang menyayanginya dan Cansu tak tau harus marah pada ibu yang mana. Jihan berusaha memberi pengertian pada Cansu, bahwa kedua ibunya itu sayang, Jihan bilang Cansu terlalu sensitif.

Dilara dan ayah mertuanya tiba di rumah Gulseren, tapi dengan songong Dilara gak mau masuk, ayah mertuanya tambah songong lagi karena bilang rumah Gulseren itu bukan rumah tapi sempat sampah. Ketika Rahmi Gulbinar (ayahnya Jihan) masuk rumah Gulseren, tapi yang ada hanya Keriman (bibinya Hazal). Dengan licik Keriman menawarkan sebuah kesepakatan bila ingin mendapatkan Hazal.

Gulseren pergi ke rumah temannya, lalu cerita soal perbuatannya yang melempar barang-barang pembelian Dilara. Temannya memberikan penjelasan bahwa apa yang dilakukan Dilara itu wajar, temannya menyarankan seharusnya Gulseren membuat kesepakatan saja misal memberikan uang saku, dan sejenisnya dan yang seperti itu bukanlah perbuatan mengemis.

Rahmi Gulbinar keluar dari rumah Gulseren, lalu masuk mobil dan bilang pada Dilara bahwa Cansu tak dirumah Gulseren. Dilara langsung menelpon Jihan bertanya keberadaan Cansu, tapi karena tanya-tanya dengan bentak-bentak maka Jihan pun terpancing emosinya, bertengkar lagi deh. Dilara kesal tapi Rahmi memberi kabar baik, soal bibinya Hazal yang bersedia memberikan kesepakatan.

Gulseren kembali ke rumah, tetangganya sempat bilang bahwa wanita yang kemarin mengantar Hazal datang lagi bersama seorang pria tua. Gulseren kaget dan langsung masuk rumah dan bertanya pada sodara iparnya, tapi ya tentu saja sodara iparnya tak bahas soal kesepakatan dengan Rahmi dan hanya bilang Cansu kabur dari rumah maka dari itu kakeknya mencarinya.

Gulseren telpon Jihan, bertanya apa benar Cansu kabar dari rumah? lalu bilang kekeknya dan Dilara datang ke rumahnya. Jihan sempat kaget dan bilang Cansu baik-baik saja.

Solmaz dan Alter terus berencana untuk bisa mengalahkan Jihan.

Hazal baca-baca majalah saat pelajaran, guru pun menegur tapi Hazal malah nyolot. Gurunya pun makin marah dan menyuruh Hazal keluar kelas namun bell keburu bunyi dan pelajaran kelar. Hazal sempat menantang sang guru, bahwa ayahnya orang hebat. Dan teman-temannya juga sempat meledek soal siapa ayah Hazal? teman-temannya saling sahut meledek Hazal, lalu Hazal pun bilang bahwa ayahnya itu Jihan Gulbinar pengusaha restoran, karena teman-temannya tidak percaya Hazal mengundang teman-temannya untuk makan di restoran Jihan, tapi teman-temannya hanya tertawa sembari membukarkan diri dari ruangan kelas.

Solmaz datang untuk menemui Dilara tapi yang ada cuma Rahmi, keduanya pun berkenalan dan dengan ganjennya Rahmi mencium tangan Solmaz sebagai tanda perkenalan lalu mengajak Solmaz masuk dan minum-minum. Solmaz mengorek-ngorek masalah yang dialami Dilara tapi untuk sementara sepertinya Rahmi bisa tahan rahasia.

Dilara datang ke tempat berkuda mencari Cansu.

Jihan di kantor, Alter kembali menemui untuk membahas pembicaraan soal kerjasama. Dengan percaya dirinya Alter mencoba memeras Jihan dengan acaman akan membocorkan rahasia soal Jihan yang punya anak tidak syah bernama Hazal dan jika hal itu diberitahukan kepada Dilara tentu akan berbahaya. Jihan pura-pura bego dan meminta waktu untuk mebayar uang yang diminta Alter. Begitu Alter keluar ruangan si Jihan senyum-senyum dan menyobek-nyobek kertas perjanjian yang diajukan oleh Alter dan bilang "Dasar Bodoh".

Hazal dan teman-temannya beneran makan ramai-ramai di restoran Jihan. Teman-temannya masih belum percaya, ketika pelayan restoran datang memberikan uang tagihan dengan gayanya Hazal bilang ingin ketemu dengan Jihan karena dia anaknya tapi sang pelayan pun tak percaya. Hazal marah dan lari menerobos untuk masuk ke ruangan Jihan tapi sayang Jihan sedang keluar untuk menemusi Jihan. Hazal dan teman-temannya pun hanya bisa harap-harap cemas. Teman-temannya terus meledek Hazal.

Jihan ketemu dengan Gulseren. 

Dilara ngobrol dengan Cansu, awalnya baik-baik saja tapi tiba-tiba suasana berubah ketika Dilara bahas soal Hazal, ditambah lagi saat itu hp Dilara bunyi. Cansu tanya telpon dari siapa? Dilara bilang itu dari yayasan padahal aslinya dari Hazal yang panik ditagih suruh bayar makan di restoran. Dilara memberikan penjelasan pada Cansu soal ngajakin Hazal jalan-jalan, akhirnya Cansu bisa memahami dan keduanya pun berpelukan.

Hazal akhirnya membayar tagihan restoran itu dengan uangnya, tapi masih kurang jadi teman-temannya harus patungan untuk melunasi sisa kekurangannya. Hazal marah lalu pergi dengan menangis, mungkin merasa disia-sia kan, Jihan gak ada terus telpon Dilara juga gak diangkat.

Jihan dan Gulseren berduaan tapi suasanya hening, tiba-tiba Jihan tertawa dan mengaku gugup karena gak tau harus biacara apa. Jihan bilang bahwa dalam hidupnya tak pernah merasakan hal seperti yang dirasakan saat ini, intinya Jihan mengakui bahwa dia jatuh cinta pada Gulseren. Cie...cie... gitu deh. (Padahal aslinya Gulseren juga suka sama Jihan, tapi pura-pura nolak ketika mendengar Jihan mengungkapkan perasaannya).

Hazal semacam sengaja menabrakan diri ketika ada motor lewat, Hazal terjatuh tapi dia tersadar saat itu. Ketika di rumah sakit doker bilang tak ada masalah, detak jantung juga normal tapi Hazal mengaku kepalanya sakit.

Dilara mengajak Cansu jalan-jalan dan belanja. Tapi saat belanja terjadi ketegangan saat keduanya membahas soal Hazal. Dilara mencoba menjelaskan bahwa biar bagaimana pun Cansu adalah yang paling berharga yang lainnya tidak penting.

Hazal sengaja meminta suster menelpon Jihan dan Dilara, ehmmm... sepertinya Hazal sengaja mencari perhatian gitu deh. Dilara yang saat itu sedang ngajak baikan Cansu, tiba-tiba langsung cabut dan meninggalkan Cansu di toko baju dengan alasan ada urusan penting.

Jihan dan Gulseren tiba di rumah sakit, tapi Hazal tak suka dengan kedatangan Gulseren karena berharapnya yang datang itu hanya Jihan dan Dilara.

Cansu kesal dan melampiaskan kekesalannya di tempat berkuda.

Dokter memberitahukan pada Jihan bahwa remaja itu biasa melakukan hal seperti itu untuk mencari perhatian.

Cansu curhat pada pengelola tempat berkuda bahwa dia menangis karena tak ada yang memperhatikannya, merasa tak punya siapa-siapa dan dia tak tau siapa dirinya.

Gulseren tanya pada Hazal tentang apa yang terjadi, dengan nyolot Hazal bilang pria itu nyetir motornya dengan sembarangan (padahal aslinya Hazal sengaja biar ketabrak)

Yah, akhirnya Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) harus bersambung dulu ya...

Cerita selanjutnya Cansu dan Hazal bertemu di rumah Gulseren, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015) hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com/.



Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

14 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau!


Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau! Selamat membaca kembali cerita ulang serial Turki Cansu - Hazal di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/. Episode sebelumnya diceritakan bahwa Dilara menemui Hazal ke sekolah dan mengajaknya jalan-jalan, belanja baju bahkan membelikan tablet yang kekinian banget gitu kan? Sementara itu Gulseren marah-marah karena mengira Jihan menculik Hazal dari sekolah. Terus apa yang akan terjadi selanjutnya?

Buat yang ketinggalan episode sebelumnya silakan baca di cerita ulang Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015)...

Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) ini ceritanya Dilara mengantarkan pulang Hazal, karena terlalu banyak belanjaan si Hazal sampai kesulitan untuk membawanya. Setibanya di rumah bibinya yang menyambut, dan sangat senang melihat Hazal pulang bawa banyak belanjaan yang mahal-mahal.

Gulseren telpon Hazal tapi jawabannya ketus, Gulseren langsung kembali ke rumah temannya untuk mengambil  baju yang dibelinya untuk diberikan kepada Hazal sebagai kejutan dan mengira putrinya akan senang dengan baju itu.

Jihan menelpon Gulseren, karena tau Hazal sudah kembali maka Gulseren pun minta maaf pada Jihan atas tuduhan menculik Hazal.

Dilara sampai rumah dan sangat senang melihat ayah mertuanya ada di rumah.

Gulseren terus di curigai oleh temannya, bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan. Gulseren menyangkal karena itu semua tak mungkin karena Jihan sudah menikah. Tapi temannya terus bilang masalahnya apa? kan katanya Jihan akan cerai.

Bibinya Hazal sok baik dengan Hazal setelah tau ibunya ngajak belanja barang-barang mewah. Tiba-tiba Gulseren datang dan teriak "Hazal coba lihat apa yang ibu bawa". Tapi sepertinya Hazal dan bibinya tak mendengar karena sedang pada asik dengan ponsel baru dan tablet yang dibelikan oleh Dilara.

Gulseren marah dan merebut barang-barang Hazal untuk dikembalikan pada Dilara. Gusleren dan Hazal berantem, Hazal terus mengejar ibunya untuk merbut kembali barang-barangnya. Hazal di dorong terjatuh dan Gulseren langsung naik taxi. Hazal menangis meratap.

Hazal pulang dan merobek-robek baju yang dibeli Gulseren. 

Jihan menerima telpon dari temannya, Jihan mencurigai kedatangan ayahnya, Jihan yakin ayahnya yang tiba-tiba datang itu merencanakan sesuatu.

Gulseren terus gelisah didalam taxi.

Jihan dan Dilara berdebat soal Hazal, selain Hazal Jihan dan Dilara juga sempat membahas Cansu dan Ozan mendengarkan pembicaraan itu. Ozan pun marah-marah.

Gulseren datang melabrak Dilara, dengan teriak-teriak Gulseren memanggil Dilara dan kemudian melempar barang-barang yang dibawanya. Cansu melihat foto Hazal dan Dilara di tablet lalu terlihat semacam kecewa. Setelah puas marah-marah, Gulseren langsung pergi dan Jihan berusaha mengejar lalu menenangkan Gulseren. Jihan berjanji untuk tidak mengambil Hazal tapi Gulseren tak percaya itu dan justru bilang semua sudah berakhir, serta meminta Jihan ataupun istrinya untuk tidak lagi menghubungi Hazal.

Cansu marah dan menjatuhkan tablet yang dipegangnya lalu lari masuk kamar dan menagis sedih. Dilara berusaha mengejar dan memberikan penjelasan pada Cansu tapi sia-sia.

Ozan pun marah melihat tablet yang ada gambar Dilara-Hazal, Ozan tak terima karena baginya hanya punya satu adik dan bernama Cansu. Jihan pun berjanji pada Ozan untuk tidak menyerahkan Cansu pada siapapun. Sementara itu ayahnya Jihan bingung dengan semua yang terjadi, tapi Jihan belum mau menjelaskan.

Hazal terus mangis di rumah dan memberantakan semua barang-barang di kamarnya.

Gulseren pulang dan melihat baju pembeliannya sudah tak utuh lagi karena disobek-sobek Hazal. Gulseren mengabil sobekan-sobekan baju itu dan memasukannya kembali ke tas.

Jihan dan Dilara bertengkar, Jihan bilang Dilara itu egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Jihan menganggap apa yang dilakukan Dilara itu telah membuat semua jadi kacau. Dengan nada tinggi Jihan pun menyuruh Dilara untuk menenangkan Cansu.

Jihan berusaha menelpon Gulseren tapi tak diangkat, sementara itu Gulseren meratap sedih mengingat semua hal yang telah terjadi.

Bibinya Hazal terus sok baik dan memberikan uang saku, sang bibi terus berusaha ngompor-ngomporin Hazal. Dan ternyata Hazal pun kemakan rayuan bibinya dan semakin membenci Gulseren. Hazal tak mau biaca dengan Gulseren. Sodara ipar Gulseren pun bertanya akankah Hazal diberikan cuma-cuma? Gulseren marah mendengar pertanyaan itu, tapi tiba-tiba Oskan telpon dan meminta uang pada sodaranya. Oskan meminta agar rumahnya digadaikan untuk biaya pengacara. Tapi semua pembicaraan itu tak diketahui oleh Gulseren.

Dilara ngobrol dengan ayah mertuanya, sepertinya ayahnya Jihan itu sangat mendukung langkah Dilara untuk merebut Hazal dari Gulseren. Ayahnya Jihan bilang Gulseren itu murahan dan tak pantas mendatangi keluarganya seperti yang dilakuan tadi malam.

Dilara menyapa Ozan tapi dicuekin, kakeknya kembali memberikan hadiah pisau untuk Ozan yang sebelumnya diminta oleh Jihan karena pisau itu dianggap berbahaya untuk Ozan.


Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) cukup sekian dulu ya, jumpa lagi di episode berikutnya....

Cerita selanjutnya Jihan bertemu dengan Gulseren sementara itu Hazal alami kecelakaan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.


Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

13 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng!


Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng! Selamat datang pembaca setia http://kabarsensasi.blogspot.com/, admin posting cerita ulang serial drama putri yang tertukar ala-ala Turki. Kemarin ceritanya Dilara sempat berfikir untuk mengambil Hazal dari Gulseren tapi juga tidak mau menyerahkan Cansu. Dilara berharap uang bisa menyelesaikan segalanya, ia berfikir dengan uang bisa mendapatkan Hazal tanpa harus kehilangan Cansu. Lalu bagaimana selanjutnya?

Tunggu dulu nih, Admin mau ingatin dulu buat yang belum sempat baca cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015)...

Lalu untuk Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) ini ceritanya Gulseren kembali bertemu dengan Jihan, keduanya ngobrol ini itu hingga akhirnya Jihan menyampaikan undangan makan malam untuk Gulseren dan Hazal. Bahkan Jihan pun sempat cerita bahwa ia ingin bercerai dengan Dilara karena tak pernah cocok dan selalu cek-cok.

Sementara itu Dilara pergi menuju sekolah Hazal. Kemudian Hazal dipanggil supir, didalam mobil Dilara sudah menunggu. Hazal nampak sangat senang tapi Dilara nampak masih canggung.

Cansu di rumah, tiba-tiba bel berbunyi. Begitu pintu di buka Cansu tak mengenal orang itu, yah dia adalah ayahnya Jihan itu berarti kakeknya Cansu. Ketika sang kakek tau Cansu demam langsung membuatkan sup. Cansu ingin menelpon ayahnya untuk memberi tahu bahwa kakeknya datang tapi sang kakek melarang karena ingin memberi kejutan kepada Jihan.

Jihan mengantar Gulseren pulang, saat hendak pulang Jihan meminta sesuatu yakni minta untuk saling manggil nama aja, gak usah pakai embel-embel Tuan atau pak.

Dilara ngajak Hazal makan dan ngobrol-ngobrol, Dilara tanya ibunya apakah bekerja? Hazal bilang tidak. Siapa yang membiayai hidup Hazal? dijawabnya tidak ada. Yah, gitu deh Hazal bicara seolah-olah tak suka tinggal dengan Gulseren dan Dilara pun seolah paham dengan hal itu. Habis makan bareng, Hazal diajak jeng-jeng dan belanja. Jelas dong Hazal senang banget. Yah, sepertinya keduanya nampak cocok banget.

Gulseren pergi dengan temannya, ketika disebuah toko melihat baju yang dipikirnya cocok buat Hazal dan ia pun ingin membelinya tapi tak punya uang. Akhirnya temannya pun membelikan baju itu. Gulseren sangat semangat karena pasti Hazal sangat suka dengan baju itu. (Yah, Gulseren gak tau kalau Hazal lagi jalan bareng Dilara dan belanja baju bagus-bagus di mall)

Ozan pulang dari sekolah, begitu tau ada sang kakeknya si kakaknya Cansu itu sangat senang.

Dilara ngajak Hazal ngopi-ngopi dulu. Hazal sangat senang karena selain dibelikan baju juga dibelikan tablet. Hazal bilang Gulseren tak mungkin bisa membelikan tablet. Hazal pun cerita bahwa Gulseren tak begitu memberhatikannya, begitu juga Oskan, lalu bibinya juga lebih peduli dengan uang. Dilara pun menawarkan Hazal untuk tinggal bersama dan tentu saja Hazal makin senang.

Sementara itu Gulseren bermaksud menjemput Hazal ke sekolah, tapi ternyata putrinya itu tak muncul-muncul hingga akhirnya ada temannya dan bilang bahwa Hazal ada yang menjemput. Gulseren langsung mengira bahwa Hazal itu diculik.

Gulseren panik dan berusaha mencari Hazal, dia menduga yang nyulik adalah keluarga Jihan. 

Jihan dikantor dan Alter menemuinya untuk bahas soal kerjasma bisnis. Tiba-tiba Gulseren datang dan marah-marah dengan tuduhan Jihan telah menculik Hazal. Jihan kaget, tapi sebelumnya Alter disuruh keluar dulu. Lalu Jihan ngobrol berdua dengan Gulseren, Jihan nampak tenang sementara Gulseren bicara dengan nada tinggi. Gulseren pergi meninggalkan Jihan, diluar ruangan Alter menyaksikan keributan Jihan dan Gulseren.

Jihan langsung menelpon Dilara, tapi yang mengangkat Hazal karena Dilara sedang di kamar mandi. Begitu Dilara kembali, Jihan meminta agar telponnya diberikan pada Dilara. Jihan pun bentak-bentak istrinya itu karena ngajak Hazal tanpa seijinnya dan saat itu juga Dilara disuruh ngantar Hazal pulang tapi hal itu ditolak. Jihan terus bentak-bentak agar Dilara mengembalikan ke Gulseren karena apa yang dilakukan itu sangat tidak adil.

Alter nampak semakin bangga dan menceritakan yang dilihatnya ke Solmaz.

Cansu dan Ozan asyik dengan kekeknya di rumah.

Gulseren berusaha menelpon Hazal tapi tak diangkat.

Hazal masih bersama Dilara. Hazal cerita sekolahnya itu jelek, seandainya sekolahnya bagus pasti nilainya bagus. (Padahal aslinya, Hazal suka bolos dan nongkrong gitu kan?). Hazal pun tanya Cansu sekolah dimana? ketika tau sekolah Cansu bagus banget, raut muka Hazal seolah sedih karena sekolahnya jauh lebih jelek ketimbang sekolah Cansu.

Dilara mengantar Hazal pulang ke rumahnya tapi sepertinya Hazal tak suka karena berharapnya diajak pulang ke rumah Dilara. Hazal marah karena mengira Dilara tak sayang ketika mengembalikan lagi ke rumah Gulseren. Dilara memberikan penjelasan bahwa semua itu tak mudah, ia pun berjanji akan segera menyelamatkan Hazal, Dilara berjanji akan segere mengurus semuanya.

Gulseren ke kantor polisi melapor bahwa putrinya di culik. Tapi sepertinya kesulitan membuat laporan.

Akhirnya Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) cukup sekian dan jumpa lagi di episode selanjutnya...

Cerita selanjutnya Gulseren dicurigai temannya bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

12 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015): Dilara Ingin Mengambil Hazal Dari Gulseren!


Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015): Dilara Ingin Mengambil Hazal Dari Gulseren! Cepet banget nih udah jumpa lagi dalam cerita ulang serial Turki Cansu & Hazal di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/. Dan ceritanya cepat juga nih baru episode 5 kemarin semua sudah tau soal Hazal dan Cansu yang tertukar. Yah kemarin diceritakan Hazal sudah tau bahwa Jihan itu bapak kandungnya gitu kan? Dan nampaknya Hazal senang banget karena ternyata orang tua kandungnya orang kaya raya. Tapi Ketika Hazal mendesak tinggal bersama Jihan, permintaan itu masih ditolak oleh Jihan karena semua butuh proses agar tidak menyakiti hati siapapun.

Nah untuk cerita lengkap episode sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015)...

Kalo untuk Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) ini ceritanya Sodara ipar Gulseren tak menyangka ternyata Hazal keluarga aslinya orang kaya, sodara iparnya itu meminta Gulseren untuk memanfaatkan kekayaan keluarga asli Hazal tapi Gulseren menolak dan tak akan menjual Hazal seperti yang diinginkan sodara iparnya itu.

Jihan mendekati Cansu di kamar, ternyata putrinya itu sedang flu. Jihan bilang Cansu mirip ibu kandungnya, canti katanya. Cansu curhat kepada Jihan soal perasaanya yang merasa bahwa Gulseren tak suka dengan Cansu, Jihan pun memberi pengertian bahwa tidak mungkin Gulseren tidak menyukainya.

Dilara pulang dan bicara kepada Jihan, Dilara kesal kenapa Jihan menyuruh pulang cepat? akhirnya Jihan mengakui bahwa selama 18 th menikah tidak ada kebahagiaan, keduanya hanya seperti teman satu rumah. Dan secara mengejutkan Jihan minta cerai. Dilara menolak, karena malu dengan teman-temannya soal masalah Cansu yang tetukar apalagi kalo sampai cerai dengan Jihan.

Solmaz dan suaminya terus berencana untuk menghancurkan Jihan, sang suami bermaksud memeras Jihan, dengan ancaman jika tidak ingin keluarganya hancur maka suami Solmaz itu minta agar di jadikan mitra kerja oleh Jihan.

Jihan dan Dilara berantem lagi, Jihan ngotot ingin cerai tapi Dilara tetap tak mau cerai. Meski Dilara sudah minta maaf tapi Jihan terus menegaskan bahwa pernikahannya selama ini tak pernah bahagia.

Dilara akhirnya minta Gulseren dan Hazal untuk makan malam, Dilara minta agar Hazal tinggal bersama karena tau Gulseren itu hanya seorang pembantu dan suaminya juga tidak ada, Dilara ingin memberikan sejumlah uang agar Gulseren mau menyerahkan Hazal. Mendengar permintaan Dilara itu seketika Jihan marah karena istirnya itu seperti tak punya hati nurani. (Dilara emang kelakuannya gimana gitu ya, dia itu lebih mementingkan gensinya dimata teman-temannya dan menganggap uang bisa membeli segalanya, pantas aja Hazal putri kandungnya kelakuannya juga gimana gitu, betul kan?).

Gulseren pergi, sodara iparnya berusaha menghubungi Oskan tapi nomernya tidak aktif lalu meninggalkan pesan agar suami Gulseren itu segera menghubungi kembali karena ada hal penting yang harus dikatakan.

Teman-teman yayasan Dilara mulai bergosip soal kabar Jihan punya anak yang tidak syah. 

Ternyata Gulseren pergi ke sekolahan Cansu, si Cansu sangat senang melihat ibu kandungnya datang, Gulseren ingin Cansu memanggilnya ibu dan Cansu sangat senang mendengarnya. Saat Gulseren tau Cansu kena flu, dengan penuh perhatian Gulseren sangat peduli dengan Cansu. Saat naik taxi bareng Cansu tanya soal ayah kandungnya, Gulseren bilang sudah mengajukan cerai tapi belum disetujui, mendengar hal itu Cansu kelihatan sedih.

Ayah Jihan datan ke restoran, tapi yang bertemu justru Alter si suami Solmaz yang diam-diam punya rencana jahan pada Jihan.

Cansu mengajak Gulseren ke rumahnya, ketika Cansu meminta untuk duduk sebentar saja si Gulseren menolak dengan alasan ada urusan. Tapi Gulseren berjanji suatu hari nanti akan main ke rumahnya, Cansu pun minta agar Gulseren sering-sering telpon.

Sodara ipar Gulseren masih berusaha menghubungi Oskan, dia menelpon seseorang bernama Ismail dimana dia adalah  temannya Oskan. Ismail bilang Oskan tak ada karena sedang di penjara. 

Gulseren curhat pada temannya, soal kekawatirannya keluarga Jihan menganbil Hazal, ia sadar dengan kekayaanya bisa aja Jihan mengambil Hazal. Temannya berusaha menenangkan dengan mengalihkan pembiacaraanya dengan mambahas Cansu. Tiba-tiba saat itu Jihan telpon dan ngajak ketemuan.

Ketika Gulseren sampai rumah, tiba-tiba sodara iparnya jadi baik banget. Entah kenapa sodara iparnya itu mendadak sedih, yang akhirnya curhat soal Oskan. Mungkin dia sedih ketika mendengar bahwa Oskan dipenjara.

Jihan bertemu dengan Gulseren, Jihan memulai pembicaraan dengan mengatakan bahwa Hazal sempat bilang pada Jihan ingin tinggal bersamanya. Mendengar itu Gulseren langsung marah dan hendak pergi tapi Jihan berusaha memberikan pengeritan. Gulseren tetap bicara dengan nada ngotot bahwa tak akan pernah menyerahkan Hazal. Dengan tenang Jihan terus memberikan pengertian.

Dilara menemui Cansu di kamar, keduanya sempat debat soal Gulseren.

Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) sampai disini dulu ya, lanjut lagi di episode berikutnya....

Cerita selanjutnya selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

11 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015): Hazal Tau Jihan Ayah Kandungnya!


Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015): Hazal Tau Jihan Ayah Kandungnya! Kembali lagi dalam cerita ulang serial drama Turki semacam putri yang tertukar via http://kabarsensasi.blogspot.com/. Bedanya sama putri yang tertukar ala Indonesia dengan Turki ini adalah lebih seru, langsung jleb-jleb, baru episode 4 aja semua sudah terbongkar diamana Cansu sudah tau ibu kandungnya, tinggal Hazal yang belum tau kebenarannya. Akan kah Hazal tau kebenarannya di episode 5 ini? silakan simak ya.

Tapi tunggu dulu ya, inih buat yang ketinggalan episode sebelumnya langsung baca di Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015)...

Nah kalo Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015) ini ceritanya Gulseren dan Jihan masih terjebak hujan saat ketemuan. Saat hujan reda Jihan hendak mengantarkan Gulseren pulang tapi ditolak karena ibu kandung Cansu itu lebih milih naik taxi.

Hazal pulang cepat, buka internet dan curiga dengan history di laptopnya yang ada nama Jihan Gulbinar. Saat Gulseren pulang dan menyapa Hazal, kelihatannya sang anak semacam menyimpan rasa penasaran.

Jihan pulang dan menceritakan soal Gulseren kepada Dilara, sekaligus memperlihatkan foto masa kecil Hazal. Jihan bilang ingin mengundang Gulseren dan Hazal untuk makan malam. Dilara menolak karena tak ingin ketemu dengan Gulseren, dia hanya ingin ketemu dengan Hazal doang.

Telpon Gulseren bunyi tapi yang mengangkat Hazal, telpon itu dari Jihan. Kakak ipar Gulseren nyolot begitu juga Hazal. Gulseren dituduh punya laki-laki lain. Hazal terus mendesak tentang siapa itu Jihan? hingga akhirnya Gulseren bilang bahwa Jihan itu ayah kandung Hazal. Yah, jadi tau semua deh. Begitu tau kebenarannya Hazal malah ngembek karena kenapa baru dikasih tau? Hazal pun pergi dari rumah setelah tau kebenarannya.

Gulseren dan sodara iparnya berantem soal Hazal. Sodara iparnya ingin keponakannya yang asli bukan Hazal yang ternyata keponakan KW-nya. Tapi Gulseren tak punya banyak waktu untuk meladeni sodara iparnya dan lebih memilih untuk mencari Hazal.

Gulseren panik karena kepergian Hazal, temannya pun menyarankan agar menghubungi Jihan. Tapi begitu telpon yang angkat Cansu. Dengan canggung Gulseren ngobrol dengan Cansu. Setelah tutup telpon Cansu justru sedih, karena dia merasakan ibu kandungnya juga sedang sedih. Gulseren pun merasakan Cansu juga sedang  sedih.

Gulseren pun mencari Jihan ke kantornya.

Hazal terus melangkah dengan penuh senyum dia datang ke restoran Jihan karena ingin menemui ayah kandungnya. Hazal sempat ketemu suaminya Solmaz dan sempat nyeplos bahwa dia putrinya Jihan. Akhirnya Jihan menemui Hazal dan mengajaknya bicara berdua lalu berpelukan. (Hazal pasti senang banget karena tau keluarga aslinya orang kaya raya).

Suaminya Solmaz langsung telpon sang istri, tapi sepertinya dia salah paham karena mengira Hazal itu anak tidak syah Jihan. Solmaz dan suaminya nampak senang punya berita besar yang akan menghancurkan Dilara. Solmaz yakin Jihan akan marah besar bila tau kabar bahwa Jihan punya anak tidak syah.

Gulseren tiba di restoran Jihan tapi sayangnya Jihan sedang tidak ada ditempat. Suami Solmaz tau Gulseren bicara kepada pegawai kantor, yah mungkin dikira Gulseren itu wanita selingkuhannya Jihan.

Jihan pergi dengan Hazal, Jihan mencoba minta Hazal telpon ibunya dan mengabari keberadaanya saat ini. Tapi dengan tidak sopannya Hazal bilang tak mau karena Gulseren bukan ibu kandungnya. Jihan ngajak Hazal makan bareng dan diam-diam menyelipkan sejumlah uang di tas Hazal. (Hazal girang banget pastinya).

Gulseren marah-marah kenapa Hazal atau pun Jihan tak telpon dan tak beri kabar. Gulseren pun kawatir, ia tau bahwa pasti Hazal lebih memilih ortu kandungnya yang orang kaya raya. 

Hazal mendesak Jihan agar diajak tinggal bareng, Jihan memberi pengertian bahwa semua itu tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena semua butuh waktu agar tidak membuat sedih siapapun. Hazal marah karena menuduh Jihan tak menginginkannya. Hazal tak mau pulang ke rumah Gulseren tapi Jihan terus merayu.

Gulseren pulang kerumah, saat itu sodara iparnya sedang ngerumpi dengan tetangganya soal putri Gulseren yang tertukar. Sodara iparnya bilang ingin mengembalikan Hazal kepada keluarga aslinya dan akan meminta ponakan aslinya tinggal bersamanya. Tiba-tiba Jihan dan Hazal datang, Gulseren lega tapi Hazal nampak tak suka kembali ke rumah Gulseren.

Hazal jadi cuek banget dengan Gulseren padahal ibunya itu sangat sayang padanya. Gulseren memeluk Hazal lalu menceritakan  masa kecil putrinya itu dengan penuh haru. Hazal eksperesinya datar-datar aja. Gulseren kembali memeluk putrinya dan minta Hazal agar tidak pergi meninggalkannya karena dia adalah segalanya bagi Gulseren.

Dilara sangat sibuk dengan rapat yayasan, seolah tak peduli dengan masalah putrinya. Jihan menelpon dan minta agar Dilara pulang untuk membicarakan soal putrinya. Jihan marah karena Dilara hanya mementingkan kehidupan sosialnya, teman-temannya dan juga yayasannya. Saat marah-marah itu Cansu sempat mendengarnya langsung pergi gitu aja meninggalkan Jihan.

Dilara langsung pamit pada teman-temannya untuk kembali pulang. Sementara itu Solmaz mulai gosip soal Jihan yang punya anak yang tidak syah. Teman-temannya tak percaya, tapi Solmaz meyakinkan bahwa informasi itu benar.

Hazal membuka tasnya dan melihat uang yang diselipkan oleh Jihan. Sepertinya uang itu justru membuat Hazal salah paham.

Oke Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015) sekian dulu ya sambung lagi di episode berikutnya...

Cerita selanjutnya Jihan bilang ingin cerai dengan Dilara, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

10 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015): Cansu Berhasil Berpelukan Dengan Ibu Kandung!


Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015): Cansu Berhasil Berpelukan Dengan Ibu Kandung! Masih setia dengan serial drama Turki? pastinya dong karena lagi hit-hitnya ya kan. Buat yang suka cerita putri tertukar ala-ala Turki mari simak cerita ulang Cansu-Hazal via http://kabarsensasi.blogspot.com/. Cerita sebelumnya si Cansu diam-diam sudah berhasil bertemu dengan ibu kandungnya ya kan? lalu apa yang terjadi?

Tunggu dulu nih, sekedar info dari admin buat yang ketinggalan cerita sebelumnya bisa baca di Cansu & Hazal Episode 3 (9 September 2015)....

Lalu untuk Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015) ini ceritanya Cansu setelah bertemu dengan pelayan yang dibajunya tertempel nama Golseren secara diam-diam memotret dengan hp-nya. Gulseren pun menyapa Cansu, tapi Cansu justru bengong dan tak disangka ada yang naik sepeda motor lalu menjambret tas Cansu. Seketika Cansu jatuh dan terseret, Gulseren pun langsung menolong Cansu dan membawanya ke klinik.

Jihan telpon Cansu, Gulseren pun meminta Cansu untuk memberikan alamat keberadaanya kepada ayahnya. Cansu bilang pada Jihan kalo sedang kena masalah karena jatuh ketika ada yang mau merampasnya gitu. Dengan segera Jihan mendatangi Cansu, Jihan pun bertemu dengan Gulseren dan saling menyapa. 

Cansu pun bertanya apakah Jihan dan Gulseren saling kenal? Lalu Gulseren pun cerita bahwa ketika putrinya yang bernama Hazal kena masalah Jihan yang membatunya. Ketika hendak pulang Cansu minta peluk Gulseren, yah Cansu memeluk dengan penuh haru karena tau bahwa Gulseren ibu kandungnya.

Solmaz sangat kepo tentang masalah Dilara, tapi meski Solmaz memaksa mengorek-orek apa masalah yang sedang dialami, Dilara tetap merahasiakan masalah yang sesungguhnya.

Jihan tanya pada Cansu kenapa berada di daerah tempat Gulseren? Cansu bilang sedang ada tugas sekolah. Jihan curiga bahwa Cansu bohong, untuk itu Jihan telpon pihak sekolah dan ternyata gak ada tugas seperti yang dibilang Cansu.

Dilara ngumpul dengan teman-temannya, dalam obrolannya sempat disinggung bahwa Cansu gak mirim sama Jihan atau pun Dilara, sementara Ozan mirip. Dilara pun mendadak seperti kebingungan, dia pun bilang Cansu mirip mertuanya.

Cansu terus memandangi foto yang sempat diambilnya waktu bertemu dengan Gulseren.

Hazal bilang pada bibinya bahwa hari ini bertemu dengan ibunya di toko roti, ketika Gulseren pulang Hazal pura-pura sok baik karena mungkin takut dimarahi ibunya. Gulseren pun bertanya kepada Hazal 'apakah dia malu punya ibu yang kerja di toko roti?' Hazal bilangnya sih enggak malu gitu tapi aslinya kan memang Hazal itu gengsinya gede banget dan gayanya emang sok kaya walau aslinya dia anak orang kaya juga sih.

Hazal menunjukan kepada bibi dan ibunya tentang internet.

Solmaz dan suaminya berunding terkait dengan Jihan dan Dilara. Yah, rupanya Solmaz ada kepentingan tersembunyi, dia dan suaminya ingin Dilara cerai kemudian semacam minta jatah harta gitu.

Diam-diam Gulseren pakai internet Hazal untuk mengetikan nama Jihan dan munculah foto Jihan. Gulseren nampak senyum-senyum melihat foto Jihan. Waduh, ada apa? Gulseren jatuh cinta pada Jihan?

Ketika Gulseren kerja dengan diam-diam Cansu terus mengikuti.

Pihak sekolah telpon Jihan yang mengabarkan bahwa Cansu tidak masuk sekolah padahal ada presentasi gitu. Jihan langsung telpon Dilara tentang keberadaan Cansu, tapi ternyata gak tau.

Cansu ketinggalan jejak Gulseren, saat Cansu kebingungan si Gulseren tiba-tiba muncul dan bertanya kenapa Cansu membuntutinya terus gitu. Dengan sedikit panik Cansu bilang bahwa Gulseren itu ibunya. Gulseren tampak tak percaya tapi Cansu langsung menunjukan file dari rumah sakit dan menjelaskan bahwa waktu bayi dulu tertukar, Cansu pun mengungkap bahwa ketika kecelakaan daranya gak cocok dengan ayah ibunya gitu.

Cansu memberi tahu Jihan bahwa Gulseren adalah ibu kandungnya. Jihan pun langsung datang menemui Gulseren dan menjelaskan memang yang terjadi adalah putri mereka tertukar. 

Dilara bersama dengan Solmaz. Seperti biasa Solmaz itu aneh, seperti berusaha mengorek informasi tentang rumah tangga Dilara dengan Jihan. Saat itu tiba-tiba pihak sekolah telpon kepada Dilara dan bertanya soal kabar Cansu, karena pihak sekolah tahunya Cansu sakit. Dilara pun bingung.

Gulseren semacam syok dan tak mau bila Hazal diambil oleh Jihan. Gulseren kembali ke toko roti dan ternyata dipecat karena tak masuk kerja saat menemui Jihan.

Gulseren kawatir Hazal diambil Jihan, lalu curhat ke temannya. Yah Gulseren sangat kawatir jika Hazal tau orang tua aslinya kaya raya pasti Hazal langsung pergi meninggalkan Gulseren.

Dilara marah kepada Cansu, kenapa seharian gak sekolah? dengan jujur Cansu mengaku bahwa dia menemukan ibu kandungnya. Jihan datang dan berusaha menenangkan Dilara, Jihan pun menceritakan soal pertemuannya dengan Gulseren. Jihan bilang Gulseren hanya kerja sebagai pelayan.

Gulseren pulang kerja dengan murung, ketika kakak iparnya dan Hazal menyapa, Gulseren hanya terus memeluk Hazal lalu bilang "kau anak-ku".

Jihan dan Dilara masih bahas soal Cansu yang berhasil menemukan keluarga kandungnya. 

Asisten rumah tangga dirumah Jihan bisik-bisik kepada rumahnya kini aneh, Cansu menyahut dan bilang bahwa dirinya bukan anak kandung Jihan dan Dilara, dia tertukar saat dilahirkan.

Cansu mengadu kepada kak Ozan bahwa diluar Jihan dan Dilara sedang bahas soal Cansu. Dengan marah-marah kak Ozan nyamperin ibu dan ayahnya, ngapain bicarain soal adiknya tapi hanya diam-diam. Keributan pun pecah.

Gulseren dapat telpon, Hazal pun kepo tentang siapa yang menelpon ibunya malam-malam terus seolah rahasia. Anak yang gensinya selangit itu pun diam-diam menguping ibunya. Ternyata yang telpon adalah Jihan, keduanya jandian untuk ketemuan. 

Dilara tanya kepada Jihan tentang siapa nama putri kandungnya, Jihan bilang namanya Hazal. Ketika Jihan bilang soal rencana pertemuan dengan Gulseren,Dilara nampak tak tertarik ikut ketemuan karena belum siap.

Hazal pergi, ngakunya sih ada kegiatan di sekolah.

Gulseren dandan dan kemudian menemui Jihan, keduanya nampak janggung saat ngobrol. Jihan tanya kepada Gulseren apakah sudah bercerita tentang yang sesungguhnya kepada Hazal? Gulseren bilang belum, lalu ditunjukannya foto-foto Hazal waktu masih bayi. Keduanya saling bertukar foto-foto bayi putrinya yang tertukar. Saat itu Dilara telpon karena penasaran apa yang selanjutnya dilakukan.

Jihan bertanya soal suami Gulseren, tapi ternyata sang suami sudah 12 tahun tak pulang dan Hazal belum pernah melihatnya. Dengan tegas Gulseren bilang bahwa tak akan pernah menyerahkan Hazal kepada Jihan. Tiba-tiba hujan turun, dengan mesranya Jihan memberikan jasnya untuk memayungi Gulseren. Dalam hati jihan bilang tak akan membuat Gulseren sedih.

Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015) harus bersambung....

Episode selanjutnya Hazal marah-marah karena penasaran siapa itu Jihan? lalu apa yang akan terjadi? selangkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015) hanya di blog tercinta ini http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/