Tampilkan postingan dengan label Cinta Elif 23 Desember 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cinta Elif 23 Desember 2015. Tampilkan semua postingan

23 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar!


Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar! Halo jumpa lagi, selamat liburan bagi yang menunaikan, buat yang gak sempat pinkik maka nonton tv aja atau baca postingan-postingan di blog kabar sensasi. Nih buat yang suka serial drama Cinta Elif admin mau cerita ulang episode yang ke 70. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Metin yang ketangkep sama Omer, terus Nilufer celaka. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) ceritanya adalah Fatih langsung datang ke rumah sakit tempat Nilufer dirawat. Tiba-tiba Elif dan Omer juga datang. Fatih kesal kenapa Elif bisa tau? Nilufer pun menyahut telah memberitahu Elif karena Nilufer ingin sang kakak disampingnya. Nilufer pun bercerita bahwa rem mobillnya tak berfungsi saat dikendarai. Omer pun memberi kode pada Fatih untuk keluar agar bisa ngobrol berdua. Omer pun bilang pada Fatih bahwa ada yang bermaksud membunuh Nilufer, Omer bilang orang yang ingin membunuh itu kemungkinan adalah Tayyar. Fatih pun emosi dan tak percaya pada perkataan Omer lalu buru-buru masuk raungan, kemudian mengusir Elif dan Omer. Nilufer pun akhirnya bilang bahwa mungkin dugaan Omer itu benar.

Nilufer pun cerita bahwa menikah dengan Fatih karena ingin sengaja masuk ke rumah Tayyar dan mengambil CD yang diambil Fatih dari Pinar. Nilufer pun bilang meski telah mencoba berhianat pada Fatih tapi ternyata gak bisa, Nilufer masih cinta Fatih. Tapi sayang Fatih tetep emosi pada Nilufer, Fatih tak menyangka Nilufer tega melakukan itu. Tapi biar bagaimanapun Fatih dan Nilufer ini saling cinta.

Omer dan kawan-kawan mulai menjebak Hatice, Arda dan Pelin pun menyamar.

Hatice dan Ali ketemuan, Ali mengambil tas yang dibawa Hatice lalu pergi. Semua sempat terbengong saat tau orang yang menemui Hatice adalah Ali. Arda dan Pelin mengambankan Hatice sementara Omer mengejar Ali.  

Omer pun langsung memborgol Ali. Dan Ali langsung digelandang ke kantor polisi. Omer pun bangga akhirnya bisa menangkap basah Ali.

Fatih mengahajar anak buah Tayyar lalu tanya siapa yang telah membuat mobil Nilufer bermasalah? orang itu pun bilang Fikri dan yang menyuruh adalah Tayyar.

Fatih sengaja memaksa agar Nilufer kelaur dari rumahsakit meski belum sehat, Fatih menyuruh anak buah kepercayaanya agar membawa Nilufer ke tempat yang aman. Nilufer sedih berpisah dengan Fatih.


Tayyar sangat kaget ketika dapat kabar bahwa Ali dan Hatice ketangkap.

Omer pun akhirnya mengintrograsi Ali, Omer bilang karir Ali sebagai polisi berakhir. Omer ingin Ali melakukan tugas terakhir yakni manangkap Tayyar, tapi Ali hanya diam perengat-prengut. Omer pun kesal Ali hanya terus diam dan diam. Tiba-tiba Omer dapat telpon dari Fatih, rupanya Fatih minta agar Omer segera datang ke sebuah tempat agar tau semua tentang Husyein, Fatih juga bilang bahwa punya rekaman CD asli soal Husyein.

Nedret rupanya masih bertekat untuk memisahkan Elif dengan Omer, apapun caranya bahkan jika Ipek menolak permintaanya pun masih ada cara yang lain.

Elif terkejut ketika bel pintu berbunyi begitu dibuka ada Nilufer. Asli pun nampak kaget. Nilufer pun bilang ingin kembali ke rumah karena sudah tidak punya tempat tinggal. Akhirnya 3 Denizer bersaudara kembali berkumpul.

Fatih akhirnya ngobrol empat mata dengan Husyein, sementara Omer diam-diam mendengarkan semua pembicaraan dari belakang. Rupanya Fatih sengaja menjebak Husyein, Fatih ingin Omer mendengarkan semua pengakuan Husyein. Fatih pun memancing agar Husyein bicara ini itu terkait pembunuhan Bahar bahkan Sibel dan juga Ahmed. Husyein pun akhirnya mengakui bahwa telah membunuh Bahar, Sibel dan Ahmed. Omer diam-diam mendengar semua pengakuan Ali dengan menahan air mata. Tiba-tiba Husyein mengeluarkan pistol dan ingin menembak Fatih, tapi Omer tiba-tiba teriak dengan penuh emosi "kakak-kakak".

Husyein kaget mendengar teriakan Omer, Husyein tanya apa saja yang didengar Omer? tanpa kata Omer langsung menonjok Husyein. Omer terus-terusan mengahajar Husyein sementara Fatih pergi dan membuarkan kedua kakak beradik itu menyelesaikan urusannya.

Husyein tetap seperti merasa tak berasalah karena telah membunuh Sibel dan Ahmet karena keuda orang itu memang orang kotor. Husyein pun memohon agar diberi kesempatan. Omer makin emosi bahkan sempat menodongkan pistolnya ke Husyein. Tapi Husyein terus merengek agar diberi kesempatan hidup, Omer tetep menodongkan pistolnya! Tiba-tiba ada banyak tembakan, rupanya anak buah Tayyar menyerang. Omer dan Husyein sembunyi, saat Omer berusaha membalas tembakan si Husyein justru membukul Omer hingga pinsan lalu Husyein pun pergi bersama anak buah Tayyar.

Husyein dan Tayyar telponan, Husyein protes kenapa Tayyar mengijinkan Fatih menjebaknya? Tayyar pun minta maaf karena baru tau detik-detik terakhir. Tayyar sangat marah kepada Fatih, Tayyar sadar bahwa Fatih melakukan itu karena tau Nilufer hendah dibunuh. Tayyar sudah menyiapkan semuanya agar Husyein bisa pergi jauh tapi dengan syarat Husyein harus menyerahkan bukti-butki kejahatan Tayyar yang selama ini disandera oleh Husyein.

Nilufer cerita pada Elif dan Asli bahwa Fatih menghubungi Omer tapi entah apa yang dilakukannya. Nilufer bilang bahwa Fatih berjanji malam ini adalah malam terakhir semua kejahatan Tayyar kepada keluarga Nilufer ataupun Omer. Nilufer minta agar Elif segera menghubungi Omer.

Elif telpon Omer tapi tak diangkat, karena mendengar hpnya berbunyi Omer pun berlahan tersadar dari pinsannya. Elif pun akhirnya sms bahwa Nilufer kembali ke rumah dan sudah cerita banyak hal. Sementara Omer kesal karena begitu bangun tempat itu kosong, bahkan Husyein pun tak ada.

Tayyar kembali ke rumah naik mobilnya sambil menonton berita soal penangkapan Ali. Tayyar gak tau kalo yang menyetir mobilnya dalah Fatih. Tayyar kaget ketika mobilnya menuju tempat yang tak dikenal, makin kaget ketika si supir yang tak lain adalah anaknya sendiri mendodongkan pistolnya!

Akahkah Fatih benar-benar menembak Tayyar?

Oke deh Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya tunggu aja apakah Tayyar benar-benar mati? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/