Tampilkan postingan dengan label Cinta Elif 31 Desember 2015. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cinta Elif 31 Desember 2015. Tampilkan semua postingan

31 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 78 (31 Desember 2015): Elif Melabrak dan Menusuk Husyein, Asli Dipenjara, Tayyar Menang!


Cinta Elif Episode 78 (31 Desember 2015): Elif Melabrak dan Menusuk Husyein, Asli Dipenjara, Tayyar Menang! || Ketemu lagi dengan blog kabar sensasi yang khusus pecinta serial drama turki Cinta Elif tapi gak sempat nonton episode yang ke 78 tanggal 31 Desember. Masih ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh yang soal Husyien akhirnya ditangkap terus satu sel dengan Ali, Husyein ingin bunuh diri tapi gak jadi mati karena diselamatkan oleh Ali. Sementara itu akhirnya Omer bilang pada Elif bahwa pelaku pembunuhnya adalah Husyein yang tak lain kakaknya si Omer. Elif sangat syok, sempat pinsan dan dibawa ke rumah sakit. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 77 (30 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 78 (31 Desember 2015) ceritanya adalah Omer bertemu dengan Ipek dan diberitahu bahwa Husyein mencoba bunuh diri tapi telah diselamatkan Ali. Ipek pun melihat Omer sangat capek lalu minta agar Omer pulang untuk istirahat tapi Omer gak mau. Ipek nampak begitu perhatian pada Omer. Saat Omer dan Ipek masuk, Elif datang lalu minta ijin penjaga untuk bertemu dengan Husyein tapi ternyata tidak diperbolehkan. Elif sangat kesal!

Omer ketemuan dengan Fatih, seperti biasa Fatih basa-basi nyebelin tapi lucu. Omer minta bantuan Fatih untuk menangkap Tayyar, Omer minta CD percakapan antara Tayyar dan Husyein saat pembunuhan. Fatih pun bilang suara rekaman sudah dihapus, Fatih bilang gak bisa buka mulut saol Tayyar Dundar. Fatih pun bilang Omer harus menangkap Tayyar Dundar sendiri, Fatih tutup telpon lansung pergi!

Husyein dan Ali ngobrol. Ali menyalahkan karena merasa gegara Husyein ketengkep polisi. Husyein dan Ali akhirnya berencana bekerjasama agar bisa bebas dari penjara. Husyein ingin memanfaatkan data yang ada diflasdisnya untuk mengancam Tayyar.

Elif masih nampak ngomel-ngomel pada penjaga, Ipek pun melihatnya. Elif mengadu pada Ipek bahwa tak diijinkan masuk.

Ipek bilang percuma, Ipek menyarankan agar Elif bicara dengan Omer, Elif justru makin ngomel-ngomel lalu pergi. Tak lama kemudian Omer keluar lalu tanya Ipek ada apa? Ipek bilang gak ada apa-apa.

Husyein pinjam telpon polisi yang merupakan anak buah Tayyar untuk menelpon Tayyar lalu mengancam jika Tayyar tak segera membebaskan Husyein dengan Ali maka flasdisnya akan diserahkan pada Omer. Tayyar pun berjanji akan segera mengeluarkan Husyein dan Ali dari penjara.

Nedret melabrak ibunya Omer, Nedret marah-marah soal Husyein yang ternyata pembunuh ayahnya Elif. Nedret juga menyalahkan Omer yang telah menghancurkan Elif. Melike pun berusaha menghentikan kemarahan Nedret, Melike bilang bahwa semua juga syok gak hanya keluarga Elif yang menderita. Omer datang, Nedret pun makin marah-marah lalu Nilufer berusaha menenangkannya.

Nedret mengancam agar anggota keluarga Omer tak lagi muncul dihadapan keluarga Elif. Begitu Nedret dan Nilufer keluar, Omer menyusul lalu menegaskan bahwa Nedret tak bisa mengancam keluarga Omer. Nedret diajak ngobrol empat mata oleh Omer. Nedret bengong ketika Omer bilang bahwa sudah tahu rahasia Nedret yang menyuruh Ipek agar bohong pada semua orang, Omer balik ngancam jika Nedret macem-macem maka Omer akan mengatakan semua kelicikan Nedret pada Elif. Akhirnya Nedret mundur dan mengajak Nilufer pulang.

Melike kesal ketika melihat Burhan, Melike menganggap Burhan adalah sumber penderitaan. Omer pun langsung mengajak Burhan main sementara ibunya Omer mencoba menjelaskan bahwa Burhan itu tak tau apa-apa karena yang salah orangtuanya.

Elif kaget ketika Ipek datang bertamu, Ipek berjanji akan mempertemukan Elif dengan Husyein tapi Ipek minta agar tidak bilang pada siapapun.

Husyein dan Ali bingung bagaimana mengambil flasdis dari kantong jaketnya Burhan? padahal Burhan kini tinggal di rumah bersama keluarga Omer.

Omer mengintrograsi salah satu anak buah Tayyar, tapi sayang orang itu tutup mulut dan bilang tak kenal Tayyar. Setelah Omer menakut-nakuti akhirnya penjahat itu bilang bahwa Tayyar sedang mencari flasdis dari tangan Husyein, ada flasdis yang berisi file penting tapi dimana flasdis itu Tayyar tak tau.

Husyein kaget ketika penjaga bilang ada tamu yang membesuk, siapa dia? Ternyata Omer! Kakak beradik ini pun ngobrol beruda, Husyein bilang kabarnya baik-baik saja padahal Omer tak menanyakan kabarnya. Secara mak jleb Omer tanya "dimana flasdis itu?", Husyein pura-pura tak tau bahkan si Husyein menyalahkan Omer yang dianggap telah menghancurkan keluarga Husyein. Omer kesal lalu pergi. (Husyein nih aneh, salahnya dia sendiri kok nyalahin Omer).

Husyein minta agar istrinya Ali pura-pura mendekati keluarga Omer lalu mengambil flasdisnya dari kantong jaket Burhan. Husyein takut jika flasdis itu tak segera ditemukan maka Tayyar bisa ngamuk.

Melike kesal saat istrinya Ali bertamu dan tanya-tanya soal Burhan. Istrinya Ali pura-pura nangis bilang bahwa Ali itu sebenarnya dijebak, Melike makin kesal karena Ali dan Husyein jelas-jelas bersalah! Istrinya Husyein lalu pura-pura ijin ke kamar mandi. Lalu diam-diam masuk kamar dan mencari jaket Burhan. Lalu ketemu deh flasdisnya!(parah banget nih musuh selangkah lebih maju).

Omer dan Arda bertekat akan menemukan flasdis itu.  Arda memberi ide agar Omer tanya pada Burhan. Omer telpon Melike, si Melike bilang Burhan gak ada, Melike cerita tadi tuh istrinya Ali datang tapi tingkahnya aneh, masak iya suka banget pada jaketnya Burhan? Omer langsung tanggap, lalu ngajak Arda untuk berbegas nyari rumah Ali.

Ali sangat senang ketika istrinya memberi kabar bahwa flasdisnya sudah ditemukan. Ali langsung memberitahu Husyein, keduanya pun lega. Husyein gak tau kalo sebenarnya flasdis itu sudah diserahkan ke Tayyar karena anaknya Ali sebelumnya diculik.

Tayyar lega akhirnya flasdis dambaannya telah sampai ditangannya, rupanya istrinya Ali telah menyerahkan flasdis itu ke Tayyar. Tentu saja Tayyar girang!

Istri Ali buru-buru bawa koper, tiba-tiba Omer dan Arda menghadang! Omer langsung menanyakan soal flasdis, istrinya Ali pura-pura tak tau! Tapi karena terus didesak akhirnya istrinya Ali cerita bahwa flasdis itu sudah diserahkan ke Tayyar karena anaknya telah diculik dan jika Flasdis itu tak diberikan maka anaknya dibunuh.

Ipek kaget ketika Asli tiba-tiba datang minta untuk ditahan karena telah membunuh ibunya.

Omer kembali menemui Fatih, seperti biasa Fatih omongannya nyebelin tapi lucu. Omer tanpa basa-basi langsung memberi tawaran jika bersedia membantu Omer nangkep Tayyar maka Fatih akan dibebaskan.

Husyein kaget ketika penjaga bilang ada pengacara datang, tapi begitu masuk ruangan Husyein bengong karena ternyata Elif! Husyein berusaha keluar karena merasa tertipu, Elif minta pertangungjawaban Husyein yang telah membunuh sang ayah. Elif menganggap bahwa Husyein telah merenggut masala lalu dan masa depannya.

Elif terus-terusan ngomel ini itu pada Husyein. Elif dan Husyein sempat dorong-dorongan, Husyein seolah merasa benar karena telah membunuh ayahnya Elif. Seolah tak bisa lepas kontrol si Elif menusuk Husyein! Omer dari luar mendengar teriakan Elif, Omer langsung masuk lalu Husyein minta agar membawa Elif pergi. Husyein langsung mengambil gunting yang dipakai untuk menusuknya agar sidik jari Elif rusak.

Husyein dimintai keterangan, Husyein mengaku bahwa dia terjatuh lalu tertusuk gunting.

Elif dijalan menangis karena menyesali perbuatannya.

Omer pun berusaha menenangkan Elif tapi tiba-tiba Pelin telpon mengabarkan bahwa Asli menyerahkan diri, Omer langsung mengajak Elif ke kantor polisi. Dalam mobil Elif cerita bahwa Asli melihat video rekaman saat mendorong sang ibu itulah mengapa Asli merasa bersalah.

Tayyar dengan bangga membakar flasdis, lalu meski flasdis sudah dilenyapkan tapi Tayyar tetep akan dibebaskan, untuk apa? Tayyar punya rencana tersendiri, Tayyar ingin membunuh Husyein!(oke deh, sementara Tayyar menang nih)

Elif menemui Asli dipenjara, Elif bingung ngapain Asli menyerahkan diri? Asli pun cerita bahwa sudah ingat segalanya, Asli sudah tau semuanya bahwa ibunya lah yang mengugurkan kandungannya, Asli tau bahwa selama ini ibunya lah yang sengaja membuat Asli menjadi gila, tapi Asli juga ingat bahwa telah mendorong ibunya hingga tewas.

Elif-Nilufer kebingungan bagaimana cara mengeluarkan Asli?

Omer menemui Tayyar! ngapain? Omer bilang Asli telah menyerahkan diri, Omer minta agar Tayyar segera datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan bahwa kematian ibunya Asli kala itu adalah kecelakaan. Omer minta agar Tayyar mengeluarkan Asli, Tayyar pun tak mau melakukan dengan gratis, Tayyar minta imbalan data yang telah dicuri Elif dari yayasannya Tayyar harus diserahkan.

Omer langsung menemui Elif, Omer cerita bahwa baru saja menemui Tayyar dan minta bantuan agar Asli dibebaskan. Elif kesal, terlebih saat Omer bilang sudah membuat kesepakatan bahwa akan menyerahkan data yang telah dicuri. Elif tadinya ngotot gak mau balikin tapi Omer berusaha memberikan penjelasan. Elif akhirnya menyerah dan memberikan datanya pada Omer untuk diberikan pada Tayyar.

Husyein cerita pada Ali bahwa Tayyar akan segera membebaskannya. Ali bilang itu sulit! Husyein pun menyuruh Ali mengambil bulpen terus menusukannya ke luka Husyein agar makin parah, dengan demikian Husyein akan punya kesempatan kabur saat nanti dibawa ke rumah sakit.

Tayyar akhirnya datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan terkait Asli, Tayyar menyapa Nilufer dan Elif, Tayyar tingkahnya seperti Fatih yang basa-basinya nyebelin tapi lucu. 

Elif-Nilufer senang akhirnya Asli bebas! Ketiga Denizer bersodara pun langsung berpelukan. Elif mendekati Omer dan bilang makasih! Omer pun mengantarkan Elif hingga ke depan, lalu cipika-cipiki, mendadak Levent membunyikan klakson mobilnya. Omer pun meledek bahwa Levent sedang kesal, Elif justru balik menyindir bahwa Omer lah yang cemburu. Omer pun bilang selamat malam dan menyebut Elif dengan panggilan sayangnya yakni "Tuan Putri". (cie-cie..... Elif - Omer mulai baikan.....)

Oke deh Cinta Elif Episode 78 (31 Desember 2015) lanjut di postingan berikutnya ya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Levant dan Nedret memberikan hasil tes DNA pada Elif, apa yang akan terjadi? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 79 (1 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/