Tampilkan postingan dengan label Sinopsis Cinta Elif episode 83. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sinopsis Cinta Elif episode 83. Tampilkan semua postingan

05 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016): Elif Sangat Syok & Omer Setia Menemaninya, Omer Merasa Ditipu Fatih!


Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016): Elif Sangat Syok & Omer Setia Menemaninya, Omer Merasa Ditipu Fatih! || Ah gak berasa episode demi episode kini serial Cinta Elif sudah memasuki episode yang ke delapan puluh tiga yang tayang tanggal 5 Januari 2016. Sepertinya kini durasinya makin berkurang sih, apakah karena tinggal beberapa episode biar awet gitu? entahlah... Masih ingat episode sebelumnya kan? itu loh soal Elif yang dijebak seolah-olah menjadi pembunuh Husyein, terus-terus apakah Omer percaya?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016) ceritanya adalah Omer membawa Elif pulang, Omer minta agar Elif mengingat sesuatu karena Elif tidak pergi dengan mobilnya. Elif pun tak bisa mengingat apapun, ingatan terakhir Elif hanyalah saat makan-makan bareng bersama Omer-Arda-Pelin. Omer pun terus menyemangati Elif bahwa pasti nanti akan ingat. Omer terus menemani Elif.

Arda dan Pelin masih dilokasi kejadian, Jaksa pun datang lalu tanya dimana Elif Denizer? Arda berusaha ngeles ini itu lalu tiba-tiba ada petugas yang teriak menemukan potongan kaki.

Arda dan Pelin dalam perjalanan, selama dalam mobil Pelin ngomel-ngomel pada Arda yang telah mendukung Omer membawa pergi Elif. Pelin merasa bahwa tindakan itu tidak benar dan bisa bikin masalah makin runyam.

Omer mimpi buruk, Omer merasa Husyein memangil-manggil lalu Omer terbangun. Saat terbangun Omer tak mendapati Elif disampingnya, Omer pun mencari Elif dan ternyata sedang duduk bengong diluar. Elif sangat ketakutan karena sama sekali tak bisa mengingat apapun.

Omer mengajak Elif masuk lalu Omer membasuh wajah Elif, Omer menyakinkah bahwa semua masalah dapat segera dilalui.

Tayyar kesal ketika anak buahnya memberi kabar bahwa Fatih masuk sebuah hotel, Tayyar pun segera memerintahkan agar dicaritahu siapa yang ditemui Fatih. Tayyar pun masih merasa kesal dengan terjadinya kebakaran saat penjebakaan Elif. Tayyar masih curiga dengan kelakuan Fatih.

Fatih ngomel-ngomel pada petugas hotel, lalu masuk ke kamar, Fatih pun teriak-teriak mencari seseorang dalam kamar hotelnya, siapa yang dicari? ternyata Nilufer.

Disaat Elif sedang kacau, Nilufer justru bersenang-senang dengan Fatih.

Arda kembali ke kantor bersama Pelin, Ipek pun datang lalu memberi kabar bahwa Fatih telah menipu Omer karena si Fatih kerja untuk Tayyar Dundar.

Omer setia menjaga Elif, saat Elif mengurung diri dalam kamar pun Omer langsung mendobrak pintunya dan mengajak Elif keluar lalu Omer mengeringkan rambutnya Elif. Omer menidurkan Elif lalu keluar untuk mencoba menghubungi Fatih tapi ternyata gak bisa!

Tayyar dapat laporan bahwa Fatih di hotel itu ketemuan dengan Nilufer, Tayyar sangat marah!!!

Arda-Pelin-Ipek dapat laporan bahwa jasat dalam rumah itu sudah gosong, hanya ada kaki yang masih tertinggal dan sedang diteliti. Omer pun masuk dan bertanya-tanya siapa jasat itu? Tolga pun langsung menuduh Elif sebagai pelaku pembunuhnya, Omer langsung marah karena itu tak mungkin "Elif saja tak bisa menyalakan korek, bahkan menyalakan korek api saja tidak bisa", Omer curiga bahwa semua itu sebuah jebakan. Omer tambah kaget ketika Ipek bilang bahwa Fatih telah menipunya. Omer pun makin paham dan curiga bahwa Fatih adalah orang dibalik semua kejadian yang ada.

Omer pagi-pagi sudah menemani Elif, Si Elif masih syok dan makin syok lagi ketika tau bahwa ditempat itu ditemukan jasat. Omer pun tanya bagiaman Elif mengambil pistolnya? Elif pun bilang pistol itu ada dibrangkas lalu dipindahkan ke meja kerjanya.

Fatih menemui Tayyar, yang ada malah Tayyar marah-marah karena terus mengungkit kenapa harus membakar rumah itu? lalu kenapa menemui Nilufer? Tayyar pun mengancam jika Fatih macam-macam maka nasibnya akan sama seperti Husyein.

Arda dan Pelin sedang menunggu hasil tes jasad, apa hasilnya? ternyata dari hasil pemeriksaan kaki itu adalah kaki Husyein. 

Elif cek darah untuk cari tau apakah sebelumnya ada yang membiusnya atau tidak.

Omer telpon Nilufer lalu tanya dimana Fatih? Nilufer pun bilang tak tau tapi Omer terus mendesak, hingga akhirnya Nilufer mengakui bahwa semalam bersama dengan Fatih.

Ipek dapat laporan dari Tolga tentang latar belakang Nedret. Tolga merasa ada kanehan Nedret, Tolga bilang Nedret itu kaya kenapa tinggal masih numpang di rumah Elif dan saja sibuk mengurus keponakannya. Tapi rupanya Ipek gak merespon baik informasi itu dan justru menganggap info itu biasa saja.

Nedret leha-leha di kantornya Elif, Levent datang lalu ngomel-ngomel pada Nedret karena mengambil keputusan perusahaan secara diam-diam. Nedret pun balik ngomel-ngomel karena merasa tidak butuh ijin siapapun untuk ambil keputusan. Keputusan apa sih?

Omer menyuapi Elif yang terlihat gak nafsu makan, Elif pun bertanya bagaimana hasil tes jasadnya? Omer bilang hasilnya belum keluar. Elif masih mencoba mengingat-ingat kejadian malam itu, Elif pun bilang bahwa saat itu membereskan makanan lalu pergi keluar karena dapat sms. Omer langsung mengecek hp Elif dan gak ada sms kecuali dari Asli.

Mert memanggil Demet untuk segera menemui Nedret, rupanya Demet dipecat! Nedret pun sempat memaki-maki Demet, sementara Demet tak tau kenapa dipecat? Nedret ternyata memecat Demet dengan alasan Husyein telah membunuh ayahnya Elif. Filis asisten Nedret pun bertanya-tanya kok kejam banget apa salahnya Demet? Nedret pun bilang memang harus kejam.

Ipek bengong ketika diberitahu bahwa hasil tes menyatakan itu bahwa jasad itu adalah Husyein, Tolga masuk langsung nrocos bilang bahwa Nedret membangun sebuah yayasan dan mengangkat seorang gadis bernama Filis menjadi anaknya. Ipek hanya diam, Tolga pun bertanya-tanya ada apa?

Arda dan Pelin datang ke rumah baru Omer-Elif, lalu memberikan hasil tesnya. Arda dan Pelin tak bisa berkata apa-apa, Omer pun langsung membuka-buka berkasnya. Dengan menangis Arda menjelaskan bahwa kaki itu adalah kaki Husyein, penyebab kematiannya adalah karena tembakan. Dan sayangnya peluru yang tertinggal itu berasal dari pistol yang dipegang Elif. Omer langsung duduk bengong sambil menangis, Omer kaget ketika ada suara gelas jatuh dan ternyata Elif juga sedang berdiri dengan bengongnya.

Oke deh Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016) stop sampai disini dan lanjut lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer akhirnya memberikan kabar duka pada keluarganya bahwa Husyein telah meninggal, selengkapnya Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/