Tampilkan postingan dengan label MOHABBATEIN EPISODE 216. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOHABBATEIN EPISODE 216. Tampilkan semua postingan

02 Maret, 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 216 Jumat 3 Maret 2017: Akhirnya Ishita Bertemu Dengan Pihu

Sinopsis Mohabbatein Episode 216 Jumat 3 Maret 2017: Akhirnya Ishita Bertemu Dengan Pihu || Selamat datang diblog kabar sensasi. Sambung lagi yuk cerita Mohabbateinya. Sinopsis sebelumnya MinSe sampai soal Raman dan Ishita akhirnya bertemu karena kasus Aditya itu kan? Lagi-lagi pertemuan mereka tak disengajaRaman syok tau ternyata Ishita masih hidup.

Cerita sebelumnya bisa disimak di Mohabbatein EPS 215 Kamis 2 Maret 2017.

Cerita selanjutnya Raman syok dan langsung keluar sambil nangis. Bala datang. Bala heran kok Raman napak begitu hancur? Bala mendekat dan bilang tidak akan terjadi apa2 pada Adit! Bala langsung melihat Adit dan kaget ada Ishita! Saat itu Ishita mendekati Adit & ingat waktu pertama ketemu dgn Adit.

Ishita bilang ternyata aku sudah pernah bertemu Adit dan tidak bisa mengenalinya! Ishita bilang AB, Aditya Balla. Adit menangis! Mani datang dan langsung menampar Adit (*yaelah, pak Mani kok ya main gamplok aja sih).

Mani marah dan tanya pada Adit kok beraninya menyentuh putriku? Mani bilang tak akan mengampuni Adit dan akan bikin Adit dipenjara selamanya. Ishita teriak pada Mani, Ishita bilang 'Kamu tidak bisa melakukan ini'.

Ishita bilang 'dia Adit-ku'. Mani kaget tapi tetep emosi dan tak akan mengampuni Adit. Ishita menegaskan Adit gak mungkin melakukan hal buruk! Alia peluk Mani sambil mewek. Raman bilang 'anakku tidak mungkin melakukannya'.

Mani bilang 'aku tidak kaget dia anakmu, kamu tidak pernah menghormati wanita dan anakmu mengikuti jejakmu'. Bu polisi datang dan bilang Alia dipanggil inspekstur, Mani bersumpah pada Raman bahwa Adit pasti dihukum.

Raman bilang 'aku tidak akan membiarkan itu terjadi'. Mani pergi dengan marahnya. Raman dan Ishita saling memandang, Ishita berfikir Mani kawatir untuk Alia dan Raman kawatir untuk Adit. Ishita bingung harus gimana?

Pihu pulang ketemu Mihir, Pihu bilang mama Shagun titip surat. Mihir baca surat yg isinya Shagun sementara di Autralia dulu karena ingin mencari sebuah kebenaran dan jika sudah mendapatkannya akan segera pulang.

Mihir tanya apakah mama Shagun bertemu dengan seseorang disana? Pihu bilang tidak, Pihu bilang mama jadi detektif, dia menghubungi banyak orang. Mihir bertanya-tanya 'apa yg Shagun cari di Australia?'.

Raman protes ke Inspektur bahwa Adit gak salah, lalu Mihika juga datang dan bilang Adit gak salah! Bala bilang ke Mihika bahwa Ishu masih hidup, Mihika bilang ya aku tahu. Bala dan Raman kaget ternyata Mihika tau?

Raman marah2 pada Mihika, Ishita bela Mihika. (*haduh mulai rumit nih, sungguh keluarga yg aneh isinya penuh dengan kesalah pahaman...kalo gini terus yg ngetik bosen nih, hahaha...). Pihu menemui Ny Balla.

Ny Balla tanya Shagun mana? Mihir bilang Shagun masih punya pekerjaan. Mihir memberikan suratnya, ny Balla bilang masudnya apa ini? Mihir bilang dia menghubungi semua dokter gigi. Ny Balla tanya apa Pihu sakit gigi?

Pihu bilang tidak! Ny Balla heran terus kenapa Shagun mencari-cari dokter gigi. Pihu menemui Ny Iyer, Pihu cerita dia ketemu bibi yg ada difoto itu! keluarga Iyer kaget, Ny Balla waktu itu nguping dan juga kaget!

Ny Balla curhat ke Mihir soal Pihu melihat Ishita, Ny Balla bilang berarti Shagun disana mencari Ishita. Mihir bilang Ishita sudah meninggal, Ny Balla bilang mungkin yg dilihat itu orang yang mirip dengan Ishita.

Mani dan Raman debat sengit masalah Adit. Ishita bicara pada Mani bahwa Adit gak mungkin melakukan ini, Mani kaget kok Ishita bela Raman? Ishita menjelaskan ini itu, jadinya malah mereka bertiga ribut!

Ishita bilang Adit adalah anak-ku, Mani protes hal buruk terjadi pada Alia! Ishita bilang Alia juga anak-ku! Mani bilang bukan, Alia hanya anak-ku, Adit yg anakmu! Ishita diminta tegas dipihak siapa?

Ishita bilang aku dipihak orang yg jujur! Ishita bilang baik Adit dan Alia sama-sama tidak bisa berbohong! Ishita bilang ada orang lain yg melakukan ini. Lalu Raman Mani kembali debat! Inspektur puyeng melihatnya.

Ishita minta Alia mengingat kembali, Alia cerita yg intinya ada orang kurangajar padanya. Ishita tanya apakah lihat wajahnya? Alia bilang tidak! Ishita bilang ke Mani bahwa itu berarti bisa siapa aja.

Ishita bilang Adit gak mungkin melakukan ini! Raman marah dan minta agar Ishita gak pura2 bela Adit, Raman ngomel2 akan bebasin Adit sendiri! Sementara itu Abhisek dengar cerita soal ada gadis yg dikerjain.

Abhisek memerahi mereka yg berani-beraninya berindak buruk pada wanita! Abhisek menghajar mereka! Dan menyeret preman2 kampung itu ke kantor polisi! Abhisek bilang preman2 itu berbuat buruk pada wanita.

Abhisek kaget ketika melihat ada Raman dan Ishita. Abhisek tanya Ishita kamu masih hidup? Raman ngomel2 'aku kehilangan putriku karena kalian berdua'. Raman bilang aku tidak punya hubungan dgn kalian berdua.

Inspektur menemui Raman dan bilang bahwa Abhisek telah menangkap pelaku yg sebenarnya jadi Raman bisa bawa Adit pulang. Ishita mencoba bicara dgn Abhisek tapi Ishita disuruh pergi aja. Ishita tanya kamu mabuk?

Abhisek akhirnya cerita bahwa dia mengundurkan diri dari kepolisian karean peristiwa 7th yg lalu. Abhisek saat itu merasa gagal tidak bisa menyelamatkan Ruhi dan juga Ishita, Abhisek bilang 'kamu bunuh diri'.

Ishita minta maaf, Ishita bilang 'tidak tau kenapa aku masih hidup, harusnya aku mati hari itu'. Raman lewat dan dengan emosi bilang 'aku menyesal...'. Raman bilang kalian berdua harusnya mati!

Raman marah2, Ruhiku mati gara2 kalian berdua! Mereka berdebat sengit (*males ngetiknya kalo percakapan orang bertengkar). Adit datang, Ishita nangis melihatnya. Adit menangis dan bergegas menghampiri Ishita.

Raman menghentikan Adit, Raman bilang wanita itu bukan ibumu. Raman bilang dia tidak layak disebut seorang ibu! Raman paksa Adit duduk dimobil lagi pergi, Adit nangis. Ishita juga nangis.

Ny Iyer datang dan langsung mak plakk.... Ishita ditampar! (*haduh apalagi ini, lagi2 main tampar!). Ny Iyer ngomel2 ke Ishita, Ny Iyer bilang apa yg Raman katakan benar! Ny Iyer bilang aku kesini cuma buat Adit.

Keluarga Iyer pergi. Ishita makin mewek! Mani berusaha menenangkannya! Ishita bilang 'aku sudah katakan aku tidak ingin kembali, benar kan tidak ada yg suka aku kembali!, aku merusak segalanya!'.

Simi menemui Raman, Simi tanya ada apa?, Raman bilang aku ketemu Ishita!, Simi kaget 'dia masih hidup?'. Raman bilang mungkin Ishita akan kembali ke Rumah keluarga Iyer. Raman pengin pindah rumah gak ingin ketemu!

Simi merasa senang dan berfikir ingin sekali ketemu dengan Ishita. Raman minta agar Simi gak bilang2, tapi saat itu Tn Balla mendengarnya. Tn Balla bilang akan bicara dengan Raman besuk!

Paginya keluarga Balla ngobrol soal keinginan Raman pindah rumah, Ny Balla berfikir Raman ingin pindah dekat rumah wanita yg malam itu bersama Raman. Ny Balla dikasih alamat oleh artis yg waktu itu.

Ny Balla langsung pergi ke alamat itu! Ny Balla kaget terbengong-bengong lihat Ishita! Begitu juga dengan Ishita! Ny Balla seolah tak percaya dan langsung memeluk Ishita. Ny Balla senang Ishita masih hidup!

Ny Balla tanya kenapa Ishita melakukan semua ini? Ny Balla bilang 'kamu sudah kembali dan semua akan baik2 saja'. Ny Balla ngajakin Ishita kembali ke rumah, tapi Ishita menolak, Ishita tau Raman gak setuju!

Ny Balla berjanji akan mengalahkan Raman dan membuatnya setuju! Ny Balla bilang itu rumahku, bukan rumahnya Raman! Ishita mewek gak percaya kalo Ny Balla bahagia lihat Ishita. Keduanya saling peluk bahagia.

Ny Balla minta Ishita siap2 karena Ny Balla nanti akan membawanya kembali ke Rumah! Ishita tersenyum! (*cie akhirnya selain Adit, Mihika, ada yg baik ke Ishi, padahal emaknya kadung aja kasar banget ke Ishita).

Ny Balla ngobrol dengan Simi soal Ishita, Ny Balla bilang akan bawa Ishita kembali ke rumah! Simi bilang gimana dgn Raman, dia gak akan trima, dia bisa marah! Ny Balla bilang biarin, Raman mmg kerjaannya Marah.

Ny Balla bilang Raman-Ishita hrs bersatu! Adit bilang setuju! Adit minta agar gak kawatir, Adit menjamin Ishita tak akan pergi kemanapun! Adit bilang bisa melihat kebencian dimata papa tp aku akan dapatkan mama kembali.

Ny Balla peluk Adit dan memberkatinya. Adit berfikir akan membuat Ishita tak berdaya! Pihu bilang ke Adit gak ingin meninggalkan rumah ini! Adit bilang ini keputusan papa dan gak bisa melawan! Pihu bilang kamu kan cerdas.

Pihu minta Adit melakukan sesuatu! Adit punya ide tapi minta agar Pihu membantunya, Adit bilang yg perlu dilakukan Pihu hanyalah akting! Pihu setuju! Adit telpon Alia, si Alia marah! Adit minta maaf pada Alia.

Adit bilang kita berdua sama2 melakukan kesalahan, Adit bilang kita bisa melupakan semua dan menjadi teman. Adit bilang aku pria baik2 dan kamu juga baik. Alia setuju! Adit bilang aku butuh bantuanmu teman!

Alia tanya bantuan apa? Adit bilang 'aku ingin mama Ishi'. Alia tanya siapa itu? Adit bilang 'dia mamamu dan juga mamaku, aku putra mama Ishita, Aku putra Raman Balla, namaku Aditya Balla, Raman dan Ishita suami istri'.

Alia bilang aku paham, Alia tanya gimana aku bisa membantu? Adit bilang 'mama Ishi ingin kembali ke Australi, aku ingin menghentikannya, aku ingin dia ketemu Pihu putri kandungnya'. Adit memberikan sebuah alamat.

Adit bilang kalau mama Ishit lihat Pihu pasti dia tidak ingin kembali ke Australia. Alia bilang oke, aku pasti membantumu. Adit berterimakasih, telpon ditutup, Adit tersenyum bahagia! (*cie Adit - Alia baikan...).

Adit membawa Pihu ke sebuah tempat agar bisa ketemu dengan Ishita. Pihu tanya mau ngapain? Adit minta agar Pihu bersabar. Adit telpon Alia kok mama Ishi belum sampai? Alia bilang mama Ishi sudah pergi.

Pihu melihat Ishita dan berusaha mendekat tapi saat itu terjebak ditengah jalan ada mobil lewat, Adit teriak menyebut nama Pihu. Dan saat itu Ishita menyelamatkan Pihu sama seperti saat dulu menyelamatkan Ruhi.

Ishita menegur pengendara mobil. Ishita peluk Pihu. Ishita kaget ketika lihat wajah Pihu. Adit bersyukur Pihu baik2 saja dan Adit yakin sekarang mama Ishi gak akan sanggup pergi kemanapun. Ishita menyebut nama Ruhi.

Pihu bilang aku bukan Ruhi, aku Pihu! Ishita menangis bahagia dan dan memeluk Pihu! Adit tersenyum bahagia. Lagi asyik eh si pak Raman datang dan bawa Pihu pergi. Raman sempat ngomel sadis ke Ishita.

Pihu bilang ke Raman bahwa bibi itu menyelamatkan nyawaku, Raman tanya siapa yg membawamu kesini? Ruhi bilang 'kakak Adit berencana membuatku ketemu dengan seseorang'. Raman marah langsung nyamperin Adit.

Dan mak plakkk... Raman gampar Adit! Raman memarahi Adit! Ishita minta agar Raman menghentikannya tapi Raman justru nampar Adit lagi. Raman minta agar Ishita diam dan jauh dari anak2nya. Raman ngancam Adit.

Raman ajak Pihu pergi, Adit menangis. Ishita nyamperin dan memeluk Adit. (*pak Raman ini sepertinya bapak2 spesialis tukang nampar ya, perlu diaduin ke kak Seto nih..hahaha...). Ishita menenangkan Adit.

Ishita minta Adit gak perlu mikirin kata2 Raman, Ishita bilang Raman selalu marah pada orang yg paling dia cintai. Adit bilang 'aku tau papa cinta aku, tapi...', Ishita menyahut 'aku sangat merindukanmu'.

Adit bilang juga kangen sama mama Ishi, keduanya berbagi rasa rindu. Adit bilang 'aku ingin mebawa mama Ishit kembali'. Ishita bilang 'entar Raman makin kacau, Raman tidak ingin aku kembali'.

Ishita berterimakasih karena Adit telah membuat Pihu bertemu dengannya. Ishita senang karena tadinya hanya bisa lihat fotonya tapi tadi bisa ketemu langsung. Ishita bilang Pihu seperti Ruhu waktu kecil dulu.

Raman dan Pihu dalam perjalanan, Pihu curhat 'aku menyukai bibi itu, ketika dia memelukku aku merasa ingin memeluknya lagi'. Raman kaget dan berfikir 'dia memang ibu kandungmu'.

Terus ya udah selengkapnya bisa nonton aja di ANTV, kesimpulannya akhirnya Ishita bertemu dengan Pihu meski hubungan Raman dan Ishita sangat buruk! (*fans serial ini mungkin kecewa kok Raman Ishita gak baikan?).

Itulah Sinopsis Mohabbatein Episode 216 Jumat 3 Maret 2017: Akhirnya Ishita Bertemu Dengan Pihu. Simak tulisan MinSe hanya di blog kabar sensasi ini ya, karena MinSe malesnya ngeblog itu biasa dikopas oranglain.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com