Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015): Dorr! Fatih Tembak Tayyar, Omer Sibuk Nyari Husyein! || Cie ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi, gimana masih setia dengan Cinta Elif? postingan kali ini akan berbagi episode yang ke 71 ya. Masih ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh soal Fatih yang tau bahwa Tayyar ingin membunuh Nilufer lalu Fatih sangat marah dan ingin mengahiri semua kejahatan Tayyar. Fatih menjebak Husyein hingga akhirnya Omer tau bahwa kakaknya tercinta itu telah membunuh Bahar, Sibel dan juga Ahmed. Omer sangat marah ketika tau Husyein adalah seorang pembunuh. Setelah menjebak Husyein Fatih langsung pergi mengincar Tayyar, Fatih diam-diam menjadi supir Tayyar lalu membawa ke sebuah tempat, akankah Fatih membunuh Tayyar?
Tunggu dulu buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015).
Dan Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015) ceritanya adalah Fatih memaksa Tayyar turun dari mobil lalu memukulnya hingga terjatuh, Fatih bilang melakukan semua itu karena Tayyar ingin membunuh Nilufer. Metin menodongkan pistol ke kepala Tayyar, keduanya berdebat sengan sengitnya, lalu? Dorrrrr.... Fatih menembak perut Tayyar.(Fatih ternyata keren ya, demi orang yang dicintai ia rela menembak ayahnya sendiri)
Elif ngobrol dengan Nedret dan Asli soal rencana pernikahan. Tiba-tiba ada tamu, siapa? Fatih datang untuk bertemu dengan Nilufer, Elif tak mengijinkannya lalu Nilufer mendekat dan bilang agar tidak saling berdebat. Fatih ingin mengajak Nilufer pergi tapi Elif tetep tak mengijinkan. Fatih pun berusaha menjelaskan bahwa sudah membantu Omer mengungkap siapa pelaku pembunuhannya tapi Elif tetep gak pedulu, tiba-tiba ada polisi datang dan menangkap Fatih, polisi bilang Fatih ditangkap karena telah menembak Tayyar.
Nilufer sangat sedih melihat Fatih dibawa ke kantor polisi.
Omer berusaha mencari Tayyar, Omer sempat gak percaya saat diberitahu bahwa Tayyar sedang kritis karena luka tembak. Omer pun akhirnya tersenyum puas melihat Tayyar tak berdaya. (sayang banget Tayyar gak mati!!!!)
Elif dan Nilufer ke kantor polisi, Elif ingin mencari Omer dengan bingungnya karena ditelpon disms gak ada jawaban, sementara Nilufer ingin tau keadaan Fatih. Nilufer sedih saat diberitahu bahwa Fatih akan dipenjara karena ada rekaman cctv dan saksi yang melihat Fatih memembak Tayyar.
Omer masih terus menghindar dari Elif karena belum siap menjelaskan bahwa Husyein lah yang telah membunuh ayahnya Elif. Omer masih terus berusaha mencari Husyein, Omer dan Arda berusaha mencari petunjuk dimobil yang ditumpangi Husyien, dalam mobil itu Omer menemukan hp tapi semua sms dll sudah dihapus, lalu Omer menemukan dompet dan melihat ada indentitas palsu yang akan digunakan Husyein kabur ke luar negeri. Omer dan Arda langsung bergerak cepat, disemua tempat akan dipasang foto Husyein agar kepergiannya dapat dicekal.
Husyein terus gelisah karena dapat kabar Tayyar ditembak, ia gelisah karena kepergiannya tertunda padahal pengennya buru-buru kabur tapi anak buah Tayyar masih terus menunggu komando dari bos Tayyar yang belum siuman dari masa kritisnya.
Omer terus berusaha mengintrograsi Ali tapi sayang sekali Ali terus saja diam. Tapi kemudian Ali pun bicara bahwa Husyein melakukan semua demi melindungi Omer, tapi si Omer justru semakin marah!
Elif masih terus gelisah karena belum bisa menemui ataupun menghubungi Omer. Elif masih terus berusaha menelpon Omer tapi si Omer cuek, Omer sangat sedih belum bisa menerima kenyataan bahwa sang kakak tercintalah yang membunuh ayahnya Elif, Sibel dan juga Bahar.
Elif hendak pergi ke rumah Omer, Nedret marah-marah karena besok hari pernikahan Elif tapi kenapa pergi? seharusnya Elif bersiap-siap. Nedret seolah-olah stress dengan kelakuan Elif.
Omer mencari bukti-bukti terkait Husyein, ibunya Omer dan Melike penasaran ada apa dengan Husyein? Omer memeluk ibunya lalu bilang bahwa Husyein melakukan hal yang tidak semestinya, Omer berjanji akan menjelaskan semua nanti. Keluarga Omer semua syok dan sedih, Hasan pun nampak marah pada Omer yang ingin memenjarakan ayahnya. Omer pun menyuruh Fatma ikut ke kantor polisi soal Hatice. Melike mendekati Omer lalu tanya sebenarnya ada apa? Omer tetep kekeh akan menjelaskan semuanya tapi nanti. Omer dan kawan-kawan berbegas ke kantor polisi, Omer sempat melihat Elif sedang ngobrol dengan Arda. Elif penasaran apakah Husyein ada kaitannya dengan kasus pembunuhan? Arda bilang bukan soal kasus pembunuhan, Arda hanya bilang Husyein adalah orangnya Tayyar. Akhirnya Omer mendekat lalu berpelukan dengan Elif. Omer bilang Hatice ditahan jadi harus buru-buru kembali ke kantor.
Elif pun mengingatkan bahwa besuk adalah hari pernikahannya, Omer belum sempat bicara tapi Arda sudah menanggil agar segera ikut ke kantor. Omer dan Elif akhirnya berpisah.
Mert ditelpon Demet, Mert penasaran kenapa telpon sambil nangis? Demet cerita bahwa ayahnya kabur karena terlibat sebuah kasus dan itu semua disebakan oleh ayahnya Mert. Demet juga memberitahu bahwa kini Tayyar tertembak.
Nilufer menemui Fatih dipenjara, Nilufer berjanji akan melakukan apapun demi membebaskan Fatih. Tapi Fatih bilang tak tega bila harus meliahat Nilufer menunggu karena Fatih merasa akan lama di penjara. Nilufer pun berjanji akan terus menunggu, Nilufer ingin tua bersama Fatih. (cie-cie.....)
Fatma akhirnya bertemu dengan Hatice, Fatma menangis dan merasa bersalah karena telah membiarkan putri-putrinya bermasalah bahkan putri pertamanya si Sibel meninggal. Fatma pun penasaran siapa pembunuh Sibel? Omer tak menjawab dan langsung pergi.
Husyein diam-diam memukul anak buah Tayyar dari belakang, Husyein pun lalu kabur. Husyein berusaha menghubungi Tayyar tapi tidak bisa.
Nedret memprofokasi Elif agar tidak menikah dengan Omer, Nedret bilang Omer tak pantas karena kakaknya saja berurusan dengan polisi. Elif tak peduli karena semua itu tidak ada hubungannya dengan Omer, Elif pun mengingatkan agar Nedret tak ikut campur.
Omer masih berusaha mencari pistol bukti pembunuhan yang dilakukan Husyein. Pelin pun menyarankan agar Omer mengingat-ingat dimana biasanya Husyein menyimpan benda-benda yang diingin dimusnahkan? Omer pun akhirnya ingat dulu pernah main petak umpet bersama kakaknya, Husyein membuah kaleng ke dalam sumur.
Omer langsung bergerak cepat, bersama timnya langsung menyelidiki sumur depan rumahnya. Petugas yang masuk sumur pun berteriak "ada sebuah pistol", Omer-Melike-ibunya terkejut. Sang ibu pun bilang sudah dua kali melihat Husyein didepan sumur itu tapi tak tau apa yang dilakukannya. Pistol pun diangkat ke atas, ibunya Omer semakin penasaran siapa yang telah dibunuh Husyein? Omer tak menjawab, Omer beralasan pistol itu milik orang lain.
Mert mendatangi Nilufer dengan emosi, Mert marah kenapa Nilufer masih terus setia dengan Fatih si penjahat yang berusaha membunuh Tayyar? Nilufer pun akhirnya bilang bahwa Fatih melakukan itu demi balas dendam karena Tayyar berusaha membunuh Nilufer, Mert langsung bengong mendengar jawaban Nilufer.
Oke deh Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015) sampai disini aja, bersambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.
Cerita selanjutnya Omer bingung jelang pernikahannya justru harus membahwa pistol bukti pembunuhan ayahnya Elif terlebih pelaku pembunuhnya adalah kakaknya sendiri, lalu akankah Omer gagal nikah dengan Elif? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015).
Baca Juga:
- Cinta Elif Episode 10 (15 Oktober 2015): Dorrr, Elif Tak Sengaja Nembak Seseorang!
Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!
Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!
Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/
Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015): Dorr! Fatih Tembak Tayyar, Omer Sibuk Nyari Husyein!
4/
5
Oleh
IG @Widhawatitok
Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).