Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau! Selamat membaca kembali cerita ulang serial Turki Cansu - Hazal di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/. Episode sebelumnya diceritakan bahwa Dilara menemui Hazal ke sekolah dan mengajaknya jalan-jalan, belanja baju bahkan membelikan tablet yang kekinian banget gitu kan? Sementara itu Gulseren marah-marah karena mengira Jihan menculik Hazal dari sekolah. Terus apa yang akan terjadi selanjutnya?
Buat yang ketinggalan episode sebelumnya silakan baca di cerita ulang Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015)...
Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) ini ceritanya Dilara mengantarkan pulang Hazal, karena terlalu banyak belanjaan si Hazal sampai kesulitan untuk membawanya. Setibanya di rumah bibinya yang menyambut, dan sangat senang melihat Hazal pulang bawa banyak belanjaan yang mahal-mahal.
Gulseren telpon Hazal tapi jawabannya ketus, Gulseren langsung kembali ke rumah temannya untuk mengambil baju yang dibelinya untuk diberikan kepada Hazal sebagai kejutan dan mengira putrinya akan senang dengan baju itu.
Jihan menelpon Gulseren, karena tau Hazal sudah kembali maka Gulseren pun minta maaf pada Jihan atas tuduhan menculik Hazal.
Dilara sampai rumah dan sangat senang melihat ayah mertuanya ada di rumah.
Gulseren terus di curigai oleh temannya, bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan. Gulseren menyangkal karena itu semua tak mungkin karena Jihan sudah menikah. Tapi temannya terus bilang masalahnya apa? kan katanya Jihan akan cerai.
Bibinya Hazal sok baik dengan Hazal setelah tau ibunya ngajak belanja barang-barang mewah. Tiba-tiba Gulseren datang dan teriak "Hazal coba lihat apa yang ibu bawa". Tapi sepertinya Hazal dan bibinya tak mendengar karena sedang pada asik dengan ponsel baru dan tablet yang dibelikan oleh Dilara.
Gulseren marah dan merebut barang-barang Hazal untuk dikembalikan pada Dilara. Gusleren dan Hazal berantem, Hazal terus mengejar ibunya untuk merbut kembali barang-barangnya. Hazal di dorong terjatuh dan Gulseren langsung naik taxi. Hazal menangis meratap.
Hazal pulang dan merobek-robek baju yang dibeli Gulseren.
Jihan menerima telpon dari temannya, Jihan mencurigai kedatangan ayahnya, Jihan yakin ayahnya yang tiba-tiba datang itu merencanakan sesuatu.
Gulseren terus gelisah didalam taxi.
Jihan dan Dilara berdebat soal Hazal, selain Hazal Jihan dan Dilara juga sempat membahas Cansu dan Ozan mendengarkan pembicaraan itu. Ozan pun marah-marah.
Gulseren datang melabrak Dilara, dengan teriak-teriak Gulseren memanggil Dilara dan kemudian melempar barang-barang yang dibawanya. Cansu melihat foto Hazal dan Dilara di tablet lalu terlihat semacam kecewa. Setelah puas marah-marah, Gulseren langsung pergi dan Jihan berusaha mengejar lalu menenangkan Gulseren. Jihan berjanji untuk tidak mengambil Hazal tapi Gulseren tak percaya itu dan justru bilang semua sudah berakhir, serta meminta Jihan ataupun istrinya untuk tidak lagi menghubungi Hazal.
Cansu marah dan menjatuhkan tablet yang dipegangnya lalu lari masuk kamar dan menagis sedih. Dilara berusaha mengejar dan memberikan penjelasan pada Cansu tapi sia-sia.
Ozan pun marah melihat tablet yang ada gambar Dilara-Hazal, Ozan tak terima karena baginya hanya punya satu adik dan bernama Cansu. Jihan pun berjanji pada Ozan untuk tidak menyerahkan Cansu pada siapapun. Sementara itu ayahnya Jihan bingung dengan semua yang terjadi, tapi Jihan belum mau menjelaskan.
Hazal terus mangis di rumah dan memberantakan semua barang-barang di kamarnya.
Gulseren pulang dan melihat baju pembeliannya sudah tak utuh lagi karena disobek-sobek Hazal. Gulseren mengabil sobekan-sobekan baju itu dan memasukannya kembali ke tas.
Jihan dan Dilara bertengkar, Jihan bilang Dilara itu egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Jihan menganggap apa yang dilakukan Dilara itu telah membuat semua jadi kacau. Dengan nada tinggi Jihan pun menyuruh Dilara untuk menenangkan Cansu.
Jihan berusaha menelpon Gulseren tapi tak diangkat, sementara itu Gulseren meratap sedih mengingat semua hal yang telah terjadi.
Bibinya Hazal terus sok baik dan memberikan uang saku, sang bibi terus berusaha ngompor-ngomporin Hazal. Dan ternyata Hazal pun kemakan rayuan bibinya dan semakin membenci Gulseren. Hazal tak mau biaca dengan Gulseren. Sodara ipar Gulseren pun bertanya akankah Hazal diberikan cuma-cuma? Gulseren marah mendengar pertanyaan itu, tapi tiba-tiba Oskan telpon dan meminta uang pada sodaranya. Oskan meminta agar rumahnya digadaikan untuk biaya pengacara. Tapi semua pembicaraan itu tak diketahui oleh Gulseren.
Dilara ngobrol dengan ayah mertuanya, sepertinya ayahnya Jihan itu sangat mendukung langkah Dilara untuk merebut Hazal dari Gulseren. Ayahnya Jihan bilang Gulseren itu murahan dan tak pantas mendatangi keluarganya seperti yang dilakuan tadi malam.
Dilara menyapa Ozan tapi dicuekin, kakeknya kembali memberikan hadiah pisau untuk Ozan yang sebelumnya diminta oleh Jihan karena pisau itu dianggap berbahaya untuk Ozan.
Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) cukup sekian dulu ya, jumpa lagi di episode berikutnya....
Cerita selanjutnya Jihan bertemu dengan Gulseren sementara itu Hazal alami kecelakaan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.
Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:
Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.
Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/
Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau!
4/
5
Oleh
IG @Widhawatitok
Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).