05 Oktober, 2015

Cansu dan Hazal Episode 29 (5 Oktober 2015): Penembak Jihan Ditangkap!


Cansu dan Hazal Episode 29 (5 Oktober 2015): Penembak Jihan Ditangkap! || Hai-hai pembaca setia blog Kabar Sensasi yuk ngobrolin serial drama Turki Cansu & Hazal bersama admin http://kabarsensasi.blogspot.com. Masih pada suka nonton kan ya? ini buat yang ketinggalan episode-episodenya baca ada di blog ini karena dari episode perdana kumplit adminnya posting. Oke deh, untuk saat ini memasuki episode 29 dimana cerita sebelumnya Hazal dan teman-teman sekolahnya bikin ulah di rumahnya Dilara, terus Jihan ditembat sama si Alter. Terus gimana ceritanya?

Tahan bentar ya, ini sekedar info buat yang ketinggalan cerita sebelumnya langsung baca aja di Cansu & Hazal Episode 28 (4 Oktober 2015).

Dan untuk Cansu dan Hazal Episode 29 (5 Oktober 2015) ini ceritanya adalah Oskan cerita pada Keriman bahwa Jihan ditembak. Keriman pun bilang ini berita buruk, lagi-lagi Keriman mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi sumber kebangkrutan. Ya gitu deh, Keriman itu yang dipikirkan cuma uang dan uang.

Gulseren ke rumah Deria, lalu curhat bahwa Jihan tidak datang. Gulseren yakin terjadi sesuatu pada Jihan tapi Deria berusaha menengkan dengan menyuruhnya berfikir positif.

Keriman di rumah makin memprovokasi Oskan, Keriman bilang Gulseren pasti menginap di rumah Deria. Keriman pun menyuruh Oskan untuk menjemput Gulseren dari rumah Deria.

Dilara keceplosan mengira yang menembak Jihan itu adalah suaminya Gulseren. Yaldirin kaget karena setaunya suami Gulseren diluar negeri, dengan segera Rahmi memberi kode agar Dilara tidak mengatakan bahwa suami Gulseren sudah kembali. Yaldirin pun mengatakan bahwa sebelum tertembak Jihan berdebat dengan Alter. Dilara tak percaya kalau Alter yang menembak.

Alter dan Solmaz di rumah gelisah, ketakutan karena sedang dalam masalah besar. Kalau sampai ketahuan keduanya hancur.

Gulseren telpon Jihan tapi yang ngangkat Dilara, lalu Dilara bilang "Gulseren jangan telpon Jihan lagi!!!". Gulseren terkejut dan makin yakin bahwa terjadi sesuatu pada Jihan. Deria pun menyarankan agar Gulseren tanya pada Cansu, siapa tau Cansu tau. (padahal sih gak tau, karena yang tau soal Jihan tertembak baru Dilara dan Rahmi).

Gulseren pun menelpon, Cansu bilang keluarganya baik-baik saja. Cansu pun bilang besok bila ada waktu ingin ketemuan dengan Gulseren.

Oskan menunggu berita di tv tentang kasus penembakan Jihan, Keriman terus nerocos bahwa Oskan itu bodoh bla-bla-bla.... hingga akhirnya Oskan pun marah-marah. Keduanya berdebat lagi-lagi soal uang dan uang.

Alter ditangkap polisi karena diduga menembak Jihan, polisi berusaha mencari barang bukti di rumah Alter. (tapi kan semua barang bukti sudah dibuang).

Oskan datang ke rumah Deria, tapi Gulseren menolak diajak pulang. Oskan dan Gulseren bertengkar, Deria dan anaknya berusaha membela Gulseren. Oskan makin marah, bahkan mengancam akan membakar rumah Deria.

Gulseren pamitan ingin pulang ke rumah tapi Deria tak mengijikan, Gulseren sadar bahwa Oskan akan membuat masalah jika tak segera pergi dari rumah Deria. Tapi Deria berusaha menahan Gulseren.

Rahmi sedih melihat Jihan terkapar tak sadarkan diri, Rahmi menangis sambil bicara ini itu yang intinya meski jahat tapi tetep sayang sama Jihan.

Dilara makan bareng dengan ketiga anaknya, Ozan tiba-tiba bilang ingin ke kamar kakeknya. Tapi Dilara bilang kakeknya tak di rumah karena sedang menemani Jihan di rumah sakit karena tertembak. Cansu dan Ozan syok, "kenapa baru cerita sekarang?". Ozan marah-marah, Ozan langsung ngajak Cansu pergi ke rumah sakit.

Gulseren mau pergi ke kantor, Deria mengawalnya hingga ke halte bis karena takut Oskan akan mengganggu. Dan saat di jalan memang iya, Oskan tiba-tiba datang berusaha ngajak baikan Gulseren tapi tetep aja Gulseren tak mau. Oskan pun bilang pada Gulseren "jangan menunggu pria itu lagi, dia sudah tewas! dia kemarin tertembak dan tewas!" (yang dimaksud adalah Jihan). Mendengar Jihan tewas Gulseren langsung lemah tak berdaya, Deria berusaha menenangkan bahwa Oskan itu pasti berbohong. Gulseren langsung telpon Cansu dan Gulseren sedikit tenang karena Cansu bilang Jihan masik hidup dan baik-baik saja.

Cansu dan Ozan tiba di rumah sakit, kedua anak Jihan ini pun panik dan sangat kawatir dengan kondisi ayahnya. Ozan tanya siapa yang menembaknya tapi belum ada yang menjawabnya. Cansu langsung menangis sedih disamping ayahnya.

Gulseren tiba-tiba menduga Oskan yang menembak Jihan, tapi Deria bilang itu tak mungkin. Deria pun menyarankan agar Gulseren menengok ke rumah sakit tapi Gulseren menolak.

Dilara dan Hazal tiba di rumah sakit, Hazal menyapa ayahnya dengan ramah, sang ayah pun menjawab dengan ramah. Dilara ikut menyapa tapi Jihan hanya diam.

Tapi maaf ya karena sepertinya Cansu dan Hazal Episode 29 (5 Oktober 2015) harus sampai disini dulu, jumpa lagi nanti sama admin http://kabarsensasi.blogspot.com dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Gulseren dan Dilara ketemu di rumah sakit, apa yang akan terjadi? berantem? jambak-jambakan? penasaran? selengkapnya baca di Cansu dan Hazal Episode 30 (6 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Related Posts

Cansu dan Hazal Episode 29 (5 Oktober 2015): Penembak Jihan Ditangkap!
4/ 5
Oleh

Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).