Tampilkan postingan dengan label Sinopsis Cansu & Hazal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sinopsis Cansu & Hazal. Tampilkan semua postingan

23 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015): Rencana Jahat Candan Makin Matang!


Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015): Rencana Jahat Candan Makin Matang! || Selamat datang kembali di blog kabar sensasi, langsung lanjut lagi ke cerita Cansu dan Hazal episode yang ke 78 nih. Masih ingat cerita sebelumnya kan, itu loh yang kakek Rahmi ditangkap polisi karena ada orang misterius yang ngelaporin dia atas kasus pemukulan Alter. Teru-terus cerita selanjutnya gimana?

Terus tunggu bentar ini loh buat yang ketinggalan atau lupa cerita sebelumnya bisa di baca di Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015) ceritanya adalah Candan berusaha menghubungi Oskan tapi gak diangkat. Oskan tau pasti Candan mau tanya soal uang yang diambil Keriman makanya itu sengaja gak jawab telpon dari Candan. Engin pun memberi saran pada Oskan agar meminta maaf pada Cansu dan merelakan Gulseren pergi, tapi Oskan justru marah-marah karena gak terima dengan saran itu, Oskan tetap gak rela Gulseren bersama Jihan.

Dilara ngobrol dengan teman pemilik butik, Dilara suka dengan bajunya lalu tanya-tanya bagaimana kabarnya Solmaz. Dilara pun diberitahu bahwa Solmaz sudah tidak lagi bekerja karena dipecat.

Osman berusaha merayu Keriman agar diberitahu dimana uangnya disimpan? tapi Keriman tetep merahasiakannya, Osman terus menakut-nakuti bahwa penjahat ada dimana-mana jadi perlu diinvestasikan bla-bla-bla. 

Candan mendatangi Oskan ke bengkel, Candan marah-marah karena telponnya gak diangkat, memang benar Candan tanya soal uang yang dicuri Keriman. Oskan marah-marah dan bilang hentikan saja kasusnya, aku menyerah! Candan makin kesal karena hanya minta mengambil uangnya yang di bawa Keriman itu saja tapi kok malah minta kasusnya distop.

Keriman kembali ke rumah dan melihat seisi rumahnya berantakan, Keriman tau pasti pelakunya adalah Oskan. Keriman pun langsung mengambil obeng lalu menyimpan uangnya. Keriman telpon Nezaket lalu marah-marah kenapa rumah berantakan? Nezaket bilang yang melakukan Oskan! Keriman tetep marah-marah dan minta agar Nezaket membantu membersihkan rumah tapi sayang dicuekin.

Osman mendatangi temannya agar berpura-pura menjadi agen investasi properti, Osman menyuruh agar temannya itu pura-pura menjual rumah dengan harga 600lira lalu setelah nego disuruh menurunkan menjadi 500 karena jumlah uang Keriman itu 500. Saat sedang asyik mengatur rencana tiba-tiba Candan telpon minta agar segera datang karena ada tugas penting, apa itu?

Osman datang menemui Candan, Osman diberi tugas agar mengambil uang yang dibawa Keriman. Awalnya Osman bilang Keriman gak mungkin mencuri uang itu, tapi begitu Candan memberikan uang si Osman langsung berubah pikiran dan berjanji akan menemukan tempat penyimpanan uang Keriman. Candan yakin Osman bisa mengatasi masalah uangnya Oskan, bahkan Candan semakin punya banyak informasi yang bisa menjatuhkan Jihan. Informasi apa itu?

Gulseren sangat sedih karena kepergian ayahnya dan bahkan saat menelpon ibunya tirinya justru tak dianggap lagi sebagai anak. Gulseren menangis sendirian di rumah sambil teriak-teriak menyebut nama Jihan.

Dilara telpon Ozan untuk tanya dimana, kenapa gak pulang makan malam? Ozan pun bilang sedang berusaha mencari Alter untuk membuat kesepakatan agar membebaskan Rahmi. Tapi yang ada Dilara justru kesal karena merasa ngapain bebasin Rahmi.

Gulseren kaget saat Deria dan anaknya datang membawakan makanan, Gulseren sempat curhat bahwa ibu tirinya sudah tak menganggapnya sebagai anak, terus bilang juga kini sudah tak ingin berhubungan lagi dengan Jihan. Saat sedang asyik curhat tiba-tiba Cansu telpon, Gulseren bilang baik-baik saja tapi Cansu bisa merasakan bahwa ibunya itu sedang sedih.

Cansu hendak pergi ke rumah Gulseren tapi dicegah Dilara, Cansu bilang hanya ingin menjenguk sebentar saja! Dilara tetep mencegahnya bahkan saat Cansu bilang ayahnya Gulseren meninggal pun tetep dilarang pergi, lalu Cansu telpon Jihan untuk minta ijin nginap semalam Gulseren, Jihan mengijinkannya tapi Dilara langsung minta hp Cansu lalu marah-marah pada Jihan kenapa mengijikannya?

Yaldirin menyuruh Jihan agar menemui Gulseren tapi Jihan bilang bahwa hubungannya sudah berakhir. Gulseren tidak mau bertemu lagi dengan Jihan. Meski sedih tapi Jihan merasa keputusan Gulseren itu benar karena saat ini sidang cerai dengan Dilara dicabut bahkan setelah kenal dengan Jihan kehidupan Gulseren penuh dengan kesialan karena terus-terusan  diganggu Dilara.

Gulseren senang karena akhirnya Cansu datang menemui dan menginap di rumahnya. 

Ozan ngajak jalan-jalan Hazal, Ozan tanya kenapa Cansu datang ke rumah Gulseren? Hazal pun bilang karena ayah Gulseren meninggal dan Cansu tak mau ibunya sedih sendirian. Ozan bali tanya kenapa kamu gak menjenguk Gulseren? Ozan bilang biar bagaimana pun Gulseren itu ibu yang membesarkanmu. Tapi Hazal cuek. Akhirnya Hazal dan Ozan sampai di kafe, Ozan pergi ke kamar mandi lalu ada pria yang menggoda Hazal. Saat Ozan kembali langsung marah dan berantem dengan pria yang menggoda Hazal. Ozan langsung mengajak pergi Hazal dari kafe, Hazal senang karena Ozan membelanya.

Yaldirin menemui Solmaz untuk tanya dimana Alter? Solmaz bilang gak tau karena begitu tau ada polisi mencari dia langsung pergi. Yaldirin langsung memberi uang, Solmaz langsung buka mulut dan bilang bahwa Alter sedang berada di tempat temannya.

Yaldirin menemui Alter, Yaldirin langsung marah kenapa selalu mencari masalah? Alter bilang gak tau apa-apa soal linggis. Yaldirin langsung ngajak Alter ke kantor polisi untuk bilang bahwa pelaku pemukulannya bukan Rahmi jika tidak mau maka video penembakan Jihan akan dilaporkan ke kantor polisi. Alter ketakutan lalu menuruti kemauan Yaldirin. Akhirnya Rahmi bebas dari kantor polisi, tapi Jihan masih bertanya-tanya kalo bukan Alter yang mengirim linggis itu ke polisi lalu siapa? (pasti Candan!)

Oke deh Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015) sampai disini aja, ketemu lagi dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Gulseren kembali sedih karena harus berpisah lagi dengan Cansu, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

22 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015): Rahmi Ditangkap Polisi! Kasus Apa Lagi?


Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015): Rahmi Ditangkap Polisi! Kasus Apa Lagi? || Hai-hai jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini khusus buat yang ketinggalan gak nonton Cansu dan Hazal episode yang ke 77 dimana cerita sebelumnya soal kematian Theoman tetap menjadi rahasia, Candan makin matang persiapannya menghadapi sidang selanjutnya karena dengan mudah dapat informasi terkait Dilara dan Jihan melalui Osman, sementara itu Oskan masih ngamuk-ngamuk berusaha mendapatkan uang yang telah diambil Keriman. Terus-terus?

Terus buat yang lupa atau ketinggalan cerita sebelumnya bisa di baca saja di Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015) ceritanya adalah Keriman dan Osman tertawa-tawa habis belanja-belanja, tanpa disadari Oskan datang mendekat langsung marah pada Keriman. Oskan minta uang yang telah diambil Keriman. Oksan menonjok Osman, Keriman panik lalu teriak-teriak minta tolong dan kebetulan ada polisi lewat lalu Oskan justru dikejar polisi.

Jihan berusaha menelpon Gulseren tapi tak diangkat, Dilara dari atas mengasi Jihan yang terus ingin menelpon Gulseren. Dilara memarahi Rahmi yang telah meminta maaf pada Gulseren, tapi Rahmi cuek dan justru menasehati Dilara agar menerima hidupnya. Dilara pun mengingatkan bahwa selama ini telah melunasi utang-utang Rahmi tapi kini tak mendukung lagi, Dilara menganggap Rahmi telah berhianat. 

Dilara pakai baju tidur seksi dengan wangi-wangian bermaksud hendak menghampiri Jihan, siapa tau tergoda gitu tapi tiba-tiba berubah pikiran dan gak jadi deh.

Rahmi kaget ketika  melihat koran ada berita penemuan mayat Theoman, Hazal juga tau berita itu lalu memeluk Rahmi sambil berbisik "tenang saja kakek, semua akan baik-baik saja".

Osman terus mengawasi Rahmi yang sedang minum-minum, tiba-tiba banyak polisi datang ke rumah Dilara lalu menangkap Rahmi. Osman bak mendapat berita angisn segar.

Jihan ketemuan dengan Gulseren, Jihan ngobrol ini itu tentang awal pertemuannya dengan Gulseren, sejak saat itu Gulseren membayangi Jihan, Gulseren tak bisa pergi dari pikirannya. Jihan pun ingin tumbuh tua bersama Gulseren. Tapi Gulseren kembali mengingatkan agar kembali ke keluarganya saja, karena semua sudah kembali ke awal. Gulseren merasa Dilara akan ada terus, Gulseren capek harus terus berurusan dengan Dilara.Jihan tiba-tiba dapat telpon dari Dilara yang mengabarkan bahwa Rahmi ditangkap polisi.

Solmaz dan Alter mengambil hasil tes DNA di rumah sakit, Alter yakin hasilnya positif tapi begitu amplop dibuka hasilnya jreng-jreng bikin keduanya melongo, apa hasilnya? "negatif"! Keduanya syok, Solmaz marah-marah harusnya kemarin gak ambil sisir bukan sikat gigi!

Gulseren dapat tamu di toko kuenya, dia adalah Mehmed teman masa kecilnya. Gulseren penasaran ada apa datang? Mehmed mengabarkan bahwa ayahnya meninggal karena serangan jantung, Gulseren mendadak sedih karena dulu waktu nikah ayahnya memutuskan untuk tidak mengakui Gulseren sebagai anak. Gulseren pun langsung pergi dengan sedihnya, Gulseran makin merasa tidak punya siapa-siapa lagi.

Hazal ke sekolah kembali sombong, Hazal ngaku kemarin pergi dari rumah karena cek-cok dengan Cansu. Hazal membuat cerita bohong, katanya Cansu marah dan ngamuk saat tau teman cowoknya lebih peduli dengan Hazal. (Sungguh, Hazal ini keterlaluan! banyak pelajaran hidup yang telah dialaminya tapi sama sekali tak membuat dirinya berubah! masih saja jahat).

Rahmi diintrograsi di kantor polisi ditemain oleh Yaldirin. Rahmi gelisah karena dikiranya soal kematian Theoman tapi ternyata soal Alter. Ada yang melaporkan Rahmi telah mencoba melakukan percobaan pembunuhan dengan linggis. Pelapornya tanpa nama. 

Osman tanya pada Emine kenapa Rahmi ditangkap? Emine bilang tidak tahu, Osman langsung permisi pergi keluar untuk menemui Candan dan laporan!

Gulseren pergi ke makam ibunya, curhat ini itu terkait masa lalunya, saat-saat ayahnya mengusirnya dan tidak mengakuinya lagi sebagai anak. Gulseren curhat saat ini sudah tidak punya apa-apa lagi, putrinya tak lagi bahkan pria yang dicintainya pun tak mungkin lagi didapatkan.

Yaldirin keluar mengabarkan bahwa Rahmi ditahan karena kasus Alter, Jihan merasa lega karena dikiranya ditahan karena kasus lain. Yaldirin bilang ada orang mengirimkan linggis dan dokumen-dokumen ke kantor polisi!. Jihan ingat juga punya linggis dan dokument itu, tapi begitu dicek dikantor ternyata hilang semua! Jihan melihat rekaman cctv dan benar ada orang mengambilnya, tapi pria itu sudah dipecat sebelumnya. Jihan curita yang melakukan itu adalah Alter.

Solmaz memberitahu Alter bahwa ada polisi mencarinya! Alter kaget ketika tau Rahmi ditangkap polisi karena kasus pemukulan dulu. Alter takut jika nanti dilaporkan balik karena kasus penembakan Jihan. Alter pilih melarikan diri. (Kalo Alter tidak melaporkan lalu siapa? Pasti Candan!)

Oke deh Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap bersama admin di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Oskan marah-marah karena tetap tidak rela kalo Jihan mendapatkan Gulseren, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

21 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015): Oskan Ngamuk! Ada Apa Lagi?


Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015): Oskan Ngamuk! Ada Apa Lagi? || Ahaaaaa jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, spesial buat pencinta drama Cansu dan Hazal yang gak sempat nonton episode yang ke 76. Masih ingat cerita sebelumnya kan? Soal kematian Theoman dirahasiakan, jasatnya pun dibuang entah kemana. Gulseren merasa bersalah karena tidak bisa mengawasi Hazal hingga salah gaul, demi kebahagiaan Hazal si Gulderen pun menyuruh Jihan untuk kembali tinggal di rumah Dilara. Terus-terus?

Terus tunggu dulu, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015) ceritanya adalah Oskan datang ke rumah Osman untuk mencari Keriman. Oskan ngamuk-ngamuk karena tidak mendapati Keriman, Oskan melampiaskan kemarahannya pada Osman. Begitu Oskan pergi, Keriman teriak-teriak minta tolong nemplok di jendela. Osman ngaku telah menghajar Oskan dan mengusirnya, padahal sih enggak! Osman ketakutan dan justru Oskan yang menghajarnya.

Solmaz marah-marah karena telah dipecat dari pekerjaanya. Alter pun berjanji akan segera memeras Dilara. Alter tau Dilara itu paling tidak suka dipermalukan, Alter akan membawa bukti-bukti ke media.

Cansu tanya pada Dilara apakah benar akan mengadopsi Hazal? Dilara bilang belum tentu karena harus menunggu dulu hasil sidang. Tanpa disadari Hazal mendengar omongan Dilara dan langsung masuk kamar lalu marah-marah, keiriannya dengan Cansu pun muncul! Lalu tiba-tiba Gulseren telpon, Hazal makin marah-marah pada Gulseren.

Cansu mengemasi barangnya karena ingin main ke rumah Gulseren, Dilara melarangnya! Dilara menangis lalu Cansu pun gak tega dan berjanji gak akan ke rumah Gulseren.

Keriman belanja-belanja dengan borosnya, Osman bingung gimana caranya menghentikannya karena kalo tidak dihentikan uang habis padahal si Osman belum dapat apa-apa.

Hazal ngajakin Ozan ngobrol, Hazal penasaran kenapa tidak tanya-tanya soal kenapa kembali ke rumah? Ozan pun tak mempermasalahkan karena rumah itu juga rumahnya Hazal. Ozan minta Hazal menghubungi pria yang bernama Theoman agar bisa menghajarnya, Hazal pun sedih lalu Ozan memeluk dan menenangkannnya. (Ozan gak tau kali Theo sebenarnya sudah tewas).

Oskan datang ke Candan bahwa uangnya di curi Keriman. Oskan minta agar Keriman dilaporkan ke polisi saja, tapi Candan justru marah-marah karena jika Keriman dipolisikan maka bisa merugikan di pengadilan. Candan minta urusan uang yang dicuri itu diselesaikan sendiri. Saat Oskan keluar dari tak sengaja papasan dengan Osman yang hendak menemui Candan, Osman pun ngaku kesasar lalu pura-pura pergi, begitu Oskan tak terlihat Osman langsung menemui Candan. Osman laporan bahwa Hazal kembali tinggal ke rumah Dilara dan melaporkan semua kejadian di rumah Jihan. Candan bak mendapat angin segar.

Candan telpon Yaldirin, Candan tanya gimana apakah sudah siap dipersidangan selanjutnya, lalu tanya juga soal kembalinya Hazal ke rumah bersama Jihan? Yaldirin dan Jihan kaget kok Candan bisa tau? Jihan curiga Candan punya mata-mata.

Hazal main ke rumah Gulseren, dengan judesnya Hazal tanya "cepat katakan apa yang kau inginkan?". Belum sempat bicara tapi Hazal marah-marah ingin pergi, Gulseren pun mencegahnya lalu mulai cerita pengalamannya dengan Oskan. Dulu jatuh cinta dengan Oskan saat masih muda, Gulseren jatuh cinta karena Oskan dulu baik banget, janji ini itu hingga Gulseren pun klepek-klepek tapi begitu menikah Oskan mulai kelihatan jahatnya bahkan Gulseren sempat milih melarikan diri dari Oskan. Gulseren pun memberi wejangan pada Hazal soal Cinta, Gulseren bilang bahwa ada cinta yang mengalahkan segalanya yakni cinta keluarga. Gulseren dan Hazal pun lalu berpelukan.

Jihan kembali ke rumah mengajak Rahmi, tiga cucunya pun langsung memeluknya. Dilara kesal karena Jihan membawa kembali Rahmi, Jihan pun bilang bahwa itu semua karena Rahmi telah menyelamatkan Hazal. Jihan tau bahwa Dilara kesal dengan Rahmi karena telah minta maaf pada Gulseren.

Gulseren sedih sendiran di rumah, Gulseren memandangi dan memeluk foto Cansu dan Hazal.

Oke deh Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya ya, tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Oskan menemui Keriman dan minta uangnya dikembalikan tapi sayang Oskan justru dikejar polisi, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

20 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015): Gulseren Sedih Hazal dan Cansu Pergi Meninggalkannya!


Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015): Gulseren Sedih Hazal dan Cansu Pergi Meninggalkannya! || Yee jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, gimana ketinggalan gak nonton Cansu dan Hazal episode yang ke 75? Jangan kawatir sini-sini, eh tapi masih ingat kan cerita sebelumnya? itu loh soal Hazal yang kasmaran dengan pria jahat bernama Theo, Hazal hampir dinodai dan direkam tapi untung Rahmi datang, lalu berantem dengan Theo dan gak sengaja si Theo tewas! Terus-terus?

Terus tunggu bentar, ini info buat yang lupa atau ketinggalan cerita sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015)ceritanya adalah Jihan bingung kenapa ayahnya bisa menemukan Hazal? Rahmi pun menjelaskan bahwa awalnya hendak menemui Gulseren untuk minta maaf dan melihat Hazal pergi dengan laki-laki naik motor gede. Rahmi pun menunjukan video yang sengaja dibuat Theo, Jihan pun paham bahwa pria itu hendak memanfaatkan video itu untuk memerasnya. Jihan minta ayahnya untuk pergi sebelum orang lain melihatnya, Rahmi bilang rela di penjara tapi Jihan gak mau. Jihan tetap maksa agar Rahmi pergi!

Hazal sudah sampai ke rumah Gulseren, Hazal pun minta agar ibunya itu tak tanya apapun dulu. Gulseren pun paham hal itu.

Rahmi pergi lalu ditengah jalan nangis menyesali perbuatannya.

Jihan datang ke rumah Gulseren langsung berpelukan, Jihan pun langsung menjelasakan pada Gulseren tentang semua yang terjadi. Gulseren kaget ketika Jihan bilang pria bernama Theoman itu tewas. Jihan bilang pria itu akan menodai Hazal dan merekamnya tapi untungnya Rahmi datang tepat waktu. Jihan minta agar rahasia itu tidak diceritakan pada siapapun jadi hanya Jihan-Gulseren-Hazal-Rahmi yang tau.

Ozan tanya pada Dilara dimana Jihan? Dilara bilang gak tau, Ozan langsung ingin telpon ayahnya tapi Dilara bilang itu tak mungkin "hp ayahmu ibu lempar kelaut".

Gulseren minta agar Jihan membawa Hazal ke rumah Dilara. Gulseren merasa bersalah, Hazal tidak ingin tinggal bersama di rumah sederhanya, Hazal tidak bahagia! Jihan pun memeluk Gulseren untuk menenangkannya.

Rahmi di hotel terus menangis kayak orang stress karena menyesali perbuatannya.

Hazal keluar kamar langsung memeluk Jihan dan meminta agar dibawa pergi dari rumah Gulseren. Mendadak Gulseren sedih dan pergi menjauh. Gulseren masuk kamar lalu mengemasi barang-barang Hazal.

Keriman dan Osman kencan, Keriman bahagia karena telah berhasil mendapatkan uang kompensasinya Oskan. Keduanya ketawa-tawa merayakan keberhasilannya mencuri uang Oskan! (Keriman gak tau padahal si Osman itu juga aslinya hanya ngincer uangnnya aja).

Jihan akhirnya mengajak Hazal pergi, lagi-lagi Hazal bilang tak terima kalo lagi-lagi ada masalah pasti dikirim keluar rumah lagi. Hazal sangat iri pada Cansu yang selalu dinomer satukan. Jihan pun janji tidak akan mengirim Hazal kemana-mana lagi karena akan membuat adopsi resmi.

Ozan ngobrol dengan Dilara, Ozan curiga semalam terjadi masalah karena Gulseren mencoba menelpon Cansu berkali-kali, Rahmi menghubungi Ozan berkali-kali. Terus Dilara pun juga bilang Gulseren juga mencoba menghubunginya. Ozan semakin curiga terjadi sesuatu, Ozan juga kecewa pada Dilara karena saat Gulseren menelpon justru tak digubris!

Dilara senang ketika melihat Hazal datang bersama Jihan, semakin bahagia itu ketika Jihan bilang Hazal akan tinggal selamanya bersama.

Gulseren datang ke tuko kue, nampak tak bersemangat dan gak fokus. Tiba-tiba Gulseren nangis-nangis karena semua putrinya telah pergi, Gulseren merasa bersalah karena gagal menjadi ibu yang baik. Deria dan Nezaket langsung ngajak Gulseren ngobrol santai, Gulseren pun menceritakan semua yang terjadi bahwa Hazal pergi dengan pria jahat dan Rahmi yang menyelamatkannya, kini Hazal tinggal lagi bersama Dilara.

Dilara dan Jihan kembali berantem, Dilara gak setuju kalo Hazal kembali sebelum persidangan karena itu tidak baik untuk Cansu. Saat sedang ayik berdebat Ozan datang, Jihan pun ngajak Ozan ikut ngobrol karena merasa putranya itu sudah dewasa dan berhak tau semua yang  terjadi. Jihan pun akhirnya menjelaskan kenapa Hazal dibawa pulang, soal Hazal tak bahagia di rumah Gulseren, soal Hazal kabur dengan pria Jahat tapi untung Rahmi datang menyelamatkannya. Tanpa disadari Cansu pun dari bali pintu mendengar semua obrolan tentang Hazal.

Cansu menghampiri Hazal ke kamarnya lalu ngajakin tukeran kamar, Cansu merasa Hazal lebih berhak tinggal dirumah itu. Cansu pun bilang sebenarnya sangat ingin tinggal bersama Gulseren. Cansu ingin tanya soal kejadian semalam tapi gak jadi karena takut memperkeruh suasana.

Dilara mankin songong karena menganggap Gulseren bukan ibu yang baik, Dilara tanya "saat itu Gulseren dimana, kenapa semua bisa terjadi?" (ya ampun Dilara, padahal saat kejadian Gulseren berusaha menelpon tapi gak diangkat dan justru bilang "gak penting", Dilara pun pesta dengan teman-temannya). Jihan pun makin menjelaskan bahwa Gulseren sangat panik, Gulseren sangat menyesal dan merasa bersalah sehingga meminta Hazal dibawa pergi dari rumahnya. Ozan tiba-tiba tanya "lalu bagaimana kakek bisa menemukan Hazal?". Jihan pun menjelaskan bahwa Rahmi menemui Gulseren untuk meminta maaf atas semua perbuatannya, lalu sempat melihat Hazal pergi dengan seorang pria!

Oskan datang ke rumah Keriman dan merusak isi rumah saat berusaha mencari uang yang dicuri sang kakak!

Oke deh Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015) stop sampai disini aja ya, ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Gulseren ngobrol dengan Hazal dan menjelaskan soal CINTA, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

19 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015): Celaka Hazal Kasmaran Pada Pria Jahat!


Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015): Celaka Hazal Kasmaran Pada Pria Jahat! || Mari yang suka serial Cansu dan Hazal tapi lupa gak nonton langsung aja gabung diblog kabar sensasi. Kali ini sudah masuk ke episode yang ke 74 dimana cerita sebelumnya petugas dinas sosial sudah berkunjung ke rumah Dilara dan Oskan gitu kan. Tapi Oskan punya masalah karena Keriman tiba-tiba datang saat ada petugas dinas sosial, Oskan menyekap Keriman di kamarnya dan berjanji akan memberikan uang ketika petugas dinas sosialnya sudah pergi. Terus-terus?

Terus tunggu dulu deh, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015) ceritanya adalah Oskan yakin berhasil membuat petugas dinas sosial. Tukba juga yakin petugas dinas sosial itu terkesan dengan sandiwaranya. Oskan langsung teriak-teriak manggil Keriman yang disuruh sembunyi di kamar, tapi gak ada respon? Oskan langsung masuk kamar, Keriman gak ada dan uang kompensasi yang didapat Oskan pun raib.

Cansu telponan dengan Rahmi untuk tanya kapan akan menemui Gulseren? Rahmi pun bilang segera nanti. Rahmi pun menepati janjinya dan pergi ke toko kue Gulseren tapi sayang belum bertemu karena Gulseren belum datang. Rahmi keluar toko tak sengaja milihat Hazal ketemuan dengan seorang cowok lalu pergi naik motor. Rahmi tak menyangka!

Oskan mendatangi rumah Keriman tapi sayang sekali rumahnya sudah kosong. Oskan berusaha mencari uangnya tapi tak ketemu. Jelas gak ketemu karena Keriman langsung kabur kok sebelum Oskan datang.

Gulseren berusaha menghubungi Hazal tapi nomernya tidak aktif.

Hazal dan Teo dalam perjalanan pergi kencan ke luar kota.

Dilara ngajakin Jihan liburan dengan anak-anak tapi Jihan menolak karena Jihan tau Dilara sengaja melakukan itu demi menunjukan seolah-olah keluarganya bahagia. Karena sebelum-sebelumnya Dilara melakukan hal serupa dengan mengundang teman jurnalisnya.

Gulseren kaget ketika mendapati Rahmi datang ke rumahnya. Gulseren marah-marah karena mengira si Rahmi akan punya rencana baru, tapi Rahmi langsung menjelaskan bahwa dia datang atas permintaan Cansu, jika tidak minta maaf Cansu gak akan lagi mau bicara dengan Rahmi. Meski Rahmi sudah menjelaskan tapi Gulseren masih tetep ngomel-ngomel karena menduga minta maafnya gak tulus alias cuma menuruti permintaan Cansu. Rahmi pun menjelaskan ini itu dan mengaku benar-benar menyesal telah berbuat jahat pada Gulseren. Jihan tiba-tiba telpon tanya ada apa tadi telp? Gulseren pun bilang Hazal belum pulang! Rahmi langsung menyahut "aku tadi melihatnya, Hazal pergi naik sepedar motor". Gulseren tak percaya, Rahmi pun bersumpah karena tadi datang ke toko kue lalu dijalan melihat Hazal pergi dengan seorang pria. Gulseren kembali menghubungi Jihan tapi tidak bisa, Rahmi pun berjanji akan menemukan Hazal, Rahmi langsung menghubungi anak buahnya karena Rahmi sempat melihat nomer plat motornya, Rahmi juga memberikan nomer telpon Hazal agar bisa melacak via sinyal ponselnya.

Hazal dan Teo pergi ke sebuah rumah terpencil, gak hanya berduaan sih bersama temannya Teo. Temannya Teo tanya-tanya "apakah kamu serius dengan gadis itu?", Teo bilang "tentu tidak, anggap saja ini cuma investasi".

Anak buah Rahmi mengabarkan tidak bisa melajak sinyal ponselnya tapi berhasil menemukan siapa pemilik plat nomernya yaitu Teoman seorang yang pernah terjerat kasus narkoba. Gulseren pun panik, Gulseren ingin ke kantor polisi tapi Rahmi mencegahnya. Rahmi mencoba menenangkan Gulseren agar tidak panik. Gulseren mencoba menghubungi Jihan tapi gak bisa, lalu menghubungi Dilara tapi gak diangkat karena Dilara lagi pergi sama teman-temannya, saat hp Dilara bunyi malah bilang "gak penting". (Beginilah Dilara, selalu gak ada disaat yang genting).

Teo menyiapkan alat perekam video untuk merekam semua kemesraanya dengan Hazal lalu akan memanfaatkan untuk memerah Jihan.

Rahmi dapat kabar dari anak buahnya tentang ke beradaan Hazal, Rahmi disarankan temannya untuk segera bertindak cepat sebelum terlambat. Rahmi langsug ke kantor polisi, ketika Gulseren hendak ikut si Rahmi melarangnya. Rahmi langsung meluncur ke alamat kencannya Hazal.

Teo mulai beraksi untuk membuat Hazal klepek-klepek. Teo mulai membelai-belai Hazal. Nampaknya Hazal benar-benar dimabuk asmara dan tak sadar kalo sedang dimanfaatkan oleh Teo.

Rahmi pun sampai ke tempat persembunyian Teo dengan Hazal lalu langsung teriak "Hazal". Rahmi minta agar Hazal keluar, To kaget "siapa dia?". Hazal dan Teo tetap tidak membuka pintunya, Rahmi pun lansung memecahkan kaca jendela lalu masuk. Hazal tetep tak mau ikut pergi, Rami marah dan mencoba menjelaskan bahwa Teo itu pengguna narkoba! Teo marah lalu langsung menojok Rahmi, keduanya pun berkelahi hingga akhirnya Teo kena tendan dan jatuh dan tak bernapas lagi. Rahmi berusaha menghubungi Jihan, tentu saja Jihan kaget dan langsung pergi. Hazal terus-terusan menyalahkan Rahmi! Lalu Rahmi menarik Hazal dan menunjukan rekaman video! Rahmi menjelaskan bahwa Teo itu akan memenfaatkan video itu untuk pemerasan!

Gulseren telpon Rahmi untuk tanya bagaimana Hazal? Rahmi bilang tak masalah, Hazal baik-baik saja. Jihan datang lalu Rahmi pun menutup telponnya. Jihan minta Azmi untuk mengantarkan Hazal pulang tapi berpesan agar tidak cerita apapun pada Gulseren.

Oke deh, Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi ya!

Cerita selanjutnya Gulseren minta Hazal dibawa lagi tinggal bersama Jihan dan Dilara, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

18 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015): Keriman Megacaukan Kebohongan Oskan!


Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015): Keriman Megacaukan Kebohongan Oskan! || Yes ketemu lagi sama blog kabar sensasi spesial buat pecinta drama Turki Cansu dan Hazal. Ada yang lupa gak nonton episode 73? gak papa langsung baca sini aja, eh tapi masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang Hazal bilang mau keluar sekolah karena gak tahan gunjingan teman-temannya, terus Hazal kasmaran dengan cowok yang baru dikenalnya via chatingan bernama Teo. Terus-terus?

Terus buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca aja di Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015).


Dan Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015) ceritanya adalah Osman menemui Keriman, diam-diam menghapus video dari hp Keriman tapi sebelum dihapus dia memindah video itu ke hpnya. (mungkin Osman akan memanfaatkan video itu?). Tetangga Keriman datang lalu bilang bahwa kemarin Oskan datang mencari ponsel, Keriman kaget langsung mengecek hp-nya dan sangat syok karena video tentang Oskan gak ada. Keriman mengira yang menghapusnya adalah Oskan.

Candan kesal saat datang ke rumah kontrakan Oskan karena sangat berantakan. Candan minta agar Oskan segera merapikannya karena akan ada kunjungan dari pihak pengadilan.

Jihan-Dilara-Ozan ngobrol bareng untuk persiapan kunjungan dinas sosial. Ozan marah-marah karena terus-terusan harus pura-pura menjadi keluarga bahgia. Dilara kesal dengan sikap Ozan. Tiba-tiba Cansu datang lalu curhat soal Hazal yang beberapa hari bolos sekolah. Jihan dan Dilara kaget mendengarnya tapi Ozan justru kesal "kenapa kau peduli pada Hazal, orang yang telah membakar kandang kudamu?". Cansu kaget lalu marah, Jihan pun mengejarnya lalu berusaha menenangkan dan menjelaskan ini itu agar Cansu mengerti posisi Hazal.

Hazal kembali kencan dengan Teo. Hazal diajari naik motor gede oleh Teo tapi baru belajar udah disuruh ngebut-ngebut.

Jihan datang ke rumah Gulseren, Jihan marah karena tak diberitahu soal Hazal yang belakangan bolos sekolah. 

Alter dengan bangga menelpon Dilara lalu bilang dokter sedang dalam proses tes DNA. Dengan tertawa-tawa Alter bilang akan lebih sering ketemu nanti tapi di pengadilan! Dilara kaget lalu langsung mengecek sikat giginya dan ternyata memang tak ada, ketika tanya Emine bilang memang iya kemarin Alter sempat datang.

Candan sudah berhasil mendapatkan kesepakatan soal uang kompensasi, Candan bilang pada Oskan jumlah yang didapat jauh lebih sedikit dari tuntuan. Oskan pun mau tak mau harus menerimannya karena dari pada tidak sama sekali.

Candan, Oskan dan Tukba bersiap menyambut kedatangan dinas sosial. Candan sudah mempersiapkan semua jawaban pertanyaannya agar orang-orang dinas sosial percaya kalo Oskan adalah ayah yang baik yang benar-benar akan segera menikah dengan tungannya bernama Tukba. 

Dinas sosial sudah datang ke rumah Dilara, tentu saja Jihan-Dilara-Ozan-Cansu nampak kompak didepan para petugas dinas sosial. Cansu sempat bilang bahwa ayahnya yang sebenarnya tetaplah Jihan bukan yang lain. 

Osman datang lalu bilang bahwa Oskan sudah dapat uang kompensasi tapi jumlahnya sedikit, Keriman pun mengira Oskan telah ditipu oleh Candan. Keriman langsung minta alamat Oskan.

Dinas sosial gantian datang ke rumah Oskan. Dinas sosial tanya ini itu, Oskan nampak necis seperti orang kaya. Oskan dan Tukba pura-pura mesra. Dinas sosial tanya kapan nikah? dijawabnya segera, Tukba mengaku kalo menikah tak ingin punya anak dan ingin mengurus Cansu. Tiba-tiba ada yang datang, siapa dia? Keriman!!! Oskan kaget langsung membukam Keriman dalam kamar, Oskan ketakutan semua kebohongannya terbongkar. Oskan berjanji akan memberikan uang setelah pegasi dinas sosial pergi.

Oke deh,  Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015) sampai disini aja ya, ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sesasi.

Cerita selenjutnya Hazal kencan berduaan dengan Teo dengan mesranya, apa yang akan terjadi dengan anak gadis itu? selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

17 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015): Dilara Bikin Berita Seolah-olah Kebali Bahagia Dengan Cihan!


Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015): Dilara Bikin Berita Seolah-olah Kebali Bahagia Dengan Cihan! || Halo ketemu lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini khusus buat kamu yang ketinggalan Cansu dan Hazal episode tujuh dua. Masih ingat cerita sebelumnya kan? dimana akhirnya Hazal kembali tinggal bersama Gulseren, Cansu dan Jihan kembali serumah dengan Dilara. Semua dilakukan demi melawan Candan dipersidangan berikutnya. Terus-terus?

Terus tunggu dulu deh, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 71 (16 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015) ceritanya adalah Yaldirin laporan pada Jihan dan Dilara soal persiapan dipersidangan berikutnya. Yaldirin sudah mempersiapkan semua jawaban tuduhan Candan.

Hazal kesal karena di sekolah jadi bahan taruhan karena telah kembali ke rumah sederhanannya. Cansu menghampiri Hazal untuk ngajak ngobrol tapi yang ada si Hazal judes dan bicara kasar pada Cansu.

Alter dan Solmaz marah-marah karena hasil tes DNA tak kunjung keluar.

Hazal bolos sekolah dan janjian dengan teman barunya yang dikenal via chating.

Oskan mencoba menerobos rumah Keriman untuk menghapus video di hp. Oskan kebingungan mencari-cari dimana hp-nya Keriman ditaruh? Tiba-tiba mak bedunduk seorang wanita paruh baya keluar dari kamar mandi, dia adalah tetangga Keriman sementara si Keriman sedang tidak ada di rumah. Oskan tanya dimana Keriman, dimana hp-nya disimpan? Tetangganya justru dengan mesumnya menatap Oskan, alhasil Oskan geli dan pilih keluar rumah. Jadi sementara gagal menghapus video milik Keriman. Oskan laporan pada Candan bahwa belum bisa menghapus videonya.

Candan memanggil Osman, Candan meminta Osman menghapus video di hp Keriman. Candan tau si Osman itu dekat dengan Keriman. Selain itu Candan minta agar Osman terus mengawasi segala sesuatu yang terjadi di rumah Dilara.

Jihan kaget ketika di rumahnya ramai ada pesta. Jihan mendekat, lalu Dilara menghampiri dengan mesranya. Jihan pun terpaksa menanggapi kemesraan Dilara. Jihan terpaksa ramah didepat teman-teman Dilara. Didepan semua tamu dan wartawan Dilara berusaha menunjukan bahwa hubungnanya dengan Jihan kembali baik-baik saja.

Ozan dan Cansu melihat kelakuan Dilara pada Jihan. Ozan bilang "ibu memang benar-benar kejam, ayah pasti sangat sedih dibawah sana". Cansu pun merasa bersalah karena mengira Dilara bohong didepan semua orang demi menyelamatkan Cansu dari Oskan.

Hazal kencan dengan teman barunya bernama Teo. Teo itu nampak seperti anak jalanan yang punky, dia naiknnya motor gede. Hazal ke diskotik, lalu pulang dianter dengan kebut-kebutan naik motor si Teo. Turun dari motor Teo mencium Hazal. Dan sepertinya Hazal sangat kasmaran dengan si Teo.

Gulseren kawatir karena Hazal kencan dengan orang asing.

Rahmi sedih di hotel, Rahmi mencoba telpon Cansu tapi tak diangkat. Lalu Rahmi telpon Ozan tapi juga tak diangkat.

Dilara kembali menyatakan cinta pada Jihan tapi lagi-lagi Jihan menolak dan menegaskan bahwa kebalinya ke rumah adalah demi anak-anak! Dilara sedih lalu kembali ke kamarnya.

Gulseren sudah menyiapkan sarapan tapi Hazal gak mau bangun, karena ngantuk semaleman chatingan sama Teo. Hazal terus bilang gak mau sekolah karena gak tahan jadi gunjingan teman-temannya. Gulseren pun menyentuh kepalanya seolah mau bilang "pusing pala berbie".

Oskan datang ke toko kue Gulseren. Deria mengusirnya tapi Oskan gak menggubrisnya. Gulseren datang lalu mengusir Oskan tapi si Oskan justru membacakan isi surat kabar yang memberitakan soal Jihan yang kembali mesra dengan Dilara. Oskan nampaknya sengaja memanas-manasi Gulseren. Alhasil Gulseren pun nampak kesal.

Cansu mendatangi Rahmi ke hotel, Cansu mendesak apa yang telah diperbuatnya ke Gulseren? Rahmi pun menjelaskan semua dengan jujur soal memanfaatkan Hazal untuk memfitnah Gulseren. Rahmi berjanji akan minta maaf pada Gulseren jika diberi kesempatan.

Dilara senang dengan berita yang ada, Dilara bangga orang memuji-muji karena berhasil mempertahankan rumah tangganya.

Oke deh Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015) sampai disini aja, ketemu lagi dengan admin di postingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Candan menyiapkan strategi jitu selanjutnya untuk mengalahkan kubu Jihan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

16 November, 2015

Cansu & Hazal Episode 71 (16 November 2015): Keriman Punya Video Tentang Oskan, Candan Pun Panik!


Cansu & Hazal Episode 71 (16 November 2015): Keriman Punya Video Tentang Oskan, Candan Pun Panik! || Oke deh buat para pecinta serial drama Turki Cansu Hazal yuk merapat di blog kabar sensasi untuk menyimak cerita ulang episode yang ke tujuh puluh satu. Masih ingat cerita sebelumnya? yah kubu Candan & Oskan dengan segala kecurangannya telah sukses dipersidangan pertama, terus dipersidangan berikutnya Yaldirin punya strategi untuk menyuruh Jihan batalin tuntutan cerainya ke Dilara serta tinggal serumah lagi dengan Dilara dan juga Cansu sementara itu Hazal dikembalikan ke Gulseren. Tapi sayang strategi itu sudah diketahui oleh Candan, terus gimana sia-sia dong?

Terus tunggu dulu nih buat yang belum nyimak episode sebelumnya baca aja di Cansu & Hazal Episode 70 (15 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 71 (16 November 2015) ceritanya adalah Cansu sedih harus pisah dengan Dilara karena diminta tinggal bersama Dilara. Jihan datang menemui Gulseren lalu mencoba untuk menjelaskan bahwa semua dilakukan karena terpaksa, Jihan tak mau menganggap hubungannya dengan Gulseren berakhir. Gulseren pun bilang harus mengalah dengan anak-anak, demi kebahagiaan anak-anak Jihan harus rela mengakiri semuanya.

Hazal marah-marah dengan Dilara, kenapa melakukan semua demi Cansu? kenapa lebih sayang Cansu? Hazal pun ngomel-ngomel harusnya lebih diistimewakan dari Cansu! Pokoknya Hazal gak rela, gek rela!!!!

Oskan sangat senang setelah dapat kabar dari Candan tentang strategi Yaldirin yang mengembalikan Hazal ke Gulseren dan Cansu tinggal bersama Dilara bahkan Jihan juga bakalan serumah lagi dengan Dilara. Loh kenapa Oskan senang? karena Gulseren bakalan pisah dengan Jihan.

Akhirnya Cansu dan Jihan sampai di rumah Dilara. Ozan sangat senang melihat adik kesayangannya kembali ke rumah, dua pembantunya pun langsung memeluk Cansu.

Akhirnya Hazal juga tiba di rumah Gulseren. Begitu sampai Gulseren menyapa dengan ramahnya dan mecoba membantu Hazal menaruh barang-barangny tapi justru Hazal langsung ngamuk dan marah-marah pada Gulseren. Hazal marah kenapa Gulseren harus melahirkan di rumah sakit yang sama, kenapa bisa tertukar? Hazal bilang jijik tinggal di rumah Gulseren, bla..bla...blaaaa. Gulseren mencoba memeluk Hazal tapi putrinya itu gak mau disentuh bahkan justru mengusir Gulseren keluar kamar. (sadis benar, kapan ya Hazal nyadar, gak judes lagi gitu loh, kapan? *kapan-kapan kali)

Keriman mendatangi Oskan, Keriman minta uang tapi gak diberi. Keriman pun mengancam akan menyebarkan sebuah video tentang Oskan saat hendak membakar diri jika tak diberi uang. Oskan melihat video di hp Keriman langsung marah dan minta video itu dihapus, Keriman tak mau langsung lari. Oskan mengejarnya tapi Keriman sangat ketakutan lalu mengancam akan menelpon polisi. Oskan pun pilih mundur.

Keriman telpon Rahmi, tapi gak diangkat. Padahal mungkin maksudnya Keriman mau memberikan video tentang Oskan ke Rahmi.

Oskan datang ke tempat Candan lalu curhat soal video yang dipunyai Keriman. Candan langsung minta video itu dihapus karena sangat membahayakan, bila perlu beri Keriman uang biar bersedia menghapus video itu.

Cansu telpon-telponan dengan Gulseren, keduanya saling curhat. Cansu rindu pada Gulseren padahal belum genap sehari pisahnya. Cansu merasa meski sudah bertahun-tahun tinggal di rumah Dilara tapi justru merasa lebih bahagia dengan Gulseren meski baru tinggal beberapa waktu saja.

Hazal tetap ketus sama Gulseren bahkan saat diajakin makan pun tak mau, Hazal milih asyik chatingan bareng teman barunya. Seperti biasa Hazal ceritanya bermodal bahwa Jihan adalah ayah kandungnya bla-bla-bla....

Ozan, Cansu, Dilara dan Jihan makan bersama. Dilara menyinggung soal Ozan yang harus kuliah ke Amerika, tapi Ozan justru marah-marah karena gak mau kuliah disana. Dilara pun menyerah lalu bilang "terserah kamu saja, kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau".  Ozan pergi , Cansu nyusul Ozan, Jihan juga ikut pergi sambil bilang "keluarga bahagia?". Dilara pun hanya diam dan tinggal sendirian di meja makan.

Gulseren menangis sedih sendirian di meja makan karena Hazal gak mau diajak makan bareng. Gulseren pun mengantar makanan ke kamar Hazal, tapi lagi-lagi si Hazal ketus.

Jihan telpon Gulseren, begitu tutup telpon Dilara masuk lalu menyahut "kamu telpon Gulseren?". Intinya Dilara kesal karena Jihan masih saja menghubungi Gulseren. Jihan pun menegaskan bahwa kembalinya ke rumah bukan demi Dilara tapi demi anak-anak.

Baiklah sepertinya Cansu & Hazal Episode 71 (16 November 2015) stop sampai disini aja sampai jumpa lagi dipostingan berikutnya tetap bersama di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Dilara mengadakan pesta dengan teman-temannya seolah mau menunjukan bahwa keluarganya kembali bahagia karena Jihan sudah kembali, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/