29 Januari, 2016

Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016): Bahar-Ates Diam-diam Baikan, Efsun GR Setelah Dapat Senyuman Ates!


Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) || Yuk simak lagi cerita ulang serial Turki putri yang ditukar karena harta, sama-sama tentang putri yang ketugker-tuker tapi ini bukan Cansu dan Hazal loh ya tapi Efsun dan Bahar. Kali ini sudah masuk episode yang ke lima belas yang tayang tanggal 29 Januari. Masih ingat cerita sebelumnya kan ya? itu loh soal Ates yang marah bangat karena tau Bahar dilamar Alp. Sementara Efsun sedang panik-paniknya karena disuruh tes DNA ulang demi prosedur adopsi, tanpa surat adopsi yang syah Efsun tak bisa mendapatkan warisan gitu. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya simak aja di Efsun & Bahar Episode 14 (28 Januari 2016).

Dan Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) ceritanya adalah Bahar makan siang dikantin bareng Mehmet, dimeja sebelah ada Ates lalu si Mehmet manggil Ates untuk ikut gabung semenja saja. Bahar dan Ates nampak diam-diaman, Mehmet memulai pembicaraan. Mehmet pun menanyakan soal Alp, Bahar pun cerita bahwa Alp kemarin datang melamar tapi ditolak dan bahkan ketika tadi melamar didepan para pegawai dengan cara romantis pun Bahar tetep menolak karena dan bilang tak cinta dengan Alp. Ates pun akhirnya bernapas lega, begitu juga dengan Bahar karena akhirnya Ates mengerti masalah yang sebenarnya.

Nuran menolak pemberian cek dari Huliya dan tetep akan melakukan tes DNA. Nuran bilang gak takut melakukan tes DNA karena sebelumnya sudah pernah dan hasilnya postif. 

Huliya kena marah kerena telah mengundang Nuran datang ke rumah, Huliya awalnya mengaku hanya ngobrol biasa tapi kemudian Huliya mengaku ingin membatalkan adopsi Efsun agar tak bisa menerima warisan. 

Efsun kembali kerumah Nuran, Efsun nampak pusing tapi justru Nuran cerita bahwa Huliya berusaha menyogok untuk pembatalan tes DNA. Efsun pun cerita belum bisa tes DNA, lalu Efsun juga cerita tadi ketemu Ozman yang tau bahwa jasad yang ditemukan dilaut itu bukan Yusuf. Saat serius ngobrol tiba-tiba ada yang ketuk pintu, begitu dibuka Nuran sewot karena yang datang adalah pembantunya Mehmet. Nuran tadinya mengusir tapi terpaksa mempersilakan masuk saat disinggung soal putri kandung Mehmet. Si pembantu bilang mengaku mendengar semua omongan Efsun yang mengatakan bahwa putri sesungguhnya adalah Bahar. Efsun kesal dan menuduh si pembantu hanya menggertak karena disuruh oleh Huliya tapi si pembantu bilang justru Huliya belum tau soal kebenarannnya. Si pembantu pun minta uang untuk tutup mulut, Efsun mengancam akan mengadu ke Mehmet tapi si pembantu tak takut.

Ates menawari Bahar untuk pulang bareng tapi ditolak, Bahar lebih milih pergi naik taksi. Ates pun terus mengikuti Bahar, Ates pun membujuk agar Bahar untuk ngopi bareng tapi lagi-lagi Bahar menolak. Keduanya pun sempat berdebat dengan sengitnya, hingga akhirnya ada bis kota lewat dan Bahar pun naik sementara Ates hanya bisa mlongo.

Efsun dan Nuran panik atas gertakan si pembantu, keduanya bingung karena tak punya uang. Efsun pun minta agar Nuran menerima tawaran uang dari Huliya. Efsun dan Nuran merahasiakan soal ancaman si pembantu dari Ilyas. Nuran pun kawatir karena banyak masalah yang dihadapi mulai dari Yusuf, tes DNA, Ozman dan si pembantu.

Bahar curhat pada Efsun soal Alp yang berlagak romantis saat di kantor, Efsun juga cerita soal Ates yang gak percayaan. Efsun pun pura-pura berada dipihak Bahar dan seolah serius mendengarkan curhatan Bahar. (dasar Efsun super nyebelin).

Ates menelpon Bahar untuk janjian ketemuan, Ates tau Bahar masih marah tapi karena yang mau dibicarakan soal kerjaan maka Bahar pun menerima ajakan Ates.

Ilyas cerita pada Nuran bahwa tadi melihat suaminya Huliya mengunjungi restoran Celia temannya Efsun. Nuran pun ngomel ini itu, ngapain? Celia kan masih gadis seusia putrinya. Saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba pembantunya Mehmet memanggil Nuran untuk mengingatkan soal uang. Nuran tadinya cuek tapi begitu ada Bahar lewat dan si pembantu menganjam akan bilang pada Bahar maka Nuran pun panik dan berjanji akan segera memberikan uangnya.

Nuran akhirnya menemui Huliya untuk bilang bahwa menerima tawaran uang yang kemarin, Nuran mengaku Efsun tak tau soal ini. Huliya mengancam jika Nuran setelah menerima uang tak melakukan sesuai kesepatan maka Nuran akan dibuat menyesal.

Mehmet menemui Ilyas dan bilang bahwa Ozman akan segera disidangkan, Mehmet bilang kemungkinan Ilyas akan dipanggil sebagai saksi tapi si Ilyas menolak dengan alasan tidak ingin terlibat. Mehmet pun paham dan berterimakasih atas informasi yang diberikan, Ilyas bingung soal apa? Mehmet pun bilang kalo bukan karena informasi Nuran maka belum tentu Ozman tertangkap. Ilyas pun bengong.

Bahar akhirnya menemui Ates dikafe, Bahar sudah menyiapkan berkas terkait pekerjaan tapi Ates bilang rapat ditunda. Ates pun akhirnya bilang ini itu soal perasaanya ke Bahar. Ates memegang tangan Bahar dan cie-cie.... dan tiba-tiba Efsun telpon Bahar untuk tanya ini itu dimana sekarang apakah bersama Ates? Bahar bilang sedang di kampus. Ates heran ngapain bohong pada Efsun? Bahar pun minta agar kedekatannya dengan Ates tak diberitahukan pada siapa pun, Ates setuju tapi kalo dengan bibinya tak perlu dirahasiakan. 

Ates dan Bahar jalan-jalan gandengan tangan, tiba-tiba Ates ingat bahwa bibinya sedang ultah. Ates mengajak Bahar untuk beli kado dan memberikan kejutan pada sang bibi. Dan sang bibi sangat suka dengan kado pilihan Bahar. Saat sedang ingin potong kue si Bahar pamit ke kamar mandi, Bahar tiba-tiba ingat sebelumnya pernah diteriaki Ates saat hendak salah masuk kamar. Bahar pun tanya pada sang bibi tapi rupanya bibi tak bisa cerita dan berharap nanti Ates yang cerita sendiri pada Bahar.

Ilyas nampak marah pada Nuran, Ilyas tanya apakah telah mengadukan Ozman ke Mehmet? Nuran berlagak tak tau apa-apa, Ilyas tak percaya! Nuran justru ngomel-ngomel memarahi Ilyas. Nuran nampak menyembunyikan sesuati dalam tas kresek, Ilyas merebutnya dan ternyata itu uang. Ilyas heran dari mana uang sebanyak itu? Ilyas mengira mengadukan Ozman demi uang. Ilyas membanting uang itu lalu pergi, Nuran berusaha mengejar tapi justru ada si pembantunya Mehmet. Nuran pun menyuruh agar mengambil uangnya sendiri didalam.

Bahar kembali ke kantor, rekan kerjanya marah-marah karena harus mengantikan pekerjaan Bahar. Efsun pun balik memarahi rekan kerjanya si Bahar, Efsun membela Bahar! Dari jauh Ates melihat dan tersenyum. Efsun pun langsung ngajak Ates ngobrol untuk masalah adopsi. Efsun cerita gak bisa tes DNA itu begitu saja tanpa surat dari pengadilan, Ates pun bilang akan mengaturnya. Ates pun tanya kenapa tadi membela Bahar? Efsun cerita yah karena Bahar itu adiknya dan dari kecil Bahar tak suka bertengkar jadi Efsun selalu melindungi Bahar. Ates pun senyum, memegang pundak Efsun dan minta agar Efsun selalu melindungi Bahar seperti saat masih kecil.

Ilyas pergi ke tempat penguburan Yusuf. Ilyas minta maaf karena tak bisa memberikan batu nisan dan juga telah memisahkan putri dengan ayah kandungnya.

Efsun malam-malam mabuk kepayang karena teringat-ingat dengan senyuman dan sentuhan Ates saat minta agar terus melindungi Bahar. Efsun lalu ambil minum tapi kemudian teriak "maling", ternyata pria yang diteriaki maling itu adalah Arda, putranya Huliya.

Nuran akhirnya cerita pada Ilyas bahwa ada yang tau Efsun bukan anak kandung Mehmet.

Efsun curhat pada Bahar bahwa ada pria yang menyukainya. Efsun tak bilang kalo pria itu adalah Ates. (kasihan Efsun keGR-an). Efsun girang saat hpnya bunyi, Efsun bilang pria itu akan ngajak ketemuan satu jam lagi. Bahar pun semangat mendandani Efsun.

Efsun ketemuan dengan Ates, Efsun nampak senang tapi raut mukanya berubah saat tau Ates ngajak ketemuan karena sudah ada surat dari pengadilan sebagai pengantar tes DNA. Ates mengajak Efsun mengambil surat itu lalu tes DNA. Terus-terus?

Tapi sayang  Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) stop sampai disini dulu, lanjut lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Etes mengantar Efsun tes DNA dan hal itu bikin Efsun nangis-nangis bukan main karena takut rahasianya terbongkar, terus terbongkar gak ya? selengkapnya simak di Efsun & Bahar Episode 15 (30 Januari 2016).

Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, siapa tau serial kesukaan kamu diposting disini jadi pas gak sempat nonton bisa tetep tau ceritanya gimana-gimana gitu.

Salam Sensasasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

28 Januari, 2016

Sinopsis Efsun & Bahar Episode 14 (28 Januari 2016): Waduh Bahar Dilamar Alp, Athes Sangat Marah!


Sinopsis Efsun & Bahar Episode 14 (28 Januari 2016) || Hei jumpa lagi dengan admin blog kabar sensasi yang kali ini mau berbagi cerita ulang serial drama Turki kesayangan kamu yakni kisah putri yang sengaja ditukar demi harta, yup betul sekali Efsun dan Bahar. Gak terasa sudah masuk episode yang ke empat belas yang tayang tanggal 28 Januari, masih ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh soal Efsun yang menyuruh Alp untuk melamar Bahar. Terus-terus apa yang akan terjadi dengan hubungan Bahar - Athes?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya simak di Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016).

Dan Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016) ceritanya adalah Athes dengan semangat dan penuh senyum masuk ke kantor, ia langsung menuju ruangan Bahar tapi kosong dan justru ketemu dengan Mehmet yang memberikan tugas untuk mengurus masalah adopsi Efsun.

Ilyas cemas dengan kasus penangkapan Ozman, Nuran pun berusaha menenangkan sang suami. Nuran permisi mau telpon Efsun padahal sih telpon Mehmet untuk ngabarin bahwa Ozman sudah ditangkap, Nuran pun minta jatah uang sebagai imbalan atas jasa-jasa terkait penangkapan Ozman.

Athes mengetik sesuatu dikertas, sementara Efsun melihatnya dari kejahuan sambil senyum-senyum. Mehmet dan sang istri masuk lalu mengajak untuk makan malam tapi Athes menolak dengan alasan sudah janjian sama sang bibik. Athes pun mejelaskan bahwa Efsun harus memberikan hasil tes DNA kepihak yang berwajib, Efsun gelapan dan berdalih sudah melakukan tes DNA. Athes pun bilang itu tidak bisa, karena yang dulu itu ditempat swasta, menurut peraturan harus dilakukan ditempat yang syah. Athes pun juga minta Efsun tandatangan berkas yang sudah dibuat oleh Athes.

Efsun panik ketika harus tes DNA ulang, Efsun mengejar Athes yang sudah beranjak pulang. Efsun minta agar tes DNA-nya dilakukan tak secara langsung, Athes pun menolak. Lalu tiba-tiba Athes melihat Alp membawa barang-barang, Efsun pun bilang bahwa Alp datang untuk melamar Bahar. Athes pun hanya terdiam lalu pulang. Efsun pun senyum-senyum puas.

Bahar kaget dengan kedatangan Alp bersama kedua orangtuanya, Bahar tak tau apa yang terjadi sebenarnya? Bahar kebelakangan, Ilyas pun menyusul. Bahar bilang pada sang ayah tak mau menikah apalagi dengan Alp. Nuran pun ikut menyusul lalu marah-marah, Ilyas bilang akan menolak lamaran Alp tapi Nuran tak mau, Nuran maksa Bahar harus menerima lamaran Alm. Bahar dipaksa keluar untuk melayani Alp dengan orangtuanya. Nuran memarahi Ilyas dan minta agar Ilyas menerima lamaran Alp. (kasihan banget si Bahar, dipaksa kawin eh nikah. Efsun dan Nuran emang kebangetan).

Efsun dan keluarga Mehmet makan malam bersama, Efsun protes pada sang ayah ngapain harus tes DNA lagi? Efun bilang punya harga diri, ngapain harus terus-terusan membuktikan? Mehmet pun bilang mau bagaimana lagi, kalo tidak ada surat adopsi itu maka Efsun tak bisa menerima warisan. Huliya pun seolah setuju dengan ide Efsun yang tak usah tes DNA lagi, kok tiba-tiba Huliya dukung Efsun?

Athes pulang ke rumah dan curhat pada sang bibi bahwa Alp melamar Bahar. Sang bibi yakin ada salah paham, bibinya menyarankan agar tanya langsung ke Bahar. Athes menelpon Bahar tapi Nuran yang mengambil hp-nya lalu mematikannya, Athes pun kesal karena mengira Bahar tak mau menjawab telponya. (duh kacau, salah paham besar nih....)

Ilyas tak sanggup menjawab lamaran Alp dan menyerahkan jawabannya ke Bahar, lalu apakah Bahar menerima? Bahar bilang TIDAK!!!!! Orangtua Alp pun marah besar, karena tak menyangka kalo ternyata Bahar berlum tau soal lamaran yang dilakukan. Bahar langsung memeluk Ilyas! sementara Nuran mengejar orangtua Alp, diluar sudah ada Efsun. Nuran pun bilang bahwa Bahar menolak lamaran Alp, Nuran hendak kembali masuk tapi Efun ngajak ngobrol berdua dulu. Efsun bilang bahwa Mehmet minta untuk tes DNA lagi, Efsun takut rahasianya akan terbongkar dan Mehmet tau bahwa anak kandungnya itu Bahar. Nuran pun menenangkan Efsun dan lalu mengajak masuk untuk memarahi Bahar. Nah, tanpa disadari pembicaraan Efsun ke Nuran itu didengar oleh pembantunya Mehmet. (Terus akankah rahasia Efsun terbongkar?)

Huliya pagi-pagi diberitahu oleh pembantunya soal pembicaraan Efsun pada Nuran.

Nuran memarahi Bahar, Nuran bilang bahwa apa yang dilakukan Efsun untuk Bahar adalah untuk menutupi aib Bahar bersama Alp. Nuran tanya apakah menolak lamaran Alp karena Athes? Nuran pun bilang ini itu soal kedekatan Bahar dengan Athes, Ilyas terkejut dan nampak marah.

Huliya menghampiri Efsun ke kamar, Huliya bilang bahwa Efsun penipu!!! Efsun bengong, ada apa? Huliya langsung menyinggung status Efsun, Huliya pun menyinggung soal masalah tes DNA. Efsun pun menegaskan akan melakukan tes DNA demi dapat warisan! Huliya kesal, rupanya sang pembantu memberikan informasi setengah-setengah karena punya maksud lain ya apalagi kalo bukan demi duit.

Nuran mengambil sisir Bahar tapi terlihat gak ada rambutnya, Nuran berlasan rambut Bahar berantakan lalu Nuran menyisir rambut Bahar. Sambil menyisir rambut Nuran bilang ini itu yang intinya marah karena Bahar menolak Alp, Nuran tak setuju Bahar dekat dengan Athes. Ketika sudah dapat rambut Bahar si Nuran langsung menyuruh Bahar ke kantor.

Efsun menemui Nuran dan megambil rambut Bahar.

Bahar dikantor merasa aneh dengan sikap Athes, Bahar menyapa Athes tapi yang terjadi justru kecewa karena Athes minta agar Bahar tak dekat-dekat lagi. Rupanya Athes salah paham dengan Bahar terkait lamaran Alp. Bahar berusaha menjelaskan tapi Athes terus saja menghindar. Bahar pun bilang pada Athes bahwa menolak lamaran Alp, tapi saat bersamaan Alp datang bawa balon dan berlutut didepan Bahar lalu memberikan membuka kotak cincin dan bertanya "mau kah kau menikah denganku?", semua orang dikantor pun bertemuk tangan. Athes kesal langsung pergi, Bahar pun teriak pada Alp bahwa tak mau menerima Alp, Bahar bilang Alp tak ada tempat dihatinya. Alp pun semacam tak tau malu dan terus mengejar Bahar! Bahar makin marah, Mehmet datang lalu tanya ada pa? Bahar pun minta maaf atas semua yang terjadi.

Efsun mendaftarkan diri untuk DNA, Efsun menyodorkan rambut yang telah digenggamnya dari rumah. Saat keluar Efsun bertemu dengan Ozman, si Ozman pun bilang pada Efsun bahwa jenasah yang ditemukan dilaut bukan jawad Yusuf. Ozman yakin bahwa yang membunuh Yusuf adalah Ilyas. Efsun berlagak tak peduli padahal sih panik.

Huliya memanggil Nuran, Huliya memberikan cek agar Nuran tak lagi meneruskan rencananya. Huliya minta agar Nuran membujuk Efsun agar tak melakukan tes DNA.

Ilyas menemui sahabat Bahar untuk cari informasi apakah benar Bahar itu dekat dengan Alp? Ilyas rupanya termakan omongan Nuran dan meragukan Bahar tapi akhirnya Ilyas tau bahwa Bahar tak seperti yang dibilang Nuran. Dan tak sengaja Ilyas melihat suaminya Huliya habis menemui temannya Efsun. Ilyas pun mengingatkan bahwa seorang pria sejati tak melakukan hal yang salah, Ilyas bilang bahwa orang yang dikencani itu seusia dengan putrinya gitu. (Ilyas ini meski plin-plas tapi kadang baik loh).

Oke deh Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016) sampai disini doang, sambung lagi dipostingan berikutnya ya, tetep di blog kabar sensasi tentunya.

Cerita selanjutnya sang pembantu mencoba memerah Efsun dan Nuran, nah loh rupanya si pembantu itu benar-benar ingin mengambil keuntungan sendiri sementara informasi yang diberikan pada Huliya cuma setengah, selengkapnya simak di Sinopsis Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016).

Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, siapa tau serial kesukaan kamu diposting disini jadi pas gak sempat nonton bisa tetep tau ceritanya gimana-gimana gitu.

Salam Sensasasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Biodata Profil Sneha Wagh Pemeran Ratan Serial Veera ANTV

Biodata Profil Sneha Wagh Pemeran Ratan Serial Veera ANTV || Hi pembaca setia blog kabar sensasi terutama pecinta drama India yang mengisahkan kakak adik Ranveera alias Ranvi dan Veera. Ada yang pengen tau gak sih siapa sih sosok ibunya Ranvi yang tadinya begitu tega memisahkan Ranvi dengan Veera. Dia bernama asli Sheha Wagh, lahir 4 Oktober 1987. Dia terjun didunia hiburan sejak umur 17th.

Sneha Wagh menempuh sekolah di Holy Cross umum Girls High School, Kalyan dan lulus pada BSc. Komputer dari Birla College, Kalyan. Dia telah melakukan kursus pembuatan film dari London Film Academy dan sekarang dia adalah seorang sutradara film bersertifikat. Dia masuk ke dalam industri Hindi Televisi setelah bekerja di teater Marathi dan televisi selama tiga tahun.

Sneha Wagh dalam serial Veera yang biasa tayang di ANTV berperan sebagai ibunya Ranvijay. Dan dari perannya ini dia berhasil memperoleh penghargaan sebagai pemeran ibu terbaik.

Lalu apakah pemeran Ratan ini aslinya sudah menikah? yub betul sekali. Sneha Wagh menikah dengan Anurag Solanki pada 29 Januari 2015. Pasangan ini memiliki buah hati bernama Arya Samaj Gandharva Vivah. Sneha mengklaim bahwa menikah tidak mengakhiri karir profesionalnya. Dia mengatakan, "Tidak ada batasan pada saya bekerja bijaksana. Saya bebas untuk mengambil keputusan sendiri mengenai pekerjaan."

Berikut Sneha Wagh Pemeran Ratan Serial Veera ANTV:

Name : Sneha Wagh
Date of Birth/Birthday : October 4, 1987
Age : 28 years
Height : 5'5"(approx)
Occupation : Actress
Famous Show : Jyoti
Favourite colour : Black, White and Red.
Favourite outfit : Jeans and Tees.



Berikut foto-foto pemeran Ratan serial Veera ANTV:





Yang ini foto Sneha Wagh pemeran Ratan dengan sang suami:



Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, karena siapa tau aja artis idola kamu dari berbagai serial kesukaan kamu profil atau biodatanya diposting disini.

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya....

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Sinopsis Veera Episode 11 (28 Januari 2016): Ratan Menyerah, Veera Kembali Ke Pelukan Ranvi!


Sinopsis Veera Episode 11 (28 Januari 2016) || Halo ketemu lagi dengan blog kabar sensasi bersama admin yang ingin berbagi cerita ulang serial Veera ANTV episode yang ke sebelas yang tayang tanggal 28 Januari. Eit tapi masih pada ingat cerita sebelumnya kan ya? itu loh soal Ratan yang akhirnya menaruh Veera ke panti asuhan dan Ranvi sangat panik karena kehilangan Veera. Ranvi berusaha mencari kemana-mana bahkan lapor polisi tetep gak bisa nemui Veera. Lalu apakah Ranvi kali ini bisa menemukan Veera?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya bisa disimak aja di Sinopsis Veera Episode 10 (27 Januari 2016).

Dan Sinopsis Veera Episode 11 (28 Januari 2016) ceritanya adalah Ranvi menangis karena belum juga bisa menemukan Veera. Ranvi membuat tulisan dikertas besar yang isinya minta agar ibu peri mengembalikan adiknya. 

Ratan berdo'a agar bisa melalui masalah yang kini sedang melandanya. Ratan dan kakaknya mencari Ranvi kesana kemari. 

Ranvi berdiri dibawah pohon dengan mengangkat tulisan yang minta ibu peri mengembalikan Veera. Teman-teman Ranvi melihat lalu ramai-ramai menuliskan permintaan juga dikertas, lalu mereka berdiri disamping Ranvi membuat sebuah barisan. (polosnya anak-anak, lucu banget). Tak lama kemudian para orangtua anak-anak itu datang dan memaksa pulang, jadi Ranvi tinggal sendirian deh. Baldev datang dan meledek Ranvi yang masih mengangkat kertasnya. Baldev bilang adik perempuan memang menyusahkan, Baldev bilang Veera pasti ditinggalkan ibu peri di hutan, Baldev mengaku melihat ibu peri membuang Veera ditengah hutan. (Baldev nakal juga nih, nipu Ranvi).

Ranvi langsung pergi ke hutan karena kemakan omongan Baldev.

Penjaga panti asuhan membawakan botol susu, ternyata botol itu adalah yang biasa dipakai Ranvi untuk menyusui Veera. Otomatis Veera mau minum susu dengan antengnya, penjaga panti asuhan pun lega.

Ranvi lari kesana kemari dalam hutan sambil teriak-teriak memanggil nama Veera. Ranvi tak kunjung menemukan Veera.

Ratan dan kakaknya bertemu dengan Baldev, awalnya Baldev bilang gak tau Ranvi pergi kemana tapi kemudian mengaku bahwa tadi sempat bilang pada Ranvi bahwa ibu peri membuang Veera kedalam hutan. Ratan pun bengong dan sang kakak tepok jidat. Ratan langsung pergi ke hutan sementara sang kakak minta bantuan warga agar membatu mencari Ranvi kedalam hutan.

Ranvi didalam hutan masih terus mencari Veera, Ranvi mulai kelelahan dan terjatuh.

Ratan, kakaknya dan para warga mencari Ranvi dalam hutan. Ratan kaget ketika melihat Ranvi tak sadarkan diri dan jidatnya berdarah. Ratan langsung menggendong Ranvi untuk dibawa ke rumah sakit. Ranvi pun langsung mendapat perawatan serius, dokter bilang Ranvi sangat lemah karena dehidrasi. Ratan pun memohon pada dokter agar menyelamatkan Ranvi tapi dokter bilang sudah berusaha selebihnya tergantung Tuhan yang maha berkehendak.

Warga membicarakan apa yang dilakukan Ranvi, Warga menyadari bahwa Ranvi sangat menyayangi Veera. Baldev dan Gunjan mendengar pembicaraan warga, Baldev nampak sedih dan Gunjan marah karena kenakalan Baldev yang membuat Ranvi pergi ke hutan.

Ratan panik ketika Ranvi makin drop. Ratan menangis ngomong ini itu pada Ranvi yang masih tak sadarkan diri. Ratan janji apapun keinginan Ranvi akan dipenuhi, tiba-tiba Ranvi bilang "Veera....Veera...", Ratan bengong Ranvi menyebut nama Veera.

Teman-teman Ranvi berkumpul dan berdoa agar Veera segera kembali dan Ranvi disembuhkan dari sakitnya.

Baldev datang ke rumah sakit dan minta maaf pada bibinya Ranvi dan juga Ratan. Baldev gak nyangka Ranvi sangat menyayangi adiknya hingga rela pergi kedalam hutan. Ratan pun bilang Baldev gak salah, Ratan pamit pergi dan minta agar kakaknya menjaga Ranvi.

Warga pun masih membicarakan soal Veera, Warga menyadari bahwa Veera pantas tinggal didesanya. Gunjan pun berdoa agar Ranvi segera disembuhkan dan dipersatukan dengan Veera lagi.

Ratan pergi ke panti asuhan Niketan hendak menjembut Veera tapi penjaga justru bilang bahwa Ratan tega meninggalkan bayi itu. Penjaga itu pun perlu mempertimbangkan lagi jika Ratan hendak mengambil bayi itu kembali. Penjaga bilang sekarang kepala panti sedang membawa Veera ke rumah sakit karena sedang sakit gak mau minum susu.

Veera digendong kepala panti dan sempat berdiri sisamping raungan Ranvi. Veera senyum-senyum melihat Ranvi tapi kepala panti tak menyadari hal itu. Veera pun diajak ke ruang pemeriksaan yang otomatis jauh dari Ranvi, Veera pun kembali menangis dengan kencangnya.

Ratan berusaha mencari Veera yang diajak kepala panti ke rumah sakit. Ratan lega ketika akhirnya bisa menemukan Veera. Ratan pun menyatukan kedua tangannya didepan Veera seolah meminta maaf atas semua perbuatannya. Veera pun diam dan kemudian tersenyum.

Ranvi kondisinya memburuk, dokter pun segera minta suster untuk ambil peralatan tapi tiba-tiba Ratan datang dan menaruh Veera disamping Ranvi. Veera menarik selang oksigin Ranvi, Veera menangis dengan kencangnya. Tiba-tiba tangan ranvi bergerak dan menyentuh kaki Veera. Ranvi membuka matanya lalu menenangkan Veera yang sedang menangis. Dokter pun terkejut melihat Ranvi yang tiba-tiba membaik, Ratan pun lega. Warga yang saat itu menjenguk Ranvi juga ikut senang.

Ratan langsung memeluk Ranvi, Ratan bersyukur Ranvi kembali pulih. Ranvi mengira bibinya yang telah membaskan Veera dari ibu peri tapi sang bibi bilang bahwa ibunya Ranvilah yang telah membebaskan Veera dari ibu peri. Ranvi pun senang karena ternyata ibunya sayang Veera dan rela membebaskan Veera dari ibu peri. Ratan hanya bisa menahan tangisnya.

Ranvi membaik dan sudah boleh pulang, Ranvi juga meminta Veera diperiksa lalu dokter pun memeriksanya. Ranvi senang ketika dokter bilang Veera baik-baik saja.

Ratan diajak ngobrol dokter, si dokter bilang bahwa Ranvi dan Veera punya ikatan kuat. Apa yang terjadi pada Ranvi adalah keajaiban, dokter berharap apa yang terjadi pada Ranvi tak terulang lagi.

Ranvi bulang dari rumah sakit dengan menggendong Veera. Ranvi tanya ini itu soal bagaimana ibunya bisa mengalahkan ibu peri dan mengambil Veera dari tangannya. Ratan pun minta agar Ranvi diam saja, Ranvi pun mengeluh sudah tak kuat gendong Veera, Ranvi minta ibunya menggendong Veera. Awalnya Ratan menolak tapi akhirnya Ratan mau menggendong Veera. Warga pun bengong melihat Ratan yang berjalan sambil menggendong Veera.

Ranvi sampai di rumah langsung memeluk bibinya, sang bibi pun bertanya dimana ibunya? Ranvi dengan tersenyum bilang "lihat mereka datang". Sang bibi pun bengong melihat Ratan masuk rumah mengendong Veera.

Ratan kaget ketika ganti pakaian melihat Veera dikasurnya, Ratan langsung teriak manggil Ranvi kenapa Veera ditaruh disitu? Ranvi mendekat membawa obat, Ranvi menyuruh kaki ibunya diletakan diatas kasur. Ranvi langsung mengobati luka kaki sang ibu. Ratan pun menangis tersentuh dengan apa yang dilakukan Ranvi.

Tapi sayang sekali Sinopsis Veera Episode 11 (28 Januari 2016) sampai disini aja dan sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya, selengkapnya simak di Sinopsis Veera Episode 12 (29 Januari 2016).

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya.... pokoknya simak terus blog kabar sensasi karena siapa tau serial kesukaanmu ada cerita ulangnya disini jadi ketika kamu gak sempat nonton tetep bisa tau ceritanya gitu.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

27 Januari, 2016

Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016): Teganya Efsun Pada Bahar! Diapain?


Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016) || Hai jumpa lagi dengan admin blog kabar sensasi yang kali ini ingin berbagi cerita ulang serial Turki Efsun dan Bahar yang sudah memasuki episode yang ke tiga belas yang tayang tanggal 27 Januari. Masih ingat cerita sebelumnya kan? ituloh soal Athes yang tertembak karena melindungi Mehmet. Bahar bilang pada Efsun bahwa sangat mencintai Athes. Efsun pun terkejut mendengar pengakuan Bahar dan seolah tak percaya. Terus-terus?

Terus buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa disimak aja di Sinopsis Efsun & Bahar Episode 12 (26 Januari 2016).

Dan Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016) ceritanya adalah keluarga Mehmet resah dengan peristiwa penembakan yang terjadi, mereka pun menyarankan agar Mehmet menyewa pengawal pribadi tapi saran itu ditolak karena dirasa tidak perlu. Huliya pun terus-terusan menuding bahwa masalah yang terjadi semua gara-gara Efsun. Huliya pun cerita bahwa semalam orang tua Efsun pulang dari kantor polisi sempat menyinggung penemuan jasad Yusuf. Efsun nampak gimana gitu lalu pura-pura muak dengan segala tuduhan Huliya, Efsun pamit pergi tapi neneknya tak mengijinkan.

Bahar saat sarapan diceritai orangtuanya bahwa polisi menemukan jasad ditengah laut yang diduka jasad Yusuf. Bahar pun pamit mau berangkat lebih awal karena ingin mampir dulu ke rumah sakit untuk jenguk Athes.

Athes dimarahi bibinya kenapa harus menyelamatkan Mehmet? bukankah selama ini ingin balas dendam pada Mehmet?

Efsun marah-marah ketika sang pembantu membereskan tasnya yang berantakan. Efsun menuduh sang pembantu melihat-lihat isi hp-nya. Sang pembantu diusir keluar, Huliya kaget kenapa pembantunya menangis? Sang pembantu pun cerita bahwa baru saja dimarahi oleh Efsu karena dituduh melihat-lihat isi hpnya, Huliya pun menyuruh sang pembantu mengawasi Efsun juga Ilyas dan Nuran.

Efsun pergi dengan supirnya, Nuran dan Ilyas mencegatnya. Nuran marah ketika Efsun tak mau memberi tumpangan berangkat kerja, Efsun ngacir begitu saja. Ilyas pun mengingatkan bahwa putrinya kini bukan Efsun tapi Bahar dengan nada menyindir.

Athes, Bibinya dan Bahar keluar dari rumah sakit. Efsun tiba-tiba datang membawa bunga dan menawarkan tumpangan tapi bibinya menolak karena ingin pulang bersama Athes naik taksi. Sang bibi mengajak Bahar ikut tapi si Efsun nyahut bahwa Bahar tak bisa ikut karena harus kerja. Begitu Athes dan bibinya pergi si Efsun bilang ini itu menjelek-jelekan bibinya Athes.

Ozman menghadang Ilyas dijalan dan memberikan tugas. Tugas apa?

Efsun mengajak Bahar naik mobil bareng, seperti biasa Efsun berusaha memprofokasi Bahar bahwa Athes itu tak cocok dengan Bahar, perasaa cinta Bahar pada Athes bisa menyakiti Alp. Bahar pun cerita bahwa kemarin ada sms yang bilang bahwa Efsun dan Alp dihotel berduaan. Efsun pun menghentikan mobilnya lalu memarah-marahi Bahar. Efsun bilang bahwa sms itu fitnah!!! Efsun tak mengakui bahwa kemarin itu nginep dihotel bareng dengan Alp. Bahar pun minta maaf pada Efsun jika apa yang dikatakan itu salah, Efsun tetep marah-marah seolah tak bersalah.

Ozman kembali membuntuti Mehmet dan hampir menembak dari kejauhan tapi gagal.

Athes membuka-buka file yang dulu sempat diambil dari laptop Mehmet. Bibinya mendekat lalu tanya kenapa masih ingin balas dendam karena bukankah Yusuf sudah meninggal? Athes bilang karena Mehmet anaknya Yusuf. Sang bibi pun menyinggung soal Bahar, sang bibi bisa melihat bahwa Bahar sangat mencintai Athes.

Efsun ketemuan dengan Alp, Efsun ngadu bahwa ada yang memata-matai, jika waktu itu gak segera pergi dari hotel bisa jadi Bahar memergokinya. Efsun menyuruh Alp segera melamar Bahar.

Bahar dikantor membersihkan sepatu, Mehmet mendekat lalu tanya ada apa? Bahar pun mengaku tidak dapat taksi jadi jalan kaki sampai dikantor, Bahar juga mengaku tadi sempat bertengkar dengan Efsun. Mehmet pun menenangkan Bahar. Mehmet bilang aneh karena Bahar mengingatkannya dengan sang istri, Bahar pun tanya "ibunya Efsun?", Mehmet mengangguk. (ya iya lah, anak kandungnya kan aslinya si Bahar).

Bahar telpon ibunya untuk minta ijin menjenguk Athes, tapi Nuran marah-marah dan sempat tak memberi ijin tapi Bahar bilang dirumah Athes itu ada bibinya jadi gak hanya berduaan. Akhirnya Nuran mengijinkan Bahar ke rumah Athes dengan catatan tak sampai malam pulangnya.

Nuran ngomel-ngomel melihat Ilyas sudah pulang padahal masih jam kerja, Ilyas pun cerita bahwa Ozman memberikan tugas untuk mengurus soal jasad yang ditemukan dilaut yang diduga jasad Yusuf.

Bahar main ke rumah Athes karena Athes masih tidur jadi Bahar ngeteh bareng dengan bibinya. Lalu teh Bahar tumpeh dan minta ijin ke kamar mandi. Bahar naik ke atas dan hampir masuk kesebuah ruangan, tapi dengan nada tinggi Athes teriak "jangan masuk kesana", Bahar terkejut dan minta pentunjuk dimana kamar mandinya? 

Athes ngobrol dengan bibinya bahwa tadi sempat meneriaki Bahar karena hendak masuk dikamar yang dulu menjadi tempat tragis kematian sang ibu. Athes tanya sejak kapan Bahar datang? Bibinya bilang sudah datang lumayan lama tapi Bahar tak ingin membangunkan Athes. Bahar pun selesai dari kamar mandi lalu ikutan ngobrol, Bahar pamit karena hanya dapat ijin 30 menit saja tapi sang bibi tak mengijinkan Bahar pergi. Athes pun memegang tangan Bahar dan bilang beruntung karena dijenguk oleh Bahar.

Efsun menyapa Nuran, ibu kandungnya Efusn itu kaget melihat rambut sang putri jadi pirang. Nuran menyindir Efsun yang sudah berubah bahkan justru Baharlah yang lebih perhatian. Nuran sempat bilang bahwa Bahar pergi ke rumah Athes. Efsun menyuruh agar Bahar tak lagi diberi ijin ketemu dengan Athes, Efsun bilang Athes itu tak pantas dengan Bahar! Efsun bilang Bahar harus menikah dengan Alp! Efsun bilang besuk orangtau Alp akan datang melamar. Nuran terkejut, bagaimana bisa tanpa tanya Ilyas ataupun Bahar? Efsun bilang tak perlu tanya! (sumpeh deh, Efsun maksa banget).


Nuran ngomel-ngomel pada Ilyas karena Ozman telpon dan bilang minta uang. Nuran tak mau memberikan uang pada Ozman! Ilyas dan Nuran pun bertengkar! Nuran menemui Mehmet, Nuran pun bilang bahwa Ozman telpon Ilyas dan minta uang.

Nuran datang ke tempat kerja Ilyas, Nuran pura-pura minta maaf dan membawakan makanan. Ilyas pun menolak karena harus bertemu dengan Ozman, Nuran pun minta agar Ilyas makan dulu dan membujuk agar tak menemui Ozman. Tapi Ilyas tetep pergi, tapi ternyata Ozman justru ditangkap polisi. Ozman teriak pada Ilyas bahwa nanti setelah bebas akan balas dendam pada Ilyas, Ozman taunya Ilyas yang melapor ke polisi.

Athes dandan rapi dan pamit pada bibinya karena ingin memberikan kejutan untuk Bahar. Sang bibi pun sempat melarang karena Athes masih harus istirahat tapi Athes tetep maksa pergi.

Alp dan orangtuanya bersiap melamar Bahar.

Terus? ya terus Sinopsis Efsun & Bahar Episode 13 (27 Januari 2016) sampai disini aja dan jumpa lagi dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Athes menyuruh Efsun menandatangani sesuatu, apa itu? selengkapnya simak di Sinopsis Efsun & Bahar Episode 14 (28 Januari 2016).

Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, siapa tau serial kesukaan kamu diposting disini jadi pas gak sempat nonton bisa tetep tau ceritanya gimana-gimana gitu.

Salam Sensasasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Sinopsis Veera Episode 10 (27 Januari 2016): Teganya Ratan dan Paniknya Ranvi!


Sinopsis Veera Episode 10 (27 Januari 2016)|| Hi para pembaca setia blog kabar sensasi, jumpa lagi nih dengan admin yang kali ini mau posting cerita ulang serial Veera episode yang ke sepuluh yang tayang 27 Januari. Ceritanya makin gemesin ya, apalagi dedek bayinya tuh lucu banget, terus kak Ranvi gateng banget. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itulah soal Ratan yang diam-diam mengambil Veera dari pelukan Ranvi yang sedang tertidur pulas. Terus-terus dibawa kemana si dedek bayi?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa disimak di postingan Sinopsis Veera Episode 9 (26 Januari 2016).

Dan Sinopsis Veera Episode 10 (27 Januari 2016) ceritanya adalah Ratan membawa Veera ke panti asuhan yang jauh dari desanya. Sementara Ranvi masih tidur nyenyak dengan mimpinya bertemu dengan ibu peri, dalam mimpinya si ibu peri itu melindungi Veera dari para warga yang tidak menginginkan Veera.

Paginya Ratan membangunkan Ranvi untuk pergi ke sekolah, Ranvi bangun langsung mengambil botol susu lalu pergi kebawah untuk membuatkan susu buat Veera. Ranvi belum menyadari kalo Veera tak ada. Ranvi balik ke kamar lalu memberikan botol susunya ke Veera tapi tiba-tiba Ranvi sadar bahwa yang ada cuma bantal bukan Veera. Ranvi panik langsung mencari keseluruh tempat dikamarnya tapi Veera tak ditemukan. Ranvi langsung teriak dan bertanya pada ibunya dimana Veera? sang ibu tak menjawab dan justru menyuruh Ranvi bersiap kesekolah agar tak terlambat.

Mendengar keributan akhirnya bibiknya Ranvi mendekat, Ranvi pun cerita bahwa Veera menghilang, sang bibi menenangkan Ranvi dan menyuruh agar mencari dikamar sebelah. Ranvi pun langsung naik mencari Veera. Sang bibi langsung menatap curiga pada Ratan dan bertanya dimana Veera? Ratan tak menjawab, Ranvi kembali kebawah dan menunjukan sebuah bulu lalu bilang bahwa semalam ada ibu peri datang, awalnya ibu peri itu baik tapi kemudian membawa Veera pergi. Ranvi terus-terusan bertanya pada bibinya dimana Veera? Sang Bibi nampak kewalahan dengan pertanyaan Ranvi lalu menyuruhnya bertanya pada sang ibu karena ibunya tau dimana Veera berada. Ranvi pun tanya pada ibunya tapi lagi-lagi sang ibu tak menjawab dengan pasti dan kembali menyuruh agar Ranvi pergi ke sekolah. Sang ibu berjanji akan mencari Veera setelah Ranvi pergi ke sekolah. Ranvi pun langsung bersiap.

Ranvi pergi kesekolah, sang bibi langsung tanya pada Ratan dimana sebenarnya Veera? Ratan bilang dipanti asuhan. Sang bibi kaget dan gak nyangka Ratan begitu tega, Ratan berdalih melakukan itu demi Ranvi. Ratan ingin Ranvi melupakan Veera karena semenjak bayi itu ada si Ranvi sibuk mengurus bayi itu dan sering bolos sekolah. Ratan ingin Ranvi menjadi anak yang pintar.

Veera dipanti asuhan terus-terusan menangis, para penjaga pun kebingungan, dokter bilang semua normal. Ketika ada anak kecil mendekati Veera mendadak diam, tapi ketika anak kecil itu pergi Veera kembali menangis. Penjaga pun paham bahwa mungkin sebelumnya bayi itu tadinya punya ikatan yang kuat dengan anak laki-laki.

Ranvi di sekolah cerita pada teman-temannya bahwa Veera hilang diambil ibu peri, salah satu temannya menyarankan agar Ranvi lapor polisi saja. Sementara Baldev senyum-senyum melihat Ranvi sedih karena kehilangan adiknya. Ranvi membuka tasnya lalu melihat botol susu Veera, Ranvi langsung lari pulang tapi ketemu dengan Ratan dijalan. Ranvi tau bahwa ibunya tak mencari Veera dan justru hendak pergi ke ladang.

Ranvi akhirnya pergi ke kantor polisi dan menceritakan bahwa adiknya bernama Veera diambil oleh ibu peri. Setelah itu Ranvi pergi ke tempat berdoa lalu meminta pada Tuhan agar adik bayinya dikembalikan.

Ratan bingung mencari Ranvi yang ternyata tidak ada di sekolah, Ratan panik karena tak tau Ranvi pergi kemana. Meski demikian Ratan tak merasa bersalah telah menjauhkan Veera dari Ranvi. Ratan tetep yakin bahwa menjauhkan Veera adalah keputusan terbaik demi masa depan Ranvi. Sementara sang bibik bingung harus bagaimana karena jika hanya berdiam diri maka Ranvi sedih tapi jika membatu mencari Veera maka Ratan yang akan marah.

Ranvi terus-terusan mencari Veera keseluruh desa. Warga pun turut heran kok bisa adiknya Ranvi hilang secara misterius? Ibunya Baldev pun bilang bahwa itu justru lebih baik karena anak yang tak diinginkan itu akhirnya pergi dari desa. Tapi ada pula yang menyayangkan hilangnya Veera karena Ranvi sudah punya ikatan dengan adiknya itu.

Ratan dan kakaknya kaget ketika ada polisi datang, Polisi pun bilang bahwa Ranvi telah melapor bahwa adiknya hilang. Ratan pun bilang pada polisi bahwa bayi itu sudah aman di panti asuhan dan minta agar polisi tak menggubris laporan Ranvi. Akhirnya polisi pun pergi.

Terus?

Terus ya Sinopsis Veera Episode 10 (27 Januari 2016) bersambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Ratan bingung mencari Ranvi kedalam hutan dibantu oleh warga hingga akhirnya melihat Ranvi tergeletak tak sadarkan diri, selengkapnya simak di Sinopsis Veera Episode 11 (28 Januari 2016).

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya....

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

26 Januari, 2016

Sinopsis Efsun Dan Bahar Episode 12 (26 Januari 2016): Dorrr... Athes Tertembak, Bahar Panik! Bahar Ngaku Mencitai Athes!


Sinopsis Efsun Dan Bahar Episode 12 (26 Januari 2016)|| Halo para pembaca setia blog kabar sensasi khususnya yang suka serial drama Turki. Admin kembali merapat bikin cerita ulang nih, dulu sih rajin bikin Cansu & Hazal dan Shehrazat hingga tamat, terus juga rajin bikin Cinta Elif tapi akhirnya ambil jalan pintas karena jam tayang tv terlalu malam jadi admin gak sempat mengikuti. Nah kini admin coba bikin yang serial Efsun dan Bahar, gak bikin dari awal sih tapi tak mengapa lah. Kali ini Efsun dan Bahar sudah masuk ke episode yang ke 12 yant tayang tanggal 26 Januari. Cerita sebelumnya si Athes mengikuti Efsun dan Alp yang kecan di hotel, lalu Athes mencoba memberitahu pada Bahar soal kelakuan kakak dan temannya Bahar ituh. Terus?

Dan Sinopsis Efsun Dan Bahar Episode 12 (26 Januari 2016) ceritanya adalah Bahar datang ke hotel sesuai alamat yang sms-kan oleh Athes, Bahar kecawa dan mulai meragukan sang kakak. Bahar pulang dan semsampainya di rumah mendapati kedua orang tuanya yakni Nuran dan Ilyas ditangkap polisi terkait hilangnya Yusuf. Efsun pun datang tapi ketika Bahar ngajak ke kantor polisi untuk memberikan keterangan si Efsun justru marah-marah dan pergi. Bahar galau langsung telpon Athes, tak lama kemudian Athes datang langsung memeluk dan menenangkan Bahar. Tiba-tiba Bahar kesal saat Athes bilang kemungkinan memang orang tua Bahar itu bermasalah. Bahar mengusir Athes untuk pergi.

Nuran dan Ilyas diintrograsi polisi, keduanya sangat ketakutan dan terus-terusan tak mengakui perbuatannya. Hingga akhirnya polisi kembali membebaskan Nuran dan Ilyas. (sayang sekali, Polisi tak bisa membongkar perbuatan orang tua kandung Efsun ini)

Efsun kembali ke rumah mengemasi barang-barangnya karena ketakutan bila Ilyas mengakui perbuatannya pada polisi. Tapi Efsun tiba-tiba terkejut mendengar suara tembakan.

Diluar rumah Mehmet ditodong pistol oleh Ozman, dan suara tembakan itu adalah dari pistolnya Osman. Mehmet tertembak? tidak, yang tertembak adalah Athes. Rupanya saat itu Athes tiba-tiba datang dan melindungi Mehmet dari tembakan Ozman. Bahar saat itu juga mendengar suara tembakan dan lansung keluar, Bahar panik ketika melihat Athes nampak terluka parah. Bahar terus-terusan menangis dan minta agar Mehmet berbuat sesuatu. Efsun bak pahlawan kesiangan datang mendekat. Akhirnya ambulan datang dan Bahar yang menemani Athes, Efsun pun kesal bukan main.

Athes mendapat perawatan serius, Bahar panik ketika Athes tak kunjung dapat perawatan karena rumah sakit nampak sibuk dan banyak pasien. Efsun marah-marah pada Bahar yang nampak panik, Mehmet pun mencoba menenangkan Bahar dan Efsun.

Athes akhirnya tersadar setelah dioperasi, Athes terus-terusan memanggil nama Bahar. Suster pun langsung memanggil Bahar. Dengan penuh air mata Bahar mendekati Athes, Bahar langsung memegang tangan Athes dan bilang sangat kawatir. Athes mencoba menenangkan Bahar, Athes bilang baik-baik saja. Mehmet dan Efsun masuk, Efsun kesal melihat Bahar memenang tangan Athes. Efun pun sok perhatian, sok kawatir, sok peduli dengan kondisi Athes. Efsun memeang tangan Athes, tapi si Athes justru melirik ke arah Efsun. Bibinya Athes datang, Bahar langsung menenangkan sang bibi. Athes langsung memperkenalkan Bahar pada bibinya. Efsun dengan pedenya memperkenalkan dirinya sendiri ke bibinya Athes, Mehmet pun ngajak bersalaman sang bibi tapi tak direspon.

Efsun bilang pada Bahar bahwa ortu sudah kembali dari kantor polisi, Efsun nyuruh Bahar pulang karena lebih penting keluarga dari pada Athes. Efsun bilang ingin tetep menunggui Athes tapi sayangnya Athes justru juga menyuruh Efsun pulang. (sumpah Efsun ini pede sekali).

Efsun diluar ruangan marah-marah pada Bahar yang nampak peduli dengan Athes, dengan tegas Bahar pun bilang bahwa cinta pada Athes! Efsun terkejut bukan main. Efsun pun kembali bertanya apakah yang dikatakan Bahar itu benar? Bahar pun kembali menegaskan bahwa iya Benar! Efsun seolah masih gak percaya, tapi Efsun lega karena ternyata Bahar belum bilang perasaanya itu pada Athes. Efsun minta agar Bahar tak bilang soal perasaanya itu pada siapapun termasuk pada Athes. (lagi-lagi sumpeh deh Efsun jehong banget).

Terus-terus?

Sayang sekali Sinopsis Efsun Dan Bahar Episode 12 (26 Januari 2016) sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Ozman tetep mengincar Mehmet, dari jauh Ozman mengarahkan pistolnya ke Mehmet. Berhasilkan? simak aja di Sinopsis Efsun Dan Bahar Episode 13 (27 Januari 2016).

Oke deh, pokoknya simak terus blog kabar sensasi ya. Siapa tau serial kesukaan kamu ada cerita ulangnya disini jadi ketika kamu gak sempat nonton bisa baca-baca di blog kesayangan kamu ini deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/