02 Februari, 2016

Sinopsis Veera Episode 16 (2 Febuari 2016): Fitnah Melanda Ratan dan Kattar! Pria Misterius Datang.


Sinopsis Veera Episode 16 (2 Febuari 2016) || Yei jumpa lagi dengan admin blog kabar sensasi dalam rangka posting cerita ulang Veera episode yang ke enam belas yang tayang tanggal 2 Febuari. Gimana masih pada ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh soal Istrinya Kattar yang masuk rumah sakit karena kista dirahimnya, terus ibunya Baldev yang memprovokasi warga bahwa Ratan punya hubungan spesial dengan Kattar dan Veera yang didaftarkan sekolah oleh Ranvi. Veera tadinya gak mau didaftarin sekolah tapi Ranvi membujuknya bahwa suatu saat ketika ayah Sampooran pulang pasti sedih jika tau Veera tak sekolah. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak aja di Sinopsis Veera Episode 15 (1 Febuari 2016).

Dan Sinopsis Veera Episode 16 (2 Febuari 2016) ceritanya adalah Ratan dinyinyiri ibunya Baldev didepan para warga. Ibunya Baldev memfitnah Ratan punya hubungan khusus dengan Kattar, Ratan makin kesal ketika pria yang sebelumnya mengodainya datang dan ikut-ikutan memojokan Ratan. Karena kesal Ratan pun bilang bahwa pria itu sebelumnya menggoda tapi ditolak itulah mengaka kini ikut-ikutan menebar fitnah tapi yang ada justru istrinya pria itu memarahi Ratan yang dianggap menduduh suaminya nakal. Ratan kesal lalu pergi dari kerumunan warga.

Ranvi, Veera dan sang bibi di rumah sedang asyik ngobrol. Sang bibi pun penuh tanya ada apa Ratan pulang nampak kesal dan matanya merah? Ratan pun mengaku hanya capek lalu cuci kaki dan pamit tidur. Ranvi berpesan pada Veera agar nanti ketika ibu bangun suruh tandantangan berkas pendaftaran sekolah, lalu Ranvi dan bibinya pergi ke pasar untuk beli seragam dan peralatan sekolah Veera.

Kattar gak tega bilang pada istrinya bahwa rahimnya diangkat karena ada kista. Dokter pun bilang Kattar-lah yang harus menjelaskan langsung pada sang istri. Akhirnya Kattar bilang pada sang istri dan istrinya pun syok karena selama ini sudah mendambakan seorang anak tapi kini harapan itu pupuslah sudah.

Ratan di rumah masih terus teringat omongan ibunya Baldev yang bilang kalo Kattar akan menjadi suami baru setelah Sampooran pergi. Veera datang minta tandatangan Ratan tapi nampak dicuekin, Ratan menyuruh Veera pergi dan bilang mau tidur. Selang beberapa saat Veera kembali lalu menyalakan kipas untuk Ratan karena terlihat berkeringat saat tidur, Verra juga sempat menghusap keringat Ratan hingga akhirnya membuat sang ibu terbangun. Veera langsung minta agar ibunya segera tanda tangan tapi lagi-lagi Veera justru diusir.

Kattar panik ketika melihat istrinya hilang kendali, Kattar langsung telpon Ratan untuk minta bantuan menengangkan Gulprin. Ratan tadinya ragu karena ingat kata-kata ibunya Baldev, tapi akhirnya Ratan berangkat ke rumah sakti. Saat hendak menutup pintu Veera memanggil dan tanya "apakah ibu akan meninggalkan aku sendiri?", Ratan pun bengong lalu mengajak Veera pergi bersama.

Ranvi dan bibinya ditoko pakaian kebingungan karena lupa mengukur tubuh Veera jadi gak tau mau beli seragam yang ukuran berapa? akhirnya Ranvi mengira-ngira sendiri ukuran tubuh sang adik lalu mengukur bajunya dengan jengkal tangannya.

Ratan dan Veera tiba di rumah sakit, Ratan menghusap kepala Gulprin dan bilang harus sabar karena tidak ada orang yang bisa melawan takdir. Gulprin justru marah-marah karena tak butuh belas kasih dari Ratan, Gulprin juga memarahi Ratan yang punya dua anak tapi justru hanya sayang pada salah satu anaknya saja. Gulprin terus-terusan memarahi Ratan, lalu mengusir Ratan pergi dari rumah sakit bahkan dari kehidupan Kattar. Ratan langsung lari keluar dengan menangis, Veera kesal melihat ibunya dimarahi Gulprin. Veera mengambil bantal Gulprin lalu dibawa lari. Veera pun memanggil ibunya, Ratan kaget baru ingat tadi perginya sama Veera. Ratan tanya ngapain bawa bantal? Veera bilang biar bibi Gulprin tidak bisa tidur karena sudah memarahi ibu. Ratan langsung membuang bantal itu lalu mengajak Veera pergi bahkan ketika Kattar memanggil pun Ratan tak peduli.

Veera sampai di rumah dan langsung mendapat kejutan dari Ranvi yakni peralatan sekolah yang sudah siap. Ratan langsung duduk dengan kakaknya yang sedang berisap memasak. Ranvi dan Veera sempat bercanda, Ranvi tanya pada bibinya kenapa kulit manusia bisa gelap dan terang? Ranvi kulitnya lebih gelap dari Veera. Sang bibi pun bingung menjelaskannya, Veera mendekati Ratan lalu mendekatkan tangannya ke tangan Ratan, Veera bilang "pasti kulitku asalnya dari ibu ya?". Ratan bengong, sang bibik juga bengong. Ratan tanpa kata langsung pergi keatas.

Ratan menangis sedih dipojokan kamar, sang kakak pun mendekat. Akhirnya Ratan curhat semua masalah yang dialaminya mulai dari tuduhan ibunya Baldev hingga dari pria nakal yang kemarin sempat menggodainya. Ratan tak nyangka niat tulusnya membantu Kattar justru berbalik menjadi sebuah fitnah dimata orang-orang. Bahkan istrinya Kattar pun kini juga membenci Ratan. Saat sedang asyik ngobrol Veera mendengat dan membawa kertas yang harus ditandatangani oleh Ratan. Veera senang akhirnya dapat tandatangan dari Ratan.

Kattar datang menemui Ratan tapi yang ada malah si Ratan minta maaf dan minta agar Kattar tak menghubungi lagi. Ratan pun langsung pergi masuk kamar. Kattar bingung apa yang sebenarnya terjadi? Sang bibi langsung mendekati Kattar lalu menjelaskan semua yang terjadi, sang kakak pun juga minta gar Kattar segera pergi karena tak ingin lagi menjadi pembicaraan warga.

Kattar keluar dari rumah Ratan dan sudah banyak warga yang menghadang, lalu pria nakal yang sempat menggodai Ratan pun langsung nrocos menuduh Kattar ini itu. Ibunya Baldev pun ikut gabung dan mengata-ngatai Kattar. Ratan dan kakaknya melihat dari jauh, sang kakak kesal dan ingin menghampiri ibunya Baldev tapi Ratan mencegahnya. Kattar pun pun langsung balik mengata-ngatai ibunya Baldev lalu langsung pergi begitu saja! Ibunya Baldev pun nampak cengar-cengir dengan puasnya.

Ranvi mendekati ibunya yang terlihat sedang sedih, Ranvi menyuapi sang ibu lalu seolah memelintir kumis seperti yang biasa dilakukan Sampooran. Veera ikut mendekat lalu juga menyuapi Ratan, tadinya Ratan hanya bengong tapi Ranvi memaksa agar ibunya juga mau memakan suapan dari Veera.

Ranvi dan Veera ketika pagi sudah ceria siap berangkat ke sekolah. Veera sudah dandan rapi pakai seragam cantik banget. Veera sempat tanya sesuatu pada Ratan tapi sayang dijawab dengan ketus, sang bibik pun mendekat lalu menyuruh agar segera berangkat biar gak terlambat. Ranvi dan Veera akhirnya berangkat sekolah.

Ranvi dan Veera tiba di sekolah, Veera pun sempat tanya ini itu pada Ranvi berhubungan dengan sekolah. Veera sempat mengajak Ranvi untuk masuk kelas yang sama, Ranvi pun menjelaskan bahwa usianya beda jadi kelasnya juga beda. Veera ngambek jika tak ditemani gak mau masuk kelas. Akhirnya Ranvi berjanji akan berada didekat jendela tempat duduk Veera. Ranvi bolos dong? iya gitu deh. Veera mengeluarkan tali dijendela lalu Ranvi mengambil ujungnya. Ranvi menarik-narik tali itu sebagai pertanda bahwa Ranvi ada didekat Veera. Guru akhirnya tau soal tali ditangan Veera, Guru meminta tali itu dan menariknya, Sang Guru kaget ketika mendapati Ranvi ada dibalik jendela. Ranvi akhirnya menjelaskan pada guru bahwa Veera dihari pertamanya sekolah minta ditemani karena takut. Guru akhirnya mengijinkan Ranvi masuk kelas.

Ratan tiba-tiba sangat kesal saat mengingat Sampooran, lalu merobek-robek plastik disel yang dibeli Sampooran bahkan Ratan langsung naik ke genting untuk mengambil selendang merahnya yang biasa digunakan sebagai harapan agar Sampooran segera kembali pulang. Ketika berada diatas genting Ratan melihat ada pria kekar berbaju biru, Ratan mengira itu adalah Sampooran. Ratan langsung lari mendekati pria berbaju biru itu lalu memeluknya dari belakang dan ternyata BUKAN! Ratan pun terkejut lalu melangkah mundur dan pergi tanpa kata. Pria itu hanya bengong-bengong saja, lalu mengambil tasnya dan berjalan menuju arah Ratan berlari. Pria itu bertanya-tanya pada warga.

Pria berbaju biru itu ternyata sedang bingung mencari sebuah alamat, siapa sebenarnya pria yang sempat dipeluk Ratan itu?

Sayang sekali Sinopsis Veera Episode 16 (2 Febuari 2016), sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Pria berbaju biru itu ternyata datang ke rumah Ratan, pria itu ternyata temannya Sampooran bahkan pria itu sudah tau nama Ranvi,  selengkapnya simak di Sinopsis Veera Episode 17 (3 Febuari 2016).

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya.... pokoknya simak terus blog kabar sensasi karena siapa tau serial kesukaanmu ada cerita ulangnya disini jadi ketika kamu gak sempat nonton tetep bisa tau ceritanya gitu.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Seorang Lurah Keluarkan Perintah Larangan Nonton Serial Uttaran, Wah Kenapa Nih?


Seorang Lurah Keluarkan Perintah Larangan Nonton Serial Uttaran, Wah Kenapa Nih? || Ada-ada saja, seorang lurah di Dembe Jaya, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo mengeluarkan maklumat, yang berisi larangan kepada staf Kelurahan Dembe Jaya agar tidak menonton serial India “Uttaran”. Rupanya sang lurah kesal ketika staf-nya menonton sinetron dari India itu, loh kok gitu? nonton tv kan hak masing-masing? ya masalahnya adalah para staf kelurahan itu nonton serial padahal masih jam kerja. Karena kerja sambil nonton tv, lurah pun menilai staf-nya tak fokus dengan pekerjaan, itulah mengapa sang lurah marah hingga mengelurkan larangan agar tak nonton serial Uttaran.

Maklumat yang ditandatangani Kamis (28/1) itu ditempelkan di bawah televisi yang terdapat di ruang staf kantor kelurahan. Sang lurah juga kesal ketika apel pagi pun para staf-nya masih sibuk ngobrolin cerita serial Uttaran itu, pegawai staf dikelurahan itu memang didominasi oleh perempuan yang suka nonton sinetron.

Jadi ngebayangin ibu-ibu pada ngobrol “eh jeng-jeng, nanti si anu gimana ya jadinya. Lihat kemarin itu si anu bener-bener nyebelin, kasihan si inu ya, duh rasanya gedek banget pengen cubit si anu, hihhhhhhh…. sebel….”.

Lucu sih! secara logika kalo jam kerja kan memang seharusnya kerja, ngapain nonton tv? kalo si Lurah memang niat marah mendingan singkirkan tv-nya alias tak perlu disediakan tv di ruang staf kantor kelurahan.

Mungkin gak hanya terjadi dikelurahan itu aja sih, ada juga tempat kerja lain yang pegawainya nyambi nonton tv, admin juga pernah heran pada teman yang kerja kantoran tapi dia hafal banget serial-serial Turki atau India yang padahal jam tayangnya siang.

Ini tuh ibaratnya kartun favorit anak-anak yang tayang-nya dijam belajar!

Lalu apakah yang salah itu station tv-nya yang menayangkan sinetron disiang hari saat jam kerja? atau salah kantornya yang kerjaanya santai bisa sambil nonton tv? salahnya mungkin adalah tv-nya yang ditaruh diruang kerja dan gak tegasnya pimpinan yang membiarkan tv dinyalakan saat jam kerja.

Dan mungkin tergantung kesadaran diri juga sih, soal ya itu tadi kalo jam kerja ya sudah semestinya bekerja bukan nonton tv. Gitu!

Jadi gitu ya, serial India yang satu ini memang menuai kontroversi tersendiri mulai dari cerita Uttaran yang kurang mendidik juga soal pengaruhnya pada kinerja orang kantoran yang ternyata pada kerja nyambi nonton Uttaran. Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya karena siapa tau hal-hal yang berhubungan dengan kesukaan kamu entah artis idola atau serial idola kamu dibahas disini.

Salam Senssai,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

01 Februari, 2016

Efsun & Bahar Episode 18 (1 Febuari 2016): Nuran Panik Kebunnya Akan Dibongkar!


Efsun & Bahar Episode 18 (1 Febuari 2016) || Selamat datang kembali di blog kabar sensasi, admin balik lagi nih untuk berbagi cerita ulang serial Turki putri yang ditukar-tukar demi harta. Admin sempat absen beberapa kali nih jadi episode 16 dan episode 17 lewat deh. Kali ini sudah masuk episode yang ke 18 yang tayang tanggal 1 Febuari. Sepertinya ceritanya masih belum jauh sih meski admin ketinggalan 2 episode.

Dan Efsun & Bahar Episode 18 (1 Febuari 2016) ceritanya adalah Bahar jujur pada Ilyas soal kedekatan dengan Athes. Ilyas pun tanya yakin Ates karena kelas sosialnya beda? Bahar pun bilang iya, Bahar menyakinkan bahwa Ates itu orang baik, Ilyas pun berpesan agar Bahar tak cerita pada Nuran. Bahar lalu mencoba menenangkan Sesil yang sebelumnya marah dengan Ilyas, Bahar juga sempat menyinggung soal Efsun yang ngaku suka pada seorang pria. Sesil justru mengingatkan Bahar agar berhati-hati dengan Efsun karena dia itu licik, Sesil bahkan mengaku pernah dicelakai Efsun (dulu memang Sesil hampir celaka saat Efsun menguncinya saat disebuah hotel).

Efsun ketemuan dengan Ates lalu mengadu bahwa sedang ketakutan karena ada pria mencurigakan yang sedang mengikutinya. Ates pun pura-pura peduli dengan Efsun karena ingin tau siapa orang itu? Yang ada malah si Efsun makin GR, Efsun merasa si Ates itu Care banget sama dia gitu padahal kan Ates sukanya ke Bahar. Efsun bilang ingin ngadu ke Mehmet tapi Ates melarangnya, Efsun curiga bahwa orang itu adalah suruhan bibinya (Huliya).

Huliya yang lagi duduk santai mendapat kabar bahwa Efsun sedang ketemuan dengan seseorang, Huliya penasaran siapa dia? mata-matanya pun mengirim foto Efsun bersama Ates.

Mehmet dan keluarga sedang makan malam bersama, Mehmet tanya dimana suami Huliya? Arda nyahut sebenarnya ada apa dengan sang ayah karena ada kabar ayahnya itu adalah sosok suami takut istri. Huliya kesal dengan ocehan Arda, Efsun pun cengar-cengir. Istrinya Mehmet tanya Efsun gimana dengan kuliahnya? Efsun bilang seperti biasa, Efsun sempat menyindir bahwa Huliya pasti tau apa saja yang dikerjakan oleh Efsun. Huliya pun nyolot dan pura-pura tak tau apa-apa, Efsun menyindir bahwa mungkin saja ada seseorang yang melaporkan apa saja yang dikerjakan Efsun. Huliya semacam memberikan kode agar tak membicarakan hal itu, Huliya bilang tidak sopan! Susana makan malam jadi kacau karena perdebatan Efsun dengan Huliya.

Efsun menemui Bahar lalu curhat bahwa pria yang selama ini ditaksir makin care banget, rela melindungi Efsun dari dari apapun. Bahar kembali tanya sebenarnya siapa pria itu? Efsun tetap tak mengaku siapa pria yang dimaksudkan. Bahar pun kesla karena Efsun masih bermain rahasia-rahasiaan.

Efsun curhat pada Nuran soal Huliya yang mengirim mata-mata, Nuran pun menyarankan agar Efsun melakukan sesuatu untuk mengurus Huliya.

Efsun menemui Sesil, Efsun sok baik pada temannya itu. Efsun pun mengingatkan bahwa pria yang mendekatinya itu (suaminya Huliya) berantakan jadi sebaiknya jauhi saja pria itu. Sesil mengaku tak punya hubungan apa-apa dengan pria tua itu tapi Efsun tak percaya. Efsun pun bilang ini itu yang intinya tetep ngejek temennya bahwa kini kelasnya sudah beda karena Efsun kini orang kaya. Sesil sempat tanya siapa pria yang disukai Efsun? Yah tentu saja Efsun merahasiakannya.

Asim mengirim bunga ke Sesil untuk minta maaf dan bilang kapan saja Sesil butuh bantuan maka Asim akan datang.

Nuran dan Ilyas panik ketika dapat kabar kebunnya akan digali karena ada penggusuran dari pemerintah, Nuran telpon Efsun tapi si Efsun justru minta Nuran mengurusnya sendiri. Nuran langsung menemui tetangganya lalu minta bantuan agar kebunnya tak dibongkar. Nuran dan tetangganya datang mengadu ke kantor polisi tapi pihak polisi tak bisa membantu karena sudah putusan dari pemerintah. Nuran makin panik!

Efsun sedang duduk santai di kampus, tiba-tiba ambil hp lalu pura-pura sedang diikuti orang yang kemarin! Efsun minta Ates datang, Ates pun berjanji akan segera datang. Efsun langsung senyum-senyum kegirangan.

Huliya dapat laporan dari mata-matanya bahwa Efsun itu bolos kuliah! Huliya hanya senyum-senyum, karena sudah tau memang si Efsun itu gak niat belajar.

Ates marah ketika tau ternyata gak ada orang yang ngikuti Efsun. Ates kesal karena sudah rela ijin dari rapat penting tapi yang ada si Efsun justru bermain-main.

Mehmet merahi Arda karena kelakuan Arda yang mengejar-ngejar salah satu stafnya padahal stafnya itu sudah bertunangan.

Bahar marah pada Ates karena sudah ditunggu lama gak muncul juga, apalagi Alp sempat menyinyir bahwa jika yang ditunggu itu seorang pria itu berarti prianya keterlaluan membiarkan gadis nunggu terlalu lama.

Bahar menemui Ilyas, Bahar nampak menutupi kesedihannya tapi Bahar pun kembali mengingatkan soal Ates. Bahar langsung memeluk sang ayah meski tetep membela Ates bahwa Ates itu orang baik-baik.

Sayangnya  Efsun & Bahar Episode 18 (1 Febuari 2016) stop sampai disini dulu, lanjut lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Efsun bilang pada Bahar bahwa pria itu adalah Ates, selengkapnya simak di Efsun & Bahar Episode 19 (2 Febuari 2016).

Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, siapa tau serial kesukaan kamu diposting disini jadi pas gak sempat nonton bisa tetep tau ceritanya gimana-gimana gitu.

Salam Sensasasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Sinopsis Veera Episode 15 (1 Febuari 2016): Hore... Veera Mulai Sekolah!


Sinopsis Veera Episode 15 (1 Febuari 2016) || Jumpa lagi dengan admin blog kabar sensasi, kali ini mau posting cerita ulang serial Veera episode yang ke lima belas yang tayang tanggal 1 Febuari. Episode sebelumnya yang tayang tanggal 31 Januari admin gak sempat posting jadi kelewatan deh. Ceritanya masih sama kok, dimana Veera-nya sudah jadi gadis kecil yang diperankan oleh Harshita Ojha. Terus gimana kelanjutan kakak Ranvi dan dedek Veera?

Dan Sinopsis Veera Episode 15 (1 Febuari 2016) ceritanya adalah Veera pengen banget jajan es krim tapi Ranvi tak mengijinkan karena belum punya uang untuk beli es. Ranvi berjanji akan membelikan es nanti jika sudah punya uang. Ranvi pamit pergi sebentar sementara Veera menunggu didekat penjual es krim, si bapak penjual pun menawari Veera es tapi Veera menolak karena ingat pesan dari sang kakak agar tak makan es krim. Veera tak tahan melihat es krim yang terus meleleh, Veera menyuruh tukang es agar menaruh esnya diatas bibir Veera sehingga tetesan esnya jatuh ke mulut Veera. Ranvi pun melihat apa yang dilakukan Veera, Ranvi sangat marah karena tadi sudah berpesan agar Veera tak makan es krim! Veera pun beralasan bahwa dia gak makan es tapi meminum tetesannya saja. Ranvi tetep marah dan bilang bahwa "Tidak boleh mengambil sesuatu dari penjual tanpa membayar".

Kattar berkelahi dengan seseorang yang sempat menggodai Ratan saat diladang, Kattar pulang dalam keadaan terluka dan sang istri sangat terkejut. Keduanya pun sempat berdebat hingga akhirnya tiba-tiba istrinya Kattar perutnya kesakitan dan terjatuh. Saat itu Ratan dan kakaknya datang lalu ikut membawa istrinya Kattar ke rumah sakit. Ratan pun berpesan pada tetangganya agar bilang pada Ranvi bahwa pulang agak malam karena ikut pergi ke rumah sakit. Rupanya istrinya Kattar sakit kista padahal selama ini dia sangat mengharapkan segera punya anak. Ratan memutuskan untuk menemani Kattar di rumah sakit sementara sang kakak disuruh pulang untuk menemani Ranvi di rumah.

Ranvi di rumah berusaha membujuk Veera minum susu tapi si Veera malah pura-pura tidur, tiba-tiba hujan petir dan mati lampu. Veera sangat takut, sementara Ranvi berusaha menenangkan. Ranvi bilang mau ambil lilin kebawah tapi yang ada justru pintunya terkunci dan Veera didalam sangat ketakutan.

Bibinya Ranvi dijalan angkotnya mogok, ingin telpon tapi batreinya habis.

Veera masih ketakutan, Ranvi menyelipkan jarinya dilubang dan minta agar Veera memegangnya sebagai pertanda bahwa Ranvi tak pergi kemana-mana dan selalu didekat Veera. Meski terpisah oleh pintu tapi Ranvi terus-terusan mengajak Veera ngobrol agar sang adik tenang. Veera minta agar Ranvi menceritakan sosok ayahnya. Ranvi pun bercerita saat dulu Sampooran memberikan Veera susu dan menyanyikan lagu agar Veera tidur. Tiba-tiba ada suara seseorang membuka pintu, Ranvi langsung menyuruh Veera sembunyi dilemari, Ranvi langsung menuju pintu dan teriak bahwa Veera gak ada karena sedang pergi dari Ratan. Ranvi pun terkejut saat ada seseorang menyentuhnya dan ternyata itu adalah sang bibi.  Ranvi pun bilang Veera sedang terkunci didalam kamar. Sang bibi langsung dobrak pintu, Ranvi dan Veera langsung berpelukan.

Ratan kaget ketika ada suster menyebut nama Sampooran. Ratan penasaran lalu masuk ke kamar pasien yang bernama Sampooran itu, tapi begitu dibuka ternyata justru anak kecil seusia Ranvi yang menjulurkan lidah seolah sedang mengejek Ratan. Anak kecil itu bertanya kenapa gak marah padahal sedang diejek? Ratan pun bilang gak masalah karena sudah biasa.

Veera pagi-pagi gak mau pergi ke sekolah, Ranvi dan sang bibi berusaha merayu tapi Veera tetep gak mau. Ranvi terus-terusan merayu hingga akhirnya Veera menganggukan kepalanya. Dalam perjalanan ke sekolah warga pun senang melihat Veera dan mengelus kepala Veera, Ranvi sempat marah karena takut rambut Veera rusak ikatannya.

Ibunya Baldev kembali bergosip buruk tentang Ratan yang sedang di rumah sakit menemani Kattar dan istrinya. Apakah para ibu-ibu bakalan terprovokasi?

Ratan menenangkan Kattar yang dapat kabar dari dokter bahwa ada pendarahan dirahim istrinya. Ratan bilang harus kuat dan harus menghibur istrinya. Kattar pun menangis dan gak tau harus bilang apa pada sang istri.

Ranvi kebingungan mencari Veera yang kabur saat perjalanan ke sekolah, Veera bersembunyi dibawah pohon. Rupanya Veera gak mau daftar ke sekolah, Veera maunya sekolah sama dengan Ranvi. Veera gak mau pisah dengan sang kakak, Ranvi pun menjelaskan bahwa itu tak mungkin karena usia beda jadi kelasnya juga beda. Ranvi bingung harus menjelaskan seperti apa pada sang adik? Ranvi pun terus-terusan merayu hingga akhirnya Veera mau diajak pergi Ranvi. Rupanya Ranvi mengajak Veera ke gudang sekolah yang dulu pernah dipakai untuk bersembunyi saat Veera masih bayi. Lalu Ranvi juga diajak mengunjugi kelas Ranvi, teman-temannya Ranvi pun menyapa Veera dengan ramah. Teman-teman Ranvi memberikan hadiah untuk Veera, hingga akhirnya Veera semangat untuk sekolah agar bisa membaca dan menulis.

Pria yang sebelumnya berkelahi dengan Kattar memprovokasi warga pria yang sedang asyik bermain kartu remi bahwa Kattar asyik berduaan dengan Ratan di rumah sakit padahal istrinya Kattar sedang kritis. Apakah warga terprovokasi?

Ranvi akhirnya mengajak Veera daftar sekolah, Veera menyebutkan nama ayahnya Sampooran tapi begitu ditanya siapa nama ibunya? Veera bilang "Ranvi"! Ranvi tersenyum lalu minta agar Veera menyebutkan nama ibu dengan benar. Veera pun bilang nama ibunya Ratan dan ada bibi gemuk tapi gak tau namanya. Saat ditanya apa alasan ingin sekolah? Veera bilang agar bisa menulis nama Ranvi. Akhirnya Veera diterima sekolah deh.

Ibunya Baldev masih terus-terusan memprovokasi warga bahwa Ratan dan Kattar itu punya hubungan khusus. Kakaknya Ratan mendengar gunjingan itu dan kembali ke rumah dengan kesalnya.

Ranvi di rumah mengajari Veera menulis, Veera dan Ranvi sempat berdebat karena Veera mau ajari nulis Veer aja tapi Ranvi maunya ditambahi huruf A jadi Veera! Sang bibi pun menekat dan mencoba mendamaikan si kakak beradik. Si bibi minta agar menuliskan nama bibinya aja, Veera meledek nama bibinya itu bibi teh! Sang bibi kesal, Veera dan Ranvi malah ketawa. Tiba-tiba Bibinya Ranvi terdiam karena ingat belum beli tas untuk Veera, Ranvi pun ingat Veera juga belum punya seragam, lalu bagaimana besok Veera bisa mulai masuk sekolah?


Oke deh Sinopsis Veera Episode 15 (1 Febuari 2016) sampai disini aja ya, sambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Veera mencoba membangunkan Ratan untuk minta tandatangan berkas pendaftaran sekolah tapi yang ada Ratan hanya bengong, mau kah Ratan tandatangan? selengkapnya simak di Sinopsis Veera Episode 16 (2 Febuari 2016).

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya.... pokoknya simak terus blog kabar sensasi karena siapa tau serial kesukaanmu ada cerita ulangnya disini jadi ketika kamu gak sempat nonton tetep bisa tau ceritanya gitu.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Kontroversi Serial India Uttaran ANTV: Tidak Cocok Untuk Anak-anak!


Kontroversi Serial India Uttaran ANTV: Tidak Cocok Untuk Anak-anak! || Halo para pembaca setia blog kabar sensasi, ada yang suka nonton Uttaran? pasti ada dong, konon serial tersebut ratingnya bagus meski tayang disiang hari dimana rata-rata orang pada sekolah atau kerja. Tau gak sih serial kesayangan kamu itu menjadi kontroversi? Seperti diketahui bahwa serial Uttaran itu tadinya mengisahkan kehidupan anak bernama Icha dengan sodaranya Tapasya.

Konon sih Icha itu anak yang baik, punya mimpi yang tinggi dan berjiwa sosial. Tapi kemudian ketika Icha sudah berubah dewasa kisahnya pun seputar dunia asmara hingga pernikahan yang rumit. Tapasya adalah sosok yang licik dan jahat, pernah berusaha bunuh diri bahkan ingin membunuh Icha dan sempat menjadi seorang penjudi. Yah pokoknya ceritanya penuh kebohongan bahkan bunuh-bunuhan gitu kan?

Nah, cerita yang seperti itulah yang kini menimbulkan kontroversi karena yang tadinya serial itu mungkin ditonton oleh anak-anak kok ceritanya jadi cerita dewasa? Serial itu pun dinilai tak mendidik dan tak layak untuk anak-anak. Seharusnya tayangan itu mendapatkan label 17+.

Kalo admin blog kabar sensasi memang gak ngikutin serial Uttaran meski banyak yang minta agar admin bikin sinopsisnya tapi jujur saja admin kurang suka dengan serial ini! Kenapa? Dulu pernah nonton sekali, waktu itu ceritanya Icha bohong pada teman-temannya di sekolah bahwa dia anak orang kaya gitu kan padahal ibunya Icha hanya pembantu di rumah besar yang ditinggalinya. Nah, dari situ admin langsung kurang suka dengan ceritanya karena masak iya anak yang baik kok bohong? secara tidak langsung itu semacam mengajarkan kegengsian kepada anak-anak, yah kalo yang nonton sudah dewasa sih mungkin bisa memilah-milah tapi ya itu tadi kalo yang nonton anak-anak sungguh tidak cocok karena bisa saja hal-hal negatifnya ditiru.

Yah pokoknya sih apapun tontonannya, jangan ditiru hal negatifnya! Jika ada anak atau keponakan kamu yang masih sangat kecil jangan dibiarkan nonton, karena anak-anak itu belum tau mana yang baik atau tidak baik jadi harus tetep diawasi jika menonton tayangan televisi.

Lalu apakah serial Veera nanti juga bernasib sama seperti Uttaran yang kini menjadi kontroversi? entahlah, lihat saja nanti! Yang pasti sih awalnya Veera ini juga menceritakan kehidupan anak-anak tapi nantinya juga akan lanjut jadi dewasa dan ceritanya juga seputar asmara yang rumit.

Oke deh, simak terus blog kabar sensasi ya, karena siapa tau kesukaan kamu diposting disini. Seperti serial Uttaran ini misalnya, yang ternyata diluaran sana menjadi kontroversi loh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

30 Januari, 2016

Sinopsis Veera Episode 13 (30 Januari 2016): Veera Sudah Gede, Cantik!


Sinopsis Veera Episode 13 (30 Januari 2016): Veera Sudah Gede, Cantik! || Haiii buat pecinta drama India, admin balik lagi setelah sebelumnya gak sempat posting yang epsode 12 tanggal 29 Januari karena sesuatu. Kali ini admin langsung mau posting episode yang ke tiga belas aja yang tayang tanggal 30 Januari. Ternyata diepisode kali ini sudah ada perkembangan loh, bagaimana ceritanya?

Sinopsis Veera Episode 13 (30 Januari 2016) ceritanya adalah Ratan seperti biasa tetep gak suka sama Veera. Ratan nampak merindukan Sampooran, saat pergi ke ladang mesin disel penyedot airnya rusak lalu ada tetangga yang membantu, setelah itu Kattar pun juga datang membantu. Ibunya Baldev datang menghina Ratan yang kini susah payah kerja diladang, ibunya Baldev menganggab harga diri Ratan jatuh karena melakukan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh pria.

Ratan membujuk Ranvi agar mau kembali ke sekolah. Ratan bilang kalo nanti ayah pulang pasti akan marah pada Veera yang telah menyebabkan Ranvi gak mau sekolah. Ranvi pun akhirnya berjanji mau pergi ke sekolah karena tak ingin Veera dimarahi ayahnya. Ranvi pun tanya kalo ditinggal sekolah lalu gimana dengan Veera? Sang ibu pun janji akan mengurus Veera, Ratan akan mengijinkan Veera diurus oleh bibinya.

Ranvi semangat pergi ke sekolah, tapi Ranvi sempat bawel ini itu pada sang bibi agar mengurus Veera dengan baik dan benar hingga bibinya pun merasa pusing dengan kebawelan Ranvi.

Singkat cerita Veera makin tumbuh, Veera sudah bisa bilang "ibu" tapi sayang Ratan gak mau dipanggil ibu lalu bibinya Ranvi menyuruh Veera panggil Ratan dengan sebutan bibi.

Singkat ceritanya lagi si Veera makin tumbuh hingga menjadi gadis kecil yang cantik, siapa pemeran Veera cilik? simak di postingan:


Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, karena siapa tau aja artis idola kamu dari berbagai serial kesukaan kamu profil atau biodatanya diposting disini.

Jangan lupa simak juga:


Oke sampai bertemu dipostingan berikutnya....

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

29 Januari, 2016

Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016): Bahar-Ates Diam-diam Baikan, Efsun GR Setelah Dapat Senyuman Ates!


Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) || Yuk simak lagi cerita ulang serial Turki putri yang ditukar karena harta, sama-sama tentang putri yang ketugker-tuker tapi ini bukan Cansu dan Hazal loh ya tapi Efsun dan Bahar. Kali ini sudah masuk episode yang ke lima belas yang tayang tanggal 29 Januari. Masih ingat cerita sebelumnya kan ya? itu loh soal Ates yang marah bangat karena tau Bahar dilamar Alp. Sementara Efsun sedang panik-paniknya karena disuruh tes DNA ulang demi prosedur adopsi, tanpa surat adopsi yang syah Efsun tak bisa mendapatkan warisan gitu. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya simak aja di Efsun & Bahar Episode 14 (28 Januari 2016).

Dan Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) ceritanya adalah Bahar makan siang dikantin bareng Mehmet, dimeja sebelah ada Ates lalu si Mehmet manggil Ates untuk ikut gabung semenja saja. Bahar dan Ates nampak diam-diaman, Mehmet memulai pembicaraan. Mehmet pun menanyakan soal Alp, Bahar pun cerita bahwa Alp kemarin datang melamar tapi ditolak dan bahkan ketika tadi melamar didepan para pegawai dengan cara romantis pun Bahar tetep menolak karena dan bilang tak cinta dengan Alp. Ates pun akhirnya bernapas lega, begitu juga dengan Bahar karena akhirnya Ates mengerti masalah yang sebenarnya.

Nuran menolak pemberian cek dari Huliya dan tetep akan melakukan tes DNA. Nuran bilang gak takut melakukan tes DNA karena sebelumnya sudah pernah dan hasilnya postif. 

Huliya kena marah kerena telah mengundang Nuran datang ke rumah, Huliya awalnya mengaku hanya ngobrol biasa tapi kemudian Huliya mengaku ingin membatalkan adopsi Efsun agar tak bisa menerima warisan. 

Efsun kembali kerumah Nuran, Efsun nampak pusing tapi justru Nuran cerita bahwa Huliya berusaha menyogok untuk pembatalan tes DNA. Efsun pun cerita belum bisa tes DNA, lalu Efsun juga cerita tadi ketemu Ozman yang tau bahwa jasad yang ditemukan dilaut itu bukan Yusuf. Saat serius ngobrol tiba-tiba ada yang ketuk pintu, begitu dibuka Nuran sewot karena yang datang adalah pembantunya Mehmet. Nuran tadinya mengusir tapi terpaksa mempersilakan masuk saat disinggung soal putri kandung Mehmet. Si pembantu bilang mengaku mendengar semua omongan Efsun yang mengatakan bahwa putri sesungguhnya adalah Bahar. Efsun kesal dan menuduh si pembantu hanya menggertak karena disuruh oleh Huliya tapi si pembantu bilang justru Huliya belum tau soal kebenarannnya. Si pembantu pun minta uang untuk tutup mulut, Efsun mengancam akan mengadu ke Mehmet tapi si pembantu tak takut.

Ates menawari Bahar untuk pulang bareng tapi ditolak, Bahar lebih milih pergi naik taksi. Ates pun terus mengikuti Bahar, Ates pun membujuk agar Bahar untuk ngopi bareng tapi lagi-lagi Bahar menolak. Keduanya pun sempat berdebat dengan sengitnya, hingga akhirnya ada bis kota lewat dan Bahar pun naik sementara Ates hanya bisa mlongo.

Efsun dan Nuran panik atas gertakan si pembantu, keduanya bingung karena tak punya uang. Efsun pun minta agar Nuran menerima tawaran uang dari Huliya. Efsun dan Nuran merahasiakan soal ancaman si pembantu dari Ilyas. Nuran pun kawatir karena banyak masalah yang dihadapi mulai dari Yusuf, tes DNA, Ozman dan si pembantu.

Bahar curhat pada Efsun soal Alp yang berlagak romantis saat di kantor, Efsun juga cerita soal Ates yang gak percayaan. Efsun pun pura-pura berada dipihak Bahar dan seolah serius mendengarkan curhatan Bahar. (dasar Efsun super nyebelin).

Ates menelpon Bahar untuk janjian ketemuan, Ates tau Bahar masih marah tapi karena yang mau dibicarakan soal kerjaan maka Bahar pun menerima ajakan Ates.

Ilyas cerita pada Nuran bahwa tadi melihat suaminya Huliya mengunjungi restoran Celia temannya Efsun. Nuran pun ngomel ini itu, ngapain? Celia kan masih gadis seusia putrinya. Saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba pembantunya Mehmet memanggil Nuran untuk mengingatkan soal uang. Nuran tadinya cuek tapi begitu ada Bahar lewat dan si pembantu menganjam akan bilang pada Bahar maka Nuran pun panik dan berjanji akan segera memberikan uangnya.

Nuran akhirnya menemui Huliya untuk bilang bahwa menerima tawaran uang yang kemarin, Nuran mengaku Efsun tak tau soal ini. Huliya mengancam jika Nuran setelah menerima uang tak melakukan sesuai kesepatan maka Nuran akan dibuat menyesal.

Mehmet menemui Ilyas dan bilang bahwa Ozman akan segera disidangkan, Mehmet bilang kemungkinan Ilyas akan dipanggil sebagai saksi tapi si Ilyas menolak dengan alasan tidak ingin terlibat. Mehmet pun paham dan berterimakasih atas informasi yang diberikan, Ilyas bingung soal apa? Mehmet pun bilang kalo bukan karena informasi Nuran maka belum tentu Ozman tertangkap. Ilyas pun bengong.

Bahar akhirnya menemui Ates dikafe, Bahar sudah menyiapkan berkas terkait pekerjaan tapi Ates bilang rapat ditunda. Ates pun akhirnya bilang ini itu soal perasaanya ke Bahar. Ates memegang tangan Bahar dan cie-cie.... dan tiba-tiba Efsun telpon Bahar untuk tanya ini itu dimana sekarang apakah bersama Ates? Bahar bilang sedang di kampus. Ates heran ngapain bohong pada Efsun? Bahar pun minta agar kedekatannya dengan Ates tak diberitahukan pada siapa pun, Ates setuju tapi kalo dengan bibinya tak perlu dirahasiakan. 

Ates dan Bahar jalan-jalan gandengan tangan, tiba-tiba Ates ingat bahwa bibinya sedang ultah. Ates mengajak Bahar untuk beli kado dan memberikan kejutan pada sang bibi. Dan sang bibi sangat suka dengan kado pilihan Bahar. Saat sedang ingin potong kue si Bahar pamit ke kamar mandi, Bahar tiba-tiba ingat sebelumnya pernah diteriaki Ates saat hendak salah masuk kamar. Bahar pun tanya pada sang bibi tapi rupanya bibi tak bisa cerita dan berharap nanti Ates yang cerita sendiri pada Bahar.

Ilyas nampak marah pada Nuran, Ilyas tanya apakah telah mengadukan Ozman ke Mehmet? Nuran berlagak tak tau apa-apa, Ilyas tak percaya! Nuran justru ngomel-ngomel memarahi Ilyas. Nuran nampak menyembunyikan sesuati dalam tas kresek, Ilyas merebutnya dan ternyata itu uang. Ilyas heran dari mana uang sebanyak itu? Ilyas mengira mengadukan Ozman demi uang. Ilyas membanting uang itu lalu pergi, Nuran berusaha mengejar tapi justru ada si pembantunya Mehmet. Nuran pun menyuruh agar mengambil uangnya sendiri didalam.

Bahar kembali ke kantor, rekan kerjanya marah-marah karena harus mengantikan pekerjaan Bahar. Efsun pun balik memarahi rekan kerjanya si Bahar, Efsun membela Bahar! Dari jauh Ates melihat dan tersenyum. Efsun pun langsung ngajak Ates ngobrol untuk masalah adopsi. Efsun cerita gak bisa tes DNA itu begitu saja tanpa surat dari pengadilan, Ates pun bilang akan mengaturnya. Ates pun tanya kenapa tadi membela Bahar? Efsun cerita yah karena Bahar itu adiknya dan dari kecil Bahar tak suka bertengkar jadi Efsun selalu melindungi Bahar. Ates pun senyum, memegang pundak Efsun dan minta agar Efsun selalu melindungi Bahar seperti saat masih kecil.

Ilyas pergi ke tempat penguburan Yusuf. Ilyas minta maaf karena tak bisa memberikan batu nisan dan juga telah memisahkan putri dengan ayah kandungnya.

Efsun malam-malam mabuk kepayang karena teringat-ingat dengan senyuman dan sentuhan Ates saat minta agar terus melindungi Bahar. Efsun lalu ambil minum tapi kemudian teriak "maling", ternyata pria yang diteriaki maling itu adalah Arda, putranya Huliya.

Nuran akhirnya cerita pada Ilyas bahwa ada yang tau Efsun bukan anak kandung Mehmet.

Efsun curhat pada Bahar bahwa ada pria yang menyukainya. Efsun tak bilang kalo pria itu adalah Ates. (kasihan Efsun keGR-an). Efsun girang saat hpnya bunyi, Efsun bilang pria itu akan ngajak ketemuan satu jam lagi. Bahar pun semangat mendandani Efsun.

Efsun ketemuan dengan Ates, Efsun nampak senang tapi raut mukanya berubah saat tau Ates ngajak ketemuan karena sudah ada surat dari pengadilan sebagai pengantar tes DNA. Ates mengajak Efsun mengambil surat itu lalu tes DNA. Terus-terus?

Tapi sayang  Efsun & Bahar Episode 15 (29 Januari 2016) stop sampai disini dulu, lanjut lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Etes mengantar Efsun tes DNA dan hal itu bikin Efsun nangis-nangis bukan main karena takut rahasianya terbongkar, terus terbongkar gak ya? selengkapnya simak di Efsun & Bahar Episode 15 (30 Januari 2016).

Oke deh simak terus blog kabar sensasi ya, siapa tau serial kesukaan kamu diposting disini jadi pas gak sempat nonton bisa tetep tau ceritanya gimana-gimana gitu.

Salam Sensasasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/