Tampilkan postingan dengan label Cerita Cinta Elif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Cinta Elif. Tampilkan semua postingan

28 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 75 (28 Desember 2015): Elif Akan Tes DNA, Omer & Levant Memanas!


Cinta Elif Episode 75 (28 Desember 2015): Elif Akan Tes DNA, Omer & Levant Memanas! || Selamat datang di blog kabar sensasi, lagi-lagi admin mau posting cerita ulang Cinta Elif yang tayang tanggal 28 Desember. Eh tapi masih pada ingat cerita sebelumnya kan? Ituloh soal ternyata oh ternyata yang minta Ipek bohong soal Yagiz itu adalah Omer. Sementara Elif akhirnya menemui Fatih dipenjara, si Fatih semacam mendorong Elif agar mencari tau soal apa iya Yagiz anak Omer? Yang pasti Fatih tau masalah sebenarnya mengapa Omer ingin menjauh dari Elif, Fatih ingin Elif mencari jawabannya sendiri. Dan akhirnya Elif pun mulai beraksi untuk cari tau apa iya Yagiz beneran anak Omer? Terus-terus?

Tunggu dulu nih, khusus buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak aja di Cinta Elif Episode 74 (27 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 75 (28 Desember 2015) ceritanya adalah Elif terus mendesak Ipek dengan pertanyaan sejak kapan Omer tau Yagiz adalah putranya? Ipek pun terus mengelak dan mencoba menghindar, tiba-tiba Yagiz pulang lalu memeluk Elif. Ipek diajak ngobrol pengasuhnya Ipek sementara Yagiz mengajak Elif main ke kamar. Elif ngajak Yagiz main salon-salonan, Elif seolah-olah memotong-motong rambut Yagiz, Elif pun curi-curi kesempatan untuk memotong beneran rambut Yagiz tapi sayang tiba-tiba Ipek masuk dan otomatis Elif terkejut. Ipek pun curiga bahwa Elif akan melakukan tes DNA, Ipek meminta rambut Yagiz yang telah diambil oleh Elif. Ipek terus memaksa tapi Elif tetep ngeyel, Elif yakin ada sesuatu yang dirahasiakan. (akan kah Elif tau rahasia yang sebenarnya?)

Husyein diam-diam masuk ruangan rawat ibunya, Husyein menangis dan sang ibu pun menyadari kedatangan anaknya. Husyein dan sang ibu pun mengobrol. Husyein seolah-olah pamit ingin kabur jauh jadi minta restu sang ibu, seolah bilang tidak bersalah. Tapi sang ibu justru minta agar Husyein menyerahkan diri.

Omer ke rumah sakit melihat Melike ngomel-ngomel karena tidak bisa menemukan perawat, Omer semacam bertanya-tanya ngamain Mert ada disitu? Demet pun tanpa diminta langsung menjelaskan bahwa orang-orang kantor kawatir itulah mengapa Mert datang untuk menjenguk. Omer langsung menuju ruangan ibunya. Omer mendekat dan membuka pintu, lalu? belum sampai masuk eh Demet manggil, Husyein pun menyadari kedatangan Omer dan langsung sembunyi dibalik tembok. Begitu Demet pergi si Omer kembali masuk tapi sayang lagi-lagi ada yang manggil karena ada masalah saol admistrasi ibunya. Terus? ya udah Husyein gak ketemu Omer deh, lolos maning lolos maning! Saat Omer pergi, didalam Husyein panik karena sang ibu berusaha teriak untuk memanggil Omer, karena sangking paniknya Husyein membekap sang ibu hingga pinsan! (kurangajar banget si Husyein, datang menjenguk malah bikin sang ibu pinsan).

Omer panik ketika tau ibunya pinsan, begitu ibunya siuman langsung bilang bawa tadi Husyein datang lalu kabur. Omer langsung keluar berusaha mengejar Husyein bahkan sempat teriak "KAKAAAAAK......" tapi sayang lolos maning lolos maning! si Husyein keburu ngacir naik taksi.

Tayyar memarahi anak buahnya yang dianggap tak becus menjaga Husyein. 

Omer terus mengejar Husyein! karena panik supir taksi pun lepas kendali dan sempat tabrakan. Omer berhasil menemukan jejak taksinya tapi lagi-lagi sayang lolos maning lolos maning! Ternyata yang menabrak taksi itu adalah anak buahnya Tayyar jadi ya si Husyein dibawa sama anak buahnya Tayyar!

Omer menemui Arda dan Pelin, Omer kaget ketika melihat rekaman cctv yang memperlihatkan bahwa Husyein membekap ibunya hingga pinsan. Omer marah-marah! Pelin pun berusaha menenangkan bahwa mungkin Husyein tak sengaja karena panik melihat Omer didepan pintu, saat sedang asyik emosi tiba-tiba Ipek datang untuk ngajak Omer ngobrol empat mata. Ipek menceritakan semua soal Elif yang curiga bahwa Yagiz bukan anaknya Omer. Ipek pun minta gar Omer segera bilang jujur pada Elif tapi sayang Omer tetep gak mau! Omer tetep kekeh dengan rencana kebohongannya soal Yagiz. Ipek langsung telpon Nedret dan bilang bahwa Elif akan tes DNA, Ipek minta agar Nedret menghalangi rencana Elif.

Elif dan Levant bertemu di rumah sakit tempat tes DNA. Dokternya adalah temannya Levant, sang dokter bilang hasilnya bisa 6 minggu. (kok lama? mungkinkah Levant kerjasama dengan sang dokter agar sebisa mungkin Elif gak tau, secara Levant cinta pada Elif dan disisi lain Nedret mendukung Levant untuk mendekati Elif).

Omer mendadak sedih ketika ada supir Nedret mengantarkan kado-kado ucapan pernikahan, orang-orang mengira Omer jadi nikah. Omer mendadak marah ketika melihat salah satu ucapannya itu dari Husyein.

Elif kaget ketika masuk yayasan Tayyar dilarang masuk. Rupanya Tayyar minta agar Elif dikuluarkan dari kepengurusan yayasan. Elif sangat marah, tapi tak bisa berbuat apapun. Elif langsung menuju rumah sakit dimana Tayyar dirawat, Elif ingin bikin perhitungan dengan Tayyar.

Fatih kaget ketika tau bahwa Tayyar tak menuntutnya padahal Tayyar tau bahwa Fatih berusaha membunuhnya. Fatih yakin Tayyar punya rencana lain.

Omer datang menemui Tayyar, Omer yakin bisa memenjarakan Tayyar tapi seperti biasa Tayyar seolah kebal hukum dan mengusir Omer. Tayyar kaget ketika Omer memang file percakapannya dengan Husyein. Omer ingin Tayyar menyerahkan Husyein tapi lagi-lagi Tayyar terus berbohong bahwa tak kenal Husyein dan tak terlibat dalam kasus apapun. Tayyar bilang tak kenal Husyein atau pun Ali. Omer tetep santai dan yakin bisa memenjarakan Tayyar. Omer pun langsung pergi dan mak bedunduk saat mau masuk lif ketemu sama Elif dengan Levant. Omer menyapa Elif tapi dicuekin, Omer nyaperin Elif tapi si Levant menghadang. Omer dan Levant pun sempat tegang tapi Elif langsung ngajak Levant pergi! (kapokmu kapan Mer Omer.... emang enak dicuekin). Omer pun makin nekat nyamperin Elif lalu menarik tangan Elif, Omer bilang sudah jangan berurusan lagi dengan Tayyar. Tapi Elif tak peduli! Omer terus berusaha mencegah agar Elif tak menemui Tayyar tapi tetep aja Elif nekat lalu mengampiri Levant untuk segera menemui Tayyar.


Elif akhirnya nyamperin Tayyar, Elif berjanji akan membongkar kejahatan Tayyar tapi Elif justru diancam agar segera menjahui yayasannya Tayyar. Elif pun pergi, saat diparkiran Omer menyerobot masuk mobilnya, Levant pun kesal! Elif menegaskan bahwa kini Omer bukan apa-apa lagi, Omer sudah tak lagi ada dihati Elif, Omer pun terdiam lalu keluar dalam mobil. Omer sempat mengancam Levant jika sampai menyentuh Elif maka Omer akan bikin perhitungan! (Mer... Omer ...emang enak digituin?).

Nilufer menemui Fatih, Nilufer nangis-nangis. Fatih marah karena gak suka liat Nilufer nangis, Fatih sudah bilang agar Nilufer tak datang. Fatih bilang bahwa melihat Nilufer manangis bikin hati makin hancur!

Elif dan Levant makan bareng berduaan, Levant ruapanya mulai mendekati Elif. Levant berusaha menghibur Elif tapi si Elif justru curhat ini itu soal Omer. Lalu Elif terus berencana agar bisa menyusup ke yayasannya Tayyar, Levant berusaha menolak karena Tayyar itu orang berbahaya! Tiba-tiba hp Levant bunyi, rupanya telpon dari Nedret yang ingin ngajak ketemuan. (apa rencana Nedret yang akan diperintahkan pada Levant?)

Omer dan kawan-kawan  mendapat petunjuk soal keberadaan si Husyein, Omer pun tak ingin buang waktu! (akahkah Omer berhasil manangkap Husyein?)

Oke deh Cinta Elif Episode 75 (28 Desember 2015) sambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Mert telpon Omer memberitahu bahwa Elif sedang dalam masalah padahal saat itu Omer sedang ingin menangkap Husyein, terus Omer milih mana? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 76 (29 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

27 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 74 (Minggu 27 Desember 2015): Ternyata Ipek Bohong Pada Elif Atas Permintaan Omer!


Cinta Elif Episode 74 (Minggu 27 Desember 2015): Ternyata Ipek Bohong Pada Elif Atas Permintaan Omer! || Haduh admin kejar tayang nih, sebenarnya episode ini gak ingin posting karena admin blog kabar sensasi sedang ada sebuah deadline yang harus segera diselasaikan (ah adminnya malah curhat, pokoknya buat semua pembaca setia doakan admin berhasil ya). Oke langsung aja, masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh Elif yang masih perhatian dengan keluarga Omer meski hatinya hancur lebur, terus waktu Elif pulang rumah sakit sempat papasan dengan Ipek yang hendak jenguk ibunya Omer, saat itu sih Elif cuek seolah tak kenal Ipek. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 74 (27 Desember 2015) ceritanya adalah Ipek begitu sampai di rumah sakit langsung memeluk Omer dan berkata bahwa sampai kapan bisa menyimpan kebohongan karena kenyataanya Yagiz bukan anaknya Omer. Ternyata oh ternyata Ipek bilang pada Elif bahwa Yagiz anaknya Omer itu karena permintaan Omer dan bukan menuruti permintaan Nedret! Omer sengaja minta Ipek bohong agar Elif meninggalkan Omer. (sadis juga nih Omer).

Nedret menemui Ipek dan lagi-lagi bilang makasih karena Ipek mengatakan hal yang tepat tapi Ipek menegaskan bahwa apa yang dikatakannya itu demi orang lain bukan demi Nedret. Ipek tidak bilang yang minta sebenarnya adalah Omer.

Omer masih terus berusaha mencari petinjuk dimana keberadaan Husyein.

Husyein sedih ketika membaca surat kabar yang isinya pernikahan Omer dan Elif batal karena ibunya Omer masuk rumah sakit karena serangan jantung.

Elif pergi ke rumah baru yang rencananya akan ditempati dengan Omer. Elif mengambil semua barang-barangnya, lalu melihat jam tangan keswayangan ayahnya yang dulu diberikan pada Omer. Elif melempar jam itu, Elif sedih ketika sadar jam tangan itu hancur. Elif bengong dengan sedihnya, Omer datang! Elif memeluk Omer dan bilang tak bisa jauh dari Omer tapi sayangnya Omer tetep ingin berpisah dari Elif, Omer bilang sudah tak bisa bersatu dengan Elif. Omer pergi dan Elif pun menangis dengan sedihnya. Nilufer datang dan langsung memeluk Elif. Setelah tenang Nilufer cerita bahwa Fatih ingin bicara, awalnya Elif tak tertarik tapi begitu Nilu bilang bahwa Fatih ingin mengatakan sesuatu tentang Elif dan Omer si Elifnya langsung bengong.

Omer menangis dijalanan, hingga tak sadar membuat kemacetan.

Husyein menelpon dokter untuk memastikan keadaan sang ibu. Husyein marah-marah karena menduka dokter itu suruhan Tayyar tapi sang dokter bilang tak kenal Tayyar.

Tayyar menyuruh anak buahnya untuk mengambil flasdis dari tangan Husyein lalu membunuh si Husyein.

Husyein telpon Melike, tentu saja Melike marah karena Husyein semacam tak tau malu dan tak punya perasaan. Tanpa banyak kata Melike langsung menutup telponnya.

Omer, Arda dan Pelin sudah mulai menemukan jejak Husyein. Omer berhasil menangkap salah satu anak buahnya Tayyar.

Elif akhirnya menemui Fatih, seperti biasa Fatih penuh basa-basi yang menjengkelkan tapi lucu. Fatih pun mulai membicarakan soal Omer. Fatih bilang bahwa Omer sangat mencitai Elif, Omer tak akan melepaskan wanita yang dicitainya. Elif pun mulai malas mendengarkan ocehan Fatih tapi si Fatih akhirnya bilang bahwa Elif harus mencari jawabannya sendiri, yang pasti Fatih tidak ingin bilang langsung kenapa Omer ingin menjahui Elif, seolah Fatih bilang bahwa masalahnya bukan soal Yagiz. (Akankah Elif menemukan jawabannya?)

Husyein diajak oleh anak buahnya Tayyar kesebuah tempat, tiba-tiba ditengan jalan Husyein pura-pura ingin buang air. Akhirnya Husyein keluar mobil dan kabur. Ketika anak buahnya Tayyar hendak mengenjar tapi ada mobil polisi sehingga gak jadi ngejar si Husyein.

Elif mulai beraksi, mencari rontokan rambut Omer (mungkinkah Elif diam-diam akan melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa Yagiz bukan anaknya Omer). Elif lalu pergi menemui Ipek dan sempat bertanya dimana Yagiz? Elif juga sempat tanya-tanya sejak kapan Omer tau bahwa Yagiz adalah anaknya? tapi Ipek bilang lebih baik tanyakan saja pada Omer.

Mert menemui dan menghibur Demet yang sedang menangis, Husyein melihat dan ingin menghajar Mert tapi gak jadi karena mendadak Melike keluar.

Oke deh Cinta Elif Episode 74 (27 Desember 2015) sampai sini aja, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya adalah diam-diam Husyein menemui ibunya dan menangis, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 75 (28 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

26 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015): Elif Tetep Peduli Pada Keluarga Omer Meski Hatinya Sakit!


Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015): Elif Tetep Peduli Pada Keluarga Omer Meski Hatinya Sakit! || Asyik nih buat yang suka serial Cinta Elif karena ceritanya makin seru. Postingan ini spesial buat yang ketinggalan cerita ulang episode yang ke 73 yang tayang tanggal 26 Desember 2015. Masih ingat cerita sebelumnya kan? nyebelin banget ya, karena si Omer semacam gak jelas gitu karena tak kunjung bicara soal Husyein, pernikahannya dengan Elif pun dibatalkan, Ipek bilang pada Elif bahwa Yagiz itu anaknya Omer. Akhirnya terjadi kesalahpahaman, Elif mengira Omer batalin nikah karena tau Yagis anaknya, sementara Omer ngira Elif marah besar karena tau bahwa penunuh ayahnya adalah Husyein. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015) ceritanya adalah Tayyar yang baru saja sadar langsung diperiksa dokter bahkan langsung ada polisi datang untuk mengintrograsinya. Tayyar bilang tidak tau siapa yang menembaknya, polisi pun bilang dari rekaman cctv terlihat Fatih yang melakukannya, akhirnya Tayyar pun ditannya apakah tidak ingin melaporlan putranya itu?

Omer kembali ke rumah lalu mengamuk, menghancurkan sumur didepan rumahnya tempat dimana Husyein mencoba menyembunyikan pistol. Ibunya Omer, Fatma dan juga Melike sangat terkujut dan hanya mengintip dari cendela rumah, begitu Omer agak tenang sang ibu pun mendekati Omer. Ibunya penasaran kenapa jika sangat mencitai Elif kenapa pernikahannya dibatalkan? Omer pun mulai bercerita dengan sedihnya, sang ibu pun tanggap bahwa Husyein lah yang telah membunuh Sibel, Bahar dan juga ayahnya Elif.

Ibunya Omer langsung pinsan, Omer pun panik dan teriak memanggil Melike.

Elif dalam kamar masih mengenakan gaun pengantin, mengenang masa-masa indahnya bersama Omer, Elif pun mengumpulkan semua barang-barang terkait Omer bahkan cincin tuangannya pun dilepas. Elif mendadak terbengong didepan kotak tempatnya meletakan barang-barang kenangan bersama Omer.

Nedret pun pura-pura cemas terkait pernikahan Elif dibatalkan, Asli penasaran sebenarnya ada apa? Nedret pun bilang pasti gara-gara Ipek, Nedret bilang bahwa anaknya Ipek itu anaknya Omer. Asli tak percaya itu, tiba-tiba pembantunya memanggil memberi tahu bahwa Elif seperti patung didepan sebuah kotak. Nedret pura-pura panik lalu ikut Asli untuk menedekati Elif. Meski ditanya Elif hanya diam, Asli pun minta agar Nedret keluar, Asli langsung ngajak

Asli mengobrol lalu tanya apakah benar anaknya Ipek itu anaknya Omer? Elif pun mulai bicara dan cerita ini itu dengan sedihnya. Asli pun menangis dan mencoba menenangkan Elif.

Omer membawa ibunya ke rumah sakit, sang ibu sangat lemah karena terkena serangan jantung. Demet datang dengan sedihnya, Demet takut jika sang nenek akan meninggal. Melike pun ngajak Omer ngobrol, penasaran sebenarnya punya rahasia apa? Omer hampir mengatakannya tapi tiba-tiba Demet memanggil Omer karena ada urusan admisnistrasi yang harus segera diselesaikan.

Tayyar telponan dengan Husyein, Tayyar bangga karena masih bisa hidup. Husyein pun menangih janji Tayyar yang katanya ingin mengurus pegergiannya ke luar negeri. Husyein kesal ketika Tayyar memutuskan untuk menunda kepergian Husyein.

Arda-Pelin-Ipek kaget ketika diberitahu bahwa sidik jari dipistol bukti pembunuhan itu cacat. Arda kesal karena pasti Husyein bisa ngelek ini itu, Pelin pun ikut terbawa emosi lalu ingin mecari Husyein ke tempat istri mudanya. Sementara Ipek nampak tak bersalah atas apa yang dia katakan pada Elif.


Asli datang ke rumah Omer, tentangganya pun memberi tahu bahwa Omer tak ada di rumah dan sedang dirumah sakit. Asli langsung minta alamat rumah sakit langsung pergi begitu saja.

Omer sedang sedih bersandar ditembok, tiba-tiba Asli datang ngomel-ngomel. Asli bilang ini itu bahwa Omer tak berperasaan, tega sekali melakukan semua pada Elif? Omer hanya diam, Asli terus meminta gar Omer mengatakan sesuatu, tapi bukanya ngomong si Ome justru pergi. Asli berusaha mengecar Omer tapi Melike menghentikannya lalu bilang bahwa bukanya hanya keluarganya Asli aja yang tertimpa masalah, Melike bilang ibu mertuanya sedang kritis! Asli terdiam lalu keluar, Asli diluar sempat bertemu Omer lalu bilang dengan judesnya agar Omer tak lagi-lagi muncul dihadapan Elif.

Nilufer menemui Fatih, otomatis Fatih penasaran kenapa gak di rumah bukankah Elif sedang nikah? Nilufer bilang nikahnya batal. Fatih penasaran apakah Elif sudah tau semuanya? Nilufer mengangguhk! Fatih terdiam. Nilufer bilang "Omer punya anak", Fatih semacam gimana gitu karena mengira Elif sudah tau soal Husyein tapi ternyata soal masalah lain. Fatih pun bilang bahwa Elif pasti salah paham, Nilufer penasaran apakah soal Omer punya anak itu bohong? Fatih tak mau menjelaskannya pada Nilufer dan minta agar Elif besuk menemuinya, Fatih akan menjelaskannya pada Elif secara langsung. Fatih sadar terjadi kesalahpahaman antara Elif dengan Omer, itulah mengapa Fatih harus bicara langsung pada Elif. (lagi-lagi Fatih keluar sisi baiknya).

Elif marah ketika tau bahwa Asli menemui Omer, Elif marah ngapain gitu loh harus menemui Omer? Asli pun sempat bilang bahwa Elfan kena serangan jantung. Elif langsung panik dan tanya di rumah sakit mana? Asli balik marah, mau ngapain gitu loh jenguk Elfan? Elif tetep ngeyel, meski Asli tidak memberi tahu alamatnya tapi dia nekat pergi mencari sendiri dimana ibunya Omer di rawat. Saat keluar Elif ketemu Levant didepan, Elif pun tetep pergi meski Levant ingin ngajak ngorol-ngobrol. Nedret pun ngajak Levant masuk, terkait dengan wartawan yang terus mendesak si Nedret minta agar Levant membuat berita bahwa pernikahan Elif dibatalkan karena ibunya Omer kena serangan jantung.

Elif sampai di rumah sakit, langsung mencari dimana kamar ibunya Omer. Semantara Omer ngajak Hasan ngobrol, keponakannya Omer itu sedih karena sang ayah tidak ada sementara kini neneknya sakit. Elif melihat Omer duduk di kursi,  Omer semacam tak menyadari kedatangan Elif. Begitu Omer berdiri ia tersenyum melihat Elif, Elif pun langsung berjalan tapi bukannya nyamperin Omer dan justru mendekati Melike. Elif nampak cuek pada Omer. Tiba-tiba Arda-Pelin-Ipek datang dan melihat Elif sedang memeluk Melika dan Demet, Pelin memuji bahwa Elif orang yang kaut, Ipek tiba-tiba ijin gak jadi ikut nengok.

Pelin mencoba ngajak ngobrol Elif, tapi yang ada Elif justru kesal karena menganggap Pelin bukan sahabat yang baik karena merahasiakan sesuatu soal Ipek. Pelin hanya paham jika Elif sedang sedih, Pelin belum paham jika maksud Elif itu soal Yagiz yang dikira anaknya Omer.

Elif langsung pergi ketika tau bahwa ibunya Omer mulai membaik, sambil perjalanan keluar rumah sakit Elif telpon Asli lalu curhat seolah Elif tak sadar apa yang dia lakukan. Asli pun hanya bilang itulah cinta. Saat keluar Elif sempat papasan dengan Ipek, Elif cuek lalu sambil bilang pada Asli bahwa semua sudah berakhir dan akan mulai hidup baru.

Husyein sambil minum-minum ngajak ngobrol anak buahnya Tayyar, Husyein curhat bahwa sedang merindukan ibunya. Husyein juga sedih melihat keluarganya kini hancur. Husyein pun mengingatkan pada anak buahnya Tayyar agar segera kembali ke keluarganya jika tak mau hancur seperti keluarga Husyein. (cie Husyein galau nih ye).

Oke deh Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015) sampai disini aja sambung lagi dipostingan berikutnya tetep bersama blog kabar sensasi tentunya.

Cerita selanjutnya Omer menekukan rekaman Husyein saat bicara dengan Tayyar, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 74 (27 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

25 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015): Elif dan Omer Gagal Nikah! Salah Paham Total


Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015): Elif dan Omer Gagal Nikah! Salah Paham Total || Ihir, selamat datang kembali di blog kabar sensasi. Kali ini adalah postingan cerita ulang serial Cinta Elif episode yang ke 74 yang tayang tanggal 25/12/2015. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Fatih yang akhirnya menembak Tayyar tapi sayang gak mati, Fatih pun ditangkap polisi sementara Omer masih terus menghindari Elif karena belum siap bilang bahwa pembunuh ayahnya Elif adalah Husyein. Pistol Husyien yang dipakai untuk menembak Ahmed, Sibel dan Bahar pun telah ditemukan. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015) ceritanya adalah Omer bingung jelang pernikahaanya dengan Elif justru Omer membawa pistol bukti pembunuhan ayahnya Elif. Omer belum siap memberi tau Elif bahwa Husyein lah yang membunuh ayahnya Elif padahal Omer dan Elif sudah saling berjanji untuk tidak merahasiakan apapun.

Elif mengunjungi pemakaman ayahnya, Elif curhat dengan batu nisan ayahnya. Elif cerita bahwa kini sedang belajar mencintai seorang pria dengan apa adanya, dengan segala baik buruknya. Elif pun menyelipkan undangan ke batu nisan ayahnya lalu bilang bahwa besuk akan menikah dengan seorang pria tampan. Elif pun terus-terusan curhat ini itu, hingga akhirnya Omer datang langsung memeluk Elif. Omer masih nampak bingung bagaimana harus menjawab pertanyaan Elif soal siapa pembunuh ayah? Elif tau bahwa Fatih sudah memberitahu siapa pembunuh Ahmed, Omer belum sempat menjawab tiba-tiba keluarga Elif  (Nedret, Asli, Nilufer, Chan) datang. 


Omer buru buru memeluk Elif lalu menguncapkan selamat tinggal.

Mert curhat pada Levant soal kelakuan ayahnya yang seorang penjahat bahkan ingin membunuh Nilufer. Levant pun menyarankan agar Mert melakukan sesuatu, apa itu?

Omer curhat pada Arda soal belum bisa bilang dengan jujur pada Elif tentang siapa pembunuh ayahnya. Omer takut Elif tak bisa terima ketika tau bahwa pembunuh ayahnya adalah Husyein.

Elif menerima kiriman paket gaun pengantin dan lain sebagainya terkait persiapan pernikahannya dengan Omer. Elif semacam kecewa ketika tau kue yang seharusnya diambil Omer kok diantar kurir? Nilufer pun berusaha menghibur Elif bahwa kemungkinan Omer sibuk, Elif pun merasa Omer belakangan ini sikapnya aneh. Tiba-tiba hp Elif berdering, Asli dan Nilufer bilang "tuh kan Omer telpon". Begitu diangkat Elif bilang "halo Levant", Asli dan Nilufer langsung terdiam karena salah duga. Levant telpon untuk memberitahu sebuah kejutan tapi maksa Elif untuk datang karena tidak bisa diberitahukan lewat telpon. Elif lansung datang menemui Levant, ternyata ditempat pertemuan itu ada Mert. Elif terpilih sebagai pengurus pengganti dalam yayasan karena saat ini Tayyar ditembak dan Fatih di penjara. Rupanya Levant, Elif, Mert bersekongkol untuk ngrecokin yayasannya Tayyar Dundar.

Omer datang menemui Ipek, Omer curhat bingung soal Elif. Ipek pun memberikan saran agar Omer segera bilang pada Elif dengan jujur.

Omer pun nampak masih bimbang duduk di rumah barunya yang akan ditempati bersama Elif setelah menikah nanati. Tiba-tiba hpnya bunyi, ketika tau itu dari Elif si Omer sengaja membiarkannya, bahkan ketika Elif sms mengingatkan hari pernikahannya pun hanya dibaca tak dibalas. Omer kaget ketika tiba-tiba Elif masuk rumah, Elif masih berusaha tanya sebenarnya ada apa? Omer terus saja berdalih tak ada apa-apa. Elif tiba-tiba memberikan sebuah jam tangan kesayangan ayahnya pada Omer, tadi Elif akan memberikannya setelah menikah tapi lebih cepat lebih baik katanya. Omer menolak karena hadiah itu sangat berharga, tapi Elif maksa. Elif memeluk dan mencium Omer, lalu pergi.

Omer sedih lalu meletakan jam itu ke meja, seolah masih bingung bagaimana harus menjelaskan pada Elif bahwa Husyein lah pembunuh ayahnya Elif.

Elif di rumah sedang menjalankan malam pacar jelang pernikahnnya, sementara Omer masih nampak gelisah semacam tak peduli dengan haru pernikahannya. Paginya Elif terbangun dengan kejutan dari Nilufer dan Asli, yah pagi 12 Maret adalah hari ulang tahun Elif dan juga hari pernikahan Elif dengan Omer. Tiba-tiba Elif menangis, Asli dan Nilufer bingung, loh dikasih kejutan kok malah nangis? yah tentu saja Elif sedih karena tanggal itu adalah tanggal kematian ayahnya.

Omer terbangun dengan lesu, sang ibu pun datang membawakan jas yang akan dipakai untuk pernikahannya dengan Elif. Sang ibu pun semacam memberikan nasehat terkait hal-hal yang belakangan ini terjadi dalam keluarganya tapi biar bagaimana pun Omer harus menikah sesuai yang telah direncanakan.

Husyein bertemu dengan anak buah Tayyar, Husyein kesal tapi anak buah Tayyar bilang polisi sedang mencarinya jadi lebih aman jika Husyein kembali ikut bersama para penjahat anak buah Tayyar.

Omer pergi ke salon untuk merapikan rambutnya, Elif di rumah juga sedang dandan. Asli pun tanya pada Elif sebenarnya ada apa kenapa belakangan ini nampak gelisah? Elif pun curhat bahwa Omer merahasiakan sesuatu. Nedret kesal karena keluarga Omer belum siap-sial tapi Elif lega ketika diberitahu bahwa Omer sedang disalon merapikan rambutnya.

Arda telpon Pelin lalu bilang bahwa Omer pergi dari salon sebelum merapikan rambutnya, Arda juga bilang bahwa Omer belum menjelaskan pada Elif soal Husyein.

Husyein kembali gabung dengan anak buah Tayyar, Husyein pun ingat bahwa hari ini tanggal 12 Maret tanggal pernikahan Omer. Husyein pun lalu mengingat-ngingat masa kebersamaanya dengan Omer. Husyein lalu menelpin tukang bunga lalu pesan bungan ucapan selamat untuk Omer dan Elif.

Elif sedang didandani Nilufer-Asli, Elif nampak cantik dengan gaun pengantinnya. Tiba-tiba Nedret mengetuk pintu lalu bilang ada tamu, begitu pintu dibuka ternyata Ipek. Rupanya Ipek ingin bilang sesuatu soal yang dirahasiakan Omer, Ipek bilang Elif berhak untuk mengetahuinya. Ipek bilang "ayahnya Yagiz bukan Serhat, ayahnya Yagiz adalah Omer", Elif langsung terdiam. (duh-duh apa yang dilakukan Ipek?????).

Ipek buru-buru pulang dari rumah Elif, Nedret sempat bilang makasih pada Ipek karena dianggap melakukan hal yang benar. (parah nih Nedret).

Tayyar tersadar dari komanya, Husyein senang karena begitu Tayyar sadar makan akan segera mengurus kepergian Husyein.

Rumah Elif nampak ramai dengan tamu-tamu pernikahan. Tiba-tiba Elif lari keluar rumah lengkap dengan busana pengantinnya. Elif lari ditepi laut dekat rumahnya, bahkan bertemu dengan Omer. Tanpa kata Elif menghindari Omer, lalu Omer pun menyapa Elif hingga akhirnya Elif balik badan. Elif pun langsung menumpahkan kekesalannya, Elif sangat marah pada Omer yang membatalkan pernikahannya secara sepihak. Omer bilang ingin mengakhiri semua sebelum dimulai. Elif hanya bengong. (tapi sebenarnya ada kesalah pahaman loh, Elif mengira Omer membatalkan pernikahnnya karena tau bahwa Yagiz adalah anaknya, sementara Omer mengira Elif marah karena sudah tau bahwa yang membunuh ayahnya adalah Husyein, nah loh gimana nih? salah paham total nih).

Omer dan Elif akhirnya berpisah!!!! (menyedihkan).

Asli berusaha keluar rumah untuk mencari Elif, lalu melihat Elif dan Omer sedang bicara. Asli dan Nilufer nampak senang melihat Elif berdua dengan Omer, sementara Nedret yakin bahwa Elif sedang ada masalah. Asli dan Nilufer terus melihat dari kejahuan, Nilufer takut ketika melihat Elif nampak menikah lalu pergi, Asli pun berusaha berpikiran positif bahwa tidak ada sesuatu yang buruk.

Elif kembali ke rumah, Asli dan Nilufer langsung menggandengnya. Elif masuk lalu bilang dihadapan semua tamunya bahwa "TIDAK ADA PERNIKAHAN".

Omer mengambil potongan gaun pengantin Elif yang terjutuh dengan sedihnya.

Husyein mengubah penampilannya agar orang-orang tidak mengenalinya.

Cie-cie Husyein nampak ganteng gak nih? Husyein pun siap kabur sejauh-jauhnya untuk menghindar dari kejaran Omer.

Oke deh Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015) sementara stop sampai disini, jumpa lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer ngamuk menghancurkan sumur tua depan rumahnya, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 73 (26 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

24 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015): Dorr! Fatih Tembak Tayyar, Omer Sibuk Nyari Husyein!


Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015): Dorr! Fatih Tembak Tayyar, Omer Sibuk Nyari Husyein! || Cie ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi, gimana masih setia dengan Cinta Elif? postingan kali ini akan berbagi episode yang ke 71 ya. Masih ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh soal Fatih yang tau bahwa Tayyar ingin membunuh Nilufer lalu Fatih sangat marah dan ingin mengahiri semua kejahatan Tayyar. Fatih menjebak Husyein hingga akhirnya Omer tau bahwa kakaknya tercinta itu telah membunuh Bahar, Sibel dan juga Ahmed. Omer sangat marah ketika tau Husyein adalah seorang pembunuh. Setelah menjebak Husyein Fatih langsung pergi mengincar Tayyar, Fatih diam-diam menjadi supir Tayyar lalu membawa ke sebuah tempat, akankah Fatih membunuh Tayyar?

Tunggu dulu buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015) ceritanya adalah Fatih memaksa Tayyar turun dari mobil lalu memukulnya hingga terjatuh, Fatih bilang melakukan semua itu karena Tayyar ingin membunuh Nilufer. Metin menodongkan pistol ke kepala Tayyar, keduanya berdebat sengan sengitnya, lalu? Dorrrrr.... Fatih menembak perut Tayyar.(Fatih ternyata keren ya, demi orang yang dicintai ia rela menembak ayahnya sendiri)

Elif ngobrol dengan Nedret dan Asli soal rencana pernikahan. Tiba-tiba ada tamu, siapa? Fatih datang untuk bertemu  dengan Nilufer, Elif tak mengijinkannya lalu Nilufer mendekat dan bilang agar tidak saling berdebat. Fatih ingin mengajak Nilufer pergi tapi Elif tetep tak mengijinkan. Fatih pun berusaha menjelaskan bahwa sudah membantu Omer mengungkap siapa pelaku pembunuhannya tapi Elif tetep gak pedulu, tiba-tiba ada polisi datang dan menangkap Fatih, polisi bilang Fatih ditangkap karena telah menembak Tayyar.

Nilufer sangat sedih melihat Fatih dibawa ke kantor polisi.

Omer berusaha mencari Tayyar, Omer sempat gak percaya saat diberitahu bahwa Tayyar sedang kritis karena luka tembak. Omer pun akhirnya tersenyum puas melihat Tayyar tak berdaya. (sayang banget Tayyar gak mati!!!!)

Elif dan Nilufer ke kantor polisi, Elif ingin mencari Omer dengan bingungnya karena ditelpon disms gak ada jawaban, sementara Nilufer ingin tau keadaan Fatih. Nilufer sedih saat diberitahu bahwa Fatih akan dipenjara karena ada rekaman cctv dan saksi yang melihat Fatih memembak Tayyar.

Omer masih terus menghindar dari Elif karena belum siap menjelaskan bahwa Husyein lah yang telah membunuh ayahnya Elif. Omer masih terus berusaha mencari Husyein, Omer dan Arda berusaha mencari petunjuk dimobil yang ditumpangi Husyien, dalam mobil itu Omer menemukan hp tapi semua sms dll sudah dihapus, lalu Omer menemukan dompet dan melihat ada indentitas palsu yang akan digunakan Husyein kabur ke luar negeri. Omer dan Arda langsung bergerak cepat, disemua tempat akan dipasang foto Husyein agar kepergiannya dapat dicekal.

Husyein terus gelisah karena dapat kabar Tayyar ditembak,  ia gelisah karena kepergiannya tertunda padahal pengennya buru-buru kabur tapi anak buah Tayyar masih terus menunggu komando dari bos Tayyar yang belum siuman dari masa kritisnya.

Omer terus berusaha mengintrograsi Ali tapi sayang sekali Ali terus saja diam. Tapi kemudian Ali pun bicara bahwa Husyein melakukan semua demi melindungi Omer, tapi si Omer justru semakin marah!

Elif masih terus gelisah karena belum bisa menemui ataupun menghubungi Omer. Elif masih terus berusaha menelpon Omer tapi si Omer cuek,  Omer sangat sedih belum bisa menerima kenyataan bahwa sang kakak tercintalah yang membunuh ayahnya Elif, Sibel dan juga Bahar.

Elif hendak pergi ke rumah Omer, Nedret marah-marah karena besok hari pernikahan Elif tapi kenapa pergi? seharusnya Elif bersiap-siap. Nedret seolah-olah stress dengan kelakuan Elif.

Omer mencari bukti-bukti terkait Husyein, ibunya Omer dan Melike penasaran ada apa dengan Husyein? Omer memeluk ibunya lalu bilang bahwa Husyein melakukan hal yang tidak semestinya, Omer berjanji akan menjelaskan semua nanti. Keluarga Omer semua syok dan sedih, Hasan pun nampak marah pada Omer yang ingin memenjarakan ayahnya. Omer pun menyuruh Fatma ikut ke kantor polisi soal Hatice. Melike mendekati Omer lalu tanya sebenarnya ada apa? Omer tetep kekeh akan menjelaskan semuanya tapi nanti. Omer dan kawan-kawan berbegas ke kantor polisi, Omer sempat melihat Elif sedang ngobrol dengan Arda. Elif penasaran apakah Husyein ada kaitannya dengan kasus pembunuhan? Arda bilang bukan soal kasus pembunuhan, Arda hanya bilang Husyein adalah orangnya Tayyar. Akhirnya Omer mendekat lalu berpelukan dengan Elif. Omer bilang Hatice ditahan jadi harus buru-buru kembali ke kantor.

Elif pun mengingatkan bahwa besuk adalah hari pernikahannya, Omer belum sempat bicara tapi Arda sudah menanggil agar segera ikut ke kantor. Omer dan Elif akhirnya berpisah.


Mert ditelpon Demet, Mert penasaran kenapa telpon sambil nangis? Demet cerita bahwa ayahnya kabur karena terlibat sebuah kasus dan itu semua disebakan oleh ayahnya Mert. Demet juga memberitahu bahwa kini Tayyar tertembak.

Nilufer menemui Fatih dipenjara, Nilufer berjanji akan melakukan apapun demi membebaskan Fatih. Tapi Fatih bilang tak tega bila harus meliahat Nilufer menunggu karena Fatih merasa akan lama di penjara. Nilufer pun berjanji akan terus menunggu, Nilufer ingin tua bersama Fatih. (cie-cie.....)

Fatma akhirnya bertemu dengan Hatice, Fatma menangis dan merasa bersalah karena telah membiarkan putri-putrinya bermasalah bahkan putri pertamanya si Sibel meninggal. Fatma pun penasaran siapa pembunuh Sibel? Omer tak menjawab dan langsung pergi.

Husyein diam-diam memukul anak buah Tayyar dari belakang, Husyein pun lalu kabur. Husyein berusaha menghubungi Tayyar tapi tidak bisa.

Nedret memprofokasi Elif agar tidak menikah dengan Omer, Nedret bilang Omer tak pantas karena kakaknya saja berurusan dengan polisi. Elif tak peduli karena semua itu tidak ada hubungannya dengan Omer, Elif pun mengingatkan agar Nedret tak ikut campur.

Omer masih berusaha mencari pistol bukti pembunuhan yang dilakukan Husyein. Pelin pun menyarankan agar Omer mengingat-ingat dimana biasanya Husyein menyimpan benda-benda yang diingin dimusnahkan? Omer pun akhirnya ingat dulu pernah main petak umpet bersama kakaknya, Husyein membuah kaleng ke dalam sumur.  


Omer langsung bergerak cepat, bersama timnya langsung menyelidiki sumur depan rumahnya. Petugas yang masuk sumur pun berteriak "ada sebuah pistol", Omer-Melike-ibunya terkejut. Sang ibu pun bilang sudah dua kali melihat Husyein didepan sumur itu tapi tak tau apa yang dilakukannya. Pistol pun diangkat ke atas, ibunya Omer semakin penasaran siapa yang telah dibunuh Husyein? Omer tak menjawab, Omer beralasan pistol itu milik orang lain.

Mert mendatangi Nilufer dengan emosi, Mert marah kenapa Nilufer masih terus setia dengan Fatih si penjahat yang berusaha membunuh Tayyar? Nilufer pun akhirnya bilang bahwa Fatih melakukan itu demi balas dendam karena Tayyar berusaha membunuh Nilufer, Mert langsung bengong mendengar jawaban Nilufer.

Oke deh Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015) sampai disini aja, bersambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer bingung jelang pernikahannya justru harus membahwa pistol bukti pembunuhan ayahnya Elif terlebih pelaku pembunuhnya adalah kakaknya sendiri, lalu akankah Omer gagal nikah dengan Elif? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 72 (25 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

23 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar!


Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar! Halo jumpa lagi, selamat liburan bagi yang menunaikan, buat yang gak sempat pinkik maka nonton tv aja atau baca postingan-postingan di blog kabar sensasi. Nih buat yang suka serial drama Cinta Elif admin mau cerita ulang episode yang ke 70. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Metin yang ketangkep sama Omer, terus Nilufer celaka. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) ceritanya adalah Fatih langsung datang ke rumah sakit tempat Nilufer dirawat. Tiba-tiba Elif dan Omer juga datang. Fatih kesal kenapa Elif bisa tau? Nilufer pun menyahut telah memberitahu Elif karena Nilufer ingin sang kakak disampingnya. Nilufer pun bercerita bahwa rem mobillnya tak berfungsi saat dikendarai. Omer pun memberi kode pada Fatih untuk keluar agar bisa ngobrol berdua. Omer pun bilang pada Fatih bahwa ada yang bermaksud membunuh Nilufer, Omer bilang orang yang ingin membunuh itu kemungkinan adalah Tayyar. Fatih pun emosi dan tak percaya pada perkataan Omer lalu buru-buru masuk raungan, kemudian mengusir Elif dan Omer. Nilufer pun akhirnya bilang bahwa mungkin dugaan Omer itu benar.

Nilufer pun cerita bahwa menikah dengan Fatih karena ingin sengaja masuk ke rumah Tayyar dan mengambil CD yang diambil Fatih dari Pinar. Nilufer pun bilang meski telah mencoba berhianat pada Fatih tapi ternyata gak bisa, Nilufer masih cinta Fatih. Tapi sayang Fatih tetep emosi pada Nilufer, Fatih tak menyangka Nilufer tega melakukan itu. Tapi biar bagaimanapun Fatih dan Nilufer ini saling cinta.

Omer dan kawan-kawan mulai menjebak Hatice, Arda dan Pelin pun menyamar.

Hatice dan Ali ketemuan, Ali mengambil tas yang dibawa Hatice lalu pergi. Semua sempat terbengong saat tau orang yang menemui Hatice adalah Ali. Arda dan Pelin mengambankan Hatice sementara Omer mengejar Ali.  

Omer pun langsung memborgol Ali. Dan Ali langsung digelandang ke kantor polisi. Omer pun bangga akhirnya bisa menangkap basah Ali.

Fatih mengahajar anak buah Tayyar lalu tanya siapa yang telah membuat mobil Nilufer bermasalah? orang itu pun bilang Fikri dan yang menyuruh adalah Tayyar.

Fatih sengaja memaksa agar Nilufer kelaur dari rumahsakit meski belum sehat, Fatih menyuruh anak buah kepercayaanya agar membawa Nilufer ke tempat yang aman. Nilufer sedih berpisah dengan Fatih.


Tayyar sangat kaget ketika dapat kabar bahwa Ali dan Hatice ketangkap.

Omer pun akhirnya mengintrograsi Ali, Omer bilang karir Ali sebagai polisi berakhir. Omer ingin Ali melakukan tugas terakhir yakni manangkap Tayyar, tapi Ali hanya diam perengat-prengut. Omer pun kesal Ali hanya terus diam dan diam. Tiba-tiba Omer dapat telpon dari Fatih, rupanya Fatih minta agar Omer segera datang ke sebuah tempat agar tau semua tentang Husyein, Fatih juga bilang bahwa punya rekaman CD asli soal Husyein.

Nedret rupanya masih bertekat untuk memisahkan Elif dengan Omer, apapun caranya bahkan jika Ipek menolak permintaanya pun masih ada cara yang lain.

Elif terkejut ketika bel pintu berbunyi begitu dibuka ada Nilufer. Asli pun nampak kaget. Nilufer pun bilang ingin kembali ke rumah karena sudah tidak punya tempat tinggal. Akhirnya 3 Denizer bersaudara kembali berkumpul.

Fatih akhirnya ngobrol empat mata dengan Husyein, sementara Omer diam-diam mendengarkan semua pembicaraan dari belakang. Rupanya Fatih sengaja menjebak Husyein, Fatih ingin Omer mendengarkan semua pengakuan Husyein. Fatih pun memancing agar Husyein bicara ini itu terkait pembunuhan Bahar bahkan Sibel dan juga Ahmed. Husyein pun akhirnya mengakui bahwa telah membunuh Bahar, Sibel dan Ahmed. Omer diam-diam mendengar semua pengakuan Ali dengan menahan air mata. Tiba-tiba Husyein mengeluarkan pistol dan ingin menembak Fatih, tapi Omer tiba-tiba teriak dengan penuh emosi "kakak-kakak".

Husyein kaget mendengar teriakan Omer, Husyein tanya apa saja yang didengar Omer? tanpa kata Omer langsung menonjok Husyein. Omer terus-terusan mengahajar Husyein sementara Fatih pergi dan membuarkan kedua kakak beradik itu menyelesaikan urusannya.

Husyein tetap seperti merasa tak berasalah karena telah membunuh Sibel dan Ahmet karena keuda orang itu memang orang kotor. Husyein pun memohon agar diberi kesempatan. Omer makin emosi bahkan sempat menodongkan pistolnya ke Husyein. Tapi Husyein terus merengek agar diberi kesempatan hidup, Omer tetep menodongkan pistolnya! Tiba-tiba ada banyak tembakan, rupanya anak buah Tayyar menyerang. Omer dan Husyein sembunyi, saat Omer berusaha membalas tembakan si Husyein justru membukul Omer hingga pinsan lalu Husyein pun pergi bersama anak buah Tayyar.

Husyein dan Tayyar telponan, Husyein protes kenapa Tayyar mengijinkan Fatih menjebaknya? Tayyar pun minta maaf karena baru tau detik-detik terakhir. Tayyar sangat marah kepada Fatih, Tayyar sadar bahwa Fatih melakukan itu karena tau Nilufer hendah dibunuh. Tayyar sudah menyiapkan semuanya agar Husyein bisa pergi jauh tapi dengan syarat Husyein harus menyerahkan bukti-butki kejahatan Tayyar yang selama ini disandera oleh Husyein.

Nilufer cerita pada Elif dan Asli bahwa Fatih menghubungi Omer tapi entah apa yang dilakukannya. Nilufer bilang bahwa Fatih berjanji malam ini adalah malam terakhir semua kejahatan Tayyar kepada keluarga Nilufer ataupun Omer. Nilufer minta agar Elif segera menghubungi Omer.

Elif telpon Omer tapi tak diangkat, karena mendengar hpnya berbunyi Omer pun berlahan tersadar dari pinsannya. Elif pun akhirnya sms bahwa Nilufer kembali ke rumah dan sudah cerita banyak hal. Sementara Omer kesal karena begitu bangun tempat itu kosong, bahkan Husyein pun tak ada.

Tayyar kembali ke rumah naik mobilnya sambil menonton berita soal penangkapan Ali. Tayyar gak tau kalo yang menyetir mobilnya dalah Fatih. Tayyar kaget ketika mobilnya menuju tempat yang tak dikenal, makin kaget ketika si supir yang tak lain adalah anaknya sendiri mendodongkan pistolnya!

Akahkah Fatih benar-benar menembak Tayyar?

Oke deh Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya tunggu aja apakah Tayyar benar-benar mati? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

22 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015): Omer Takjub Melihat Elif Mencoba Gaun Pengantin!


Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015): Omer Takjub Melihat Elif Mencoba Gaun Pengantin! || Cie yang masih setia dengan serial Cinta Elif tapi ketiduran gak nonton episode yang ke 69. Jangan gelisah, mari gabung sama admin blog kabar sensasi yang juga masih setua berbagi cerita ulang episode demi episode. Masih ingat cerita ulang episode sebelumnya kan? Itu loh soal Husyein yang kecelakaan dimana Omer sangat sedih tapi juga marah banget karena sang kakak terus saja berbohong padahal Omer sudah tau kejahatan si Huseyin. Nedret minta gar Ipek membuat pengakuan bahwa Yagiz adalah anaknya Omer. Sementara itu Nilufer semacam dijebak oleh Tayyar, Nilufer dibiarkan mengambil CD yang sebenarnya gak penting lalu Tayyar menyuruh anak buahnya untuk membuat rem mobil Nilufer blong, Tayyar berharap Nilufer akan tewas kecelakaan. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015) ceritanya adalah Tayyar telponan dengan anak buahnya yang intinya bilang bahwa Nilufer harus mati, tiba-tiba Metin ada didekatnya lalu penasaran apakah ada hal yang dirahasiakan oleh Tayyar? Sang ayah pun berdalih telponan soal urusan utang.

Elif dan Nilufer kembali tegang, Nilufer tetep ngeyel ingin melanjutkan misinya dalam mencari bukti di rumah Tayyar. Nilufer merasa berhutang nyawa pada Elif karena dulu saat Nilu diculik si Elif nekat menjadi penjahat dan membahayakan nyawanya. Nilufer ingin membalas jasa-jasa Elif tapi sebenarnya yang diinginkan Elif hanyalah agar Nilufer kembali ke rumah. Elif pun bilang jika semua yang dilakukan oleh Nilu itu hanyalah alasan agar bisa dekat dengan si Fatih, Nilufer pun kesal dan membela sang suami yang menurutnya hanyalah seorang korban bukan penjahat. Nilufer pun minta gar Elif melupakan orang yang bernama Metin karena nantinya Nilufer akan memperkenalkan Fatih yang baru. Elif kembali mengingatkan bahwa apa yang dilakukan itu bahaya, Elif minta agar Nilufer pulang saja, Omer pun ikut biacara tapi yang ada malah justru kena semprot Nilufer. Lalu Nilufer pun pergi dengan mobil barunya yang sudah diutak-atik oleh anak buahnya Tayyar.

Serhat telpon Tayyar untuk minta uang 1juta lira dan pesawat pribadi untuk kabur jauh, jika tidak beri maka Serhat akan datang ke Omer dan buka mulut soal kejahatan Tayyar. Tapi Tayyar tak mau menuruti kemauan Serhat, Tayyar justru langsung menghubungi Metin agar segera membunuh Serhat.

Omer dan Elif sedang dalam perjalanan setelah ketemuan dengan Nilufer. Elif cerita bahwa kini sedang menyelidiki yayasaanya si Tayyar. Omer langsung marah-marah karena Elif gak bilang-bilang, ngapain gitu loh, itu sama aja membahayakan diri padahal baru saja memarahi Nilufer yang berbuat nekat tapi ini si Elif ternyata juga tak kalah nekat. Elif pun berdalih melakukan semua demi Omer, Elif gak teka Omer sibuk kesana kemari nyari bukti. Elif pun bilang bahwa pentunjuk baru untuk mengungkap kejahatan Tayyar adalah Hatice (adiknya alhm Sibel) anaknya Fatma!

Husyein yang masih sakit diam-diam pergi dari rumah sakit lalu menemui Tayyar, Husyein menyerahkan semua bukti-bukti kejahatan Tayyar yang selama diini simpannnya. (loh kenapa nih, Husyein nyerah pada Tayyar?)

Metin menyergap persembunyian Serhat, terjadi baku tembak dan Metin hampir celaka tapi tiba-tiba Omer-Arda-Pelin datang. Serhat mengancam akan menembak Metin jika Omer dan kawan-kawannya tak menjauh.

Omer pun langsung mak dorrr... menembak jidat Serhat hingga akhirnya tewas sementara Metin selamat. Metin pun semacam ditahan oleh Omer.

Nilufer naik mobil dengan kencangnya. Nilufer panik saat menyadari rem-nya tak berfungsi. 

Elif diam-diam mencoba sebuah gaun pengantin, diam-diam pula Omer melihatnya dari belakang. Omer nampak melongo. Elif pun kaget ketika menyadari Omer memperhatikan dari belakang, Elif pun berusaha kabur menjauh dari Omer tapi si Omer justru mendekatinya.

*%*^&^&^& Maaf cerita ulangnya kepotong karena admin sedang piknik..... 

Oke deh Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya semua kedok kejahatan Husyein terbongkar berkat Fatih, simak di Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

21 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015): Husyein Kecelakaan, Omer Sedih Tapi Juga Marah! Kenapa?


Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015): Husyein Kecelakaan, Omer Sedih Tapi Juga Marah! Kenapa? || Duh ketemu lagi sama blog kabar sensasi yang kali ini mau posting Cinta Elif episode yang ke 68 tayang Senin tanggal 21 Desember 2015. Masih ingat cerita sebelumya kan? itu loh soal Nedret yang nampak suka Elif dekat dengan Levant, Melike sudah tau Husyein punya istri muda. Husyein pun tau bahwa ternyata Omer sudah tau segala rahasianya. Nilufer mesra berdua dengan mobil baru. Elif dan Omer bertengkar karena Ipek membelai-belai mesra. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015) ceritanya adalah Ipek diserang 2 orang penjahat hingga tak sadarkan diri, Omer pun masuk dan berhasil melumpuhkan kedua penjahat itu, tapi satu orang yang dibelakangnya bangkit lalu hampir menusuk Omer, untungnya Elif datang langsung menggebuk penjahat itu hingga kembali terjatuh. Elif langsung menghampiri Yagiz yang sedang menangis, sementara Omer berusaha memborgol penjahat.

Husyein mabuk-mabukan, jalan sempoyongan dipinggir jalan sambil mengingat-ingat kata tayar dan juga kata-kata Omer. Lalu mak bruk....

Husyein ketabrak mobil.

Ipek dibawa ke rumbah sakit oleh Arda-Omer-Elif. Saat cemas dengan keadaan Ipek, tiba-tiba Omer-Elif-Arda bengong melihat sosok Husyein didorong masuk rumah sakit dengan keadaan sangat lemah.

Serhat dalam penjara berantem dengan orang-orang suruhan Tayyar, hingga akhirnya Serhat tewas ditusuk.

Metin terus menyerang Nilufer dengan mesumnya, hingga akhirnya Nilufer tak tahan dengan godaan Metin. Lalu?

Metin dan Nilufer **SENSOR***

Meski Husyein parah tapi sayang gak mati. Nedret dan Asli jenguk ke rumah sakit, Pelin gak sengaja keceplosan bilang bahwa Omer saat kejadian menimpa Ipek sedang ada ditempat yang sama, Nedret pun langsung gimana gitu.

Omer menangis sedih melihat kakaknya yang terbaring lemah. Omer memohon pada sang kakak agar segera bangun kembali. Elif pun nampak sedih melihat Omer yang sedang menangis didepan Husyein.

Elif akhirnya telpon Nilufer, tadinya Nilufer ngomel-ngomel karena tau pasti Elif bakalan menasehatinya. Sambil nangis Elif bilang sangat menyayangi Nilufer. Akhirnya kedua kakak adik ini pun berbaikan. (Mungkin Elif ketularan si Omer, dimana Omer meski tau sang kakak salah pun tetep berharap kakaknya baik-baik saja saat sedang tertimpa musibah).

Omer masih setia menjaga Husyein, Elif pun setia menemani Omer. Elif meyakinkan Omer bahwa Husyein pasti akan sadar.

Tayyar pun ngobrol serius via telpon dengan Ali, kalo sampai Husyein mati pasti sangat berbahaya. Lalu tiba-tiba Metin dan Nilufer datang dengan mesranya, Metin pamit pergi untuk urusan kerjaan sementara Nilufer sarapan bareng Tayyar.

Husyein akhirnya sadar, Omer pun sangat senang dan sangat bersyukur. Melike diluar nampak sedih, tapi begitu mendengar bahwa Husyein sudah bisa ditempatkan diruang biasa mereka pun lega. Elif berusaha menenangkan Melike. Sementara Omer masuk ngobrol dengan Husyein. Dengan syok sedih Husyein mengaku ingin bunuh diri karena orang-orang sudah curiga padanya. 

Omer pun tanya apa sebenarnya rahasia Husyein tentang Tayyar? Husyein balik tanya bagaimana jika tak mau menjelaskan soal Tayyar? Omer pun bilang akan menjadi musuh bagi orang yang selama ini dianggap sudah seperti ayahnya sendiri, Omer bilang ini adalah kesempatan terakhir jika Husyein memilih bungkam maka Omer akan cari tau sendiri. Husyein lalu cerita semua bermula saat bertemu dengan Sefin, saat itu katanya Sefin hendak diperkosa dan membunuh pria yang hendak memperkosanya. Husyein menangani kasus Sefin, karena kasihan Husyein pun menutup kasus itu lalu justru menikah dengan Sefin. Husyein mengaku tidak mengenal Tayyar Dundar, Husyein mengaku hanya disuruh Ali. Husyein bersumpah atas nama tiga anaknya tidak melakukan apa-apa. Omer tak percaya dengan semua penjelasan Husyein, Omer bilang jika ternyata telah membunuh seseorang maka akan dipenjara. Omer yakin Husyein berada dalam pemikiran yang salah. Tapi Husyein pun terus nerocos seolah bilang tak punya salah, tak berdosa, tak terlibat dalam kejahatan Tayyar. Husyein menawarkan diri agar dijadikan umpan untuk menjebak Tayyar tapi Omer tak peduli dan justru marah-marah. (Husyein sungguh terlalu, sudah ketahuan juga masih aja bohong, gak ada jujur-jujurnya).

Nilufer telpon Mert, Nilufer kembali minta bocoran berapa tanggal lahir ibunya Mert? si Mert justru mengingatkan bahwa Tayyar sudah mulai curiga, Mert tak ingin Nilufer dalam bahaya tapi Nilufer ngotot hingga akhirnya Mert pun memberitahu tanggal lahir ibunya.

Nilufer membuka brankas tayar hingga akhirnya berhasil dan puas bisa memegang CD bertulis Husyein Demir.

Nedret menjenguk Ipek dengan syok perhatian. Nedret seolah nampak prihatin dengan nrocos ini itu. Ipek pun bilang ingin istirahat, Nedret pun pamit pulang tapi tiba-tiba balik lagi lalu bilang bahwa apakah Yagiz itu anak Omer seperti yang dikatakan orang-orang diluaran sana? Nedret bilang kecurigaannya bukan tanpa alasan karena Ipek melahirkan setelah 7bulan menikah, lalu Sehrat nampak kasar dll. Nedret berusaha memojokan Ipek lalu minta agar Ipek bilang pada semua orang bahwa Yagiz itu anaknya Omer. Nedret mendesak agar Ipek menyetujui idenya itu. (akankah Ipek setuju? kalo setuju bakalan kacau pastinya).

Tayyar menyiapkan mobil baru Nilufer, rupanya Tayar sudah merencanakan sesuatu, Tayyar akan membiarkan Nilufer kabur membawa CD itu. Tayyar menyuruh anak buahnya agar membuat mobil baru itu remnya blong jadi setelah Nilufer ketemuan dengan Omer maka akan mati kecelakaan.

Nilufer pun dengan bangga membawa CD itu dengan ngebutnya, sementara anak buah Tayyar mengikuti dari belakang.

Husyein diam-diam menelpon Tayyar untuk ngajak ketemuan. Sementara Melike diluar marah karena melihat istri mudanya Husyein.

Omer ngajak jalan Elif, Omer curhat bahwa Husyein tetep aja berbohong padahal sudah ditawari bantuan. Omer pun bingung harus berbuat apa? Elif pun juga tak bisa memberikan ide apa-apa. Omer kesal kenapa orang-orang menganggap Tayyar itu pahlawan? padahal aslinya penjahat kelas kakap. Saat sedang asyik berduaan tiba-tiba Nilufer datang lalu bilang berhasil membuka brankas dan mengambil sebuah CD. Tapi sayang begitu dibuka isinya bukanlah bukti yang dicari-cari. Sementara itu anak buah Tayyar sedang merusak rem mobil Nilufer. Karena Nilufer merasa kesal setelah melihat isi CD yang dianggap tak berguna maka Nilufer pun langsung pergi.

Tayyar kesal menemui Metin karena ternyata meski sudah ditusuk tapi si Serhat belum mati bahkan justru bisa bebas dari penjara. Tayyar menyuruh agar Metin segera membunuh Serhat.

Oke deh Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015) sampai disini aja ya. Ketemu lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita Selanjutnya Nilufer akhirnya kecelakaan, Husyein tak ingin melihat Nilufer hidup! selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/