Tampilkan postingan dengan label Serial Turki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serial Turki. Tampilkan semua postingan

23 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar!


Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015): Berkat Fatih Akhirnya Omer Tau Husyein Pembunuh Sibel, Ahmed & Bahar! Halo jumpa lagi, selamat liburan bagi yang menunaikan, buat yang gak sempat pinkik maka nonton tv aja atau baca postingan-postingan di blog kabar sensasi. Nih buat yang suka serial drama Cinta Elif admin mau cerita ulang episode yang ke 70. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Metin yang ketangkep sama Omer, terus Nilufer celaka. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) ceritanya adalah Fatih langsung datang ke rumah sakit tempat Nilufer dirawat. Tiba-tiba Elif dan Omer juga datang. Fatih kesal kenapa Elif bisa tau? Nilufer pun menyahut telah memberitahu Elif karena Nilufer ingin sang kakak disampingnya. Nilufer pun bercerita bahwa rem mobillnya tak berfungsi saat dikendarai. Omer pun memberi kode pada Fatih untuk keluar agar bisa ngobrol berdua. Omer pun bilang pada Fatih bahwa ada yang bermaksud membunuh Nilufer, Omer bilang orang yang ingin membunuh itu kemungkinan adalah Tayyar. Fatih pun emosi dan tak percaya pada perkataan Omer lalu buru-buru masuk raungan, kemudian mengusir Elif dan Omer. Nilufer pun akhirnya bilang bahwa mungkin dugaan Omer itu benar.

Nilufer pun cerita bahwa menikah dengan Fatih karena ingin sengaja masuk ke rumah Tayyar dan mengambil CD yang diambil Fatih dari Pinar. Nilufer pun bilang meski telah mencoba berhianat pada Fatih tapi ternyata gak bisa, Nilufer masih cinta Fatih. Tapi sayang Fatih tetep emosi pada Nilufer, Fatih tak menyangka Nilufer tega melakukan itu. Tapi biar bagaimanapun Fatih dan Nilufer ini saling cinta.

Omer dan kawan-kawan mulai menjebak Hatice, Arda dan Pelin pun menyamar.

Hatice dan Ali ketemuan, Ali mengambil tas yang dibawa Hatice lalu pergi. Semua sempat terbengong saat tau orang yang menemui Hatice adalah Ali. Arda dan Pelin mengambankan Hatice sementara Omer mengejar Ali.  

Omer pun langsung memborgol Ali. Dan Ali langsung digelandang ke kantor polisi. Omer pun bangga akhirnya bisa menangkap basah Ali.

Fatih mengahajar anak buah Tayyar lalu tanya siapa yang telah membuat mobil Nilufer bermasalah? orang itu pun bilang Fikri dan yang menyuruh adalah Tayyar.

Fatih sengaja memaksa agar Nilufer kelaur dari rumahsakit meski belum sehat, Fatih menyuruh anak buah kepercayaanya agar membawa Nilufer ke tempat yang aman. Nilufer sedih berpisah dengan Fatih.


Tayyar sangat kaget ketika dapat kabar bahwa Ali dan Hatice ketangkap.

Omer pun akhirnya mengintrograsi Ali, Omer bilang karir Ali sebagai polisi berakhir. Omer ingin Ali melakukan tugas terakhir yakni manangkap Tayyar, tapi Ali hanya diam perengat-prengut. Omer pun kesal Ali hanya terus diam dan diam. Tiba-tiba Omer dapat telpon dari Fatih, rupanya Fatih minta agar Omer segera datang ke sebuah tempat agar tau semua tentang Husyein, Fatih juga bilang bahwa punya rekaman CD asli soal Husyein.

Nedret rupanya masih bertekat untuk memisahkan Elif dengan Omer, apapun caranya bahkan jika Ipek menolak permintaanya pun masih ada cara yang lain.

Elif terkejut ketika bel pintu berbunyi begitu dibuka ada Nilufer. Asli pun nampak kaget. Nilufer pun bilang ingin kembali ke rumah karena sudah tidak punya tempat tinggal. Akhirnya 3 Denizer bersaudara kembali berkumpul.

Fatih akhirnya ngobrol empat mata dengan Husyein, sementara Omer diam-diam mendengarkan semua pembicaraan dari belakang. Rupanya Fatih sengaja menjebak Husyein, Fatih ingin Omer mendengarkan semua pengakuan Husyein. Fatih pun memancing agar Husyein bicara ini itu terkait pembunuhan Bahar bahkan Sibel dan juga Ahmed. Husyein pun akhirnya mengakui bahwa telah membunuh Bahar, Sibel dan Ahmed. Omer diam-diam mendengar semua pengakuan Ali dengan menahan air mata. Tiba-tiba Husyein mengeluarkan pistol dan ingin menembak Fatih, tapi Omer tiba-tiba teriak dengan penuh emosi "kakak-kakak".

Husyein kaget mendengar teriakan Omer, Husyein tanya apa saja yang didengar Omer? tanpa kata Omer langsung menonjok Husyein. Omer terus-terusan mengahajar Husyein sementara Fatih pergi dan membuarkan kedua kakak beradik itu menyelesaikan urusannya.

Husyein tetap seperti merasa tak berasalah karena telah membunuh Sibel dan Ahmet karena keuda orang itu memang orang kotor. Husyein pun memohon agar diberi kesempatan. Omer makin emosi bahkan sempat menodongkan pistolnya ke Husyein. Tapi Husyein terus merengek agar diberi kesempatan hidup, Omer tetep menodongkan pistolnya! Tiba-tiba ada banyak tembakan, rupanya anak buah Tayyar menyerang. Omer dan Husyein sembunyi, saat Omer berusaha membalas tembakan si Husyein justru membukul Omer hingga pinsan lalu Husyein pun pergi bersama anak buah Tayyar.

Husyein dan Tayyar telponan, Husyein protes kenapa Tayyar mengijinkan Fatih menjebaknya? Tayyar pun minta maaf karena baru tau detik-detik terakhir. Tayyar sangat marah kepada Fatih, Tayyar sadar bahwa Fatih melakukan itu karena tau Nilufer hendah dibunuh. Tayyar sudah menyiapkan semuanya agar Husyein bisa pergi jauh tapi dengan syarat Husyein harus menyerahkan bukti-butki kejahatan Tayyar yang selama ini disandera oleh Husyein.

Nilufer cerita pada Elif dan Asli bahwa Fatih menghubungi Omer tapi entah apa yang dilakukannya. Nilufer bilang bahwa Fatih berjanji malam ini adalah malam terakhir semua kejahatan Tayyar kepada keluarga Nilufer ataupun Omer. Nilufer minta agar Elif segera menghubungi Omer.

Elif telpon Omer tapi tak diangkat, karena mendengar hpnya berbunyi Omer pun berlahan tersadar dari pinsannya. Elif pun akhirnya sms bahwa Nilufer kembali ke rumah dan sudah cerita banyak hal. Sementara Omer kesal karena begitu bangun tempat itu kosong, bahkan Husyein pun tak ada.

Tayyar kembali ke rumah naik mobilnya sambil menonton berita soal penangkapan Ali. Tayyar gak tau kalo yang menyetir mobilnya dalah Fatih. Tayyar kaget ketika mobilnya menuju tempat yang tak dikenal, makin kaget ketika si supir yang tak lain adalah anaknya sendiri mendodongkan pistolnya!

Akahkah Fatih benar-benar menembak Tayyar?

Oke deh Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya tunggu aja apakah Tayyar benar-benar mati? selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 71 (24 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

22 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015): Omer Takjub Melihat Elif Mencoba Gaun Pengantin!


Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015): Omer Takjub Melihat Elif Mencoba Gaun Pengantin! || Cie yang masih setia dengan serial Cinta Elif tapi ketiduran gak nonton episode yang ke 69. Jangan gelisah, mari gabung sama admin blog kabar sensasi yang juga masih setua berbagi cerita ulang episode demi episode. Masih ingat cerita ulang episode sebelumnya kan? Itu loh soal Husyein yang kecelakaan dimana Omer sangat sedih tapi juga marah banget karena sang kakak terus saja berbohong padahal Omer sudah tau kejahatan si Huseyin. Nedret minta gar Ipek membuat pengakuan bahwa Yagiz adalah anaknya Omer. Sementara itu Nilufer semacam dijebak oleh Tayyar, Nilufer dibiarkan mengambil CD yang sebenarnya gak penting lalu Tayyar menyuruh anak buahnya untuk membuat rem mobil Nilufer blong, Tayyar berharap Nilufer akan tewas kecelakaan. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015) ceritanya adalah Tayyar telponan dengan anak buahnya yang intinya bilang bahwa Nilufer harus mati, tiba-tiba Metin ada didekatnya lalu penasaran apakah ada hal yang dirahasiakan oleh Tayyar? Sang ayah pun berdalih telponan soal urusan utang.

Elif dan Nilufer kembali tegang, Nilufer tetep ngeyel ingin melanjutkan misinya dalam mencari bukti di rumah Tayyar. Nilufer merasa berhutang nyawa pada Elif karena dulu saat Nilu diculik si Elif nekat menjadi penjahat dan membahayakan nyawanya. Nilufer ingin membalas jasa-jasa Elif tapi sebenarnya yang diinginkan Elif hanyalah agar Nilufer kembali ke rumah. Elif pun bilang jika semua yang dilakukan oleh Nilu itu hanyalah alasan agar bisa dekat dengan si Fatih, Nilufer pun kesal dan membela sang suami yang menurutnya hanyalah seorang korban bukan penjahat. Nilufer pun minta gar Elif melupakan orang yang bernama Metin karena nantinya Nilufer akan memperkenalkan Fatih yang baru. Elif kembali mengingatkan bahwa apa yang dilakukan itu bahaya, Elif minta agar Nilufer pulang saja, Omer pun ikut biacara tapi yang ada malah justru kena semprot Nilufer. Lalu Nilufer pun pergi dengan mobil barunya yang sudah diutak-atik oleh anak buahnya Tayyar.

Serhat telpon Tayyar untuk minta uang 1juta lira dan pesawat pribadi untuk kabur jauh, jika tidak beri maka Serhat akan datang ke Omer dan buka mulut soal kejahatan Tayyar. Tapi Tayyar tak mau menuruti kemauan Serhat, Tayyar justru langsung menghubungi Metin agar segera membunuh Serhat.

Omer dan Elif sedang dalam perjalanan setelah ketemuan dengan Nilufer. Elif cerita bahwa kini sedang menyelidiki yayasaanya si Tayyar. Omer langsung marah-marah karena Elif gak bilang-bilang, ngapain gitu loh, itu sama aja membahayakan diri padahal baru saja memarahi Nilufer yang berbuat nekat tapi ini si Elif ternyata juga tak kalah nekat. Elif pun berdalih melakukan semua demi Omer, Elif gak teka Omer sibuk kesana kemari nyari bukti. Elif pun bilang bahwa pentunjuk baru untuk mengungkap kejahatan Tayyar adalah Hatice (adiknya alhm Sibel) anaknya Fatma!

Husyein yang masih sakit diam-diam pergi dari rumah sakit lalu menemui Tayyar, Husyein menyerahkan semua bukti-bukti kejahatan Tayyar yang selama diini simpannnya. (loh kenapa nih, Husyein nyerah pada Tayyar?)

Metin menyergap persembunyian Serhat, terjadi baku tembak dan Metin hampir celaka tapi tiba-tiba Omer-Arda-Pelin datang. Serhat mengancam akan menembak Metin jika Omer dan kawan-kawannya tak menjauh.

Omer pun langsung mak dorrr... menembak jidat Serhat hingga akhirnya tewas sementara Metin selamat. Metin pun semacam ditahan oleh Omer.

Nilufer naik mobil dengan kencangnya. Nilufer panik saat menyadari rem-nya tak berfungsi. 

Elif diam-diam mencoba sebuah gaun pengantin, diam-diam pula Omer melihatnya dari belakang. Omer nampak melongo. Elif pun kaget ketika menyadari Omer memperhatikan dari belakang, Elif pun berusaha kabur menjauh dari Omer tapi si Omer justru mendekatinya.

*%*^&^&^& Maaf cerita ulangnya kepotong karena admin sedang piknik..... 

Oke deh Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya semua kedok kejahatan Husyein terbongkar berkat Fatih, simak di Cinta Elif Episode 70 (23 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

21 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015): Husyein Kecelakaan, Omer Sedih Tapi Juga Marah! Kenapa?


Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015): Husyein Kecelakaan, Omer Sedih Tapi Juga Marah! Kenapa? || Duh ketemu lagi sama blog kabar sensasi yang kali ini mau posting Cinta Elif episode yang ke 68 tayang Senin tanggal 21 Desember 2015. Masih ingat cerita sebelumya kan? itu loh soal Nedret yang nampak suka Elif dekat dengan Levant, Melike sudah tau Husyein punya istri muda. Husyein pun tau bahwa ternyata Omer sudah tau segala rahasianya. Nilufer mesra berdua dengan mobil baru. Elif dan Omer bertengkar karena Ipek membelai-belai mesra. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015) ceritanya adalah Ipek diserang 2 orang penjahat hingga tak sadarkan diri, Omer pun masuk dan berhasil melumpuhkan kedua penjahat itu, tapi satu orang yang dibelakangnya bangkit lalu hampir menusuk Omer, untungnya Elif datang langsung menggebuk penjahat itu hingga kembali terjatuh. Elif langsung menghampiri Yagiz yang sedang menangis, sementara Omer berusaha memborgol penjahat.

Husyein mabuk-mabukan, jalan sempoyongan dipinggir jalan sambil mengingat-ingat kata tayar dan juga kata-kata Omer. Lalu mak bruk....

Husyein ketabrak mobil.

Ipek dibawa ke rumbah sakit oleh Arda-Omer-Elif. Saat cemas dengan keadaan Ipek, tiba-tiba Omer-Elif-Arda bengong melihat sosok Husyein didorong masuk rumah sakit dengan keadaan sangat lemah.

Serhat dalam penjara berantem dengan orang-orang suruhan Tayyar, hingga akhirnya Serhat tewas ditusuk.

Metin terus menyerang Nilufer dengan mesumnya, hingga akhirnya Nilufer tak tahan dengan godaan Metin. Lalu?

Metin dan Nilufer **SENSOR***

Meski Husyein parah tapi sayang gak mati. Nedret dan Asli jenguk ke rumah sakit, Pelin gak sengaja keceplosan bilang bahwa Omer saat kejadian menimpa Ipek sedang ada ditempat yang sama, Nedret pun langsung gimana gitu.

Omer menangis sedih melihat kakaknya yang terbaring lemah. Omer memohon pada sang kakak agar segera bangun kembali. Elif pun nampak sedih melihat Omer yang sedang menangis didepan Husyein.

Elif akhirnya telpon Nilufer, tadinya Nilufer ngomel-ngomel karena tau pasti Elif bakalan menasehatinya. Sambil nangis Elif bilang sangat menyayangi Nilufer. Akhirnya kedua kakak adik ini pun berbaikan. (Mungkin Elif ketularan si Omer, dimana Omer meski tau sang kakak salah pun tetep berharap kakaknya baik-baik saja saat sedang tertimpa musibah).

Omer masih setia menjaga Husyein, Elif pun setia menemani Omer. Elif meyakinkan Omer bahwa Husyein pasti akan sadar.

Tayyar pun ngobrol serius via telpon dengan Ali, kalo sampai Husyein mati pasti sangat berbahaya. Lalu tiba-tiba Metin dan Nilufer datang dengan mesranya, Metin pamit pergi untuk urusan kerjaan sementara Nilufer sarapan bareng Tayyar.

Husyein akhirnya sadar, Omer pun sangat senang dan sangat bersyukur. Melike diluar nampak sedih, tapi begitu mendengar bahwa Husyein sudah bisa ditempatkan diruang biasa mereka pun lega. Elif berusaha menenangkan Melike. Sementara Omer masuk ngobrol dengan Husyein. Dengan syok sedih Husyein mengaku ingin bunuh diri karena orang-orang sudah curiga padanya. 

Omer pun tanya apa sebenarnya rahasia Husyein tentang Tayyar? Husyein balik tanya bagaimana jika tak mau menjelaskan soal Tayyar? Omer pun bilang akan menjadi musuh bagi orang yang selama ini dianggap sudah seperti ayahnya sendiri, Omer bilang ini adalah kesempatan terakhir jika Husyein memilih bungkam maka Omer akan cari tau sendiri. Husyein lalu cerita semua bermula saat bertemu dengan Sefin, saat itu katanya Sefin hendak diperkosa dan membunuh pria yang hendak memperkosanya. Husyein menangani kasus Sefin, karena kasihan Husyein pun menutup kasus itu lalu justru menikah dengan Sefin. Husyein mengaku tidak mengenal Tayyar Dundar, Husyein mengaku hanya disuruh Ali. Husyein bersumpah atas nama tiga anaknya tidak melakukan apa-apa. Omer tak percaya dengan semua penjelasan Husyein, Omer bilang jika ternyata telah membunuh seseorang maka akan dipenjara. Omer yakin Husyein berada dalam pemikiran yang salah. Tapi Husyein pun terus nerocos seolah bilang tak punya salah, tak berdosa, tak terlibat dalam kejahatan Tayyar. Husyein menawarkan diri agar dijadikan umpan untuk menjebak Tayyar tapi Omer tak peduli dan justru marah-marah. (Husyein sungguh terlalu, sudah ketahuan juga masih aja bohong, gak ada jujur-jujurnya).

Nilufer telpon Mert, Nilufer kembali minta bocoran berapa tanggal lahir ibunya Mert? si Mert justru mengingatkan bahwa Tayyar sudah mulai curiga, Mert tak ingin Nilufer dalam bahaya tapi Nilufer ngotot hingga akhirnya Mert pun memberitahu tanggal lahir ibunya.

Nilufer membuka brankas tayar hingga akhirnya berhasil dan puas bisa memegang CD bertulis Husyein Demir.

Nedret menjenguk Ipek dengan syok perhatian. Nedret seolah nampak prihatin dengan nrocos ini itu. Ipek pun bilang ingin istirahat, Nedret pun pamit pulang tapi tiba-tiba balik lagi lalu bilang bahwa apakah Yagiz itu anak Omer seperti yang dikatakan orang-orang diluaran sana? Nedret bilang kecurigaannya bukan tanpa alasan karena Ipek melahirkan setelah 7bulan menikah, lalu Sehrat nampak kasar dll. Nedret berusaha memojokan Ipek lalu minta agar Ipek bilang pada semua orang bahwa Yagiz itu anaknya Omer. Nedret mendesak agar Ipek menyetujui idenya itu. (akankah Ipek setuju? kalo setuju bakalan kacau pastinya).

Tayyar menyiapkan mobil baru Nilufer, rupanya Tayar sudah merencanakan sesuatu, Tayyar akan membiarkan Nilufer kabur membawa CD itu. Tayyar menyuruh anak buahnya agar membuat mobil baru itu remnya blong jadi setelah Nilufer ketemuan dengan Omer maka akan mati kecelakaan.

Nilufer pun dengan bangga membawa CD itu dengan ngebutnya, sementara anak buah Tayyar mengikuti dari belakang.

Husyein diam-diam menelpon Tayyar untuk ngajak ketemuan. Sementara Melike diluar marah karena melihat istri mudanya Husyein.

Omer ngajak jalan Elif, Omer curhat bahwa Husyein tetep aja berbohong padahal sudah ditawari bantuan. Omer pun bingung harus berbuat apa? Elif pun juga tak bisa memberikan ide apa-apa. Omer kesal kenapa orang-orang menganggap Tayyar itu pahlawan? padahal aslinya penjahat kelas kakap. Saat sedang asyik berduaan tiba-tiba Nilufer datang lalu bilang berhasil membuka brankas dan mengambil sebuah CD. Tapi sayang begitu dibuka isinya bukanlah bukti yang dicari-cari. Sementara itu anak buah Tayyar sedang merusak rem mobil Nilufer. Karena Nilufer merasa kesal setelah melihat isi CD yang dianggap tak berguna maka Nilufer pun langsung pergi.

Tayyar kesal menemui Metin karena ternyata meski sudah ditusuk tapi si Serhat belum mati bahkan justru bisa bebas dari penjara. Tayyar menyuruh agar Metin segera membunuh Serhat.

Oke deh Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015) sampai disini aja ya. Ketemu lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita Selanjutnya Nilufer akhirnya kecelakaan, Husyein tak ingin melihat Nilufer hidup! selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 69 (22 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

20 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015): Elif Cemburu Berat Melihat Omer Dibelai-belai Manja Sama Ipek!


Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015): Elif Cemburu Berat Melihat Omer Dibelai-belai Manja Sama Ipek! || Yes ketemu lagi dengan blog kabar sensasi, karena banyak permintaan akhirnya Cinta Elif tetap tayang meski hari minggu nih. Postingan kali ini khusus buat yang gak sempat nonton cinta Elif episode yang ke 76 yang tayang Minggu 20 Desember. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Omer yang menjebak Husyein tapi gagal, terus si Melike melabrak istri muda Husyein. Terus-terus apakah riwayat Husyein tamat?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 66 (19 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015) ceritanya adalah aplikasi penyadap di hp Arda akhirnya dihapus, tapi Arda masih bertanya-tanya sejak kapan disadap? Omer kesal lalu menelpon Husyein mau ngecek sekarang ada dimana tapi gak diangkat.

Husyein akhirnya datang ke kantor polisi tempat Melike ditahan karena berantem dengan istri mudanya. Begitu Husyein datang si Burhan langsung minta gendong dan bilang "ayah orang itu memarahi ibu".

Kasihan banget Melike karena si Husyein nampak lebih milih istri mudanya. Husyein mencoba merayu istri mudanya agar mencabut tuntutannya tapi Sefin justru mengancam akan kembali ke Rusia.

Ipek mendatangi Serhat lalu bilang agar tak lagi mengganggu Yagiz. Serhat marah dan mengancam akan membunuh Ipek.

Pelin meminta agar Omer membawa Yagiz ke rumah Arda karena rumah Pelin sudah tak aman.

Husyein mengancam jika Melike cerita pada Ibu dan Omer maka diceraikan lalu Husyein akan tinggal bersama istri mudanya. Melike pun justru balik mengancam jika Husyein tidak menceraikan istri mudanya maka semua akan diceritakan pada ibu dan Omer. Melike pun bilang bahwa sudah melihat rekaman Flasdisnya dan sudah menceritakan pada Omer, Husyein pun mendadak bengong!(Husyein gak tau kalo sebenarnya justru Omer sudah tau lebih lama dari Melike soal istri mudanya).

Serhat menyuruh anak buahnya agar membunuh Ipek lalu membawa Yagiz kembali.

Elif menemui Fatma untuk tanya apakah benar Tayyar memberikan biasiswa pada Hatije? Fatma pun berbohong, Fatma bilang biasiswanya dari pemerintah bukan Tayyar. Elif berusaha mengingatkan bahwa Tayyar tak mungkin memberikan sesuatu secara gratis. Fatma pun terus mengelak dan justru bilang bahwa lidah Elif itu rusak! Elif pergi, tapi tetep mengingatkan agar Fatma hati-hati demi masa depan putrinya agar tak senasib dengan Sibel.

Husyein pulang dengan Melike sambil emosi, sang itu tanya ada apa? Husyein bilang tak ada apa-apa sementara Melike langsung mengunci diri dikamar. Husyein langsung ke sumur tempat buang pistol dan flasdisnya, begitu dibuka Husyein panik karena tiba-tiba sumur itu penuh dengan air, Husyein pun hanya bisa bilang "SIAL". Husyein langsung pergi menyendiri ditepi laut tempat dimana biasa habiskan waktu saat stress. Husyein mabuk-mabukan, Omer telpon pun tak digubris.

Omer akhirnya telpon Melike, Omer tanya dimana Husyein? Melike justru bilang mudah-mudahan sudah hilang ditelan bumi, Melike juga kesal karena Omer tak memberitahu soal Husyein yang ternyata punya istri muda.

Omer telpon Arda agar pulang ke rumah untuk menjaga Yagiz tapi Arda gak bisa karena dikantor sedang kosong gak ada yang jaga. Ipek pun sedang ada urusan.

Ipek menemui jaksa untuk curhat soal Serhat yang mengancam akan membunuhnya, Ipek minta bantuan jaksa itu dari serangan Serhat.

Asli berusaha merayu Levant untuk pergi noton musik tapi ditolak dengan alasan tak biasa pergi malam. Asli pun terus merayu dengan alasan Levant suka olahraga jadi Asli mau olahraga bareng gitu. Tiba-tiba Elif datang, sementara Asli pergi ngurus Chan yang sedang ngambek. Elif ngobrol dengan Levant membahas soal Hatije, dimana Fatma masih menutup-nutupi bahwa Tayyar ada dibalik modus biasiswanya Hatije.

Hatije rupanya memang benar kerja untuk Tayyar, kerja apa? seperti Sibel dulu, cuci uang! Tayyar pun memuji kerja Hatije yang memuaskan.

Tayyar terus-terusan memantau apapun yang dilakukan oleh Nilufer. Tayyar kaget ketika Nilufer telpon Omer yang bilang bahwa butuh bantuan karena gagal mendapatkan CD dari Tayyar. Nilufer bilang tak akan menyerah tapi Omer justru membentak agar Nilufer melupakan soal CD itu.

Elif mengantarkan Levant sampai depan pintu, Levant nampak mengharapkan peluk dan cium dari Elif tapi sepertinya Levant kecewa karena Elif nampak cuek. Sementara itu Nedret dari jauh melihat Levant, Nedret langsung mendekat dan begitu Levant pergi langsung deh memuji-muji Levant yang gantenglah, rajinlah, apalah-apalah.

Sepertinya Nedret lebih suka kalo Elif sama Levant. (tapi menurut admin si Levant emang ganteng loh, bener gak? kalo Elif tetep sama Omer, mending Levant sama admin aja, admin rela kok *eaaaa **admin mulai lebay)

Serhat telpon Tayyar untuk minta segera dibebaskan, jika tidak maka Serhat akan buka mulut pada Omer. Tayyar tidak ingin membebaskannya tapi justru ingin membunuh Serhat. Tayyar minta bantuan Metin agar membunuh Serhat. Metin pun bersedia, lalu Tayyar tanya soal Nilufer apakah menikah dengan tulus? Metin kesal karena ketulusan Nilufer diragukan oleh Tayyar.

Elif tanya Arda tentang dimanakah Omer berada? Arda tentu bilang sedang dirumahnya gitu dong.

Ipek ke rumah arda lalu melihat Yagiz bobok cantik dengan Omer, sementaraitu anak buah Serhat diluar sedang menintainya. Ipek mengambilkan selimut lalu terus-terusan memandangi wajah Omer bahkan mengelus wajah Omer sambil mengingat-ingat masa-masa indah saat dulu masih bersama.(cie-cie, Cinta lama yang terpendam kembali terngiang)

Elif dari luar melihat apa yang dilakukan Ipek, Elif tentu saja cemburu pakek banget. Omer tiba-tiba bangun dan melihat Elif ada dibalik cendela! Omer kaget langsung mengejar Elif yang nampak pergi. Omer menjelaskan semuanya, tapi Elif justru kesal ketika Omer peduli dengan Yagiz, Elif minta maaf bila telah mengganggu kebersamaan Omer dengan Ipek. Elif pun tau bahwa Ipek masih sangat mencintai Omer, bahkan Elif sempat tanya "mungkinkah Yagis itu anakmu?". Saat sedang asyik berantem tiba-tiba Omer melihat ada dua orang mencurigakan mendekati rumah Ipek, Omer pergi begitu saja saat Elif sedang ngomel-ngomel.

Metin memberikan hadiah mobil untuk Nilufer, tentu saja Nilufer senang. Metin dan Nilufer pun pergi jalan-jalan bareng dengan mobil barunya. Nilufer dan Metin pergi disebuah tempat lalu dansa dengan mesranya.

Apa yang akan terjadi pada Ipek? dan apa yang akan terjadi pada Nilufer? sabar ya...

Cinta Elif Episode 67 (20 Desember 2015) sampai disini aja, sambung lagi dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Ipek diserang, Elif menyelamatkan Omer yang hampir ditusuk, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 68 (21 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

19 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 66 (19 November 2015): Elif Mesra Dengan Levant, Omer Menjebak Husyein!


Cinta Elif Episode 66 (19 November 2015): Elif Mesra Dengan Levant, Omer Menjebak Husyein! || Hello jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, kali ini admin mau posting cerita ulang Cinta Elif khusus buat yang khilaf gak nonton episode yang ke 66. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Husyein yang akhirnya gak jadi menembak Elif, otomatis Elif selamat dari penculikan. Tapi sayang Husyein berhasil merebut flashdisk dari Melike. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di  Cinta Elif Episode 65 (18 November 2015).

Cinta Elif Episode 66 (19 November 2015) ceritanya adalah sesuai dengan rencana Nedret dengan Hisyein yang akhirnya Omer jalan-jalan dengan Yagiz. Omer berusaha menelpon Ipek tapi yang mengangkat telpon justru Husyein, Omer bilang harus mengembalikan Yagiz tapi Husyein bilang agar Yagiz diajak aja ke pesta ultah Asli karena Ipek masih ada urusan di kantor.

Pesta ultah Asli sudah dimulai, Asli nampak bahagia. Elif disamperin Levant lalu keduanya ngobrol soal kerjaan lalu berpelukan, saat bersamaan Omer masuk dan terlihat gimana gitu saat melihat Elif dipeluk Levant. Elif lebih gimana gitu saat melihat Omer datang dengan Yagiz.

Nedret pun bisik-bisik pada Husyein dan memuji bahwa rencananya berjalan luar biasa, keduanya pun berharap rencana memisahkan Elif dengan Omer berhasil.

Nilufer tidak datang ke pesta ultah Asli, Nilufer dan Metin berduaan berlatih berdansa dengan mesranya.



Mert datang ke pesta dengan Demet, awalnya Demet menolak karena takut dilihat keluarganya. Mert pun bilang keluarganya gak mungkin datang. Tapi begitu Mert dan Demet masuk langsung bengong melihat Melike dengan Husyein didalam. Husyein nampak kesal lalu tanya pada Melike "ada hubungan apa Demet dengan Mert".

Melike tiba-tiba menghindar dari keramaian lalu menangis, Omer mendekati melike lalu tanya kenapa matanya memar? Omer pun curiga bahwa Husyein lah yang memukuli Melike. Omer ngajak Melike masuk ke dalam toilet lalu Melike cerita bahwa menemukan flasdis yang didalamnya terlihat ada Husyein sedang di pom bensin. Omer pun bilang bahwa video itu adalah bukti kematian Bahar, Melike kaget apakah Husyein separah itu? Omer pun minta agar jika ada mencurigakan soal Husyein langsung diceritakan saja.

Pesta ultah Asli tiba-tiba kacau karena ulah Hasan (anak Husyein), awalnya si Hasan coret-coret patung, Nedret pun marah-marah dan memaki-maki ibunya Omer yang dianggap tak becus jaga anak kecil. Kekacauan tambah parah ketika Asli hendak potong kue ultah tiba-tiba Hasan menyenggolnya hingga Asli nabrak kue.

Paginya Elif nampak bahagia membaca pesan dari Omer. Sementara Asli masih nampak kesal tapi Chan justru tertawa-tawa melihat foto-foto ibunya. Chan pun terus-terusan meledek ibunya. Nedret pun langsung bicara dengan Elif soal Omer yang mengajak Yagiz, Nedret memprovokasi bahwa yang dilakukan Omer itu tak pantas dan tak masuk akal. Nedret terus-terusan memprovokasi Elif soal Ipek yang dirasa masih cinta pada Omer. Nedret pun akhirnya bilang bahwa Yagiz itu anaknya Omer dengan Ipek.

Omer dan kawan-kawan di kantor punya rencana akan menjebak Husyein karena bukti terkait kematian Bahar yang sesuai dikatakan Melike sudah tidak ada lagi. Omer pun menjelaskan rencanannya yang ingin memanfaatkan Serhat untuk menjebak Husyein. Arda bilang rencana itu sulit karena pasti Husyein curiga.

Melike saat mencuci baju menemukan kertas yang berisi biaya apartemen dll. Melike pun menyimpan alamat apartemennya.

Elif pergi ke kantor tapi terus-terusan terngiang-ngiang perkataan Nedret soal Yagiz yang dibilang anaknya Omer dengan Ipek.

Omer-Arda-Ipek-Pelin mulai beraksi, mereka bilang dengan nada keras bahwa Serhat akan membocorkan satu lagi mata-mata Tayyar, mereka sengaja bicara keras agar Husyein mendengarnya. Akankah Husyein terjebak?

Mert sedang jalan bareng dengan Demet, tiba-tiba ada mobil Tayyar datang. Tayyar pun mengajak bicara Mert empat mata. Tayyar tanya "kenapa Nilufer mau menikah dengan Metin?". Rupanya Tayyar kemarin tau kalu Nilufer menemui Mert dan bercerita soal tujuannya menikah dengan Metin. Tayyar terus merayu agar Mert mengatakan tujuan Nilufer menikahi Metin? Mert belum sempat jawab tapi tiba-tiba anak buah Tayyar bisik-bisik memberitahu bahwa Husyein sedang dijebak.

Melike datang ke apartemen lalu memencet bel, Istri muda Husyein dan putranya pun keluar tapi Melike sudah tak ada didepan pintu. Istri mudanya Husyein melihat ke tangga bawah lalu memanggil "nyonya Melike". Otomatis Melike kaget "kok wanita itu tau namanya?". Melike langsung naik keatas lalu memaki-maki istri mudanya Husyein.

Omer-Arda-Pelin-Ipek dengan serius melihat rekaman cctv yang sudah dipasang dalam ruangan pemeriksaan Serhat. Mereka terkejut saat Husyein masuk ruangan dan menodongkan pistol ke Serhat.

Husyein menghajar Serhat, Husyein minta agar Serhat melakukan apa yang dimintanya. Omer gak tahan melihatnya karena yang terjadi keduanya hanya berantem dan tak mengakui apapun. Saat sedang mengatakan sesuatu tiba-tiba hp Husyein bunyi, telpon itu dari Tayyar yang menyuruh Husyein segera keluar dari ruangan itu. Omer kesal karena rencananya gagal, Omer yakin ada yang sudah tau rencana jebakan itu.

Elif kaget ketika meeting bersama rekan-rekan bisnis ternyata yang mimpin rapat adalah Metin. Elif nampaknya bikin Metin gagal fokus saat memimpin rapat. Metin pun akhirnya menutup meeting dengan cepat, Metin pergi begitu saja tapi Elif justru mendekat Metin lalu bilang ini itu yang bikin Metin kesal.

Omer-Arda-Pelin-Ipek pergi ngeteh bareng dan ngobrolin kenapa Tayyar bisa tau? Omer pun menjelaskannya pada teman-temannya. Omer pun menyuruh teman-temannya agar memeriksa hp-nya. Dan ternyata telpon Arda disadap.

Tayyar ketemuan dengan Husyein ditepi pantai. Husyein ngomel-ngomel, Tayyar pun bilang bahwa sebenarnya telah dijebak, Tayyar bilang Omer-lah yang mengatur semuanya. Tayyar bilang bahwa Omer sudah memasang kamera diruangan itu. Husyein gak yangka kok Tayyar bisa tau? Tayyar pun bilang bahwa telah menyuruh Ali untuk menyadap hp Arda. Husyein pun akhirnya sadar bahwa Omer dan kawan-kawan kini sedang mengawasinya. Tayyar pun menyarankan agar Husyein banyak berfikir sebelum melangkah. Husyein mulai ketakutan karena menyadari bahwa memang belakangan ini sikapnya aneh. Saat sedang gelisah tiba-tiba hp Husyein bunyi, dikiranya itu dari Omer tapi ternyata dari kantor polisi yang mengabarkan bahwa Melike telah menyerang salah satu penghuni apartemen. Husyein pun makin pusing tujuh keliling. (admin hanya mau bilang, "rasain, kapokmu kapan").

Elif dan Levant ngobrol berdua, Levant menghawatirkan Elif yang nekat masuk lingkungan Tayyar dengan Metin. Rupanya Elif memang sengaja masuk ke lingkungan bisnis Tayyar untuk mencari informasi tentang kejahatan Tayyar ataupun Metin.

Oke deh  Cinta Elif Episode 66 (19 November 2015) sampai disini aja ya, jumpa lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kbar sensasi.

Cerita selenjutnya Ipek menemui Serhat lalu cek-cok deh! Selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 67 (20 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

18 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015): Elif Selamat Dari Penculikan, Husyein Berhasil Menemukan Flashdisknya!


Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015): Elif Selamat Dari Penculikan, Husyein Berhasil Menemukan Flashdisknya! || Cie yang masih setia dengan serial drama Turki Cinta Elif, gimana ada yang ketiduran gak nonton? jangan kawatir admin blog kabar sensasi mau posting cerita ulang episode yang ke 65 yang tayang pada tanggal 18 Desember. Masih ingat cerita ulang sebelumnya kan? itu loh soal Omer dkk yang mulai beraksi membebaskan Elif dari sekapan Serhat, saat semua sedang sibuk melumpuhkan penjahat eh sih Husyein justru memburu Elif karena Tayyar menyuruh agar Elif dibunuh. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya simak aja di Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015) ceritanya adalah Husyein gak tega lalu tak jadi menembak Elif. Akhirnya Elif berjumpa dengan Omer. Sementara Nilufer diam-diam keluar dari ruangan Tayyar, tapi siapa sangka Tayyar diam-diam juga tau bahwa Nilufer sedang mencari sesuatu.

Omer mengantarkan Elif pulang, Nedret-Asli dan juga Levant sudah menanti. Elif sangat berterimakasih pada Omer, begitu juga dengan Asli tapi Nedret hanya diam karena sebelumnya memaki-maki Omer.

Nilufer senang saat Metin memberitahu bahwa Omer sudah berhasil menyelamatkan Elif. Nilufer pengin telpon Elif tapi Metin melarangnya karena sikonnya masih gak menungkinkan.

Tayyar hendak pergi, Metin mendekat dan hendak ikut tapi Tayyar menolak. Metin pun ingin segera diberi pekerjaan karena sudah mulai bosan.

Pelin dapat email dari Emre yang mengabarkan bahwa ingin pergi dari Turki untuk sementara waktu. Pelin curiga bahwa yang menulis email itu bukan Emre, Pelin pun membalas email itu dengan harapan Emre baik-baik saja.

Omer masuk raungan intrograsi lalu menonjok Serhat sebagai ganjaran telah kurangajar pada Elif. Omer berusaha mencari informasi tentang Tayyar tapi Serhat justru ngoceh ini itu tentang Ipek. Bahkan Serhat bahas soal Elif yang akhirnya bikin Omer sangat murka.

Tayyar ketemuan dengan Husyein, Tayyar marah-marah karena Husyein tak membunuh Elif. Husyein santai dan bilang sudah siap menerima takdir apapun dari Omer. Tayyar terus-terusan memprovokasi karena rekaman flasdish belum juga ditemukan dan itu sangat berbahaya.

Husyein tanya pada Hasan tentang aktivitas apa saja yang dilakukan ibunya. Hasan pun bilang bahwa ibuny masak dll, terus ambil laptop Demet lalu tutub pintu dan Hasan tidak tau apa yang dilakukan ibunya didalam. Husyein langsung kesal.

Husyein merebut flasdish dari Melike bahkan sempat kasar hingga wajah Melike memar. Husyein sempat tanya apakah melihat isi videonya? Melike mengaku tidak bisa membukanya. Lalu Husyein membuang flasdhis itu ke sumur tempat dimana ia membuang pistol yang dipakai untuk membunuh sibel dan Bahar. (Husyein memang josss....).

Nilufer telpon Elif untuk bilang turut prihatin atas penculikan yang terjadi, Elif ngajak ketemuan tapi Nilufer belum mau dan justru menutup telponnya. 

Nedret ketemuan dengan Husyein, Nedret punya ide akan bicara dengan Ipek dan menyuruh agar bilang bahwa Yagiz itu anaknya Omer. Husyein pun bilang Ipek tak mungkin, Nedret terus mendesak agar Husyein membantu rencananya.(Nedret nekat amat sih mau misahin Elif dengan Omer).

Omer menemui Elif, keduanya saling curhat. Elif curhat tentang Nilufer sementara Omer curhat soal Husyein yang punya istri muda.

Omer sangat sedih seolah tak percaya bahwa Husyein yang selama ini sudah seperti penganti sosok ayah tapi ternyata lihai berbohong dan menyimpan sejuta rahasia. Elif pun berusaha menengangkan Omer.

Nilufer ketemuan dengan Mert, Nilufer bermaksud minta bantuan tapi Mert nampak marah karena Nilufer menikah dengan Fatih alias Metin. Nilufer pun menjelaskan bahwa menikah itu ada tujuannya yakni ingin mengambil bukti kejahatan Tayyar dan Metin, Nilufer cerita bahwa sudah berusaha membuka brankas Tayyar tapi gak berhasil. Mert tidak percaya dengan semua penjelasan Nilufer.

Ipek ke kantor dengan mengajak Yagiz, tiba-tiba Husyein datang lalu ingat kata-kata Nedret yang bilang bahwa Omer harus menghabiskan banyak waktu dengan Yagiz agar hubungan Omer-Elif terganggu.  Husyein langsung menemui Ali dan minta ijin agar Ipek dengan anaknya diberi ijin dikantor sementara, Ali awalnya menolak tapi begitu dijelaskan langsung ngeh.

Omer dan Elif menengok rumah baru yang akan ditempati setelah nikah nanti. Elif pun bercita-cita nanti setelah nikah akan tetep bekerja untuk membantu keuangan keluarga. Omer pun sedang mendengar ide Elif. Pengurus rumah bilang dalam waktu dekat rumah itu akan siap huni. Elif sempat bilang pada Omer agar keluarganya datang ke acara ulang tahun Asli, awalnya Omer nolak karena takut bikin masalah.

Nilufer pulang ke rumah, Metin marah-marah karena Nilufer pergi tanpa ijin bahkan tidak mengangkat telponnya. Nilufer berdalih pergi keluar beli kado untuk Asli. Metin pun lega mendengar penjelasan dari Nilufer.

Metin dan Nilufer dadan rapi siap pergi berduaan, Metin berjanji hanya akan menjadikan Nilufer wanita satu-satunya dalam hidup. Pembantu datang lalu memberikan tas Nilufer, dalam tas itu ada penyadap yang diselipkan oleh Tayyar. (Rupanya Tayyar ingin tau apa saja yang dilakukan Nilufer).

Melike keluar dengan menutupi luka memarnya, tiba-tiba Elfan melihatnya tapi Melike bilang kejedot lemari. Elfan tak bisa dibohongi lalu langsung telpon Husyein dan memarahi, Elfan sangat marah dengan kelakuan Husyein yang telah menyakiti Melike.

Omer akhirnya jalan-jalan berdua dengan Yagiz. Husyein pun langsung mengabari Nedret bahwa apa yang diingikan sudah dilaksakan, Nedret pun minta agar Omer menghabiskan waktu dengan Yagiz hingga larut malam karena nanti malam akan ada pesta ultah Asli.

Baiklah Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015) sambung dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Omer melihat Elif mesra dengan Levant, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 66 (19 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015): Husyein Menodongkan Pistol Ke Elif dan Tinggal Dorrrr....


Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015): Husyein Menodongkan Pistol Ke Elif dan Tinggal Dorrrr.... || Hai-hai selamat datang kembali di blog kabar sensasi bersama admin yang belakangan ini makin males posting cerita ulang serial Turki. Menurut admin sih lebih banyak peminatnya saat Cansu dan Hazal dengan Shehrazat dibandingkan para penggantinya yakni Antara Nur dan dia dengan Belahan Jiwa Kahraman. Ah entahlah, yang pasti postingan kali ini admin mau berbagi cerita ulang Cinta Elif episode yang ke 64, masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Husyein diam-diam tes DNA untuk membuktikan apakah Yagiz itu anak Omer atau bukan, terus Yagiz akhirnya ditemukan tapi Elif justru diculik oleh Serhat. Terus-terus?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015) ceritanya adalah Tayyar menyarankan agar Husyein membunuh Elif karena pasti Omer akan mengira yang membunuh Elif adalah Serhat. Ali pun bilang ide itu bagus tapi Husyein menolaknya bahkan Husyein mengancam jika Elif sampai terluka maka Tayyar dan Ali akan diberi pelajaran.

Omer masih panik karena belum juga menemukan Elif, Arda menyarankan agar Omer tak emosi, Pelin datang memberikan sebuah petunjuk pada Omer. Tiba-tiba Husyein datang sok mau ikut bantu menyelamatkan Elif, Omer-Arda-Pelin hanya bengong melihat Husyein yang berlagak kawatir.

Omer satu mobil dengan Husyein. Omer pun sempat menyindir soal Husyein yang sibuk dengan hp-nya, karena tak mau Omer curiga maka Husyein melempar hpnya. Akhirnya Omer dkk sampai di TKP. Tapi tempat itu kosong, Omer pun bengong melihat sebuah kursi yang ada rekamannya, dalam rekaman itu Serhat bilang sudah tau rencana Omer dan tetep menyuruh Omer membawa Yagiz-Ipek untuk barter.

Melike datang ke rumah Elif lalu bilang pada Nedret dan Asli bahwa Elif diculik suaminya Ipek. Nedret dan Asli pun terkejut!

Omer telpon Nilufer untuk tanya apa ada kabar Elif? Nilufer pun bilang tak ada kabar, Metin penasaran ngapain Omer telpon? Nilufer pun berusaha menjelaskan bahwa Omer hanya ingin tanya soal Elif. Metin kesal dan bilang bahwa kalo Omer ingin telpon harus ijin dengan Metin.

Omer sikapnya sangat dingin pada Husyein. Apapun yang dikatakan Husyein si Omer semacam tak peduli.  Nedret datang ke kantor polisi setelah mendengar kabar dari Melike soal penculikan Elif. Husyein pun penasaran ngapain Nedret datang? Nedret langsung nyamperin Omer dan marah-marah! Nedret pun memaki-maki bahwa Omer dan keluarganya hanya pembuat masalah dikeluarga orang lain. Omer pun hanya bilang sekarang bukan saat yang tepat untuk bicara karena yang terpenting adalah menemukan Elif terlebih dulu.

Nilufer menemui Tayyar yang sedang asyik menata CD-CD-nya, Nilufer berdalih sedang ingin mencari Metin. Tayyar pun bilang bahwa Elif saat ini diculik. Nilufer pun terkejut.

Husyein telpon Tayyar dan mengabarkan soal rencana Omer yang akan menjebak Serhat. Tayyar langsung telpon Sehrat dan mengabarkan rencananya Omer. (parah nih Husyein tetep aja ember, setia banget pada Tayyar).

Nilufer diantarkan Metin untuk kembali ke rumah, Nilufer ingin tau kabar Elif. Didalam rumah Nedret sedang mengadakan siaran tv untuk mengumumkan bahwa Elif diculik jika ada yang melihat diharap segera melapor. Tiba-tiba Nilufer masuk, Nedret langsung minta rekaman tv dihentikan, Asli langsung marah-marah dan mengusir Nilufer.

Nilufer sangat sedih, Metin penasaran ada apa? Nilufer justru marah-marah, Metin pun berusaha menenangkannya.

Mert diam-diam menghubungi pengacara untuk menuntuk hak waris harta dari ayahnya, tapi beberapa pengacara yang ditemuinya menolak setelah mendengar nama ayahnya adalah Tayyar Dundar. Tiba-tiba Levant datang dan memberitahu bahwa Elif diculik.

Nedret tiba-tiba dapat dari Serhat dan bilang ngapain minta bantuan pada semua orang via tv? Sehrat minta agar Nedret bilang pada Omer agar menyerahkan Yagiz dan Ipek.

Omer pun meeting soal rencana penyergapan Serhat, tiba-tiba Nedret datang bilang bahwa penculik Elif tau rencana Omer yang tak akan menyerahkan Yagiz dan Ipek. Omer kaget kenapa penculik itu bisa tau rencananya? Nedret pun langsung meberikan pilihan lebih berat Elif atau matan tunangannya? Nedret minta agar anak itu diserahkan. Omer pun bilang tak akan menyerahkan anak itu pada seorang psikopat semacam Sehrat. Omer marah karena Nedret terlalu ikut campur dalam pekerjaan polisi. Dari luar Ipek mendengarkan semua pembicaraan Omer dan Nedret. Saat Nedret keluar sempat melihat Ipek lalu bilang jika terjadi sesuatu maka Nedret akan membuat perhitungan dengan Ipek.

Omer masih bingung sambil memainkan koreknya, Ipek masuk lalu bilang serahkan saja Yagiz untuk barter dengan Elif. Omer pun tidak setuju, tapi Ipek terus meminta agar bisa ikut karena yakin bisa membantu membebaskan Elif.

Nilufer sedih mengenang kebersamaanya dengan Elif, tiba-tiba Metin masuk dan bilang bahwa Tayyar tidak ada hubungannya dengan penculikannya Elif.

Metin pun berusaha mengajak Nilufer bercumbu tapi Nilufer menolak.

Omer dkk bergerak untuk melakukan penyergapan dimarkas Serhat. Lagi-lagi Husyein sok yes banget, seolah tanpa dosa.

Melike diam-diam membuka isi flasdhisnya.

Husyein tiba-tiba dapat telpon dari Tayyar, ngapain? Tayyar kembali mengingatkan agar Husyein membunuh Elif saat operasi dilakukan.

Nilufer diam-diam masuk ke ruangan Tayyar lalu membukan brankas tempat penyimpanan CD.Tapi tiba-tiba Tayyar datang, Nilufer pun sembunyi.

Omer dan kawan-kawan sudah berjaga ditempat janjiannya dengan Serhat. 

Elif dalam mobil berhasil memukul anak buah Serhat lalu kabur dari dalam mobil. Husyein melihat Elif kabur langsung mengejar Elif. (apakah Husyein benar-benar ingin membunuh Elif?).

Serhat bingung kenapa Elif bisa kabur? Serhat tetep berlagak bahwa Elif masih ditangannya. Baku tembak pun pecah. Elif masih berusaha menghindar. Omer mengincar Serhat. Omer pun siap duel dengan Serhat tanpa main pistol.

(Omer tetep pasang wajah ganteng walau hendak berantem, *adminnya mulai gagal fokus)

Elif lari dan terjatuh didepan Husyein, Elif bengong! Husyein pun membayangkan saat-saat dia membunuh Sibel dan Bahar. Husyein sudah siap meledakan pistolnya tapi dengan polosnya Elif bilang "semua sudah selesai kan kak? dimana Omer?" sambil mengulurkan tangan seolah ingin minta tolong pada Husyein. Lalu Husyein pun mengajak Elif pergi dan menyuruh Elif jalan didepan lalu menodongkan pistolnya tapi tiba-tiba Elif menoleh. Husyein terus membawa Elif pergi ditempat yang tak dikenali, Elif tiba-tiba ingat omongan Omer bahwa "bisa jadi Husyein sekutu Tayyar". Husyein kembali meminta Elif jalan didepan lalu kembali menodongkan postolnya, Elif pun nampak siaga!

Akankah Husyein menembak Elif? simak di episode berikutnya ya.....

Oke deh Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015) sampai disini aja dulu, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Husyein rupanya menyuruh anaknya untuk memata-matai Melike, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 65 (18 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

16 Desember, 2015

Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015): Omer & Yagis Mirip? Anak Ipek Ditemukan, Elif Justru Culik!


Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015): Omer & Yagis Mirip? Anak Ipek Ditemukan, Elif Justru Culik! || Admin blog kabar sensasi ngantuk berat nih tapi tetep nekat posting sambil menahan godaan bantal yang melambai-lambai. Postingan kali ini Cinta Elif sudah masuk episode yang ke 63 dimana cerita sebelumnya Nilufer nikah dengan Metin dalam misi mengambil CD bukti pembunuhan ayahnya. Elif sangat syok ketika tau bahwa Nilufer nikah dengan Metin. Disisi lain pembunuhan terus bertambah, korbannya adalah Emre orang yang tau soal video terkait pembunuhan Bahar. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumya silakan simak di Cinta Elif Episode 62 (15 Desember 2015).

Dan Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015) ceritanya adalah Elif masih marah sama Omer terkait Nilufer, Elif marah karena Omer tidak cerita dari awal. Mert pun sedih dengan pernikahan Nilufer lalu merobek-robek foto Nilu lalu membuangnya di tepi laut.

Arda-Pelin-Ipek sedang mengincar rumah temannya Serhat yang merupakan anak buahnya Tayyar, saat dalam mobil Arda sempat tanya apakah ada sesuatu yang dirahasiakan soal Yagis karena Arda dan Pelin taunya Yagis itu nama yang dulu disiapkan jika Ipek dan Omer punya anak. Pelin pun tanya siapa ayahnya Yagis? Ipek kaget dengan pertanyaan itu, belum sempat menjawab tapi Omer datang.

Omer-Arada-Pelin-Ipek akhirnya menyergap penjahat itu, sang penjahat minta agar Tayyar gak tau? Omer pun bilang gak ada hubungannya dengan Tayyar, Omer bilang mau cari info orang lain yakni tentang Serhat.

Nilufer diam-diam menyelinap ke ruangan Tayyar untuk mencari CD tapi tiba-tiba Metin teriak bahwa makanan sudah siap. Nilufer langsung pergi dan lupa menutup pintu brankasnya.

Omer marah ketika penjahat itu bilang bahwa Serhat pernah curhat telah mengambil kekasih Omer. Penjahat itu dipaksa untuk telpon Serhat. Arif (sang penjahat) ngobrol dengan Serhat, rupanya Serhat minta agar membunuh seseorang tapi Arif belum berhasil. Omer pun memberi kode agar Arif terus bicara dengan Serhat agar sinyal keberadaan Serhat bisa ditemukan. Pelin pun berhasil menemukan lokasi sinyal Serhat, Omer dan Ipek senang hingga tak sadar keduanya berpelukan. (*cie-cie, coba kalo Elif ada pasti makin cemburu).

Melike berusaha baik dengan Husyein tapi suaminya itu justru marah. Husyein marha-marah karena menduga Melika baik hanya karena uang. Husyein pergi, Melike langsung kesal membating-banting kemeja Husyein. tiba-tiba Husyein melihat sebuah flasdis dari kantong kemeja Husyein. (flasdis apa ya itu?)

Husyein diam-diam melakukan tes DNA untuk memastikan siapakah bapak dari anaknya Ipek, apa iya Serhat bapaknya?

Omer-ARda-Pelin-Ipek menggrebek rumah Serhat, akhirnya Omer menemukan Yagis dalam lemari bersama pengasuhnya. Omer pun langsung menggendong Yagiz, lihat nih mirip gak?

Apa iya bapak kandungnya Yagis yang sebenarnya adalah Omer?

Husyein membawa amplop hasil DNA untuk diperlihatkan pada Nedret. Rupanya Nedret tak sabar melihat hasilnya dan begitu amplop dibukan Husyein pun bilang "wah-wah-wah". Nedret langsung merebut kertas itu dan membacanya, Nedret langsung bengong, hasilnya apa sih?

Ipek sangat senang ketika melihat Yagiz keluar digendong oleh Omer. Ipek langsung memeluk Yagiz, Omer pun senang melihatnya. Tapi tiba-tiba Omer dapat telpon, rupanya Serhat telah mencilik Elif dan jika dalam 24 jam tidak membawa Ipek dan anaknya maka Elif akan dibunuh. Omer teriak-teriak dengan emosinya.

Elif terus diancam dan ditakut-takuti Serhat, Elif sepertinya tak takut dan bilang bahwa Omer pasti menemukannya. Elif pun sempat meludahi Sehrat hingga Serhat marah dan Elif ditampar. Elif langsung dikurung tanpa diberikan makan ataupun minum.

Omer terus marah-marah karena tak kunjung mendapatkan info teteng keberadaan Serhat. Omer langsung pergi begitu saja, Arda berusaha mencegahnya. Arda mengingatkan bahwa jika penuh emosi maka justru berdampak buruk.

Tayyar ngobrol dengan Metin dan Nilufer, Tayyar bilang pengin punya cucu dengan segera. Tiba-tiba Tayyar dapat telpon dari Serhat, lalu Serhat curhat bahwa saat ini sedang menculik Elif.  Sadar bahwa yang jadi pembicaraan adalah Elif maka Tayyar langsung menjauh dari Nilufer. Lalu Nilufer diam-diam menguping pembicaraan Tayyar. Serhat bilang hendak barter antara Elif dengan Ipek beserta putranya, Tayyar pun mengingatkan agar hati-hati dengan Omer.

Ipek dan Yagiz dibawa Pelin ke tempat yang aman. Ipek sempat tanya pada Pelin apakah nanti akan menukarnya dengan dengan Elif alias menyerahkan pada Sehrat. Ipek takut Omer akan mementingkan Elif.

Nedret masih bengong melihat hasil tes DNA, Husyein pun bilang "ngapain terus dipandangin, gak akan merubah hasil tes-nya kali". Nedret bertekat akan tetep memisahkan Elif dengan Omer apapun caranya, Nedret kecewa dengan hasil tes itu karena rupanya anak Ipek itu bukan anaknya Omer

Husyein kebingungan mencari dimana flasdisnya yang hendak dibuang ke dalam sumur untuk menghilangkan jejak. Sementara Melike didalam berusaha membuka isi flasdisnya. Tiba-tiba Husyein masuk dengan dalih mencari sesuatu yang bernama flasdis, Melike bilang tak melihatnya.  Husyein yakin jatuh dikamar, Husyein curiga bahwa Melike yang mengambilnya? Husyein hendak menghajar Melike tapi tiba-tiba Omer telpon dan bilang ingin segera bicara. Husyein terus mengamuk memberantakan semua isi rumahnya.

Omer pun sampai di rumah dan melihat barang-barang berantakan, Husyein pun berdalih sedang mencari tasbih. Omer bilang bahwa Elif sedang diculik, Omer yakin ada Tayyar dibalik semuanya, Omer bertekat akan membunuh Serhat ataupun Tayyar ataupun orang-orang yang membantunya. Omer pergi dan minta agar temannya mengikuti kemanapun Husyein pergi. 

Husyein langsung telpon Tayyar dan marah-marah kenapa pakai acara nyulik Elif? Tayyar pun justru mengundang Husyein agar segera datang ke gudang, Ali juga OTW.

Elif berusaha keras untuk kabur, Elif berusaha mengambil sebuah paku untuk membuka borgolnya. Tiba-tiba Serhat datang lalu mengambil paku itu dan justru menggoreskan paku itu dilehar Elif. Serhat juga mengambil cincin tunangan Elif, lalu mencekik Elif. (Serhat sadis banget, kasihan Elif).

Omer menemui Ipek, Yagiz senang melihat Omer datang. Yagiz gak mau minta obat, Omer pun langsung merayu dan berhasil membuat Yagiz minum obat dengan gampangnya. Omer pun janji pada Ipek bahwa tak akan menyerahkan Ipek dan Yagiz ke Serhat.

Husyein pun sadar bahwa sedang ikuti, Husyein tiba-tiba berhenti dan tiba-tiba juga masuk mobil orang yang mengikutinya. Husyein pun bilang agar mata-mata itu bilang sama Arda agar tidak macem-macem.(duh gagal deh memergoki Husyein yang hendak ketemuan dengan Tayyar)

Omer sedih melihat rekaman cctv yang memperlihatkan Elif sedang sendirian ditepi pantai lalu tiba-tiba ada orang datang lalu membawanya dengan paksa. Omer kecewa ketika tau bahwa Arif kabur. Tiba-tiba Sehrat telpon untuk ngajak barter besuk. Omer sangat kesal karena Serhat nampak mesum saat bicara dan menyinggung soal Elif. Omer minta agar diberi kesempatan bicara dengan Elif. Akhirnya Elif memberikan petunjuk keberadaanya dengan bahasa Itali.

Omer dkk langsung bergerak cepat untuk  mencari keberadaan Elif.

Tayyar marah-marah pada Ali karena telah menghilangkan flasdisnya.

Oke deh Cinta Elif Episode 63 (16 Desember 2015) sampai disini aja sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar menyuruh agar Husyein membunuh Elif, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 64 (17 Desember 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/