Tampilkan postingan dengan label Serial Turki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serial Turki. Tampilkan semua postingan

13 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 90 (12 Januari 2016): Elif Membaik, Rencana Fatih Menghabisi Tayyar Gagal!


Cinta Elif Episode 90 (12 Januari 2016): Elif Membaik, Rencana Fatih Menghabisi Tayyar Gagal! | Hai jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, masih dalam rangka posting cerita ulang cinta Elif dimana kali ini sudah masuk episode yang ke sembilan puluh yang tayang tanggal 12 Januari 2016. Masih ingat cerita ulang sebelumnya kan? itu loh soal Omer yang gagal membawa saksi dipersidangan karena si saksi dibunuh. Elif pun justu mengakui sebagai pembunuh Husyein, masalah tambah rumit karena hakim hanya memberikan waktu dua hari jika dipersidangan berikutnya tak ada yang bisa menyelamatkan Elif maka akan dipenjara selamanya. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya simak di Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016)

Dan Cinta Elif Episode 90 (12 Januari 2016) ceritanya adalah Elif curhat selalu melihat Husyein, obat yang diminumnya justru tak bikin tenang. Omer pun menjelaskan bahwa obat itu hanya bikin semakin tertekan dan jangan sampai percaya lagi sama dokter psikiater itu. Elif tetep harus kembali ke penjara meski kondisinya masih lemah. Omer lagi-lagi berpesan agar Elif tak meminum obat itu.

Husyein dipasangi kaki palsu agar kembali bisa berjalan. Fatih bengong dan terus-terusan ingat kata-kata Nilufer, Fatih sedih karena kini Nilufer membencinya. Fatih tiba-tiba minta maaf pada Husyein yang sedang berlatih berjalan, Fatih merasa bersalah karena telah memotong kaki Husyein.

Omer membawa obat yang biasa Elif minum ke rumah sakit untuk dicek, ternyata obat itu adalah obat bius yang bisa merusak otak, jika dipakai berlebihan yang minum bisa meninggal. Omer pun langsung emosi, berbegas ke rumah Tayyar tapi Arda mencegahnya.

Fatih berusaha telpon Nilufer tapi tak diangkat. Tayyar terus dirayu dokter agar segera ke rumah sakit untuk operasi tapi tak mau, Tayyar pun minta sesuatu pada Fatih sebelum menjalani operasi yakni meminta Fatih mengundang Merk untuk datang.

Asli mulai beraksi tanya-tanya pada Filis soal siapa orangtua dan bagaimana bisa bertemu dengan Nedret?

Omer mendatangi dokter psikiater Elif. Omer langsung menonjok dokter itu dan bertanya obat apa? Dokter itu kegakutan dan meminta istrinya untuk menghubungi polisi.

Dan akhirnya ada polisi datang tapi Arda menunjukan kartu identitas, polisi itu pun pergi. Omer dan Arda juga langsung pergi. Pak dokter langsung menghubungi Tayyar untuk laporan bahwa Omer sudah tau tentang obat itu. Tayyar berpesan agar tak bilang apa-apa, anggap aja tak saling kenal!

Fatih mendatangi Merk, Fatih terkejut ketika yang membuka pintu adalah Nilufer. Fatih marah kenapa gak tinggal di hotel aja? Merk yang tadinya tidur jadi terbangun, Merk langsung menegaskan bahwa sudah punya kekasih dan Nilufer hanya teman kecilnya. Merk tanya ngapain Fatih datang? Fatih pun bilang bahwa Tayyar akan operasi maka dari itu Merk diminta datang, Merk pun dengan tegas menjawab akan datang tapi dipemakaman Tayyar. Merk sudah tak peduli dengan bapaknya. Nilufer pun pamit pulang karena tak ingin terjadi keributan antara Fatih dan Merk.

Arda curhat pada Pelin sudah gak tahan ingin nikah, tapi Pelin berdalih agar mengurus masalah Elif dulu baru nikah. Tak lama kemudian Omer telpon Arda memberitahu bahwa Ozman sebelum meninggal sempat bilang "ambulan", Omer merasa itu adalah petunjuk. Arda pun langsung ngacir menemui Omer ketika Pelin tanya ada apa? Arda hanya bilang "kita harus nikah".

Fatih kesal ketika diberitahu dokter bahwa tempat operasi dipindah ke rumah sakit lain, Fatih tak diberitahu rumah sakit tempat Tayyar operasi. Padahal rencananya Fatih menyuruh Husyein untuk membunuh Tayyar saat dioperasi. Fatih pun langsung menelpon Husyein kerena rencana batal. Husyein bukannya pulang ke gudang tempat persembunyian tapi justru ke rumahnya dan melihat anak-anaknya saat berangkat ke sekolah. Husyein pun senang melihat Melike sayang pada Burhan.

Elif bangun tidur membantu teman-temannya bikin teh, lalu pamit ke kamar mandi. Elif dikamar mandi mendengar Handan merencanakan sesuatu. Elif diam-diam mendengarkan obroban mereka. Elif setelah cuci muka kembali membantu teman-temannya untuk bikin sarapan. Ketika melihat salah satu temannya yang tadi ngobrol dikamar mandi kembali si Elif langsung mendekat, lalu tanya kenapa takut dengan Handan? Elif pun menawarkan bantuan. Handan dari belakang melihat Elif dengan penuh emosi.

Melike masih bingung karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan padahal hutang semakin numpuk. Fatma pun bilang sebenarnya ada pekerjaan tapi.....

Husyein kembali ke gudang, Fatih langsung ngomel-ngomel kenama aja? Fatih dan Husyein pun berdebat tapi tetep aja kembali akur.

Elif lagi bengong diluar, temannya pun memanggil ada layang-layang diatas, ternyata dilayang-layang itu ada foto Elif dengan Omer. Dari luar Omer pun teriak-teriak bahwa ini adalah layang-layang pertamanya, Elif membalas teriakan Omer, Elif teriak "aku disini", Omer menjawab "tidak, kamu disini, dalam hatiku". Tak lama kemudian penjaga yang paling galak datang lalu menyuruh para tahanan masuk termasuk si Elif. Teman-teman Elif dalam penjara mendadak ceria karena merasa dapat hiburan setelah melihat layang-layang, Elif pun membuatkan kopi untuk teman-temannya. Kini teman-teman Elif dipenjara nampak baik pada Elif kecuali orang suruhan Tayyar.

Asli bertemu dengan Ipek lalu bilang bahwa Filis itu sepertinya dibohongi sama Nedret, Asli cerita bahwa Nedret itu dulunya musuhan dengan ayahnya Asli karena si Nedret punya hubungan terlarang dengan seseorang. Ipek bilang informasi itu belum cukup, Ipek minta agar Asli terus mencari informasi tentang Nedret.

Melike dan Fatma bertemu dengan seseorang, Melike disuruh menjadi kurir. Melike masih ragu barang apa yang akan diantar? si Fatma pun langsung menerima tawaran itu meski Melike masih ragu.

Omer dan kawan-kawan mendapatkan petunjuk soal ambulan yang diisyaratkan oleh Ozman sebelum meninggal.

Elif kaget ketika melihat salah satu temannya yang mukanya babak belur, ia pun cerita bahwa Handan yang melakukan. Hadan itu menjual narkoba di penjara. Elif pun berusaha mengorek informasi gimana bisa jualan obat terlarang didalam penjara? bagaimana barang itu bisa masuk?


Oke deh Cinta Elif Episode 90 (12 Januari 2016) sampai disini aja ya, lanjut lagi di postingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Elif ditusuk oleh Handan, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 91 (13 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

12 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016): Elif Mengakui Sebagai Pembunuh!


Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016): Elif Mengakui Sebagai Pembunuh! || Halo jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, kali ini admin mau posting cinta elif episode 89 dimana episode sebelumnya admin gak posting, diepisode sebelumnya si Elif keadaanya semakin tertekan dan mulai merasa bahwa dia memang membunuh Husyein gitu kan, sementara itu Fatih tau bahwa kini Nilufer sedang hamil, Fatih gak mau cerai dari Nilufer. Terus si Omer dapat saksi dan minta agar persidangan dimajukan, terus-terus?

Dan Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016) ceritanya adalah Elif akhirnya disidang, Nedret dan Asli pun hadir. Hakim mulai persidangannya, Elif nampak pusing dan pandangannya kosong. Hakim mempersilakan saksi dari Omer tapi sayang saat dipanggil gak kunjung datang. Elif justru langsung minum obat palsu yang dibawa diberikan oleh si dokter anak buah Tayyar. Elif melihat dokter lalu berdiri dan bilang seolah-olah Elif mengakui telah membunuh Husyein.

Sang dokter pun senyum-senyum melihat pengakuan Elif. Asli nampak gimana gitu melihat si dokter. (nyebelin banget tuh si dokter, jewer rame-rame yuk, eh jangan dhing).

Omer dijalan kena macet, begitu sampai depan dor... saksi yang dibawa Omer ditembak orang yang menyamar menjadi seorang polisi. Akhirnya saksi itu tewas. Gagal deh menyelamatkan Elif!

Tayyar senang dapat kabar bahwa Ozman si saksi persidangan talah mati.

Omer masuk menemui Elif untuk minta maaf karena saksinya tewas dibunuh, Elif bilang semua tak ada gunanya. Omer bengong, Asli pun bilang bahwa Elif telah mengakui tuduhan itu. Nedret pun marah pada Omer. Pengacara pun bilang pada Omer bahwa hakim memberi waktu 2 hari, Jika gagal Elif akan dipenjara selama-lamanya. Omer langsung menyusul Elif untuk ngajak bicara.

Nilufer tetep marah-marah pada Fatih karena telah membuat Elif dipenjara, Fatih akhirnya bilang bahwa Elif bukan pembunuh dan Husyein masih hidup. Nilufer minta agar Fatih datang ke pengadilan untuk memberi kesaksian tapi Fatih menolak karena jika Tayyar tau bisa gawat. Nilufer kecewa karena demi harta Fatih tega melakukan semuanya, Nilufer kesal lalu pergi naik taksi. Nilufer dalam taksi dapat telpon dari Asli bahwa Elif menerima tuduhan sebagai pembunuh. Nilufer hampir cerita bahwa Husyein masih hidup tapi gak jadi bilang karena ingat kata Fatih yang bakal dibunuh Tayyar. Nilufer pun pamit pada Asli tidak pulang dengan alasan menghindari Fatih, Asli pun marah-marah tapi Nilufer semacam tak peduli

Nedret telpon Tayyar atas apa yang menimpa Elif. Nedret mengancam akan membayar sesorang untuk disalahkan jika Tayyar tak mau bertindak.

Ipek menemui Asli, Ipek mengajak kerjasama Asli. Ipek cerita bahwa Nedret itu licik, Nedret lah yang telah memalsukan tes DNA. Asli marah karena semacam tak percaya, Ipek juga bilang bahwa Filis itu anak kandung Nedret bukan anak angkat. Asli tetep tak percaya, Ipek pun tanya apakah tak curiga pada Nedret? Asli tetep semacam tak percaya. Tiba-tiba Nedret datang, Asli beralasan bahwa Ipek datang menjelaskan penembakan saksinya Elif.

Elif dalam penjara terus-terusan minum obat, padahal obat itu kan perusak otak. Sementara orang suruhan Tayyar dipenjara terus-terusna ingin menjaili Elif. Elif pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, dikaca Elif seolah melihat Husyein.

Melike ditemani Fatma berusaha mencari pekerjaan tapi selalu saja gagal. Fatma menyarankan agar Melike bilang pada Demet saja karena kan pacarnya orang kaya, Melike bilang Demet sudah putus dari Merk.

Merk sms Demet bilang sedang kangen, Demet nampak senang membaca sms itu tapi gak dibales. Mert pun galau lalu tiba-tiba Nilufer datang. Mert sedang belajar karena sebentar lagi wisuda, Nilufer ikut senang tapi tiba-tiba nangis, Mert datang lalu memeluk Nilufer untuk menenangkan.

Nilufer sedih karena masalah terus saja datang, Nilufer merasa tak pernah bahagia.

Omer menemui Elif, Omer tanya kenapa tangan Elif gemetaran dan keringat dingin? Elif tiba-tiba ambruk, Omer panik langsung memanggil penjaga.

Elif langsung dapat perawatan. Omer menemui dokter tentang keadaan Elif? Dokter bilang Elif dalam keadaan tekanan batin, otaknya mulai kacau mungkin efek obat yang diberikan dokter psikiaternya. Omer minta sampel obatnya.


Fatih mendatangi Tayyar untuk minum-minum, Tayyar bilang sedang bahagia karena Elif sudah mengakui sebagai pelaku pembunuhan.

Husyein marah-marah ketika melihat berita di tv bahwa Elif mengakui sebagai pelaku pembunuhan.

Oke deh Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer menghajar dokter anak buahnya si Tayyar hingga babak belur, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 90 (12 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

09 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016): Dorrrr, Omer Ditembak Fatih! Tayyar Kena Jebakan Fatih!


Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016): Dorrrr, Omer Ditembak Fatih! Tayyar Kena Jebakan Fatih! | Hello jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini khusus buat para pembaca setia yang mungkin ketiduran gak nonton serial kesayangannya yakni Cinta Elif episode yang ke 87 tayang tanggal 9 Januari. Masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Elif yang meskipun sudah dalam penjarapun tetep aja dijahatin sama si pak tua Tayyar Dundar. Nilufer pun akhirnya menyadari bahwa yang mengambil pistol Elif itu adalah Fatih, Omer pun berusaha menjebak Fatih tapi sayang gagal. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya simak aja di Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016) ceritanya adalah Omer menemui Ipek dan Tolga yang sudah berjaga disekitar rumah Tayyar. Semantara Tayyar sedang ketemuan dengan Nedret. Omer ingin masuk ke rumah Tayyar tapi Ipek berusaha mencegahnya karena terlalu berbahaya. Nedret keluar dengan menutupi wajahnya pakai topi lalu anak buah Tayyar berusaha mengelilingi Nedret agar tak kelihatan, tapi tetep aja Omer bisa melihat dan mengenali bahwa wanita yang keluar dari rumah Tayyar itu adalah Nedret. Omer bertanya-tanya ngapain Nedret ketemuan dengan Tayyar?

Asli menyuruh agar Nilufer menceraikan Fatih, Asli gak terima dengan kelakuan Fatih. Disaat Asli marah-marah si Nilufer pun justru pamit ingin pergi sebentar dan akan segera kembali. Nilufer jalan-jalan mencari udara segar, lalu hpnya bunyi, Nilufer kaget ketika dokter memberitahu bahwa kini Nilu sedang hamil.

Husyein marah-marah karena Fatih tak kunjung datang, anak buah Fatih pun memberitahu bahwa Fatih dalam pengawasan Tayyar jadi tidak bisa datang.

Omer nekat masuk rumah Tayyar meski Ipek dan Tolga melarangnya. Omer masuk dengan melompati pagar lalu mengedap-endap melumpuhkan anak buah Tayyar. Didalam rumah Tayyar sedang sibuk didepan laptop sementara Fatih sedang galau di kamar melihat-lihat video rekaman Nilufer. Lalu mak gubrak Omer masuk kamar Fatih sambil mendodongkan pistol ke Fatih. Otomatis Fatih kaget bukan main, Omer pun ngajak Fatih pergi secara diam-diam tapi dari belakang si Omer justru ditodong oleh Tayyar Dundar. Fatih merebut pistol Omer lalu? Omer dibawa ke sebuah tempat yang sudah ada lubangnya. Omer duduk bersimpuh lalu Tayyar memerintahkan agar Fatih menembak Omer! Lalu? Dorrr.... Fatih meledakan pistolnya, Omer ambruk lalu didorong ke lubang yang sudah disiapkan.



Omer pun terbaring didalam lubang dengan darah yang mengucur dari lehernya. (duh, bagaimanakah nasib Omer?)

Fatih pergi sambil bilang "maafkan aku kakak ipar", dari dalam mobil si Tayyar pun bilang "ini baru anakku".

Husyein sangat marah ketika membaca koran yang memberitakan bahwa Elif adalah tersangka pembunuhan. Husyein gak nyangka bahwa yang dijadikan tumbal adalah Elif. Husyein minta agar Fatih segera datang. Husyein marah karena Fatih sudah memotong kakinya bahkan kini kekasih adiknya dipenjara.

Arda dan Pelin diberitahu bahwa Omer nekat masuk ke rumah Tayyar Dundar. Arda marah-marah kenapa dibiarkan? Arda langsung telpon Omer tapi gak bisa, Arda sangat panik lalu langsung pergi dan Pelin mengikutinya. Dalam mobil Arda masih ngomel-ngomel, Pelin pun dapat pesan misterius yang memberitahu keberadaan Omer.

Omer masih ada didalam lubang tanah, seekor merpati pun terbang dari sekitar tempat Omer ditembak. Elif didalam penjara sedang sedih, lalu ada seekor merpati putih hinggap dijendela, Elif pun senyam-senyum.

Tayyar sangat bangga dengan Fatih, Tayyar memberi kejutan bahwa Fatih sudah diterima sebagai anggota keluarganya kembali dan berhak mendapatkan warisan Tayyar. Fatih segera pamit pergi karena dapat sms bahwa Husyein sedang marah-marah.

Arda dan Pelin akhirnya menemukan lokasi Omer, keudanya panik ketika melihat Omer terbaring penuh darah. Tapi ternyata oh ternyata Omer masih hidup. Omer pun cerita bahwa Fatih memang menembaknya tapi hanya nyerempet dileher saja, Fatih memang sengaja tak membunuh Omer.



Arda-Omer-Pelin bertanya-tanya apa tujuan Fatih? disisi lain menjebak Elif tapi disisi lain tak tega bunuh Omer?

Fatih akhirnya menemui Husyein, Fatih begitu sampai langsung kena omelan Husyein. Fatih pun menjelaskan bahwa melakukan semua karena disatu sisi sedang merebut hati Tayyar dan disisi lain harus bekerjasama dengan Omer. Fatih bilang Elif hanya jadi tumbal sementara saja.

Ipek menemui Nedret untuk tanya ngapain bertemu dengan Tayyar? tapi yang ada Nedret justru marah-marah dan mengusir Ipek, tiba-tiba Omer juga datang menanyakan hal yang sama. Nedret pun makin marah dan merasa baik Omer ataupun Ipek tak berhak ikut campur. Nedret masuk rumah, Omer langsung tanya pada Ipek ngapain ikut kesal sama Nedret? Ipek pun bilang bahwa Nedret itu berbahaya, Nedret adalah yang mengubah tes DNA.

Nedret menelpon Tayyar dengan penuh emosi, Tayyar pun dengan bangga bilang bahwa Omer sudah mati! Nedret pun langsung bilang bahwa baru saja Omer datang! Tayyar marah langsung telpon Fatih tapi gak diangkat.

Husyein tambah marah pada Fatih karena tau Omer telah ditembaknya, Fatih pun bilang bahwa Omer pasti masih hidup karena Fatih tak benar-benar menembak Omer. Fatih pun minta agar Husyein bekerjasama untuk membunuh Tayyar Dundar. Fatih bilang kalo Tayyar mati semua akan untuk baik Omer-Elif bahkan Husyein sendiri juga untung. Husyein pun sepakat dengan tawaran Fatih meski awalnya menolak.

Omer kembali ke rumah, Arda dan Pelin ingin menemani tapi ditolak. Omer pun menulis sesuatu tentang Elif, yah sewaktu didalam penjara Elif sempat berpesan agar Omer tak lupa menulis hari-harinya dalam lebaran kertas. Tapi entah kenapa kertas itu justru diremas-remas lalu Omer kembali menulis lagi.

Elif dalam penjara mimpi buruk, Elif bertemu Husyein. Elif sangat ketakutan!

Tayyar marah-marah pada Fatih, Tayyar marah kenapa Omer masih hidup? Fatih berdalih sudah menembak Omer, jika ternyata masih hidup itu berarti si Omer yang kebal. Tayyar langsung memerintahkan Fatih agar segera kembali ke rumah karena takut Omer akan menangkapnya.

Asli pagi-pagi menemui Omer, Asli membawa barang-barang belanjaan. Asli sambil marah menyuruh Omer masak. Asli melakukan semua dengan alasan sedang emosi!

Elif dalam penjara terus dijaili anak buah Tayyar, tapi untung petugas memanggilnya karena ada kunjungan. Elif mengira yang mengunjungi adalah dokter yang kemarin tapi ternyata si Omer. Elif nampak senang dan langsung berpelukan. Elif pun bertanya leher Omer kenapa? Omer bilang hanya luka kecil.

Omer dan Elif langsung duduk berdua sambil pegangan tangan. Omer tanya apa sudah ingat sesuatu? Elif bilang gak ingat apapun. Omer pun membawakan hasil masakannya. Rupanya Asli datang ngomel-ngomel nyuruh Omer masak itu untuk memberikan kejutan buat Elif. Elif pun cerita tak suka pada dokter pyikiaternya. Omer berpesan pada Elif agar terus berpikir positif.

Melike kaget ketika listrik tiba-tiba mati, ternyata petugas sedang mencabut listriknya karena sudah beberapa bulan nunggak. Melike berjanji akan melunasi tapi petugas tak bisa berubat apa-apa. Melike pun lalu cerita bahwa suaminya baru saja meninggal, anak-anaknya masih kecil dll. Akhirnya listrik kembali dinyalakan. Melike pun minta agar Fatma mencarikan pekerjaan.

Elif masuk kedalam penjara, anak buah Tayyar sengaja menebraknya hingga buku-buku Elif pun jatuh. Bahkan ada buku yang dirobek-robek. Elif marah lalu berantem deh. Petugas pun datang, Elif menjelaskan semuanya tapi si Handan memutar balikan fakta. Elif kaget ketika orang-orang dalam penjara bilang bahwa Elif lah yang menyerang Handan. (duh-duh, lagi-lagi kena fitnah nih Elif).

Arda dan Pelin kembali menyelidiki lokasi kejadian, tiba-tiba ada orang datang mengaku polisi dari divisi lain yang melarang Arda dan Pelin blusukan. Arda marah-marah dan Pelun pun langsung mengajak Arda pergi agar tak terjadi keributan.

Baiklah Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016) lanjut ke postingan berikutnya ya, tetep di blog kabar sensasi pastinya.

Cerita selanjutnya Omer dapat petunjuk baru disekitar lokasi kejadian, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 89 (11 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

08 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016): Elif Dalam Penjara Tetap Dijahati! Omer Berusaha Menjebak Fatih


Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016): Elif Dalam Penjara Tetap Dijahati! Omer Berusaha Menjebak Fatih || Hei-hei pembaca setia blog kabar sensasi khususnya yang suka serial Cinta Elif, kabar baik kan? Oke nih admin akan berbagi cerita ulang episode yang ke delapan puluh enam yang tayang tanggal 8 Januari. Tapi masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang akhirnya jaksa memutuskan Elif ditahan, terus jenasah palsu Husyein dimakamkan. Si jahat Tayyar pun meski Elif sudah dipenjara tetep aja berniat jahat, bahkan ingin membunuh Elif,  terus-terus?

Info dikit nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya simak aja di Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016) ceritanya adalah Nilufer periksa ke dokter dengan keluhan beberapa hari tidak enak badan, tidak nafsu makan. Dokter pun bilang tidak usah kawatir tapi untuk lebih lanjut dokter akan memeriksa dulu. Setelah periksa Nilufer keluar tapi didepan kaget melihat Omer. Nilufer seolah berusaha menghindar tapi Omer terus mengejar, Omer bermaksud merayu Nilufer untuk bicara soal Fatih. Omer sudah jelas menduga bahwa Fatih adalah orang yang menjebak Elif tapi Nilufer bersaha menutup-nutupi bahwa Fatih tak mungkin melakukan itu. Omer terus memaksa Nilufer agar telpon Fatih untuk minta ketemuan, Fatih pun minta janjian besuk. Begitu tutup telpon Omer marah karena maunya ketemuan dengan Fatih sekarang bukan besuk!

Elif dipanggil petugas karena ada yang mengunjunginya, siapa? si Levent! Levent pun langsung tanya kabar ini itu, Levent bilang ingin mengundurkan diri dari perusahaan, Levent sudah memutuskan untuk pergi dari Istanbul. Levent sudah menyerah karena apapun usahanya tak bisa bikin Elif jatuh cinta, Levent juga cerita tentang Bahar yang dulu punya niat jahat pada Elif, Levent mengaku dulu adalah kekasih Bahar dan berencana menjatuhkan Elif. Levent bilang bahwa Bahar ingin mengambil semua yang dimiliki Elif. Tapi semua berubah tak sesuai rencana, karena Levent justru benar-benar jatuh cinta pada Elif. Otomatis Elif kaget dan marah-marah pada Levent. Saat itu Levent juga hampir bilang bahwa Nedret juga punya niat jahat, tapi sayang belum sampai bilang si Omer datang.



Omer langsung marah, Levent gak jadi bilang soal kejahatan Nedret! (sayang sekali Elif belum sempat tau soal Nedret, dan sayang juga Levent pergi, admin bakalan gak lihat lagi dong?). Omer langsung mengambil gagang telpon, Elif sangat sedih setelah mendengar penghianatan Bahar. Elif pun curhat soal Bahar, Omer justru tak kaget karena dari awal sudah tau bahwa Bahar orang yang licik. Omer pun cerita soal ada sms dari Husyein dimalam kejadian, Omer minta agar Elif mengingatnya tapi sayang gak ingat. Waktu kunjungan sudah habis, Omer pamitan dan bilang bahwa besuk gak bisa datang karena ada urusan, Omer berjanji sebelum persidangan pasti sudah menebukan bukti-bukti bahwa Elif tak bersalah.

Melike bingung karena sudah tak punya uang untuk bayar listrik, Demet sudah tak bekerja dan tak mungkin juga minta uang pada Omer.

Omer kembali ke rumah, memandangi barang-barang Elif. Omer masuk ke dapur dan melihat piring-piring yang saat malam kejadian itu masih berantakan, Omer seperti mau cuci piring tapi tiba-tiba justru memanting piring-piring itu sambil teriak "kenapa ini bisa terjadi". Omer masuk kamar lalu meratap sedih karena disampingnya tak lagi ada Elif. Semantara Elif dipenjara juga sedang ngalamun, memandangi cincinnya, sesekali mencium cincin itu sambil bilang "selamat malam sayang".

Arda dan Pelin pagi-pagi ke rumah Omer, Pelin dan Arda geleng-geleng melihat remukan piring yang semalam dibantingi Omer.  Pelin pun minta maaf karena waktu itu tak mendukung waktu Arda dan Omer berusaha membantu Elif kabur.

Elif dipenjara mendapat perlakuan buruk dari Handan yang tak lain adalah orangnya Tayyar.

(Tayyar sungguh jahat, Elif sudah dipenjara pun masih aja dijahatin)

Asli bangun tidur bertanya-tanya kenapa pistol di kamar Elif bisa tidak ada? Nilufer mendadak ingat bahwa waktu itu Fatih telpon dan tanya-tanya soal pistol, Nilufer pun nyadar bahwa yang ambil pistolnya pasti Fatih.

Elif menemui dokter yang bertugas untuk mengembalikan ingatan, dokger itu minta agar petugas penjara keluar. Petugas sempat nolak tapi dokternya maksa agar ditinggalkan karena ingin ngobrol empat mata dengan Elif. Dokter pun bilang bahwa Elif mungkin lupa karena terlalu trauma, dokter itu bilang bahwa yang diceritakan Elif itu seperti omong kosong. Dokter bilang manusia harus bertanggungjawab atas perbuatannya. Dokter itu seolah tak berusaha membuat ingatan Elif kembali tapi justru memojokan Elif sebagai pelaku pembunuhan. (siapa dokter ini? pasti suruhan Tayyar!).

Nilufer ketemuan dengan Omer, Nilufer memastikan bahwa Fatih akan datang ke hotel untuk ketemuan.  Omer dan Nilufer langsung menuju hotel. Nilufer masuk duluan, Omer nyusul belakangan. Nilufer begitu sampai kabar langsung telpon Fatih, Nilufer ngomel-ngomel karena tau bahwa Fatih telah mengambil pistol itu. Fatih pun bilang bahwa melakukan pendekatan dengan Tayyar demi uang, karena saat ini sedang mengincar warisan dari Tayyar. Fatih mengaku tak tau apa-apa soal Elif. Omer mendadak masuk, Nilufer gelapan langsung tutup telpon. Nilufer pun bilang pada Omer bahwa Fatih telah mengambil pitol Elif. Semantara itu Fatih sudah sampai didepan tapi tiba-tiba ada Tayyar, Fatih langsung diajak pergi Tayyar jadi gak jadi ketemuan dengan Nilufer. 

Tayyar ngomel-ngomel pada Fatih karena gak tau kalo Omer menjebaknya!!! Tayyar pun minta agar Fatih tak lagi menemui Nilufer. 

Nilufer nangis-nangis curhat ke Asli bahwa Fatihlah yang mengambil pistol Elif, Fatih telah merencanakan semuanya. Nilufer tak menyangka kini gara-gara kelakuan suaminya si Elif dituduh jadi pembunuh.

Omer dapat kabar bahwa Fatih ingkut dengan Tayyar. Omer langsung puter balik menuju rumah Tayyar.

Tayyar masuk ruangan langsung disambut seseorang, siapa dia? si dokter yang menemui Elif dipenjara. (tuh kan dokter itu suruhan Elif).

Elif dipenjara teringang-ngiang dengan omongan dokter gadungan suruhan si Tayyar. Penjahat dalam penjara pun giliran beraksi, Elif diberi teh! Penjahat itu bilang ini itu untuk nambah-nambahi beban pikiran Elif. Tayyar memang ingin pikiran Elif kacau agar makin stres dan gila, hingga nanti akan dibuat seolah Elif ingin mati bunuh diri.


Oke deh Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2016) sampai disini aja ya, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar menyuruh Fatih menjebak dan membunuh Omer, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 87 (9 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

07 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2015): Akhirnya Elif Dipenjara! Jenazah Palsu Husyein Dimakamkan


Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2015): Akhirnya Elif Dipenjara! Jenazah Palsu Husyein Dimakamkan || Hai ketemu lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini spesial buat tukang tidur yang selalu ketinggalan cerita Cinta Elif yang sudah memasuki episode yang ke delapan puluh lima tanggal 7 Januari. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Omer yang menyuruh Elif kabur ke Roma tapi akhirnya Elif justru menyerahkan diri. Dan ternyata oh ternyata Husyein masih hidup, Fatih punya rencana sendiri dan tak membunuh Husyein seperti yang diperintahkan Tayyar. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang  ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2015).

Dan Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2015) ceritanya adalah Asli dan Nilufer menyusul Elif di kantor polisi, Denizer bersaudara pun berpelukan dengan sedinya. Nedret dan Levent juga datang, Nedret dengan tanpa rasa bersalah bilang akan membebaskan Elif, Levent dengan sok perhatiannya tanya kabar pada Elif dan Omer pun terlihat gak suka dengan Levent.

Fatih dan Husyein sempat berdebat, Husyein menagih janji Fatih besuk siang, janji apa?

Elif menjalani pemeriksaan, Omer-Asli-Nilufer-Nedret-Levent menunggu diluar. Nedret sempat ngobrol dengan Omer soal ngapain ikut nunggu, kok gak disamping ke keluarganya? Nedret pun bilang andai Omer gak kenal Elif maka Elif gak akan mendapati masalah-masalah seperti saat ini. Omer kesal lalu menjauhi Nedret, gantian Asli mendekati Omer lalu tanya apakah Elif bakalan dipenjara? Omer pun tak bisa memberikan kepastian tapi berjanji akan membebaskan Elif.

Elif menjalani persidangan, Hakim bertanya hasil tes darah Elif bersih dan Elif tertangkap basah sedang dilokasi kejadian dengan megang pistol. Elif pun berdalih tidak ingat apapun dan tak tau bagaimana bisa ada ditempat itu. Hakim pun terus menyerang soal Elif yang pernah melukai Husyein saat dipenjara.

Omer dengan gelisah menunggu diluar, Omer sesekali kesal melihat kearah Levent, Nilufer pun langsung mendekati Levent lalu menyuruh pergi agar tak terjadi ketegangan, Levent pun sempat nolak tapi akhirnya pergi.

Elif keluar dari ruang pemeriksaan dan Hakim memutuskan akan menahan Elif, Asli dan Nilufer sangat sedih. Elif sempat bilang titip perusahaan pada Nedret. Omer pun berjalan dibelakang Elif dan berjanji akan selalu ada buat Elif.

Tayyar marah-marah pada Mumtas, Tayyar ingin Elif mati tapi bukan dengan cara dibunuh karena Omer pasti tak akan tinggal diam. Tayyar ingin Elif mati seolah karena bunuh diri.

Elif dibawa ke penjara, Omer pun setia mengantarkan Elif masuk, Omer berpesan agar Elif tidak lupa makan dan berusaha mengingat peristiwa malam itu. Omer berjanji akan mengeluarkan Elif saat persidangan pertama, Elif pun minta agar Omer tak mengasihani, Elif minta dibawakan buku novel yang banyak. Petugas penjara pun masuk lalu minta indentitas dan barang-barang berharga Elif. Omer dan Elif pun akhirnya berpisah, Elif meminta agar Omer menghadiri pemakaman Husyein karena biar bagaimanapun Husyein adalah kakaknya Omer.

Asli-Nilufer dan Nedret sampai di rumah, Nedret pun berlagak pusing dan langsung masuk kamar. Asli dan Nilufer terlihat gelisah, Filis mendekat dan menawari makan tapi Asli justru marah-marah. Nilufer tanya apakah tidak ingin menghadiri pemakaman Husyein? Asli makin marah-marah dan menyuruh suami Nilufer yang bernama Fatih itu untuk gak neko-neko.

Arda dan Pelin hadir dipemakaman Husyein, Arda semacam clingak-clinguk mencari Omer. Sementara itu dari jauh Husyein dan Fatih melihat dari jauh proses pemakaman jasad palsunya Husyein, Fatih sempat meledek ngapain Husyein ingin hadir dipemakamannya sendiri. Husyein tanya siapa yang menjadi pembunuhnya? Fatih tak menjawabnya, Fatih bilang itu tak penting. Mert pun datang melayat. Jenasah sudah disolatkan tapi Omer tak kunjung nongol. Ibunya Omer pun juga semacam menungu-nunggu Omer. Hingga akhirnya Omer pun muncul, semua anggota keluarga nampak lega. Dari jauh Husyein pun tersenyum karena merasa lega ternyata sang adik masih peduli. 


Omer pun langsung ikut memikul peti jenazahnya. Husyein terlihat sedih, Fatih pun tanya kenapa menghianati keluarganya? Husyein justru menangis terlebih saat melihat Burhan digendong Melike. Husyein ingin diam-diam mengambil Burhan dari Melike tapi Fatih menolak karena pasti Omer tak akan tinggal diam.

Mumtas menemui salah satu narapidana, rupanya anak buah Tayyar ini membuat kesepakatan agar wanita itu dalam penjara selalu mengawasi Elif. Wanita itu pun berjanji akan mengurus Elif.

Elif nampak santai di penjara, lalu wanita mata-mata Tayyar pun berteriak agar orang baru tak berlagak seperti tamu. Elif pun langsung turun dan menyiapkan makan untuk wanita itu. Lalu wanita itu memperkenalkan orang-orang yang ada dalam penjara itu.

Omer menelpon Nilufer untuk minta bantuan, Omer bilang bahwa yang menjebak Elif adalah Fatih karena selama ini Fatih masih bekerja untuk Tayyar. Nilufer buru-buru tutup telpon lalu muntah-muntah ke kamar mandi. (jangan-jangan Nilufer hamil?).

Omer-Pelin-Arda berusaha mencari video disekitar lokasi pembunuhan tapi sayang hanya terdapat satu video itu pun rusak. Tolga datang lalu membawakan data yang isinya pernah ada sms dari Husyein yang ingin ngajak Elif ketemuan.

Nilufer telpon Fatih dan marah-marah, Nilufer curiga bahwa Fatih terlibat dalam penjebakan Elif tapi tetep aja Fatih gak ngaku. Dan ternyata oh ternyata semua obrolan Nilufer dengan Fatih disadap oleh Tayyar. 

Oke deh Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2015) lanjut dipostingan berikutnya ya, tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer hendak mengunjungi Elif tapi harus ngantri, Omer penasaran siapa yang sedang mengunjungi Elif? Omer langsung menerobos masuk selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 86 (8 Januari 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016): Omer Nyuruh Elif Kabur Ke Roma Tapi Elif Pilih Menyerahkan Diri!


Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016): Omer Nyuruh Elif Kabur Ke Roma Tapi Elif  Pilih Menyerahkan Diri! || Hai apa kabar nih? gimana ketiduran lagi dan lagi-lagi gak sempat nonton serial drama Turki kesayangan yakni Cinta Elif episode yang ke depalan puluh empat yang tayang tanggal 6 Januari? tenang aja sini gabung sama admin blog kabar sensasi. Eh tapi masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal ada temuan jasad dilokasi kejadian, jasad hancur kecuali kaki dan setelah diperiksa hasilnya itu adalah kakinya di Husyein. Elif sangat syok dan Omer pun setia menemani si Elif. Tapi pada akhirnya bukti-bukti pun mengarah pada Elif, dengan demikian Elif pun semakin terpojok. Terus-terus?

Tunggu dulu deh, ini buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016) ceritanya adalah Melike berusaha menghibur Burhan yang nampak bengong diluar rumah. Melike pun mengajak Burhan untuk memanggil merpati dikadang dekat rumah. Tiba-tiba Demet pulang dengan murung, Melike pun gantian menenangkan Demet.

Elif sedih karena merasa bersalah telah membunuh Husyein, Elif gak tau bagaimana nanti menghadapi Melike dan ibunya Omer.

Asli dan Nilufer bingung karena tak ada kabar dari Elif bahkan Elif tak kunjung datang ke kantor padahal mau ada rapat.

Omer kembali ke rumah menemui keluarganya, Melike bertanya ada apa kok tumben? sang ibu pun bingung karena Omer nampak aneh.

Omer pun menyuruh Burhan dan Hasan untuk bermain diluar lalu Omer menyampaikan kabar duka bahwa Husyein telah meninggal. Semua anggota keluarga pun menangis histeris terutama ibunya Omer, Melike dan Demet. Tak lama kemudian para tentangga terdekat pun mulai berdatangan untuk melayat.

Pelin membujuk Elif agar mau segera dibawa ke kantor polisi tapi Elif menolak karena Omer berpesan agar tidak pergi kemana-mana sebelum Omer datang. Pelin mencoba menyakinkan bahwa semua ini demi kebaikan bersama tapi Elif tetep nolak.

Fatih menemui Tayyar untuk memberikan berkas bahwa jasad yang ditemukan adalah jasad Husyein serta berkas resmi penangkapan Elif sebagai pembunuh Husyein. Tayyar pun bangga pada Fatih.

Asli dan Nilufer menemui Omer dengan membawakan sejumlah uang, barang dan paspor Elif. Pelin memberitahu Omer bahwa surat penangkapan dari jaksa untuk Elif sudah keluar, Omer pun menyuruh Pelin pergi kekantor duluan. Omer langsung mengajak Elif pergi. (apakah Omer bermaksud mengajak Elif kabur?).

Levent mendatangi Nedret lalu bilang bahwa Husyein meninggal, terduganya adalah Elif. Nedret pura-pura syok.

Elif dalam mobil bertanya-tanya mau dibawa kemana? Omer turun dari mobil lalu mengambil uang dan paspor Elif, Omer menyuruh Elif pergi dengan tiket pesawat yang sudah disiapkan. Elif justru marah-marah dan melempar uang yang diberikan Omer. Elif lebih pilih dipenjara ketimbang disuruh pergi ke Roma.

Tiba-tiba Asli dan Nilufer datang, Denizer bersaudara pun langsung berpelukan dengan sedihnya. Omer perpesan agar selama pergi Elif tak berkomunikasi dengan siapapun termasuk Asli dan Nilufer. Elif pun pergi naik taksi!


Nedret menemui Tayyar, Nedret marah karena rencana Tayyar tidak sesuai yang dijanjikan, Nedret gak nyangka kalo Elif harus menerima fitnah sekejam yang dilakukan oleh Tayyar.

Pelin di kantor sangat panik lalu memanggil Arda untuk bicara empat mata, Pelin ngomel-ngomel karena Arda tak kunjung menangkap Elif padahal surat penangkapan sudah keluar. Pelin tau saat ini Elif sedang kabur. Arda tak mau bilang Elif pergi kemana, Arda memang membiarkan Elif pergi. Pelin hanya geleng-geleng dan sangat marah. Pelin kembali ke ruangan lalu bilang pada jaksa bahwa Elif kabur. Arda pun kecewa dengan Pelin. Jaksa pun menyuruh agar Elif dicekal.

Omer kembali ke kantor dengan gelisahnya, Pelin langsung tanya kemana aja? Omer pura-pura tak tau soal Elif, Pelin pun langsung menunjukan foto-foto saat Omer mengantar Elif pergi. Pelin langsung mengajak Omer keluar dan keduanya pun syok melihat Elif diborgol, ternyata si Elif menyerahkan diri.

Fatih datang ke sebuah gudang, ternyata oh ternyata Husyein masih hidup!!! Rupanya Fatih punya rencana tersendiri. Fatih tidak membunuh Husyein, tapi Fatih sengaja memotong kaki Husyein agar bisa menjadi bukti seolah Husyein benar-benar sudah meninggal. Fatih berencana akan menghancurkan Tayyar dan membangun kejayaannya sendiri.(Fatih oh Fatih.....)

Oke deh Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016) lanjut dipostingan berikutnya ya, tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Elif disidang dan ditanyakan bersalah sementara itu jasad palsu Husyein dimakamkan, selengkapnya simak Cinta Elif Episode 85 (7 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

05 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016): Elif Sangat Syok & Omer Setia Menemaninya, Omer Merasa Ditipu Fatih!


Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016): Elif Sangat Syok & Omer Setia Menemaninya, Omer Merasa Ditipu Fatih! || Ah gak berasa episode demi episode kini serial Cinta Elif sudah memasuki episode yang ke delapan puluh tiga yang tayang tanggal 5 Januari 2016. Sepertinya kini durasinya makin berkurang sih, apakah karena tinggal beberapa episode biar awet gitu? entahlah... Masih ingat episode sebelumnya kan? itu loh soal Elif yang dijebak seolah-olah menjadi pembunuh Husyein, terus-terus apakah Omer percaya?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2016).

Dan Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016) ceritanya adalah Omer membawa Elif pulang, Omer minta agar Elif mengingat sesuatu karena Elif tidak pergi dengan mobilnya. Elif pun tak bisa mengingat apapun, ingatan terakhir Elif hanyalah saat makan-makan bareng bersama Omer-Arda-Pelin. Omer pun terus menyemangati Elif bahwa pasti nanti akan ingat. Omer terus menemani Elif.

Arda dan Pelin masih dilokasi kejadian, Jaksa pun datang lalu tanya dimana Elif Denizer? Arda berusaha ngeles ini itu lalu tiba-tiba ada petugas yang teriak menemukan potongan kaki.

Arda dan Pelin dalam perjalanan, selama dalam mobil Pelin ngomel-ngomel pada Arda yang telah mendukung Omer membawa pergi Elif. Pelin merasa bahwa tindakan itu tidak benar dan bisa bikin masalah makin runyam.

Omer mimpi buruk, Omer merasa Husyein memangil-manggil lalu Omer terbangun. Saat terbangun Omer tak mendapati Elif disampingnya, Omer pun mencari Elif dan ternyata sedang duduk bengong diluar. Elif sangat ketakutan karena sama sekali tak bisa mengingat apapun.

Omer mengajak Elif masuk lalu Omer membasuh wajah Elif, Omer menyakinkah bahwa semua masalah dapat segera dilalui.

Tayyar kesal ketika anak buahnya memberi kabar bahwa Fatih masuk sebuah hotel, Tayyar pun segera memerintahkan agar dicaritahu siapa yang ditemui Fatih. Tayyar pun masih merasa kesal dengan terjadinya kebakaran saat penjebakaan Elif. Tayyar masih curiga dengan kelakuan Fatih.

Fatih ngomel-ngomel pada petugas hotel, lalu masuk ke kamar, Fatih pun teriak-teriak mencari seseorang dalam kamar hotelnya, siapa yang dicari? ternyata Nilufer.

Disaat Elif sedang kacau, Nilufer justru bersenang-senang dengan Fatih.

Arda kembali ke kantor bersama Pelin, Ipek pun datang lalu memberi kabar bahwa Fatih telah menipu Omer karena si Fatih kerja untuk Tayyar Dundar.

Omer setia menjaga Elif, saat Elif mengurung diri dalam kamar pun Omer langsung mendobrak pintunya dan mengajak Elif keluar lalu Omer mengeringkan rambutnya Elif. Omer menidurkan Elif lalu keluar untuk mencoba menghubungi Fatih tapi ternyata gak bisa!

Tayyar dapat laporan bahwa Fatih di hotel itu ketemuan dengan Nilufer, Tayyar sangat marah!!!

Arda-Pelin-Ipek dapat laporan bahwa jasat dalam rumah itu sudah gosong, hanya ada kaki yang masih tertinggal dan sedang diteliti. Omer pun masuk dan bertanya-tanya siapa jasat itu? Tolga pun langsung menuduh Elif sebagai pelaku pembunuhnya, Omer langsung marah karena itu tak mungkin "Elif saja tak bisa menyalakan korek, bahkan menyalakan korek api saja tidak bisa", Omer curiga bahwa semua itu sebuah jebakan. Omer tambah kaget ketika Ipek bilang bahwa Fatih telah menipunya. Omer pun makin paham dan curiga bahwa Fatih adalah orang dibalik semua kejadian yang ada.

Omer pagi-pagi sudah menemani Elif, Si Elif masih syok dan makin syok lagi ketika tau bahwa ditempat itu ditemukan jasat. Omer pun tanya bagiaman Elif mengambil pistolnya? Elif pun bilang pistol itu ada dibrangkas lalu dipindahkan ke meja kerjanya.

Fatih menemui Tayyar, yang ada malah Tayyar marah-marah karena terus mengungkit kenapa harus membakar rumah itu? lalu kenapa menemui Nilufer? Tayyar pun mengancam jika Fatih macam-macam maka nasibnya akan sama seperti Husyein.

Arda dan Pelin sedang menunggu hasil tes jasad, apa hasilnya? ternyata dari hasil pemeriksaan kaki itu adalah kaki Husyein. 

Elif cek darah untuk cari tau apakah sebelumnya ada yang membiusnya atau tidak.

Omer telpon Nilufer lalu tanya dimana Fatih? Nilufer pun bilang tak tau tapi Omer terus mendesak, hingga akhirnya Nilufer mengakui bahwa semalam bersama dengan Fatih.

Ipek dapat laporan dari Tolga tentang latar belakang Nedret. Tolga merasa ada kanehan Nedret, Tolga bilang Nedret itu kaya kenapa tinggal masih numpang di rumah Elif dan saja sibuk mengurus keponakannya. Tapi rupanya Ipek gak merespon baik informasi itu dan justru menganggap info itu biasa saja.

Nedret leha-leha di kantornya Elif, Levent datang lalu ngomel-ngomel pada Nedret karena mengambil keputusan perusahaan secara diam-diam. Nedret pun balik ngomel-ngomel karena merasa tidak butuh ijin siapapun untuk ambil keputusan. Keputusan apa sih?

Omer menyuapi Elif yang terlihat gak nafsu makan, Elif pun bertanya bagaimana hasil tes jasadnya? Omer bilang hasilnya belum keluar. Elif masih mencoba mengingat-ingat kejadian malam itu, Elif pun bilang bahwa saat itu membereskan makanan lalu pergi keluar karena dapat sms. Omer langsung mengecek hp Elif dan gak ada sms kecuali dari Asli.

Mert memanggil Demet untuk segera menemui Nedret, rupanya Demet dipecat! Nedret pun sempat memaki-maki Demet, sementara Demet tak tau kenapa dipecat? Nedret ternyata memecat Demet dengan alasan Husyein telah membunuh ayahnya Elif. Filis asisten Nedret pun bertanya-tanya kok kejam banget apa salahnya Demet? Nedret pun bilang memang harus kejam.

Ipek bengong ketika diberitahu bahwa hasil tes menyatakan itu bahwa jasad itu adalah Husyein, Tolga masuk langsung nrocos bilang bahwa Nedret membangun sebuah yayasan dan mengangkat seorang gadis bernama Filis menjadi anaknya. Ipek hanya diam, Tolga pun bertanya-tanya ada apa?

Arda dan Pelin datang ke rumah baru Omer-Elif, lalu memberikan hasil tesnya. Arda dan Pelin tak bisa berkata apa-apa, Omer pun langsung membuka-buka berkasnya. Dengan menangis Arda menjelaskan bahwa kaki itu adalah kaki Husyein, penyebab kematiannya adalah karena tembakan. Dan sayangnya peluru yang tertinggal itu berasal dari pistol yang dipegang Elif. Omer langsung duduk bengong sambil menangis, Omer kaget ketika ada suara gelas jatuh dan ternyata Elif juga sedang berdiri dengan bengongnya.

Oke deh Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2016) stop sampai disini dan lanjut lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer akhirnya memberikan kabar duka pada keluarganya bahwa Husyein telah meninggal, selengkapnya Cinta Elif Episode 84 (6 Januari 2016).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

04 Januari, 2016

Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2015): Elif Dijebak Seolah Telah Membunuh Husyein!


Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2015): Elif Dijebak Seolah Telah Membunuh Husyein! || Selamat datang kembali di blog kabar sensasi, selamat menyimak kembali lanjutan cerita ulang cinta Elif. Pada postingan kali ini sudah masuk episode yang ke delapan puluh dua yang tayang pada tanggal 4 Januari. Masih pada ingat cerita sebelumnya kan? Itu loh soal Tayyar yang merencanakan sebuah jebakan dimana Elif akan dibuat seolah membunuh Husyein. Dan untuk melancarkan aksinya si Tayyar menyuruh Fatih untuk mengambil pistok dari rumah Elif. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan episode sebelumnya simak di Cinta Elif Episode 81 (3 Januari 2015)

Dan Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2015) ceritanya adalah Fatih berhasil menemukan pistol yang dia cari tapi tiba-tiba Elif memergokinya. Fatih beralasan hendak bertemu Nilufer tapi Elif tak percaya, Elif yakin si Fatih ada udang dibalik batu. Fatih pun berhasil menyakinkan Elif bahwa kini si Fatih ada dipihak Omer. Nilufer pun masuk lalu Fatih pamit pergi, Nilufer berusaha mengajak Fatih berdua lebih lama tapi si Fatih bilang tidak bisa karena kalo Tayyar tau bisa kacau.

Omer bertemu dengan Ipek, Omer berterimakasih karena atas penjelasan Ipek akhirnya kini Omer dengan Elif sudah baikan. Omer pun sempat bertanya siapa yang telah mengubah hasil tes DNA? Ipek hanya bengong, Omer kembali bertanya apakah Nedret? Ipek pun tak menjawab pertanyaan itu dan justru beralasan sedang sibuk lalu buru-buru pergi.

Husyein masih disekap oleh Tayyar disebuah tempat yang tersembunyi.

Fatih menyerahkan pistolnya pada Tayyar, tentu saja Tayyar bangga pada Fatih lalu menyuruh anak buahnya untuk membersihkan sidik jari Fatih sehingga nanti hanya ada sidik jari Elif. Tayyar pun memerintahkan agar Fatih bisa membuat Elif menembak Husyein, Fatih bingung bagaimana caranya? Tayyar pun memberikan obat yang bisa melancarkan aksi Fatih untuk menjebak Elif.

Elif mengundang Omer dan memberikan kejutan, akan ada pesta kecil-kecilan.

Tayyar dan Fatih terus mengawasi Elif, selamat Omer masih didekat Elif maka rencana membius Elif pun bakalan susah. Tayyar pun memerintahkan Fatih agar mencari kesempatan supaya Elif jauh dari Omer.

Husyein merasa Tayyar tak lama lagi akan membunuhnya, Husyein pun minta anak buah Tayyar yang menjaganya untuk menuliskan surat terakhir untuk keluarganya. Husyein minta maaf pada ibu dan Melike serta anak-anaknya. Husyein minta agar anak-anaknya tak tersesat seperti dirinya. Husyein juga minta maaf pada Omer.

Omer dan Elif sedang asyik bakar-bakar daging, Arda dan Pelin pun datang. Elif membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan keputusan Arda dan Pelin yang akan menikah. Ipek sempat semacam bercanda ngajakin Elif nikah barengan tapi tiba-tiba raut muka Elif beda saat disingguh soal pernikahan. Suasana pun jadi canggung.

Husyein kaget ketika tiba-tiba Fatih datang, dari balik punggung Fatih sudah membawa palu untuk memukul si Husyein. Lalu setelah itu Fatih datang ke rumah Elif untuk mencari kesempatan. 

Arda tiba-tiba dapat telpon dari pimpinan untuk segera menangani kasus pembunuhan, rupanya bukan hanya Arda aja yang dipanggil tapi Omer juga. Otomatis Omer pergi dan Elif sendiri di rumah.

Elif dapat sebuah sms yang berisi Husyein ingin ketemuan, Elif disuruh mengikuti sebuah mobil yang sudah ada didekat rumahnya. Elif pun akhirnya keluar rumah. Ada orang mendekat mengaku utusan Husyein, lalu saat Elif lengah langsung deh disuntik bius! Saat Elif tak sadarkan diri si Fatih mendekat dengan mobilnya lalu membawa Elif pergi. (duh parah nih, Elif masuk jebakan).

Fatih langsung menelpon Tayyar, si Tayyar memberintahkan agar Husyein segera di tembak tepat dijantungnya buat seoalah Elif yang menembak. Setelah itu panggil Omer ke lokasi kejadian.

Omer menelpon Elif tapi oleh Fatih hpnya dimatiin. Omer langsung sms mesra dikiranya Elif sudah tidur. 

Fatih menghubungi Omer dan mengabarkan bahwa Husyein sudah ditemukan disebuah tempat. Fatih pun akan segera sms alamatnya. Omer pun buru-buru pergi.

Elif masih tak sadarkan diri, Fatih menaruh pistolnya ditangan Elif. Fatih melakukan semua sesuai yang telah direncanakan.



Fatih membakar rumah kecil tempat dimana Husyein dibakar. Omer datang dan terkejut melihat Elif ada ditempat itu. Omer makin kaget ketika melihat pistol ditangan Elif. Omer berusaha masuk ke rumah yang dilalap api, tiba-tiba Arda dan Pelin datang. Pelin berusaha menyadarkan Elif, Arda berusaha menarik Omer dari dalam rumah itu. Saat bersamaan Ipek telpon Pelin untuk mengabarkan bahwa Fatih pelaku pembunuhan istri mudanya Husyein, Ipek berusaha bilang bahwa Fatih menipu Omer tapi sayang informasi Ipek tak digubris karena Pelin sedang sibuk mengurus Elif. Pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan apinya.

Tayyar mendapat kiriman foto-foto Husyein yang terkapar. Tayyar pun bangga pada Fatih yang telah menjalankan tugas dengan baik.

Asli tengah malam nguping pembicaraan Nedret yang nampak bicara sembunyi-sembunyi menyebut nama Elif dan Omer. Asli mendekat dan otomatis Nedret kaget, si Nedret mengaku bicara dengan teman lamanya. Nedret pun mengalihkan pembicaraan dengan memaki-maki Elif yang sudah tengah malam belum kembali ke rumah.(mungkinkah yang diajak ngobrol Nedret itu adalah Tayyar Dundar?)

Elif pun akhirnya menjadi pihak yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Husyein karena dipistol itu ada sidik jari Elif. Omer hendak mengajak Elif pergi, Pelin tidak mengijinkannya. Omer tetep ngeyel karena melihat kondisi Elif yang tak sadarkan diri itu tak mungkin dimintai keterangan. Arda mengijinkan Omer membawa Elif pergi, sementara Pelin ngomel-ngomel karena menganggab keputusan membawa pergi Elif itu tidak benar.

Fatih menemui Tayyar lalu melapor bahwa apa yang diinginkan sudah dijalankan, tapi Omer sempat ngomel-ngomel ketika Fatih bilang rumah itu kebakaran karena dalam rencana tidak ada acara bakar-bakar rumah, Fatih pun beralasan bahwa yang membakar rumah itu adalah Elif, Tayyar sempat tak percaya tapi Fatih pun menyakinkan bahwa memang Elif yang membakar rumah itu. (Apakah Fatih punya rencana tersendiri dibalik semua jebakan yang telah dilakukan pada Elif?)


Oke deh Cinta Elif Episode 82 (4 Januari 2015) lanjut dipostingan berikutnya tetep diblog kabar sensasi ya.

Cerita selanjutnya Omer kaget ketika Ipek bilang bahwa Fatih telah menipunya, selengkapnya simak di Cinta Elif Episode 83 (5 Januari 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Waspadalah Dengan Bahaya Sinetron Go BMX Bagi Anak-anak!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/