Shehrazat Episode 73 (14 Oktober 2015): Shehrazat Batal Minta Cerai! || Peminat serial Turki sepertinya sudah mulai habis nih, mungkin sudah pada bosan ya? tapi admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com tetep mencoba untuk berbagi cerita ulangnya. Ini sudah masuk episode 73 ya, dimana sebelumnya diceritakan Shehrazat datang ke rumah barunya dan Niluver yang membukakan pintu. Tapi Shehrazat justru tak jadi masuk lalu pergi dan merenung. Terus gimana cerita selanjutnya?
Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 72 (13 Oktober 2015).
Dan Shehrazat Episode 73 (14 Oktober 2015) ceritanya adalah Yang tadinya Shehrazat pergi ke rumah Onur untuk bilang cerai tapi berubah pikiran setelah bertemu dengan Niluver. Shehrazat sadar bahwa anak kecil itu tidak salah. Shehrazat jadi bingung mau bagaimana.
Buket dan Umut akhirnya ditemukan, Fusun sangat senang. Karena sudah larut malam maka Ali, Ghani, Fusun, Buket, Burcu, Umut menginap di rumah musim panasnya Burhan. Sementara Ahu di rumah seperti mau meledak, ditambah lagi sang ibun makin mengompor-ngompori.
Umut rewel dan terus menagis, dengan senangnya Fusun lalu menggendong dan menenangkan Umut dengan penus kasih sayang. Padahal sebelum cerai Fusun sangat benci dengan Umut.
Onur merawat putrinya dengan baik bahkan Niluver akhirnya masuk sekolah baru, sementara itu dirumah Shehrazat Khan ngambek gak mau makan dan gak mau sekolah.
Onur akhirnya menyuruh orang kepercayaanya untuk melakukan tes DNA dari sample rambut Niluver.
Buket dan Umut diajak kembali ke rumah Burhan. Nadide dan Burhan senang, Burhan pun menasehati Buket agar tak pergi lagi dari rumah, tapi dengan jujurnya Buket bilang kalo Neriman atau Ahu berani memukul lagi maka akan kabur lagi. Burhan dan Nadide terkejut, tentu saja marah besar pada kelakuan mantu dan mertuanya yang memang keterluan banget.
Niluver di sekolah ada masalah karena dibully teman-temannya. Niluver menangis dan hanya diam, kepala sekolah berusaha menolpon Onur tapi tak diangkat. Kepala sekolah menelpon Binyapi lalu sekertaris memberikan no hp Shehrazat karena dia istrinya Onur. Shehrazat ditelpon pihak sekolah dan minta agar Niluver dijemput.
Shehrazat datang ke sekolah dan bicara dengan kepala sekolah, kepala sekolah bilang Niluver adalah anak yang pendiam, dia butuh pendamping yang membuatnya merasa tidak diabaikan.
Oke deh Shehrazat Episode 73 (14 Oktober 2015) sampai disini aja ya, entar sambung lagi dipostingan berikutnya tetap bersama blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com
Cerita selanjutnya hasil tes DNA Niluver keluar, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 74 (15 Oktober 2015).
Baca juga nih:
Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:
- Serial Shehrazat ANTV Episode-8 (10 Agustus 2015) (Di episode ini Shehrazat ketahuan bahwa ia punya anak)
- Serial Shehrazat ANTV Episode-9 (11 Agustus 2015 ) (diepisode ini curhat-curhatan isinya)
- Serial Shehrazat Episode 10 (12 Agustus 2015) (di episode ini pertama kalinya Onur dan Karim melihat anaknya Shehrazat, dimana mereka tanpa sengaja bertemu disebuah bioskop)
- Serial Shehrazat Episode 11 (13 Agustus 2015) (di episode ini kecemburan Onur mulai membara)
- Cerita Shehrazat Episode 12 (14 Agustus 2015) (di episode ini kecemburuan Onur menjadi-jadi)
- Shehrazat Episode 13 (15 Agustus 2015) (di episode kali ini Onur Tiba-tiba Main ke rumah Shehrazat)
- Shehrazat Episode 14 ( 16 Agustus 2015) (di episode ini Onur melamar Shehrazat)
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/
Shehrazat Episode 73 (14 Oktober 2015): Shehrazat Batal Minta Cerai!
4/
5
Oleh
IG @Widhawatitok
Terimakasih sudah menyimak kabar sensasi diblog ini, bila hendak berkomentar silakan menggunakan nama anda (nama orang), bukan judul blog anda atau judul postingan anda atau semacamnya, (TIDAK MENERIMA KOMENTAR MODUS NYEPAM).