20 November, 2015

Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015): Metin Panik Karena Ibunya Disekap Tayyar!


Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015): Metin Panik Karena Ibunya Disekap Tayyar! || Halo jumpa lagi sama blog kabar sensasi khususnya para pecinta serial Cinta Elif. Kali ini sudah masuk episode yang ke 39. Masih ingat cerita ulang sebelumnya kan? dimana Metin berusaha kabur dari Tayyar tapi justru ketangkap sama Omer. Tentu saja Omer berusaha membuat Metin bicara tapi tetep bungkam, Metin bahkan minta ketemu dengan Nilufer, terus-terus?

Terus tunggu bentar deh, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 38 (19 November 2015) ceritanya adalah Nilufer ikut Omer ke kantor polisi untuk berbicara pada Metin. Sementara itu ibunya Metin sudah dalam genggaman Tayyar karena Husain berhasil membawanya.

Elif dan Asli kaget ketika Merk datang ke rumah lalu bilang ingin numpang tinggal sementara karena Merk kabar dari rumah dan tak membawa apapun dari hartanya Tayyar. Asli kesal dan menolaknya tapi Elif mengijinkannya.

Metin senang bisa bertemu dengan Nilufer, Omer harus memborgol Metin sebelum ngobrol dengan Nilufer. Metin minta ngobrol berdua saja tapi Omer tak mengijinkannya. Metin kesal karena Omer ikut duduk disampingnya, Metin merasa Omer bikin suasana gak romantis! Metin mulai curhat soal tak menyangka karena Nilufer telah membocorkan semua rahasia yang selama ini dipendam, Metin tak menyangka Nilifer berhianat. Metin mulai bertindak kasar, Omer langsung menonjok Metin.

Metin pergi ke kamar mandi dapat dapat pesan dari Tayyar bahwa ibunya dalam bahaya!!!!

Nilufer kembali ke rumah dan ngobrol dengan Merk. Sama seperti Nilufer si Merk pun juga sedih mengetahui kenyataan hidupnya, yang ternyata bapaknya penjahat dan punya kakak tiri juga yang juga penjahat.

Elif sedang ngalamun tiba-tiba ada suara "selamat malam Elif", Tayyar datang! Tayar mencoba sok asyik lalu tanya dimana keberadaan Merk? Elif tak mau menjawabnya, Tayyar kesal dan berusaha mencekik Elif.

Husain tiba di kantor lalu sok asyik membawakan roti, Omer pun marah kenapa baru muncul? kenapa telpon dan sms gak di jawab?  

Metin panik karena ibunya ditangan Tayyar, Metin bilang jelas ada mata-mata di kantor polisi ini, Metin bilang orang itu lebih bahaya dari Ali. Metin minta agar Omer menyelamatkan ibunya lalu setelah itu akan memberikan semua informasinya pada Omer. Saat itu Husain juga ada disitu dan menyerap semua obrolan Metin dengan Omer. Metin mohon agar Omer menyelamatkan ibunya, Metin akan melakukan apapun jika Omer menyelamatkan ibunya.

Omer-Arda-Pelin-Husain ngobrol bagaimana caranya menyelamatkan ibunya Metin. Husain berusaha mematahkan semangat Omer, bagaimana bisa mencari ibunya Metin bla-bla-bla tapi Omer tetap yakin bisa menemukan Nevin. Setelah itu Husain langsung ke toilet.

Melike datang ke kantor menemui Omer lalu bilang soal kondisi adik dan ibunya Sibel yang memprihatikan. Melike punya ide untuk minta uang Husain yang punya uang simpanan 20rb Lira di bank. Omer agak kaget, Husain punya uang sebanyak itu?

Husain terus berusaha mematahkan semangat Omer, tapi Omer tetap yakin dan bernjanji akan menangkap Tayyar. Husain bilang Omer itu kehilangan akal, lalu pergi meninggalkan Omer. Husain langsung laporan pada Tayyar, bahwa Metin sudah membocorkan soal Ali, Omer akan mencari ibunya Metin bla-bla-bla (lagi-lagi musuh selangkah lebih maju).

Arda pulang bareng Pelin tapi diajakin ngobrol gak nyambung. Arda pun bilang pada Pelin bahwa dia mulai curiga kalo penghianat yang dimaksud Metin lebih kuat dari Ali itu adalah Husain! Pelin langsung melongo "apa"!

Oke deh, Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015) sampai disini aja bersambung dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Omer berhasil menyelamatkan ibunya Metin tapi sayang Omer terkabar, Kenapa? selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

19 November, 2015

Shehrazat Episode 108 (19 November 2015): Shehrazat & Onur Tahu Rahasia Jahat Eda!


Shehrazat Episode 108 (19 November 2015): Shehrazat & Onur Tahu Rahasia Jahat Eda! || Selamat datang di blog kabar sensasi, gimana lagi nyari cerita Shehrazat episode yang ke 108 ya? yup, disinilah tempat yang tepat. Masih ingat cerita sebelumnya kan? soal Karim yang kehilangan salah satu kancing kemejanya waktu tidur bareng dengan Eda! Tentu saja Eda sangat bahagian karena punya senjata baru yang lebih waow gitu loh! Terus-terus?

Terus tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan simak di Shehrazat Episode 107 (18 November 2015).

Dan Shehrazat Episode 108 (19 November 2015) ceritanya adalah Nadide ketemuan dengan Shehrazat. Nadide menjelaskan semua masa lalu Eda, Shehrazat tak menyangka! Nadide bilang Eda itu seorang pembohong, Nadide bilang dulu Eda hampir nikah dengan Ahmed tapi begitu Ahmed tau Eda seorang pembohong langsung putus hubungan! Karena tidak terima Eda dulu memfintah Ahmed, Eda lapor polisi dan mengaku diperkosa Ahmed! Shehrazat syok! Nadide pun mengingatkan agar sebisa mungkin menjahui Eda.

Karim dan Eda sedang dikantor berduaan, tiba-tiba dokter telpon dan mengabarkan bahwa Bennu tak datang! Karim bingung sementara Eda semacam lirak-lirik seolah mau melakukan sesuatu.

Karim pulang dan mendapati Bennu mabuk-mabukan. Bennu masih saja curiga soal Shehrazat, dari mana dulu mendapatkan uang hanya satu malam! Bennu tetep aja ngira dulu Shehrazat tidur dengan Karim. Tentu saja Karim marim kesal lalu marah, pergi dari rumah nginep lagi sama Eda. Karim pun minta agar Melek menemani Bennu di rumah. (lama-lama Bennu terlalu berlebihan, tapi Karimnya juga Jahat karena bukannya menyelesaikan masalah tapi malahan tidur bareng wanita lain, Eda pula!)

Shehrazat curhat sama Onur soal Eda. Onur akan bicara dengan Karim karena Binyapi tak pantas memperkerjakan orang seperti Eda.

Di keluarga Burhan sedang ada masalah, Burcu tak mau sekolah lagi karena terus di bully sebagai anak seorang pembunuh. Burhan datang mendapati Fusun menangis tapi semua orang kompak tidak memberitahu masalah sebenarnya.

Onur tiba di kantor langsung ngajak Karim ngobrol soal Eda. Begitu mendengar kata Eda Karim melongo? Onur menjelaskan ini itu soal kejahatan Eda tapi Karim terus-terusan membela Eda dan tidak akan memejat Eda! Onur curiga ada hubungan apa Eda dengan Karim?

Eda di kamarnya merasa puas karena selangkah lagi bakalan bisa membuat Shehrazat menjadi bahan mainannya! (jelas saja, Eda punya senjata dengan memanfaatkan Karim).

 Onur mencoba ngajak bicara Karim lagi tapi lagi-lagi Karim membela Eda dan tak ingin mememcat Eda! (parah banget nih Karim, semacam memelihara buaya)

Bennu mulai curiga Karim punya wanita lain. 

Burhan akhirnya tau masalah Burcu, Burhan mengantarkan makanan untuk Burcu ke kamar karena seharian cucunya itu mengurung diri di kamar dan tak mau makan. Burcu pun langsung memakannya lalu ngobrol dengan Burhan. Dengan santai Burhan menjelaskan dengan Burcu dengan bahasa yang sederhana soal kasus Fusun.

Onur cerita pada Shehrazat bahwa Karim membela Eda dan tak ingin memecatnya. Shehrazat heran kenapa? itu berarti Karim percaya kalo Ahmed itu seorang pemerkosa? Shehrzaat pung mengira jangan-jangan Onur juga sepemikiran dengan Karim? Onur pun berusaha menjelaskannya, bahwa dia lebih percaya Ahmed bukan Eda.

Bennu langsung marah-marah ketika Karim pulang, Bennu tanya "kemana semalam, dengan siapa bla-bla-bla?". Karim pun mengelak dan mengaku tidur di hotel sendiran.

Karim mengajak Bennu ke kafe Merk. Tak lama kemudian Eda datang langsung menyapa Bennu, Karim pun jadi salah tingkah. Karim langsung mengajak Bennu pulang dengan alasan sudah lelah. Eda pun langsung cengar-cengir seolah bilang "lihat saja nanti".

Onur kembali bahas soal Eda di kantor, tapi lagi-lagi Karim membela Eda! Saat Onur keluar ruangan ada ibu dan adiknya Eda! Onur langsung ngajak masuk ruangan, ibunya bilang Eda itu seorang pembohong bla-bla-bla.

Oke deh sepertinya Shehrazat Episode 108 (19 November 2015) sampai disini aja, ketemu lagi sama admin di postingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Shehrazat mulai ketus pada Eda, lalu? selengkapnya baca di Shehrazat Episode 109 (20 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015): Celaka Hazal Kasmaran Pada Pria Jahat!


Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015): Celaka Hazal Kasmaran Pada Pria Jahat! || Mari yang suka serial Cansu dan Hazal tapi lupa gak nonton langsung aja gabung diblog kabar sensasi. Kali ini sudah masuk ke episode yang ke 74 dimana cerita sebelumnya petugas dinas sosial sudah berkunjung ke rumah Dilara dan Oskan gitu kan. Tapi Oskan punya masalah karena Keriman tiba-tiba datang saat ada petugas dinas sosial, Oskan menyekap Keriman di kamarnya dan berjanji akan memberikan uang ketika petugas dinas sosialnya sudah pergi. Terus-terus?

Terus tunggu dulu deh, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015) ceritanya adalah Oskan yakin berhasil membuat petugas dinas sosial. Tukba juga yakin petugas dinas sosial itu terkesan dengan sandiwaranya. Oskan langsung teriak-teriak manggil Keriman yang disuruh sembunyi di kamar, tapi gak ada respon? Oskan langsung masuk kamar, Keriman gak ada dan uang kompensasi yang didapat Oskan pun raib.

Cansu telponan dengan Rahmi untuk tanya kapan akan menemui Gulseren? Rahmi pun bilang segera nanti. Rahmi pun menepati janjinya dan pergi ke toko kue Gulseren tapi sayang belum bertemu karena Gulseren belum datang. Rahmi keluar toko tak sengaja milihat Hazal ketemuan dengan seorang cowok lalu pergi naik motor. Rahmi tak menyangka!

Oskan mendatangi rumah Keriman tapi sayang sekali rumahnya sudah kosong. Oskan berusaha mencari uangnya tapi tak ketemu. Jelas gak ketemu karena Keriman langsung kabur kok sebelum Oskan datang.

Gulseren berusaha menghubungi Hazal tapi nomernya tidak aktif.

Hazal dan Teo dalam perjalanan pergi kencan ke luar kota.

Dilara ngajakin Jihan liburan dengan anak-anak tapi Jihan menolak karena Jihan tau Dilara sengaja melakukan itu demi menunjukan seolah-olah keluarganya bahagia. Karena sebelum-sebelumnya Dilara melakukan hal serupa dengan mengundang teman jurnalisnya.

Gulseren kaget ketika mendapati Rahmi datang ke rumahnya. Gulseren marah-marah karena mengira si Rahmi akan punya rencana baru, tapi Rahmi langsung menjelaskan bahwa dia datang atas permintaan Cansu, jika tidak minta maaf Cansu gak akan lagi mau bicara dengan Rahmi. Meski Rahmi sudah menjelaskan tapi Gulseren masih tetep ngomel-ngomel karena menduga minta maafnya gak tulus alias cuma menuruti permintaan Cansu. Rahmi pun menjelaskan ini itu dan mengaku benar-benar menyesal telah berbuat jahat pada Gulseren. Jihan tiba-tiba telpon tanya ada apa tadi telp? Gulseren pun bilang Hazal belum pulang! Rahmi langsung menyahut "aku tadi melihatnya, Hazal pergi naik sepedar motor". Gulseren tak percaya, Rahmi pun bersumpah karena tadi datang ke toko kue lalu dijalan melihat Hazal pergi dengan seorang pria. Gulseren kembali menghubungi Jihan tapi tidak bisa, Rahmi pun berjanji akan menemukan Hazal, Rahmi langsung menghubungi anak buahnya karena Rahmi sempat melihat nomer plat motornya, Rahmi juga memberikan nomer telpon Hazal agar bisa melacak via sinyal ponselnya.

Hazal dan Teo pergi ke sebuah rumah terpencil, gak hanya berduaan sih bersama temannya Teo. Temannya Teo tanya-tanya "apakah kamu serius dengan gadis itu?", Teo bilang "tentu tidak, anggap saja ini cuma investasi".

Anak buah Rahmi mengabarkan tidak bisa melajak sinyal ponselnya tapi berhasil menemukan siapa pemilik plat nomernya yaitu Teoman seorang yang pernah terjerat kasus narkoba. Gulseren pun panik, Gulseren ingin ke kantor polisi tapi Rahmi mencegahnya. Rahmi mencoba menenangkan Gulseren agar tidak panik. Gulseren mencoba menghubungi Jihan tapi gak bisa, lalu menghubungi Dilara tapi gak diangkat karena Dilara lagi pergi sama teman-temannya, saat hp Dilara bunyi malah bilang "gak penting". (Beginilah Dilara, selalu gak ada disaat yang genting).

Teo menyiapkan alat perekam video untuk merekam semua kemesraanya dengan Hazal lalu akan memanfaatkan untuk memerah Jihan.

Rahmi dapat kabar dari anak buahnya tentang ke beradaan Hazal, Rahmi disarankan temannya untuk segera bertindak cepat sebelum terlambat. Rahmi langsug ke kantor polisi, ketika Gulseren hendak ikut si Rahmi melarangnya. Rahmi langsung meluncur ke alamat kencannya Hazal.

Teo mulai beraksi untuk membuat Hazal klepek-klepek. Teo mulai membelai-belai Hazal. Nampaknya Hazal benar-benar dimabuk asmara dan tak sadar kalo sedang dimanfaatkan oleh Teo.

Rahmi pun sampai ke tempat persembunyian Teo dengan Hazal lalu langsung teriak "Hazal". Rahmi minta agar Hazal keluar, To kaget "siapa dia?". Hazal dan Teo tetap tidak membuka pintunya, Rahmi pun lansung memecahkan kaca jendela lalu masuk. Hazal tetep tak mau ikut pergi, Rami marah dan mencoba menjelaskan bahwa Teo itu pengguna narkoba! Teo marah lalu langsung menojok Rahmi, keduanya pun berkelahi hingga akhirnya Teo kena tendan dan jatuh dan tak bernapas lagi. Rahmi berusaha menghubungi Jihan, tentu saja Jihan kaget dan langsung pergi. Hazal terus-terusan menyalahkan Rahmi! Lalu Rahmi menarik Hazal dan menunjukan rekaman video! Rahmi menjelaskan bahwa Teo itu akan memenfaatkan video itu untuk pemerasan!

Gulseren telpon Rahmi untuk tanya bagaimana Hazal? Rahmi bilang tak masalah, Hazal baik-baik saja. Jihan datang lalu Rahmi pun menutup telponnya. Jihan minta Azmi untuk mengantarkan Hazal pulang tapi berpesan agar tidak cerita apapun pada Gulseren.

Oke deh, Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi ya!

Cerita selanjutnya Gulseren minta Hazal dibawa lagi tinggal bersama Jihan dan Dilara, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015): Metin Kabur Dari Tayyar Tapi Justru Ketangkep Sama Omer!


Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015): Metin Kabur Dari Tayyar Tapi Justru Ketangkep Sama Omer!|| Cie yang lupa gak nonton Cinta Elif, selamat datang di blog kabar sensasi. Kali ini sudah sampai episode ke 38 dimana cerita sebelumnya Omer gagal menangkap Metin, tapi justru Tayyar lah yang berhasil menangkap Metin. Tayyar marah dan membawa Metin ke ruang operasi untuk diambil organ tubuhnya. Terus-terus?

Terus tunggu bentar, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca aja di Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015) ceritanya adalah Tayyar kesal dan mengambil pistol lalu mengarahkannya ke kepala Metin, tapi tiba-tiba anak buahnya datang memberitahu bahwa Merk sedang ngamuk karena ingin ketemu. Tayyar pun langsung pergi menemui Merk, anak buahnya disuruh menjaga Metin dengan ketat.

Tayyar menemui Merk, Tayyar bilang Metin itu pembohong dia hanya pengemis yang melakukan semua demi uang. Tapi Merk tak percaya karena saat kecil ibunya pernah minta maaf pada ibu-ibu yang bicaranya tidak jelas. Tayyar tetap mengelak dan berusaha meyakinkan bahwa Metin pembohong, tapi Merk tak percaya dan nantang tes DNA.

Metin berhasil kabur dari sekapan Tayyar dan berusaha kabur ke Bulgaria dengan menumpang truk pengantar daging.

Omer dan Arda berusaha menghadang Metin di perbatasan.

Merk menelpon Nilufer, Merk bilang "Elif benar, ayahku tidak seperti yang aku kira". Nilufer bingung? Merk pun menjelaskan bahwa dia punya kakak tiri, Nilufer tanya apakah namanya Fatih? Merk pun bilang betul, Merk juga bilang sudah tau soal status hubungan Nilu yang sudah menikah dengan Fatih.

Nilufer bilang pada Elif dan Pelin lupa bilang sesuatu yaitu soal Fatih itu anaknya Tayyar Dundar. Pelin dan Elif kaget, Pelin pun paham itulah mengapa yang namanya Metin itu memberontak pada Tayyar.

Tayyar ngamuk ketika tau Metin berhasil kabur, Tayyar langsung menghubungi Husain yang sedang asyik tidur di rumah istri mudanya.

Mobil truk daging yang ditumpangi Metin dicegat Omer. Sang supir langsung mengintruksikan agar Metin dan satu anak buahnya untuk masuk ke ruang pendingin. Omer menyuruh supir turun dan membukan pintu truknya untuk diperiksa. Omer melihat ke dalam truk itu tapi tiba-tiba Arda memanggilnya, Omer pun mendekati Arda dan disaat itulah Metin pergi melipir keluar dari truk. Omer menyadari ada orang yang lari keluar dari truk dan langsung mengejarnya. Omer pun berhasil memborgol Fatih.

Metin alias Fatih terus ngoceh didalam mobil, Fatih kagum karena Omer berhasil menangkapnya! Omer bilang "perasaan adalah kelemahan". Fatih pun membenarkan hal itu.

Tayyar kaget ketika Husain mengabarkan bahwa Fatih sudah berhasil diborgol Omer dan sedang menuju ke kantor polisi. Tayyar minta bantuan Husain tapi si Husain gak mau dan bilang ingin dipihak Omer. Tayyar pun akan menyuruh Ali jika Husain tak mau.

Metin sampai di kantor polisi, Elif melihatnya dan langsung kebayang saat masa-masa dulu diculik bersama Nilufer. Elif seolah bilang "rasaknoooo lek". Metin pun justru mendekati Elif dan bilang "apa kabar kakak ipar". Elif langsung ngomel-ngomel, Metin langsung dibawa Omer menjahui Elif.

Tayyar dan Husain masih ngobrol berdua mencari jalan keluar. Tayyar memberi tugas mencari Nefin ibunya si Metin. (mau dimanfaatin untuk apa?).

Husain datang ke rumah Fatih, tiba-tiba ibunya telpon. Husain mengaku sebagai anak buahnya Fatih, lalu memaksa minta alamat dimana sekaran Nevin tinggal. (tuh kan lagi-lagi, musuh selangkah lebih maju).

Sammy datang memberi selamat pada Omer yang telah berhasil menangkap Metin. Sammy juga memberi kabar gembira pada Elif bahwa dalam kasus pencucian uang tidak akan jadi tersangka. Omer pun minta Elif untuk bicara pada Nilu agar membuat laporan untuk bisa membuat Metin bicara. Elif pun bilang bahwa Metin adalah anaknya Tayyar. Omer langsung mlongo!

Omer mulai mengintrograsi Metin, keduanya awalnya ngobrol santai lalu Omer bilang sudah tau semua tentang Metin. Omer tahu bahwa sebenarnya Metin adalah korban dibalik semua kejahatan Tayyar. Metin bengong dan matanya memarah setelah mendengar semua omongan Omer lalu tanya "apakah Nilufer yang memberitahukan semua?". Metin mulai gelisah dengan  kondisi ibunya, Metin pinjam hp Omer untuk mencari tahu kabar ibunya. Setelah itu Metin meminta sesuatu pada Omer dan jika Omer memenuhinya maka Metin akan memberikan semua informasi tentang Tayyar.

Omer menemui Elif! Omer curhat bahwa Metin punya keinginan terakhir yaitu ingin bertemu dengan Nilufer, setelah ketemu dengan Nilufer maka Metin akan buka mulut. Elif kesal dan tidak mengijinkannya. Omer berusaha meyakinkan Elif.

Tayyar mengamuk ketika tau Merk sudah pergi dari rumah. Saat sedang ngomel-ngomel pada Pinar tiba-tiba hp Tayyar bunyi dan langsung melongo ketika mengangkat telponnya. (hemmmm, ada info apalagi ini).

Oke deh, Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Metin memohon pada Omer agar menyelamatkan ibunya yang dalam bahaya karena Tayyar sudah berhasil menemukannya, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

18 November, 2015

Shehrazat Episode 107 (18 November 2015): Karim Kehilangan Sesuatu Saat Bermalam Dengan Eda!


Shehrazat Episode 107 (18 November 2015): Karim Kehilangan Sesuatu Saat Bermalam Dengan Eda! || Halo jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini khusus buat yang suka serial Shehrazat tapi ketinggalan gak nonton episode 107. Masih ingat cerita sebelumnya dimana Karim kencan sama Eda bahkan bermalam dan tidur bareng? Terus-teru gimana?

Terus tunggu bentar dong, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa di baca di Shehrazat Episode 106 (17 November 2015).

Dan Shehrazat Episode 107 (18 November 2015) ceritanya adalah Eda berusaha mendekati Karim di kantor tapi nampaknya dicuekin. Eda pun balik ke ruangan dengan kesal sambil mengenggam sebuah kancing. Karim datang menghampiri Eda lalu bilang "aku kehilangan salah satu kemejaku, temukan sebelum Melek melihatnya". Eda pun berjanji akan mencarinya dan menyuruh Karim melupakan peristiwa semalam! (Eda pasti akan memanfaatkan kancingnya untuk berbuat sesuatu).

Onur-Shehrazat dan Karim-Bennu libruan menginap bersama disebuah rumah. Onur berusaha menghibur Karim. Shehrazat berusaha menghibur Bennu. Onur dan Shehrazat berusaha membantu masalah yang dialami Karim dan Bennu. Karim bingung saat pagi-pagi Bennu tak disampingnya, Onur dan Shehrazat juga tidak melihat kempergian Bennu. Karim panik dan berusaha mencari Bennu, Onur pun menami Karim sementara Shehrazat dipenginapan sedirian. Tanpa sengaja Shehrazat melihat tas Bennu lalu membukannya, didalamnya ternyata masih terdapat barang masa-masa sat Bennu masih hamil.

Melek dan Merk nampak mesra di kafe, Burak datang lalu tanya "apa ada sesuatu diantara kalian?". Merk bilang "gak ada, kita hanya teman". Melek nampak kesal, setelah Burak pergi Melek langsung tanya "apa tidak ada apa-apa diantara kita?". Merk jawab "memang iya, makanya buktikan saja kalo kamu tidak mempermainkanku".

Karim dan Onur mencari Bennu kedalam hutan, lalu terdengar suara tembakan. Onur dan Karim langsung berlari menuju suara tembakan tapi ternyata itu pemburu tapi sang pemburu bilang tak melihat siapa-siapa dalam hutan.

Bennu sembunnyi dibawah pohon, mendengar teriakan Onur dan Karim tapi dianya diam aja. Onur dan Karim kembali ke penginapan, mereka panik karena tak menemukan Bennu. Tapi beberapa waktu kemudian Bennu kembali, si Karim justru marah-marah karena saat semua panik tapi Bennu justru namal santai seolah tak merasa bersalah.

Eda kaget saat jalan-jalan melihat ibu dan adiknya sedang belanja di mall. Eda langsung menelpon, ibunya pura-pura di rumah sakit tapi sambil jalan Eda menghampirinya. Ibunya bilang sudah tidak punya uang lagi padahal adiknya masih harus dioperasi lagi. Ibunya kaget ketika melihat Eda tiba-tiba dibelakangnya. Eda langsung mencegik ibunya sambil marah-marah, setelah puas marah-marah Eda langsung pergi.

Onur marah pada Firdev dan memecatnya karena dirasa telah melewati batas dan kurang menghormati Shehrazat. Firdev pun pergi lalu Shehrazat marah karena merasa tindakan Onur kelewatan. Onur balik marah karena hal itu memang pantas untuk dilakukan.

Shehrazat ketemuan dengan Eda, seperti biasa Eda sok perhatian. Saat sedang asyik ngobrol Nadide telpon untuk mengundang Shehrazat beserta anak-anaknya untuk main. Tiba-tiba Nadide dengar suara Eda, Shehrazat pun mengaku sedang bersama Eda. Nadide nampak kesal!

Oke deh Shehrazat Episode 107 (18 November 2015) stop disini aja! ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Shehrazat tau masa lalu Eda dari Nadide, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 108 (19 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015): Keriman Megacaukan Kebohongan Oskan!


Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015): Keriman Megacaukan Kebohongan Oskan! || Yes ketemu lagi sama blog kabar sensasi spesial buat pecinta drama Turki Cansu dan Hazal. Ada yang lupa gak nonton episode 73? gak papa langsung baca sini aja, eh tapi masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang Hazal bilang mau keluar sekolah karena gak tahan gunjingan teman-temannya, terus Hazal kasmaran dengan cowok yang baru dikenalnya via chatingan bernama Teo. Terus-terus?

Terus buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca aja di Cansu & Hazal Episode 72 (17 November 2015).


Dan Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015) ceritanya adalah Osman menemui Keriman, diam-diam menghapus video dari hp Keriman tapi sebelum dihapus dia memindah video itu ke hpnya. (mungkin Osman akan memanfaatkan video itu?). Tetangga Keriman datang lalu bilang bahwa kemarin Oskan datang mencari ponsel, Keriman kaget langsung mengecek hp-nya dan sangat syok karena video tentang Oskan gak ada. Keriman mengira yang menghapusnya adalah Oskan.

Candan kesal saat datang ke rumah kontrakan Oskan karena sangat berantakan. Candan minta agar Oskan segera merapikannya karena akan ada kunjungan dari pihak pengadilan.

Jihan-Dilara-Ozan ngobrol bareng untuk persiapan kunjungan dinas sosial. Ozan marah-marah karena terus-terusan harus pura-pura menjadi keluarga bahgia. Dilara kesal dengan sikap Ozan. Tiba-tiba Cansu datang lalu curhat soal Hazal yang beberapa hari bolos sekolah. Jihan dan Dilara kaget mendengarnya tapi Ozan justru kesal "kenapa kau peduli pada Hazal, orang yang telah membakar kandang kudamu?". Cansu kaget lalu marah, Jihan pun mengejarnya lalu berusaha menenangkan dan menjelaskan ini itu agar Cansu mengerti posisi Hazal.

Hazal kembali kencan dengan Teo. Hazal diajari naik motor gede oleh Teo tapi baru belajar udah disuruh ngebut-ngebut.

Jihan datang ke rumah Gulseren, Jihan marah karena tak diberitahu soal Hazal yang belakangan bolos sekolah. 

Alter dengan bangga menelpon Dilara lalu bilang dokter sedang dalam proses tes DNA. Dengan tertawa-tawa Alter bilang akan lebih sering ketemu nanti tapi di pengadilan! Dilara kaget lalu langsung mengecek sikat giginya dan ternyata memang tak ada, ketika tanya Emine bilang memang iya kemarin Alter sempat datang.

Candan sudah berhasil mendapatkan kesepakatan soal uang kompensasi, Candan bilang pada Oskan jumlah yang didapat jauh lebih sedikit dari tuntuan. Oskan pun mau tak mau harus menerimannya karena dari pada tidak sama sekali.

Candan, Oskan dan Tukba bersiap menyambut kedatangan dinas sosial. Candan sudah mempersiapkan semua jawaban pertanyaannya agar orang-orang dinas sosial percaya kalo Oskan adalah ayah yang baik yang benar-benar akan segera menikah dengan tungannya bernama Tukba. 

Dinas sosial sudah datang ke rumah Dilara, tentu saja Jihan-Dilara-Ozan-Cansu nampak kompak didepan para petugas dinas sosial. Cansu sempat bilang bahwa ayahnya yang sebenarnya tetaplah Jihan bukan yang lain. 

Osman datang lalu bilang bahwa Oskan sudah dapat uang kompensasi tapi jumlahnya sedikit, Keriman pun mengira Oskan telah ditipu oleh Candan. Keriman langsung minta alamat Oskan.

Dinas sosial gantian datang ke rumah Oskan. Dinas sosial tanya ini itu, Oskan nampak necis seperti orang kaya. Oskan dan Tukba pura-pura mesra. Dinas sosial tanya kapan nikah? dijawabnya segera, Tukba mengaku kalo menikah tak ingin punya anak dan ingin mengurus Cansu. Tiba-tiba ada yang datang, siapa dia? Keriman!!! Oskan kaget langsung membukam Keriman dalam kamar, Oskan ketakutan semua kebohongannya terbongkar. Oskan berjanji akan memberikan uang setelah pegasi dinas sosial pergi.

Oke deh,  Cansu & Hazal Episode 73 (18 November 2015) sampai disini aja ya, ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sesasi.

Cerita selenjutnya Hazal kencan berduaan dengan Teo dengan mesranya, apa yang akan terjadi dengan anak gadis itu? selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 74 (19 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015): Metin Lolos Dari Polisi Tapi Berhasil Ditangkap Tayyar!


Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015): Metin Lolos Dari Polisi Tapi Berhasil Ditangkap Tayyar! || Yuk mari gabung lagi sama blog kabar sensasi, kali ini buat yang suka sama serial Cinta Elif. Sudah masuk episode ke tiga puluh tujuh! Gimana ketiduran lagi gak nonton? gak papa kok, baca aja cerita ulangnya disini! eh tapi masih ingat kan cerita sebelumnya dimana Omer merencanakan menjebak Metin tapi rencananya itu diketahui Husain selaku anak buahnya Tayyar, terus berhasilkan operasi itu?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 36 (16 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015) ceritanya adalah polisi gagal menangkap Metin, si Metin justru ketangkap oleh anak buahnya Tayyar. Metin langsung dibawa ke penjara rahasia milik Tayyar dan dikurung dengan ketatnya.

Husain menemui Tayyar, Husain menerima uang sebagai bayaran atas jasa-jasa.

Omer menemui Sammy, Omer laporan bahwa operasi penangkapan Metin gagal total! Sammy makin yakin bahwa ada orang dalam yang berhianat tapi lagi-lagi Omer melakukan pembelaan bahwa itu tidak mungkin!

Husain menemui Arda dan Pelin, Husain pura-pura marah karena Metin berhasil kabur. (sumpah deh, Husain benar-benar penghianat yang tangguh).

Tayyar menemui Metin dipenjara rahasianya. Tayyar marah-marah lalu mengancam akan membunuh dan mengambil organ tubuh Metin. Tapi sebelum melakukan itu Tayyar tanya "dimana berlian itu?". Metin pun justru bilang "lupakan soal itu, anggap aja  berlian itu warisan buatku".  Tayyar kesal lalu berusaha mencegik Metin. Tapi Metin santai saja justru bilang "apa kamu mau membunuh anak kandungmu?". Tayyar langsung melotot!!! Metin bilang punya bukti tes DNA! Tayyar makin emosi! Metin bilang "harusnya ayah menghormatiku karena tidak ada yang bisa menggantikan posisiku, adikku itu hanya anak mama!!!". Tayyar makin marah dan memaki-maki Metin. Tayyar dan Metin adu mulutnya makin menjadi-jadi. (anggap aja bapak dan anak sedang ngobrol urusan orang dewasa gitu, *eaaaa)

Tayyar sangat kesal lalu pergi dan berpesan agar membawa Metin ke ruang operasi 2 jam lagi.

Polisi berjaga di rumah Elif. Asli berusaha menghibur Nilufer dengan ngajak bermain bersama. Omer pun segera pamit karena tidak ingin menganggu tapi Asli menahannya dan mengajak Omer-Arda-Pelin untuk ikut main. Polisi vs Keluarga Denizer! Permainannya  dimulai, Arda yang pertama memperagakan nama hewan dengan gerakan, Omer dan Pelin tak bisa menjawabnya. Waktu habis dan Keluarga Denizer yang menang. Permainan terus berlanjut dengan seru. Tapi ada satu tebak-tebakan yang bikin Nilufer mendadak sedih! Nilufer sedih karena ingat judul film yang ada dalam permainan itu adalah film yang dulu ditonton bersama Metin.

Merk dijemput anak buahnya Tayyar (tapi orang itu sebenarnya anak buah setianya Metin), Merk penasaran "tempat apa ini, kenapa orang ini dikurun disini?". Metin pun bilang "aku ini anak nakal, aku sedang dihukum ayahku". Merk bingung dan nampak tak peduli, tapi Metin langsung memulai pembicaraan ini itu terkait masa-masa kecilnya bersama Merk. Lalu Metin bilang "aku adalah kakakmu Merk, aku adalah pangeren kegelapan ayah kita". Merk tak percaya dan menyarankan agar Metin pergi ke dokter untuk periksa otak. Metin pun mencoba mengingatkan dulu waktu kecil pernah lihat ibu-ibu tak bisa bicara, Metin bilang "dia adalah ibuku, Tayyar telah memperkosanya dan memotong lidahnya! Merk pun ingat itu tapi tetap menganggap bahwa semua perkataan Metin itu konyol. Merk tak ingin lama-lama mendengarkan ocehan Metin tapi saat hendak pergi Meting mengingatkan agar Merk menjauhi istrinya, dia adalah Nilufer! Merk pun makin terkejut lalu pergi meninggalkan Metin.

Nilufer sedih di ruang tv, Omer minta ijin untuk bicara dengan Nilufer. Omer langsung masuk dan mencoba ngajak ngobrol Nilufer. Akhirnya Nilufer curhat semua kisahnya dengan Metin! Nilufer menceritakan semua dari awal jatuh cinta dengan dengan Metin, Nilufer juga menceritakan soal kecemburuan Metin dan sempat menganiaya Nilufer saat itu. Nilufer pun memeluk Omer dan mengucapkan terimakasih untuk segalanya.

Elif duduk nglesot diluar, Asli menghambiri lalu bilang "Omer sepert ayah ya". Elif kaget lalu memandang Asli, dengan otomatis Asli mengelak "tapi secara wajah jelas ganteng ayah". Elif pun tersenyum mendengar celotehan Asli. Elif bersandar dipundak Asli, lalu Asli berpesan pada Elif bahwa "jangan sampai kehilangan dia".

Omer mendapatkan petunjuk baru setelah ngobrol dengan Nilufer. Omer curiga ada bangunan tersembunyi disekitar rumah Tayyar karena saat Nilufer tinggal di rumah Tayyar Metin leluasa mengawasinya.

Metin mulai panik karena anak buah Tayyar akan segera membawanya ke ruang operasi!

Omer menemukan tempat tinggal yang dipakai Metin untuk mengawasi Nilufer saat tingga di rumah Tayyar.

Metin akhirnya dibawa ke ruang operasi dan bertemu dengan Tayyar. Metin diikat tangannya lalu dibaringkan ditempat tidur. Metin terus berusaha bicara soal kekejaman Tayyar. Tapi Tayyar tak peduli dan akankah Tayyar tetap mengambil organ tubuh Metin?

Oke deh, Cinta Elif Episode 37 (17 November 2015) stop sampai disini aja! Ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi!

Cerita selenjutnya Omer gagal maning gagal maning dan pejahat lolos, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 38 (18 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/