22 November, 2015

Akhirnya Vin Rana (Pemain Mahabarata) Menikah Dengan Nita Sofiani


Akhirnya Vin Rana Menikah Dengan Nita Sofiani || Halo pembaca setia blog kabar sensasi, kali ini admin mau posting artis India salah satu pemeran Mahabarata yang nikah dengan artis Indonesia. Dia adalah Vin Rana yang datang barengan dengan Shaheer Sheikh. Jika Sheheer asmaranya pernah memanas dengan pendangdut Indonesia Ayu Ting Ting, nah si Vin ini asmaranya membara dengan Nita Sofiani.

Hubungan Vin dan Nita memang lebih blak-blakan, masih ingat kan dulu hubungan Shaheer dan Ayu itu kesannya disembunyi-sembunyikan seolah biar bikin penasaran bahkan banyak yang bilang itu sengaja nyari sensasi untuk rating maker. Kalo si Vin dan Nita ini begitu jadian ya langsung mengakui bahwa keduanya pacaran bahkan siapa sangka Akhirnya Vin Rana Menikah Dengan Nita Sofiani. Inilah foto-foto pesta lamaran Vin Rana dengan Nita Sofiani:







Jarang kesorot media tapi justru hubungannya serius hingga akan memesuki jenjang pernikahan. Selamat ya buat Vin dan Nita, semoga langgeng! Kalo sudah menikah konon sih Nita siap pindah ke India.

Oke, jangan lula simak terus blog kabar sensasi ya karena siapa tau artis idola kamu ada disini.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Video Foto Paridhi Sharma & Lavina Tandon Di Indonesia Hingga Kembali Ke India


Video Foto Paridhi Sharma & Lavina Tandon Di Indonesia Hingga Kembali Ke India|| Bagi pecinta serial Jodha Akbar tentu seneng banget ya ketika akhirnya Ratu Jodha dan Ratu Ruqaiyah meet and great serta mengisi beberapa program acara dari facebooker, neweat bulaga hingga Indinesia malam. Boleh dibilang kedatangan 2 ratu ini sangat singkat karena Minggu 22 November sudah kembali lagi ke India.

Ini foto Paridhi dan Lavina saat meet and great lalu selfie bareng Ravi.



BeTewe itu itu yang dipeluk-peluk Paridhi siapa sih? karena nampak selalu menemani ri pemeran ratu Jodha, itu suaminya kan? Paridhi Sharma memang sudah menikah, tentang Paridhi baca aja di postingan:


Selengkapnya Video Foto Paridhi Sharma & Lavina Tandon Di Indonesia Hingga Kembali Ke India lihat disini:



Yah itulah ringkasan video foto kedatangan pemeran ratu Jodha dan ratu Ruqaiyah di Indonesia. Kabarnya 2016 bila memungkinkan giliran artis-artis Turki yang di undang. Buat yang suka serial Turki jangan lupa simak terus blog kabar sensasi karena cerita ulangnya semua ada disini mulai dari Cansu Hazal, Shehrazat hingga Cinta Elif.

Oke deh, pokoknya selalu kunjungi blog kabar sensasi karena siapa tau artis idola kamu sedang dibahas disini.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015): Omer Sadar Dari Kritis, Tayyar Juga Selamat!


Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015): Omer Sadar Dari Kritis, Tayyar Juga Selamat! || Halo para pecinta drama Turki, jumpa lagi dengan blog kabar sensasi nih, gimana ada yang gak sempat nonton Cinta Elif episode yang ke 41karena dinas malam mingguan? tenang aja, tapi ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang Omer kritis karena tertembak saat membebaskan ibunya Metin, Terus si Tayyar juga terkapar karena ditusuk oleh Husain. Terus-terus, siapa yang akan selamat?

Terus tunggu dulu ya, ini loh buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015) ceritanya adalah Tayyar akhirnya berhasil dioperasi dan melewati masa kritisnya, dokter ingin telpon polisi tapi Tayyar bilang gak perlu. Tayyar langsung telpon Husain, minta diberi ucapan selamat karena telah melewati masa kritisnya. Husain pun kaget dan kesal karena ternyata Tayyar masih hidup.

Ali memarahi Arda dan Pelin karena tidak memberi tahu hal-hal yang terjadi, bahkan Ali memberikan skor pada Pelin dan bilang bahwa Pelin harus bertanggujawab atas tertembaknya Omer, semua tugas Pelin dicabut karena dianggap terlibat dalam upaya pembunuhan. Pelin syok mendengarnya, Arda pun ikut sedih.

Husain datang ke rumah sakit sembari bawa makanan untuk Elif, Husain curhat sambil nangis-nangis tentang masa lalunya dengan Omer saat masih kecil. Elif pun menenangkan Husain agar tidak merasa bersalah atas tertembaknya Omer karena semua terjadi tiba-tiba! Husain pun masih menagis, lalu bilang pada Elif: "dulu aku berfikir hubunganmu dengan Omer tak bertahan lama, tapi ternyata aku salah! Ternyata kamu orang yang baik, aku berharap kalian bisa keluar dari tempat ini berdua".

Arda marah-marah pada Sammy karena telah meduduh Pelin ingin membunuh Omer hingga akhirnya Ali mennyekornya. Sammy tanya kalo bukan Pelin mata-mata itu siapa? Arda diam lalu bilang: "beri aku waktu, aku akan menemukan orangnya! yang pasti anda akan menyelas karena dan meminta maaf karena telah menuduh Pelin".

Tayyar dapat laporan bahwa dipersidangan si Metin bisa tutup mulut dan tidak memberikan keterangan apapun. Tapi kabar buruknya dokter bilang ginjal Tayyar harus diambil karena bermasalah.

Elif kembali menemui Omer, lalu mulai bicara ini itu agar Omer sadar dari tidurnya tapi nampak tak ada respon apapun. Dokter dan perawat bengong seolah tak ada harapan lagi, tapi Elif tetap berharap dan berusaha membuat Omer terbangun. Elif mencium kening Omer dan tiba-tiba tangan Omer bergerak menggenggam tangan Elif, lalu Omer bilang "apakabar tuan putri?". Elif sangat senang melihat Omer sudah tersadar.

Elif keluar dari ruangan dengan sedih, semua orang penasaran ada apa dengan Omer? dokter juga keluar lalu bilang "selamat Omer sudah sadar". Semua orang lega tapi Elif justru menangis tersedu-sedu. Ibunya Omer pun menennangkan Elif.

Merk menemui Metin di penjara, Metin penasaran mau ngapain? Merk akhirnya mengakui Metin adalah kakaknya. Merk curhat bahwa mendiang ibunya selalu berusaha memberikan isyarat soal Metin dan ibunya. Merk bilang memang selama ini bangga pada ayahnya tapi juga sangat marah atas kelakuannya yang menelantarkan Metin dengan ibunya. Merk bilang kini telah berpaling dari ayahnya tanpa membawa sedikitpun harta dari ayahnya. Metin pun bilang selamat datang adikku karena kini sama-sama menentang ayahnya, Metin lalu curhat bahwa dari dulu selalu memperhatikan Merk, Metin nunggu saat-saat Merk mengakuinya sebagi kakak. Tapi suasana berubah ketika Merk bilang: "aku memang mengakui kau sebagai kakakku, tapi kau musuhku karena ada Nilufer diantara kita, kali ini aku yang akan menang karena aku tinggal bersamanya, aku pastikan begitu kau keluar dari penjara kau sudah tak ada dihatinya lagi". Metin langsung marah dan terus meminta Merk menjahui Nilufer jika tidak Merk akan dibunuh. Tapi Merk cuek dan sama sekali tak takut dengan ancaman Metin lalu pergi begitu saja.

Singkat cerita...

Omer akhirnya dibawa pulang ke rumah, Elif pun terus menemani dan merawat Omer dengan mesranya.

Pelin senang mendengar kabar Omer sudah dibawa kembali ke rumah. Arda berusaha mendekati Pelin dengan mesra tapi seperti biasa Pelin gak mau dan marah-marah.

Arda menemui Nevin, tanya soal siapa yang membawanya dari Bulgaria, bagaimana ciri-cirinya? Tapi Nevin tetep tutup mulut.

Tayyar kembali menelpon Husain lalu mengancamnya tapi justru Husain yang mengancamnya balik karena akan memberikan dokumen-dokumen kejahatannya ke polisi.

Melike mencoba menggoda Omer, "bagaimana nanti kalo kakaknya datang langsung kita lamar Elif saja", Omer bengong "apa kakaknya akan menyetujuinya?". Melike jawab "tentu saja, sambil memukul lengan Omer". Omer pun kesakitan, Elif langsung sok perhatian pada Omer. 

Arda ngajak Pelin menjenguk Omer tapi si Pelin mendadak berubah pikiran karena tak bisa membayangkan bagaimana wajah Omer nanti.

Asli dan Nilufer tiba dirumah Omer. Awalnya asyik ngobrol tapi tiba-tiba suasana jadi hening, Asli dan Nilufer nampak canggung. Lalu tiba-tiba Arda dan Pelin masuk, Pelin terlihat tegang saat bertatapan dengan Omer.

Maaf nih Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015) bersambung di postingan berikutnya ya, tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar butuh donor darah, padahal golongan darah Merk beda, terus? selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 42 (23 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

21 November, 2015

Shehrazat Episode 110 (21 November 2015): Eda Bikin Rusuh Keluarga Burhan & Karim!


Shehrazat Episode 110 (21 November 2015): Eda Bikin Rusuh Keluarga Burhan & Karim! || Hai-hai selamat datang kembali di blog kabar sensasi, gimana penasaran dengan kelanjutan cerita Shehrazat ya? Oke kali ini sudah masuk episode yang ke 110 dimana cerita sebelumnya Bennu datang ke hotel karena mengira Karim sedang selingkuh padahal sedang rapat gitu kan, terus si Eda datang ke rumah Nadide. Terus-terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 109 (20 November 2015).

Dan Shehrazat Episode 110 (21 November 2015) ceritanya adalah Eda bilang pada Nadide bahwa Shehrazat itu adalah wanita murahan yang menjual diri untuk mendapatkan uang operasi Khan. Nadide dan Eda saling bentak membentak, Nadide langsung menutup pintunya dan menangis sedih. Nadide ke ruangan Burhan dan mengingat ingat waktu dulu Burhan mengusir Shehrazat dan tidak memberikan uang untuk operasi Khan.

Eda kembali ke rumah dengan bangganya karena merasa berhasil membuat Nadide terpukul.

Karim marah besar pada Bennu karena telah datang ke hotel sambil mabuk, Bennu mengira Karim sedang selingkuh padahal sedang rapat. Karena ulah Bennu rapat pun kacau, itulah mengapa Karim sangat marah.

Nadide dengan raut kesal datang menemui Burhan ke toko, Nadide menangis dan bilang "kamu akan menanggung dosa-dosamu Burhan, apa kamu tau bagaimana dulu Shehrazat mendapatkan uang untuk operasi Khan?".

Karim curhat dengan Merk di kafe, Karim curhat soal kelakuan Bennu sudah kelewat batas seperti orang gila. Onur tiba-tiba datang dan bilang kenapa Bennu sampai seperti itu? Onur menjelaskan bahwa ada perempuan telpon dan bilang bahwa Karim berselingkuh itulah mengapa Bennu jadi curiga, Onur pun bilang bahwa itu mungkin Eda karena ingin balas dendam setelah dipecat. Karim pun kaget mendengarnya! Saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba Eda dan temannya datang, Karim tak bisa nahan emosi lalu memarahi Eda! Onur berusaha melerainya dan Merk langsung mengusir Eda dari kafe.

Burhan dan Nadide kembali ke rumah seperti orang yang sedang ngambek-ngembekan, Nadide mengurung diri di kamar. Burhan langsung mendekati Nadide lalu bilang apakah perkataan Eda bisa dipercaya? Burhan tak ingin membahas hal itu tapi Nadide tetep ingin memberitahu Shehrazat soal Eda yang tau rahasia bagaimana mendapatkan banyak uang dalam waktu semalam. Nadide takut kalo Eda memberi tahu Onur dan pernikahannya bisa hancur. (andaikan admin bisa nyamperin nenek Nadide, admin mau bilang tenang aja nenek, tenangggggg).

Karim kembali ke rumah, tiba-tiba hp bunyi yang telpon adalah Eda yang sedang nunggu di depan rumah. Karim langsung keluar. Karim langsung bilang agar Eda pergi dari hidupnya sejauh mungkin, tapi si Eda tak mau dan justru mengancam Karim karena bisa melakukan apapun untuk menghancurkan Karim.  Eda langsung pergi, Karim pun meyadari bahwa dirinya sedang terjebak dalam masalah besar.

Bennu akhirnya dirawat di pantai rehabilitasi, Bennu sempat bilang pada Karim: "sekarang kamu bisa bebas menghianatiku Karim". Melek sangat sedih, tapi Melek berjanji akan sering-sering mengunjungi Bennu. Dokter bilang pada Karim agar tidak sering bertemu dengan Bennu agar hubungannya lebih baik.

Nadide dan Burhan masih marahan, bahkan saat Burhan hendak pergi kekantor pun dicuekin. Fusun bingung karena ini adalah pertama kalinya Nadide tidak mengantar Burhan sampai depan pintu saat hendak ke kantor, Fusun tanya "ada apa" tapi Nadide justru kesal dan memberikan jawaban yang ketus!

Karim datang nyemperin Eda, Karim kembali minta agar menjauh dari hidupnya tapi Eda tetap gak mau karena selalu ingin jadi bagian hidupnya Karim. Eda kesal lalu memandangi sebuah kancing baju, akankah Eda akan memanfaatkan kancing itu?

Oke deh Shehrazat Episode 110 (21 November 2015) sampai disini aja, ketemu lagi sama admin dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya hubungan Nadide dan Burhan masih kacau karena Burhan belum bilang pada Shehrazat soal Eda, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 111 (22 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015): Oskan Ngamuk! Ada Apa Lagi?


Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015): Oskan Ngamuk! Ada Apa Lagi? || Ahaaaaa jumpa lagi dengan blog kabar sensasi, spesial buat pencinta drama Cansu dan Hazal yang gak sempat nonton episode yang ke 76. Masih ingat cerita sebelumnya kan? Soal kematian Theoman dirahasiakan, jasatnya pun dibuang entah kemana. Gulseren merasa bersalah karena tidak bisa mengawasi Hazal hingga salah gaul, demi kebahagiaan Hazal si Gulderen pun menyuruh Jihan untuk kembali tinggal di rumah Dilara. Terus-terus?

Terus tunggu dulu, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 75 (20 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015) ceritanya adalah Oskan datang ke rumah Osman untuk mencari Keriman. Oskan ngamuk-ngamuk karena tidak mendapati Keriman, Oskan melampiaskan kemarahannya pada Osman. Begitu Oskan pergi, Keriman teriak-teriak minta tolong nemplok di jendela. Osman ngaku telah menghajar Oskan dan mengusirnya, padahal sih enggak! Osman ketakutan dan justru Oskan yang menghajarnya.

Solmaz marah-marah karena telah dipecat dari pekerjaanya. Alter pun berjanji akan segera memeras Dilara. Alter tau Dilara itu paling tidak suka dipermalukan, Alter akan membawa bukti-bukti ke media.

Cansu tanya pada Dilara apakah benar akan mengadopsi Hazal? Dilara bilang belum tentu karena harus menunggu dulu hasil sidang. Tanpa disadari Hazal mendengar omongan Dilara dan langsung masuk kamar lalu marah-marah, keiriannya dengan Cansu pun muncul! Lalu tiba-tiba Gulseren telpon, Hazal makin marah-marah pada Gulseren.

Cansu mengemasi barangnya karena ingin main ke rumah Gulseren, Dilara melarangnya! Dilara menangis lalu Cansu pun gak tega dan berjanji gak akan ke rumah Gulseren.

Keriman belanja-belanja dengan borosnya, Osman bingung gimana caranya menghentikannya karena kalo tidak dihentikan uang habis padahal si Osman belum dapat apa-apa.

Hazal ngajakin Ozan ngobrol, Hazal penasaran kenapa tidak tanya-tanya soal kenapa kembali ke rumah? Ozan pun tak mempermasalahkan karena rumah itu juga rumahnya Hazal. Ozan minta Hazal menghubungi pria yang bernama Theoman agar bisa menghajarnya, Hazal pun sedih lalu Ozan memeluk dan menenangkannnya. (Ozan gak tau kali Theo sebenarnya sudah tewas).

Oskan datang ke Candan bahwa uangnya di curi Keriman. Oskan minta agar Keriman dilaporkan ke polisi saja, tapi Candan justru marah-marah karena jika Keriman dipolisikan maka bisa merugikan di pengadilan. Candan minta urusan uang yang dicuri itu diselesaikan sendiri. Saat Oskan keluar dari tak sengaja papasan dengan Osman yang hendak menemui Candan, Osman pun ngaku kesasar lalu pura-pura pergi, begitu Oskan tak terlihat Osman langsung menemui Candan. Osman laporan bahwa Hazal kembali tinggal ke rumah Dilara dan melaporkan semua kejadian di rumah Jihan. Candan bak mendapat angin segar.

Candan telpon Yaldirin, Candan tanya gimana apakah sudah siap dipersidangan selanjutnya, lalu tanya juga soal kembalinya Hazal ke rumah bersama Jihan? Yaldirin dan Jihan kaget kok Candan bisa tau? Jihan curiga Candan punya mata-mata.

Hazal main ke rumah Gulseren, dengan judesnya Hazal tanya "cepat katakan apa yang kau inginkan?". Belum sempat bicara tapi Hazal marah-marah ingin pergi, Gulseren pun mencegahnya lalu mulai cerita pengalamannya dengan Oskan. Dulu jatuh cinta dengan Oskan saat masih muda, Gulseren jatuh cinta karena Oskan dulu baik banget, janji ini itu hingga Gulseren pun klepek-klepek tapi begitu menikah Oskan mulai kelihatan jahatnya bahkan Gulseren sempat milih melarikan diri dari Oskan. Gulseren pun memberi wejangan pada Hazal soal Cinta, Gulseren bilang bahwa ada cinta yang mengalahkan segalanya yakni cinta keluarga. Gulseren dan Hazal pun lalu berpelukan.

Jihan kembali ke rumah mengajak Rahmi, tiga cucunya pun langsung memeluknya. Dilara kesal karena Jihan membawa kembali Rahmi, Jihan pun bilang bahwa itu semua karena Rahmi telah menyelamatkan Hazal. Jihan tau bahwa Dilara kesal dengan Rahmi karena telah minta maaf pada Gulseren.

Gulseren sedih sendiran di rumah, Gulseren memandangi dan memeluk foto Cansu dan Hazal.

Oke deh Cansu & Hazal Episode 76 (21 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya ya, tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Oskan menemui Keriman dan minta uangnya dikembalikan tapi sayang Oskan justru dikejar polisi, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 77 (22 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015): Tragis Omer Kritis, Tayyar Juga Terkapar!


Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015): Tragis Omer Kritis, Tayyar Juga Terkapar! Cie yang masih setia dengan serial Cinta Elif tapi sering ketinggalan karena jam tayangnya terlalu malam. Sekarang udah sampai episode yang ke 40 nih, masih ingat cerita sebelumnya kan dimana Nilufer akhirnya ketemuan dengan Metin terus Metin panik karena tau ibunya disekap Tayyar, Metin pun memohon pada Omer agar ibunya diselamatkan, Omer pun berjanji akan menyelamatkan ibunya Metin. Terus-terus, berhasil gak Omer?

Terus tunggu bentar deh, ini sekedar info buat yang lupa atau ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 39 (19 November 2015).

Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015) adalah Pelin marah-marah ketika Arda mencurigai Husain selaku penghianat. Pelin minta agar Arda membuang pemikirannya itu karena kalo Omer sampai tau bisa kacau. Arda tetap yakin bahwa Husain adalah penghianatnya.

Omer kesal ketika datang gallery baru Elif tau bahwa Levantlah yang membuat semua nampak bagus. Ruangan Elif semua diisi dengan barang-barang kesuakaan Elif. Omer kesal karena mengira Elif menceritakan semua hal tentang dirinya pada orang lain termasuk pada si Levant. Elif pun menjelaskan pada Omer bahwa dia tak cerita apapun soal dirinya kecuali pada Omer dan sahabatnya. Elif menduga Levant tau semua kesukaanya dari Bahar. Omer langsung diam! Dan tiba-tiba dapat telpon soal persiapan penyelamatan ibunya Fatih.

Omer-Arda dan Pelin sudah sampai ditempat penyekapan ibunya Fatih. Omer keluar mobil tanpa memakai pelindung peluru. Pelin pun geleng-geleng karena tau Omer lupa pakai pelindung peluru. Tiba-tiba Elif masuk mobil, Pelin kaget "loh kok bisa tau?", Elif bilang "tentu saja, Omer pernah mengajariku menguntit diam-diam".

Omer masuk ke rumah dimana ibunya Fatih disekap, satu per satu anak buah Tayar diborgol dan ibunya Metin pun berhasil dibawa keluar, tapi sayang saat Omer keluar dengan ibunya Metin ada salah satu anak buah Tayyar tiba-tiba menyahut pistolnya Pelin lalu "dorrrrr-dorrr dua peluru melayang", Omer langsung mendorong ibunya Metin lalu "mak brusss, Omer terkapar".

Elif syok melihat Omer ambruk tak berdaya, Arda dan Pelin langsung menghampiri Omer!  Elif tak tega melihat darah Omer yang banyak mengalir keluar dari dadanya. Elif terus-terusan memanggil memohon agar tidak ditinggalin, tapi Omer tak hanya bengong seolah menahan sakit, lalu tiba-tiba terbata-bata bilang pada Elif bahwa "aku cinta padamu", Omer langsung memejamkan matanya. Elif menangis sedih melihat Omer yang memejamkan mata dan semakin lemas. Arda bersuaha memanggil ambulan. Ambulan pun datang dan Omer langsung dibawa ke rumah sakit. Pelin menangis sedih karena merasa bersalah atas tertembaknya Omer.

Tayyar dapat kabar dari Ali bahwa ibunya Metin berhasil diselamatkan oleh Omer, tapi Tayyar agak lega ketika tau Omer saat ini kritis!

Elif panik ketika dokter bilang denyut nadi Omer melemah bahkan menghilang, dokter pun langsung ambil tindakan dengan alat pacu detak jantung. Omer tiba di rumah sakit dengan kondisi sangat kritis! Elif terus mendampingi Omer dengan harap-harap cemas.

Metin panik karena Omer tak kunjung mengabarinya, Sammy pun datang membawa ibunya Metin. Melihat ibunya datang Metin sangat senang karena Omer menepati janjinya, lalu Metin tanya "dimana Omer?". Sammy bilang "Omer sedang kritis karena anak buah Tayyar menembaknya". Sammy langsung menagis janji Metin yang katanya akan mengatakan semua jika ibunya diselamatkan. Tapi belum mulai intrograsi Sammy dipanggil. Begitu Sammy keluar, ibunya Metin memohong agar Metin tak mengatakan apapun karena Tayyar akan membunuhnya. (Lalu akankah Metin menepati janjinya, sementara Omer terkapar demi ibunya Metin?)

Elif mengabarkan pada keluarganya Omer, ibunya langsung syok ketika tau Omer tertembak. Husain pun juga langsung melongo ketika tau adiknya tertembak.

Arda membawa ibunya Metin ke tempat aman, Arda minta agar ibunya Metin menuntut Tayyar dan mengaku siapa yang membawanya kembali dari Bulgaria. Ibunya Metin tetap bungkam dan bilang tidak akan menuntut Tayyar. Arda berusaha menyadarkan bahwa saat ini Omer terkapar demi menyelamatkannya, tapi si Nevin tetap bungkap dan tak mau membantunya.(terlalu nih ibunya Metin, padahal Omer tertembak demi menyelamatkannya, Omer tertembak didepan matanya)

Metin mulai diintrograsi tapi tiba-tiba bilang "aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya akan mengatakan semua pada Omer". Sammy sangat kesal dan hampir menghajar Metin. (Parah nih, Metin dan ibunya kompak tutup mulut padahal Omer kritis demi mepati janjinya).

Ali menelpon Tayyar dan memberi ucapan selamat karena Metin tutup mulut dan ibunya pun demikian. Ali bilang Metin hanya mau bicara dengan Omer padahal si Omer sedang kritis. Ali yakin besuk Omer mati.

Omer sudah dioperasi, dokter keluar dan mengbarkan bahwa 2 peluru sudah berhasil dikeluarkan beruntung salah satunya tidak menembus jantung karena terhalang oleh sebuah jam. Rupanya jam itu adalah hadiah dari Elif. Mendengar Omer berhasil dioperasi anggota keluarga dan Elif pun lega. Dokter mempersilakan 2 orang untuk bertemu Omer tapi harus satu per satu, ibunya pun menyuruh Husain masuk duluan untuk menemui sang adik. Husain masuk tapi belum sampai mendekat sudah balik arah dan keluar lalu menangis sendirian ditangga rumah sakit. Melike melihat Husain menangis lalu berusaha menenangkannya tapi Husain justru marah lalu pergi. Perawat memanggil ibunya Omer untuk masuk tapi sang ibu tak mau masuk lalu bilang "biar tunangannya saja yang masuk". Elif kaget mendengarnya!

Husain terjebak macet dijalan, karena tak sabar dia langsung ambil pistol lalu berjalan kaki menerobos kemacetan.

Elif masuk menemui Omer yang tak berdaya, banyak selang menempel ditubuh Omer. Elif langsung bilang ini itu, dengan sedih Elif curhat pada Omer bahwa ibunya bilang tuan putrinya itu adalah tunangannya. Elif minta Omer bangun dan tertanggungjawab karena sejauh ini Elif belum tau apa kesukaan Omer, bahkan Elif tak tau golongan darah Omer.

Husain datang ke rumah Tayyar tapi saat didepan anak buah Tayyar memeriksanya lalu mengambil senjata yang dibawanya. Tayyar minta agar Husain melaporkan semua temuan Omer, tapi Husain tak mau! Husain marah-marah lalu mencekik Tayyar, tapi Husain berhasil didorong lalu "mak jlebbbb"! Tayyar tertusuk, dengan bangga Husain bilang "aku sudah pernah bilang, jika kau berani menyentuh adikku maka aku akan membunuhmu, sampai jumpa di neraka Tayyar". Husain lalu keluar dan bilang pada anak buanya Tayyar bahwa si Tayyar tak ingin diganggu. (serius Tayyar mati? atau hanya pura-pura? masak segampang ini Tayyar mati? hanya sekali tusukan?).

Pinar mendengar rintihan dari ruang kerja Tayyar, Pinar buka pintu dan melihat Tayar terkapar! Pinar kembali menutup pintunya dan meninggalkan begitu saja tapi sayang dia balik lagi lalu menyelamatkan Tayyar. (Pinar nih gimana, si Tayyar udah jahatin dia bahkan membunuh Taner tapi kok dia tetep mau nolongin sih)
 
Oke deh Cinta Elif Episode 40 (20 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap bersama admin blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Tayyar selamat dari kematian dan mengancam Husain, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

20 November, 2015

Shehrazat Episode 109 (20 November 2015): Akhirnya Eda Dipecat Tapi Perang Tetap Lanjut!


Shehrazat Episode 109 (20 November 2015): Akhirnya Eda Dipecat Tapi Perang Tetap Lanjut! || Halo para pembaca setia blog kabar sensasi? jika kamu buka postingan ini berarti ingin tau cerita Shehrazat episode yang ke 109 ya? tapi masih ingat cerita sebelumnya kan, soal kebohongan Eda yang terbongkar dimana Onur ingin langsung memecat tapi Karim terus membela Eda, hingga akhirnya ada ibu dan adiknya Eda datang ke kantor Binyapi lalu menjelaskan bahwa Eda itu pembohong, terus terus?

Tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 108 (19 November 2015).

Dan Shehrazat Episode 109 (20 November 2015) ceritanya adalah Ibu dan Adiknya Eda terus berekting didepan Onur dan Karim. Adiknya pura-pura sakit dan harus operasi. Onur minta agar Nurhayah menghubungi Eda tapi saat ditelpon Eda ngaku dilapangan tapi setelah di cek gak di lapangan! Onur hendak memberikan uang pada ibu dan adiknya tapi ditolak karena datang hanya ingin memperingatkan agar hati-hati memperkerjakan Eda! Eda itu pembohong dan bisa melakukan apa saja!

Eda beli kue lalu dibawa ke kantor Shehrazat. Eda datang dengan sok ramah tapi Shehrazat langsung tanpa basa-basi suruh bawa balik kuenya dan bilang sebentar lagi ada rapat, Eda pun langsung pergi dengan sangat menyesal dan emosi!

Karim cerita pada Melek dan Bennu soal Eda! Bennu langsung minta agar Melek pindah dari rumah Eda!

Melek langsung ke rumah Eda dan mengemasi barangnya! Eda kaget ketika melihat Melek membawa semua barangnya. Melek ngakunya Bennu sangat membutuhkannya jadi harus pergi. Eda nampak bingung, ada apa sebenarnya?

Eda datang ke kantor tapi didepan dilarang masuk, penjaga bilang sudah dipecat! Petugas pun memberikan semua barang-barang Eda. Dengan kesal Eda mencoba menelpon Karim tapi gak diangkat, Eda marah lalu membuang semua barangnya di depan Binyapi lalu pergi!

Onur lega karena merasa bisa mengatsi masalah Eda, tapi Karim nampak masih kebingungan karena Eda bisa menghancurkannya setiap saat.

Eda curhat pada temannya, Sang teman justru memprovokasi agar Eda terus menghubungi Karim dan mengancamnya. Eda kembali menelpon Karim dan diangkat, Karim hanya bilang "jangan menelponku lagi, semua uang pesangonmu sudah dikirim ke rekeningmu".

Temannya Eda menelpon Bennu, bilang bahwa Karim telah berhianat dan punya wanita simpanan. Eda pun sangat senang karena merasa menang memulai peperangannya dengan Karim.

Bennu mendadak drop karena kabar Karim telah selingkuh, Shehrazat berusaha menenangkannya! 

Ali kemal membuat keributan di sekolahnya Burcu, padahal Burhan dan Burcu sudah berhasil menangani soal bully-an teman-teman di sekolah! tapi dalam waktu bersamaan Ali menghancurkannya! (duh-duh Ali gak ada dewasa-desawanya!)

Burcu di rumah marah-marah pada Ali karena usahanya sia-sia, Burcu merasa dipermalukan oleh ayahnya. Burhan menyuruh Burcu ke kamar, lalu gantian memarahi Ali. Burhan harus mengeluarkan 2rblira karena ulah Ali. Tapi seperti biasa Ali tak merasa bersalah dan merasa apa yang dilakukan itu sudah benar!

Burak berusaha mendekati Melek lagi, Burak ngajak Melek nonton konser tapi ditolak. Tiba-tiba Melek marah ketika curiga Burak dan Merk sedang taruhan untuk mendapatkannya.

Shehrazat tanya pada Onur apakah tau soal perselingkuhan Karim? Onur bilang tak tau apa-apa, Onur menduka itu kelakuan Eda karena baru dipecat dari kantor. Onur pun menyadari bahwa apa yang dikatakan Nadide soal Eda itu benar, Eda memang benar-benar berbahaya.

Karim dapat sms, Bennu membukanya dan isinya adalah semacam ajakan kecan di hotel. Bennu pura-pura tak tau dan tak memberitahu Karim.

Eda dan temannya yakin bahwa saat ini istrinya Karim sedang mengajukan tuntutan cerai. Eda telpon Shehrazat tapi gak diangkat. Eda kesal!

Shehrazat minta Ghani membelikan kartu perdana baru untuk menghindari Eda.

Bennu dengan sempoyongan datang ke hotel lalu masuk kamar dan "jreng-jreng-jreng" yang didalam adalah Karim dan Onur beserta rekan bisnisnya sedang rapat!

Baiklah Shehrazat Episode 109 (20 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Eda mendatangi Nadide dan mengatakan bahwa Shehrazat itu wanita murahan, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 110 (21 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/