14 September, 2015

Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau!


Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015): Ulah Dilara Bikin Semua Kacau! Selamat membaca kembali cerita ulang serial Turki Cansu - Hazal di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/. Episode sebelumnya diceritakan bahwa Dilara menemui Hazal ke sekolah dan mengajaknya jalan-jalan, belanja baju bahkan membelikan tablet yang kekinian banget gitu kan? Sementara itu Gulseren marah-marah karena mengira Jihan menculik Hazal dari sekolah. Terus apa yang akan terjadi selanjutnya?

Buat yang ketinggalan episode sebelumnya silakan baca di cerita ulang Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015)...

Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) ini ceritanya Dilara mengantarkan pulang Hazal, karena terlalu banyak belanjaan si Hazal sampai kesulitan untuk membawanya. Setibanya di rumah bibinya yang menyambut, dan sangat senang melihat Hazal pulang bawa banyak belanjaan yang mahal-mahal.

Gulseren telpon Hazal tapi jawabannya ketus, Gulseren langsung kembali ke rumah temannya untuk mengambil  baju yang dibelinya untuk diberikan kepada Hazal sebagai kejutan dan mengira putrinya akan senang dengan baju itu.

Jihan menelpon Gulseren, karena tau Hazal sudah kembali maka Gulseren pun minta maaf pada Jihan atas tuduhan menculik Hazal.

Dilara sampai rumah dan sangat senang melihat ayah mertuanya ada di rumah.

Gulseren terus di curigai oleh temannya, bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan. Gulseren menyangkal karena itu semua tak mungkin karena Jihan sudah menikah. Tapi temannya terus bilang masalahnya apa? kan katanya Jihan akan cerai.

Bibinya Hazal sok baik dengan Hazal setelah tau ibunya ngajak belanja barang-barang mewah. Tiba-tiba Gulseren datang dan teriak "Hazal coba lihat apa yang ibu bawa". Tapi sepertinya Hazal dan bibinya tak mendengar karena sedang pada asik dengan ponsel baru dan tablet yang dibelikan oleh Dilara.

Gulseren marah dan merebut barang-barang Hazal untuk dikembalikan pada Dilara. Gusleren dan Hazal berantem, Hazal terus mengejar ibunya untuk merbut kembali barang-barangnya. Hazal di dorong terjatuh dan Gulseren langsung naik taxi. Hazal menangis meratap.

Hazal pulang dan merobek-robek baju yang dibeli Gulseren. 

Jihan menerima telpon dari temannya, Jihan mencurigai kedatangan ayahnya, Jihan yakin ayahnya yang tiba-tiba datang itu merencanakan sesuatu.

Gulseren terus gelisah didalam taxi.

Jihan dan Dilara berdebat soal Hazal, selain Hazal Jihan dan Dilara juga sempat membahas Cansu dan Ozan mendengarkan pembicaraan itu. Ozan pun marah-marah.

Gulseren datang melabrak Dilara, dengan teriak-teriak Gulseren memanggil Dilara dan kemudian melempar barang-barang yang dibawanya. Cansu melihat foto Hazal dan Dilara di tablet lalu terlihat semacam kecewa. Setelah puas marah-marah, Gulseren langsung pergi dan Jihan berusaha mengejar lalu menenangkan Gulseren. Jihan berjanji untuk tidak mengambil Hazal tapi Gulseren tak percaya itu dan justru bilang semua sudah berakhir, serta meminta Jihan ataupun istrinya untuk tidak lagi menghubungi Hazal.

Cansu marah dan menjatuhkan tablet yang dipegangnya lalu lari masuk kamar dan menagis sedih. Dilara berusaha mengejar dan memberikan penjelasan pada Cansu tapi sia-sia.

Ozan pun marah melihat tablet yang ada gambar Dilara-Hazal, Ozan tak terima karena baginya hanya punya satu adik dan bernama Cansu. Jihan pun berjanji pada Ozan untuk tidak menyerahkan Cansu pada siapapun. Sementara itu ayahnya Jihan bingung dengan semua yang terjadi, tapi Jihan belum mau menjelaskan.

Hazal terus mangis di rumah dan memberantakan semua barang-barang di kamarnya.

Gulseren pulang dan melihat baju pembeliannya sudah tak utuh lagi karena disobek-sobek Hazal. Gulseren mengabil sobekan-sobekan baju itu dan memasukannya kembali ke tas.

Jihan dan Dilara bertengkar, Jihan bilang Dilara itu egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Jihan menganggap apa yang dilakukan Dilara itu telah membuat semua jadi kacau. Dengan nada tinggi Jihan pun menyuruh Dilara untuk menenangkan Cansu.

Jihan berusaha menelpon Gulseren tapi tak diangkat, sementara itu Gulseren meratap sedih mengingat semua hal yang telah terjadi.

Bibinya Hazal terus sok baik dan memberikan uang saku, sang bibi terus berusaha ngompor-ngomporin Hazal. Dan ternyata Hazal pun kemakan rayuan bibinya dan semakin membenci Gulseren. Hazal tak mau biaca dengan Gulseren. Sodara ipar Gulseren pun bertanya akankah Hazal diberikan cuma-cuma? Gulseren marah mendengar pertanyaan itu, tapi tiba-tiba Oskan telpon dan meminta uang pada sodaranya. Oskan meminta agar rumahnya digadaikan untuk biaya pengacara. Tapi semua pembicaraan itu tak diketahui oleh Gulseren.

Dilara ngobrol dengan ayah mertuanya, sepertinya ayahnya Jihan itu sangat mendukung langkah Dilara untuk merebut Hazal dari Gulseren. Ayahnya Jihan bilang Gulseren itu murahan dan tak pantas mendatangi keluarganya seperti yang dilakuan tadi malam.

Dilara menyapa Ozan tapi dicuekin, kakeknya kembali memberikan hadiah pisau untuk Ozan yang sebelumnya diminta oleh Jihan karena pisau itu dianggap berbahaya untuk Ozan.


Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) cukup sekian dulu ya, jumpa lagi di episode berikutnya....

Cerita selanjutnya Jihan bertemu dengan Gulseren sementara itu Hazal alami kecelakaan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.


Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

13 September, 2015

Shehrazat Episode 42 (13 September 2015): Persahabatan Onur dan Karim Berakhir!


Shehrazat Episode 42 (13 September 2015): Persahabatan Onur dan Karim Berakhir! Jumpa lagi di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/ dalam cerita ulang serial Turki yang dibintangi oleh Berguzar Korel dan Halit Ergenc. Saat ini memasuki episode 42 dimana ceritanya makin seru aja, episode sebelumnya Karim dan Onur bertengkar hebat, selain itu ada kabar pesawat yang ditumpangi Onur jatuh tapi ternyata Onur selamat karena tidak jadi naik pesawat itu. Lalu cerita selanjutnya gimana?

Tunggu dulu nih, buat yang belum baca cerita ulang sebelumnya silahkan baca di Shehrazat Episode 41 (12 September 2015)...

Dan untuk Shehrazat Episode 42 (13 September 2015) ceritanya adalah Onur menelpon Bennu agar mengajak Shehrazat nonton TV.

Rekaman pengakuan Jale pun akhirnya ditayangankan di TV. 

Shehrazat menonton tayangan itu di rumah Bennu dengan berkaca-kaca.

Feride menyaksikan tayangan itu di rumah Onur dengan penuh penyesalan karena sempat tak percaya pada Onur.

Seval langsung telpon Karim agar melihat TV. Seval pun bertanya bagaimana hati nurani Karim setelah melihat tayangan tv itu? tapi Karim malah marah-marah dan menyuruh ibunya berhenti bicara.

Shehrazat sedih, meninggalkan rumah Bennu tanpa kata dan mengangis meratap di tangga.

Perusahaan Binyapi dipenuhi wartawan yang ingin meliput konfrensi pres Onur.

Saat Karim datang, para wartawan ramai-ramai ingin wawancara tapi Karim hanya memberi komentar soal kematian Savir dan tidak komentar soal pengakuan Jale.

Karim mendatangi Onur, saat itu Karim ingin memeluk Onur tapi sayang Onur menolak dan justru mempertegas bahwa hubungan sahabat diantara keduanya sudah berakhir terutama ketika Karim menceritakan pada Savir soal hal yang seharusnya dirahasiakan. Kini hubungan keduanya hanya sebatas rekan kerja doang. Onur juga sempat bilang kenapa baru sekarang Karim ingin baikan, kemarin waktu Onur kena fitnah Karim kemana aja? Karim pun gak bisa ngomong apa-apa kecuali "terserah apa maumu Onur".

Onur akhirnya bicara pada wartawan, mempertegas bahwa berita di tv sebelumnya itu fitnah. Wartawan ramai-ramai tanya ini itu, hingga akhirnya bertanya soal Shehrazat, tapi Onur tak ingin menjawabnya karena itu terlalu pribadi.

Burhan dan Nadide datang ke kantor Shehrazat, soal berita pengakuan Jale, dengan santai Burhan seolah bilang "betulkan kataku, Onur gak salah?, kandani og ra percoyo!"

Onur dan Yasmin ngobrol bareng, saat Onur hendak ambil minum buat Yasmin tiba-tiba bel berbunyi dan begitu dibuka yang datang adalah Shehrazat. Onur terkejut, Shehrazat bilang datang ke rumah Onur hanya ingin bilang "semoga Onur baik-baik saja". Onur ngajak masuk tapi Shehrazat menolak dan pulang langsung pulang.

Onur meminta sekertarisnya untuk menelpon Shehrazat agar datang ke Binyapi untuk bahas soal proyek kampus. Tapi dengan sok sibuk Shehrazat menolak ajakan itu karena jam yang ditawarkan sudah ada janji (padahal sih enggak, itu hanya karena Shehrazat gengsi aja). Tapi kemudian Shehrazat yang menentukan jamnya, tapi tiba-tiba Shehrazat bilang bahwa Onur yang harus datang ke kantornya karena Shehrazat tak bisa datang ke Binyapi. Onur hanya senyum-senyum dan mengangguk pada sekertarisnya seolah bilang "oke gak masalah".

Setelah nutup telpon, Shehrazat nampak kesal, kenapa Onur gak telpon sendiri? kenapa harus lewat sekertarisnya? Mihriban pun hanya senyam-senyum melihat reaksi Shehrazat yang nampak kesal pada Onur.

Onur dan Karim kembali bertengkar! Karim masih mempermasalahkan perusahaan baru Onur yang dibuat dengan diam-diam.

Feride menyobek-nyobek koran yang ada gambar Shehrazat-nya, kenapa ya? apakah kembali benci kepada Shehrazat? padahal sebelumnya kan udah baikan toh?

Maaf nih Shehrazat Episode 42 (13 September 2015) cukup sekian dulu, sambung lagi di episode berikutnya...

Cerita selanjutnya Onur bilang pada ibunya bahwa sepertinya harus berpisah dengan Karim, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 43 (14 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng!


Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015): Dilara Ajak Hazal Jeng-jeng! Selamat datang pembaca setia http://kabarsensasi.blogspot.com/, admin posting cerita ulang serial drama putri yang tertukar ala-ala Turki. Kemarin ceritanya Dilara sempat berfikir untuk mengambil Hazal dari Gulseren tapi juga tidak mau menyerahkan Cansu. Dilara berharap uang bisa menyelesaikan segalanya, ia berfikir dengan uang bisa mendapatkan Hazal tanpa harus kehilangan Cansu. Lalu bagaimana selanjutnya?

Tunggu dulu nih, Admin mau ingatin dulu buat yang belum sempat baca cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015)...

Lalu untuk Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) ini ceritanya Gulseren kembali bertemu dengan Jihan, keduanya ngobrol ini itu hingga akhirnya Jihan menyampaikan undangan makan malam untuk Gulseren dan Hazal. Bahkan Jihan pun sempat cerita bahwa ia ingin bercerai dengan Dilara karena tak pernah cocok dan selalu cek-cok.

Sementara itu Dilara pergi menuju sekolah Hazal. Kemudian Hazal dipanggil supir, didalam mobil Dilara sudah menunggu. Hazal nampak sangat senang tapi Dilara nampak masih canggung.

Cansu di rumah, tiba-tiba bel berbunyi. Begitu pintu di buka Cansu tak mengenal orang itu, yah dia adalah ayahnya Jihan itu berarti kakeknya Cansu. Ketika sang kakek tau Cansu demam langsung membuatkan sup. Cansu ingin menelpon ayahnya untuk memberi tahu bahwa kakeknya datang tapi sang kakek melarang karena ingin memberi kejutan kepada Jihan.

Jihan mengantar Gulseren pulang, saat hendak pulang Jihan meminta sesuatu yakni minta untuk saling manggil nama aja, gak usah pakai embel-embel Tuan atau pak.

Dilara ngajak Hazal makan dan ngobrol-ngobrol, Dilara tanya ibunya apakah bekerja? Hazal bilang tidak. Siapa yang membiayai hidup Hazal? dijawabnya tidak ada. Yah, gitu deh Hazal bicara seolah-olah tak suka tinggal dengan Gulseren dan Dilara pun seolah paham dengan hal itu. Habis makan bareng, Hazal diajak jeng-jeng dan belanja. Jelas dong Hazal senang banget. Yah, sepertinya keduanya nampak cocok banget.

Gulseren pergi dengan temannya, ketika disebuah toko melihat baju yang dipikirnya cocok buat Hazal dan ia pun ingin membelinya tapi tak punya uang. Akhirnya temannya pun membelikan baju itu. Gulseren sangat semangat karena pasti Hazal sangat suka dengan baju itu. (Yah, Gulseren gak tau kalau Hazal lagi jalan bareng Dilara dan belanja baju bagus-bagus di mall)

Ozan pulang dari sekolah, begitu tau ada sang kakeknya si kakaknya Cansu itu sangat senang.

Dilara ngajak Hazal ngopi-ngopi dulu. Hazal sangat senang karena selain dibelikan baju juga dibelikan tablet. Hazal bilang Gulseren tak mungkin bisa membelikan tablet. Hazal pun cerita bahwa Gulseren tak begitu memberhatikannya, begitu juga Oskan, lalu bibinya juga lebih peduli dengan uang. Dilara pun menawarkan Hazal untuk tinggal bersama dan tentu saja Hazal makin senang.

Sementara itu Gulseren bermaksud menjemput Hazal ke sekolah, tapi ternyata putrinya itu tak muncul-muncul hingga akhirnya ada temannya dan bilang bahwa Hazal ada yang menjemput. Gulseren langsung mengira bahwa Hazal itu diculik.

Gulseren panik dan berusaha mencari Hazal, dia menduga yang nyulik adalah keluarga Jihan. 

Jihan dikantor dan Alter menemuinya untuk bahas soal kerjasma bisnis. Tiba-tiba Gulseren datang dan marah-marah dengan tuduhan Jihan telah menculik Hazal. Jihan kaget, tapi sebelumnya Alter disuruh keluar dulu. Lalu Jihan ngobrol berdua dengan Gulseren, Jihan nampak tenang sementara Gulseren bicara dengan nada tinggi. Gulseren pergi meninggalkan Jihan, diluar ruangan Alter menyaksikan keributan Jihan dan Gulseren.

Jihan langsung menelpon Dilara, tapi yang mengangkat Hazal karena Dilara sedang di kamar mandi. Begitu Dilara kembali, Jihan meminta agar telponnya diberikan pada Dilara. Jihan pun bentak-bentak istrinya itu karena ngajak Hazal tanpa seijinnya dan saat itu juga Dilara disuruh ngantar Hazal pulang tapi hal itu ditolak. Jihan terus bentak-bentak agar Dilara mengembalikan ke Gulseren karena apa yang dilakukan itu sangat tidak adil.

Alter nampak semakin bangga dan menceritakan yang dilihatnya ke Solmaz.

Cansu dan Ozan asyik dengan kekeknya di rumah.

Gulseren berusaha menelpon Hazal tapi tak diangkat.

Hazal masih bersama Dilara. Hazal cerita sekolahnya itu jelek, seandainya sekolahnya bagus pasti nilainya bagus. (Padahal aslinya, Hazal suka bolos dan nongkrong gitu kan?). Hazal pun tanya Cansu sekolah dimana? ketika tau sekolah Cansu bagus banget, raut muka Hazal seolah sedih karena sekolahnya jauh lebih jelek ketimbang sekolah Cansu.

Dilara mengantar Hazal pulang ke rumahnya tapi sepertinya Hazal tak suka karena berharapnya diajak pulang ke rumah Dilara. Hazal marah karena mengira Dilara tak sayang ketika mengembalikan lagi ke rumah Gulseren. Dilara memberikan penjelasan bahwa semua itu tak mudah, ia pun berjanji akan segera menyelamatkan Hazal, Dilara berjanji akan segere mengurus semuanya.

Gulseren ke kantor polisi melapor bahwa putrinya di culik. Tapi sepertinya kesulitan membuat laporan.

Akhirnya Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) cukup sekian dan jumpa lagi di episode selanjutnya...

Cerita selanjutnya Gulseren dicurigai temannya bahwa dia sedang jatuh cinta pada Jihan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 8 (14 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

12 September, 2015

Shehrazat Episode 41 (12 September 2015): Karim dan Onur Berantem!


Shehrazat Episode 41 (12 September 2015): Karim dan Onur Berantem! Hai langsung aja nih habis Cansu & Hazal terus admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ posting serial Turki Shehrazat. Ceritanya main seru aja nih, dan sudah sampai episode yang ke 41. Episode 40 kemarin ceritanya Karim dengan PD-nya bilang cinta kepada Shehrazat namun di tolak mentah-mentah gitu kan? lalu apa yang terjadi selanjutnya? gimana kalo Bennu tau?

Sebelum lanjut buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 40 (11 September 2015)...

Nah untuk Shehrazat Episode 41 (12 September 2015) ini ceritanya Onur datang ke kantor Sheharazat tapi yang ada cuma Ghani dan Mihriban, berhubung Shehrazat gak ada jadi Onur langsung pulang, tapi sebelum itu Ghani sempat bilang bahwa Shehrazat pergi dengan Karim.

Bennu telpon Karim, sebenarnya Karim lagi suntuk karena cintanya ditolak Sherhazat. Bennu telpon dengan senang hati, Karim dengan pura-pura senang ngajak Bennu makan malam setelah esok nonton film.

Shehrazat curhat pada Mihriban soal kelakuan Karim, ibunda Khan itu sangat marah dan kesal bahkan hendak mengatakan pada Bennu soal kelakuan buruk pria yang dicintai sahabatnya itu tapi Mihriban berusaha mencegahnya, hingga akhirnya Bennu dan Melek datang ke rumah Shehrazat.

Karim berencana memutuskan Bennu, ternyata si Karim terlampau percaya diri dan yakin Shehrazat menerimanya setelah putus dari Bennu.

Onur telpon Yasmin, padahal saat itu Yasmin sedang makan malam dengan seorang pria. Tapi dengan rela Yasmin meninggalkan pria itu dan milih menemui Onur. 

Onur dan Savir ngobrol berdua, Karim datang. Karim marah-marah soal perusahaan barunya, Karim bentak-bentak Onur, Karim bilang sekarang Onur tak ada lagi dalam hidup Shehrazat. Karim bilang hubungannya dengan Onur mulai saat itu putus. Karim dengan marahnya meninggalkan Onur dan Savir. (Gila banget si Karim, cinta buta ini namanya).

Savir terkejut dengan apa yang terjadi, sementara Onur mengaku kesal dengan Karim yang mengejar-ngejar Shehrazat sementara itu juga memberi harapan pada Bennu.

Onur telpon Rakit bahwa waktunya sudah habis, dan CD itu akan diberikan ke pengacara untuk dibawa ke pengadilan. 

Rakit langsung menemui Erdal, Rakit akan membunuh Erdal jika Jale tak ketemu. Erdal pun meyakinkan bahwa Jale sudah ada besuk pagi.

Ali Kemal sedih karena kehilangan Cansel, Burhan berusaha mengajak Ali untuk makan karena anak-anaknya juga tak mau makan ketika Ali juga tak selera makan.

Sementara itu Cansel nampak kembali akrab dengan teman lamanya yang bernama Yaman. Si Yaman itu adalah pengawal baru si Onur.

Onur dan Savir pergi bareng, Savir menceritakan soal pertemuannya dengan Karim. Savir pun bertanya apa benar Onur pernah mengatakan pada Karim bahwa pernah membayar seorang wanita dengan uang tunai untuk bermalam? Mendengar pertanyaan semacam itu Onur mengelak dan tak ingin membahasnya, tapi Savir bilang saat itu memang melihat Onur bersama Shehrazat di hotel.

Feride dan Seval ngobrol, ibunda Karim itu bilang sudah saatnya berbaikan dengan Onur. Tapi tiba-tiba Karim telpon dan mengabarkan kepada Feride bahwa pesawat yang ditumpangi Onur jatuh.

Bennu tak sanggup memberikan kabar itu kepada Shehrazat. Tapi akhirnya Bennu menelpon dan memberitahukan berita soal pesawat jatuh itu. Shehrazat tiba-tiba sedih dan pergi dengan lemas lalu menangis. Dengan menangis Shehrazat bilang pada Melek bahwa pewasat yang di tumpangi Onur jatuh.

Pesawat itu jatuh di pengunungan dan hancur berkeping-keping sehingga sulit untuk mengevakuasi korban. Shehrazat pergi mencari kabar soal Onur, semua orang menangis. Shehrazat dan Feride berpelukan dengan penuh tangis. Ditempat itu pula Melek pertama kali bertemu dengan istri Savir. Ternyata Savir juga pergi bersama Onur.

Burhan dan Nadide pergi ke luar kota, meski sebenarnya ragu meninggalkan Fusun dan Ali Kemal karena takut mereka berantem. Dan ternyata benar begitu Burhan dan Nadide pergi, Ali Kemal dan anak-anaknya berantem.

Feride dan Shehrazat serta yang lain masih sedih karena belum ada kabar soal Onur, Karim sudah berencana cari pesawat pribadi untuk mengurus pemakaman Onur. Tapi semua mendadak bengong, ketika suara pintu terbuka dan itu adalah Onur. Feride sangat bahagia melihat anaknya masih hidup, Onur bilang tidak jadi naik pewasat itu tapi sayangnya Savir jadi naik. Onur tak banyak bicara, karena dia langsung pergi begitu saja, Onur masih nampak marah kepada Karim yang sebelumnya sempat memutuskan hubungan keduanya.

Ali Kemal, Fusun dan anak-anak pergi makan bareng tapi kelihatannya anak-anaknya tak suka kerena masih ngambek sama Ali. Buket dan Burcu sepertinya sangat kesal dengan sang Ayah.

Onur sedih mengingat obrolan terakhirnya dengan Savir, yang membicarakan soal Shehrazat, Savir ternyata tau soal Onur yang bermalam dengan Sherhazat. Tapi saat itu Onur nampak tak mau membahas dan mengajak Savir untuk segera berangkat. Tapi tiba-tiba Onur dapat telpon soal kabar tentang Jale jadi langsung membatalkan kepergiannya, sementara Savir pergi sendiri. Savir sempat bilang bahwa rahasia itu aman ditangannya, sampai mati dia akan menjaga rahasia itu.

Ternyata saat itu Onur tak jadi pergi karena mendatangi rumah Erdal, disana sudah ada Rakit dan Jale. Tapi saat itu Jale hidungnya berdarah karena dianiaya Erdal hingga akhirnya nunggu dulu sejenak agar semua kelihatan baik-baik saja. Hingga akhirnya rekaman permintaan maaf Jale karena telah menfitnah Onur selesai dibuat. Rakit meminta agar Onur minta CD itu dari pengacaranya tapi Onur belum mau.

Melek sangat sedih atas kepergian Savir, begitu pula dengan anak dan istrinya Savir. Karim dan Ibunya datang mengunjungi istri Savir, begitu Karim datang Onur langsung pergi, seperti tak mau lagi melihat wajah Karim.

Oke deh, untuk Shehrazat Episode 41 (12 September 2015) dulu ya, sambung lagi di episode berikutnya....

Cerita selanjutnya bakalan lebih seru lagi karena sepertinya pengakuan Jale telah memfitnah Onur akan tayang di TV, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 42 (13 September 2015) hanya di blog kesayangan ini http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015): Dilara Ingin Mengambil Hazal Dari Gulseren!


Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015): Dilara Ingin Mengambil Hazal Dari Gulseren! Cepet banget nih udah jumpa lagi dalam cerita ulang serial Turki Cansu & Hazal di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/. Dan ceritanya cepat juga nih baru episode 5 kemarin semua sudah tau soal Hazal dan Cansu yang tertukar. Yah kemarin diceritakan Hazal sudah tau bahwa Jihan itu bapak kandungnya gitu kan? Dan nampaknya Hazal senang banget karena ternyata orang tua kandungnya orang kaya raya. Tapi Ketika Hazal mendesak tinggal bersama Jihan, permintaan itu masih ditolak oleh Jihan karena semua butuh proses agar tidak menyakiti hati siapapun.

Nah untuk cerita lengkap episode sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015)...

Kalo untuk Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) ini ceritanya Sodara ipar Gulseren tak menyangka ternyata Hazal keluarga aslinya orang kaya, sodara iparnya itu meminta Gulseren untuk memanfaatkan kekayaan keluarga asli Hazal tapi Gulseren menolak dan tak akan menjual Hazal seperti yang diinginkan sodara iparnya itu.

Jihan mendekati Cansu di kamar, ternyata putrinya itu sedang flu. Jihan bilang Cansu mirip ibu kandungnya, canti katanya. Cansu curhat kepada Jihan soal perasaanya yang merasa bahwa Gulseren tak suka dengan Cansu, Jihan pun memberi pengertian bahwa tidak mungkin Gulseren tidak menyukainya.

Dilara pulang dan bicara kepada Jihan, Dilara kesal kenapa Jihan menyuruh pulang cepat? akhirnya Jihan mengakui bahwa selama 18 th menikah tidak ada kebahagiaan, keduanya hanya seperti teman satu rumah. Dan secara mengejutkan Jihan minta cerai. Dilara menolak, karena malu dengan teman-temannya soal masalah Cansu yang tetukar apalagi kalo sampai cerai dengan Jihan.

Solmaz dan suaminya terus berencana untuk menghancurkan Jihan, sang suami bermaksud memeras Jihan, dengan ancaman jika tidak ingin keluarganya hancur maka suami Solmaz itu minta agar di jadikan mitra kerja oleh Jihan.

Jihan dan Dilara berantem lagi, Jihan ngotot ingin cerai tapi Dilara tetap tak mau cerai. Meski Dilara sudah minta maaf tapi Jihan terus menegaskan bahwa pernikahannya selama ini tak pernah bahagia.

Dilara akhirnya minta Gulseren dan Hazal untuk makan malam, Dilara minta agar Hazal tinggal bersama karena tau Gulseren itu hanya seorang pembantu dan suaminya juga tidak ada, Dilara ingin memberikan sejumlah uang agar Gulseren mau menyerahkan Hazal. Mendengar permintaan Dilara itu seketika Jihan marah karena istirnya itu seperti tak punya hati nurani. (Dilara emang kelakuannya gimana gitu ya, dia itu lebih mementingkan gensinya dimata teman-temannya dan menganggap uang bisa membeli segalanya, pantas aja Hazal putri kandungnya kelakuannya juga gimana gitu, betul kan?).

Gulseren pergi, sodara iparnya berusaha menghubungi Oskan tapi nomernya tidak aktif lalu meninggalkan pesan agar suami Gulseren itu segera menghubungi kembali karena ada hal penting yang harus dikatakan.

Teman-teman yayasan Dilara mulai bergosip soal kabar Jihan punya anak yang tidak syah. 

Ternyata Gulseren pergi ke sekolahan Cansu, si Cansu sangat senang melihat ibu kandungnya datang, Gulseren ingin Cansu memanggilnya ibu dan Cansu sangat senang mendengarnya. Saat Gulseren tau Cansu kena flu, dengan penuh perhatian Gulseren sangat peduli dengan Cansu. Saat naik taxi bareng Cansu tanya soal ayah kandungnya, Gulseren bilang sudah mengajukan cerai tapi belum disetujui, mendengar hal itu Cansu kelihatan sedih.

Ayah Jihan datan ke restoran, tapi yang bertemu justru Alter si suami Solmaz yang diam-diam punya rencana jahan pada Jihan.

Cansu mengajak Gulseren ke rumahnya, ketika Cansu meminta untuk duduk sebentar saja si Gulseren menolak dengan alasan ada urusan. Tapi Gulseren berjanji suatu hari nanti akan main ke rumahnya, Cansu pun minta agar Gulseren sering-sering telpon.

Sodara ipar Gulseren masih berusaha menghubungi Oskan, dia menelpon seseorang bernama Ismail dimana dia adalah  temannya Oskan. Ismail bilang Oskan tak ada karena sedang di penjara. 

Gulseren curhat pada temannya, soal kekawatirannya keluarga Jihan menganbil Hazal, ia sadar dengan kekayaanya bisa aja Jihan mengambil Hazal. Temannya berusaha menenangkan dengan mengalihkan pembiacaraanya dengan mambahas Cansu. Tiba-tiba saat itu Jihan telpon dan ngajak ketemuan.

Ketika Gulseren sampai rumah, tiba-tiba sodara iparnya jadi baik banget. Entah kenapa sodara iparnya itu mendadak sedih, yang akhirnya curhat soal Oskan. Mungkin dia sedih ketika mendengar bahwa Oskan dipenjara.

Jihan bertemu dengan Gulseren, Jihan memulai pembicaraan dengan mengatakan bahwa Hazal sempat bilang pada Jihan ingin tinggal bersamanya. Mendengar itu Gulseren langsung marah dan hendak pergi tapi Jihan berusaha memberikan pengeritan. Gulseren tetap bicara dengan nada ngotot bahwa tak akan pernah menyerahkan Hazal. Dengan tenang Jihan terus memberikan pengertian.

Dilara menemui Cansu di kamar, keduanya sempat debat soal Gulseren.

Dan akhirnya Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) sampai disini dulu ya, lanjut lagi di episode berikutnya....

Cerita selanjutnya selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 7 (13 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

11 September, 2015

Shehrazat Episode 40 (11 September 2015): Jlebbb, Karim Bilang Cinta Pada Shehrazat!


Shehrazat Episode 40 (11 September 2015): Jlebbb, Karim Bilang Cinta Pada Shehrazat! Maraton nih admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ ngetiknya, habis Cansu & Hazal langsung ke Shehrazat. Cerita sebelumnya si Karim mulai PDKT dengan Shehrazat gitu kan? Karim ngajak Khan dan Shehrazat main layang-layang bertiga. Yah, si Karim memang modus banget, udah gitu PHP banget pada Bennu. Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya? simak ceritanya berikut ini.

Tapi tunggu dulu nih, info dari admin kalo ketinggalan episode sebelumnya langsung baca aja di Shehrazat Episode 39 (10 September 2015)...

Nah kalo Shehrazat Episode 40 (11 September 2015) ceritanya adalah Onur bicara dengan ibundanya, sampai kapan sang ibu akan menjauh dari Onur? sejak berita di tv itu sang ibu marah dan menjauh dari Onur. Feride pun bilang sempat menemui Shehrazat dan minta maaf kepada Shehrazat.

Shehrazat, Karim dan Khan sangat senang bermain layang-layang. Tiba-tiba Seval telpon Karim. Ibunda Karim itu pun mendengar suara Khan, akhirnya Seval tau bahwa Karim sedang pergi dengan Shehrazat. Hanya bertiga, tanpa Bennu.

Onur datang ke rumah Sherhazat tapi hanya ada Mihriban. Onur pun tau bahwa Shehrazat pergi hanya bertiga dengan Karim dan Khan untuk bermain layangan. Tanpa pesan Onur langsung pulang.

Erdal marah-marah kepada Jale, kenapa rekaman CD itu bisa jatuh ke tangan Onur? Jale pun ketakutan karena Erdal ngamuk bukan main. Erdal menduga yang curi CD itu adalah Janet, Jale pun menceritakan memang Janet sempat ke rumahnya beberapa hari yang lalu. Erdal pun makin yakin itu adalah kelakuan Janet. Erdal pun berjanji akan memberi pelajaran pada Janet.

Seval datang ke rumah Bennu. Nampaknya ibunda Karim sangat mendukung Bennu berhubungan dengan Karim, padahal sang ibu tau bahwa anaknya itu cinta matinya pada Shehrazat. Seval ingin segera bahas sesuatu yang serius soal hubungan Karim dan Bennu, mungkin maksudnya biar Karim segera melupakan Sherhazat. Setelah mengantar Shehrazat dan Khan pulang, si Karim mampir ke rumah Bennu dan nampak terkejut ketika tau ibundannya juga disitu.

Karim dan Seval pulang, dalam mobil keduanya berdebat. Seval mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Karim itu bisa menghancurkan Bennu, Onur atau bahkan Shehrazat. Tapi Karim justru marah-marah dan ngotot dengan yakinnya bahwa Shehrazat kelak akan mencintainya. 

Kantor baru Shehrazat dibuka, Karim bilang pada Onur tak bisa ikut rapat karena harus datang ke acara pembukaan kantor Shehrazat. Onur hanya terdiam.

Ali Kemal sedih karena kehilangan jejak Cansel yang pergi meninggalkannya. Ali menangis dan menceritakan semua kepada Burhan tapi sang ayah bilang tak bisa berbuat apa-apa dan dimana rasa tanggungjawab Ali kepada darah dagingnya?

Kantor baru Shehrazat ramai, Karim datang dan memberikan hadiah sepasang pulpen. Karim memandangi Sherhazat dengan penuh cinta.

Erdal minta tolong teman wartawannya untuk mengurus masalahnya.

Onur main ditempat berkuda, orang-orang merumpikan tentang Onur terkait berita di tv kala itu.

Bennu curhat kepada Shehrazat kalo kemarin Seval tanya kapan Bennu dan Karim menikah? Shehrazat bilang itu kabar bagus. Tapi Bennu bilang bahwa pernikahan itu tak mungkin, Bennu sadar Karim tak mencintainya, Bennu sadar Karim kembali hanya karena merasa bersalah. Lalu kalo sadar semua hal itu kenapa Bennu mau menerima kembali Karim? (mungkin itulah yang namanya cinta buta).

Saat sedang rapat, tiba-tiba sekertaris Binyapi memanggil Onur karena Erdal datang ingin bertemu. Karim marah kenapa seorang Erdal bisa ada Binyapi? Onur cuek pada Karim lalu menemui Erdal.

Erdal bilang pada Onur bahwa ia akan membersihkan nama Onur, Jale akan muncul di tv dan mengakui yang sesungguhnya.

Karim dengan penuh emosi menemui Onur dan mengata-ngatai bahwa Onur itu orang tak bermoral. Tapi Onur justru memutar balik fakta soal Karim yang memberi harapan pada Bennu tapi sibuk mengejar Shehrazat, padahal Karim tau kenyataanya Shehrazat Cinta Onur begitu pula sebaliknya, lalu kenapa Karim mengejar Sherhazat? apakah itu perbuatan bermoral? Karim hanya terdiam.

Erdal panik karena jelang rekaman si Jale kabur.

Shehrazat terkejut kerena ternyata Onur terlibat dalam proyek barunya. Shehrazat nampak kesal, tapi Onur santai aja. Ketika pulang keduanya jalan bersamaan tapi Onur melangkah lebih dulu dan cuek. Saat Onur hendak masuk mobil, Shehrazat bilang kenapa Onur masih terus membayangi hidupnya? Onur menjawab dengan santai dengan alasan ingin melihat wajah wanita yang dicintai, Sherhazat pun marah-marah dan minta Onur tak muncul lagi dalam hidupnya. Keduanya debat sengit gitu deh.

Rakit menemui Onur dan bilang Jale kabur sehingga belum bisa membuat rekaman. Onur nyolot dan mengancam bahwa jika tidak bisa menemukan Jale maka Rakit akan hancur.

Savir bermaksud ingin mengundurkan diri dari proyek baru dengan alasan agar punya banyak waktu dengan istri dan anaknya. (Padahal aslinya mungkin karena masalah dengan Melek yang meminta hubungan cintanya diakhiri). Onur dan Karim terus meyakinkan agar Savir terus gabung.

Shehrazat bilang pada Burhan bahwa Sherhazat ingin mengundurkan diri dari proyek kampus dengan alasan ada Onur Aksal di proyek itu. Burhan terus meyakinkan bahwa Shehrazat terlalu cepat percaya soal berita tv, Burhan yakin Onur itu jujur. Burhan terus ngomong ini itu dengan maksud menyadarkan Shehrazat.

Fusun memasuki tahab akhir penyembuhan penyakit kankernya, dokter mengabarkan bahwa semua akan baik-baik saja, dokter menyarankan agar tak banyak stress. Ali Kemal suka dengan kabar itu tapi Fusun masih kawatir.

Cansel rupanya kembali ke rumah ibunya, sang ibunya marah-marah kenapa Cansel menutup tokonya? lalu dari mana nanti dapat uang untuk makan. Sang ibu mendesak Cansel agar meminta pertanggungjawaban bapak dari anak yang dikandung Cansel.

Onur makan malam bareng dengan Yasmin. Onur crita soal pertemuannya dengan Shehrazat di proyek kampus. Ternyata sebenarnya Onur juga tak tau kalo bakal ketemu dengan Shehrazat. Onur juga curhat saat ingin melangkah meninggalkan Shehrazat tapi justru rasa cintanya bertambah.

Karim makan bareng dengan Bennu di kafe Mer. Saat asyik ngobrol tapi tiba-tiba Karim ngomongin soal Shehrazat. Mer dan Bennu mendadak berubah raut muka, Karim sangat kepo tentang kabar proyek baru Shehrazat. Bennu tak selera menjawab tapi Karim terus mendesak kayak orang panik. Akhirnya Bennu bilang bahwa proyek itu kerja bareng dengan perusahaan baru Onur.

Fusun marah-marah pada Ali Kemal, keduanya kembali berantem. Padahal baru aja baikan, udah kacau lagi. Karena emosi, Ali Kemal bilang pada Fusun bahwa saat ini ibu yang mengandung anaknya sedang hilang. Jadi akhirnya Fusun tau deh, kalo Cansel sedang mengandung anak Ali Kemal. Fusun syok tapi sempat bertanya soal jenis kelamin anak yang di kandung Cansel, belum dapat jawaban tapi Fusun pergi dengan langkah yang tatapan matanya kosong. Yah, Fusun kembali sedih dan terus meratap.

Rakit berusaha mencari Jale dan berjanji pada Onur akan segera menemukan Jale. Onur tak mau tau, karena jika Jale tak ditemukan CD itu akan diberikan

Karim kembali menemui Shehrazat, ngajak makan diluar, awalnya Shehrazat menolak tapi Karim terus mendesak. Dengan jahatnya Karim menjelek-jelekan Onur. Tapi Shehrazat dengan tegas bilang bahwa kerjasama dengan perusahaan Onur tetap lanjut. Karim memegang tangan Sherhazat dan meminta Sherhazat melupakan Onur dari hidupnya. Shehrazat menarik tangannya dan langsung marah-marah. Shehrazat bilang perbuatan Karim itu tak pantas. Shehrazat tak mungkin menerima kelakuan Karim karena Bennu sahabat dekatnya sangat mencitai pria PHP itu. Karim bilang bahwa sejak awal mencintai Shehrazat. Dan Shehrazat pun pergi meninggalkan Karim, dengan pesan bahwa anggap aja pertemuan itu tidak pernah terjadi, anggap aja Karim tak pernah mengatakan itu, dan Shehrazat tak pernah mendengaran itu. (Oke fix, semoga Karim nyadar gitu ya).

Akhirnya Shehrazat Episode 40 (11 September 2015) cukup sekian jumpa lagi di episode berikutnya...

Ceritanya selanjutnya Karim dan Onur berantem parah, baca selangkapnya di Shehrazat Episode 41 (12 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015): Hazal Tau Jihan Ayah Kandungnya!


Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015): Hazal Tau Jihan Ayah Kandungnya! Kembali lagi dalam cerita ulang serial drama Turki semacam putri yang tertukar via http://kabarsensasi.blogspot.com/. Bedanya sama putri yang tertukar ala Indonesia dengan Turki ini adalah lebih seru, langsung jleb-jleb, baru episode 4 aja semua sudah terbongkar diamana Cansu sudah tau ibu kandungnya, tinggal Hazal yang belum tau kebenarannya. Akan kah Hazal tau kebenarannya di episode 5 ini? silakan simak ya.

Tapi tunggu dulu ya, inih buat yang ketinggalan episode sebelumnya langsung baca di Cansu & Hazal Episode 4 (10 September 2015)...

Nah kalo Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015) ini ceritanya Gulseren dan Jihan masih terjebak hujan saat ketemuan. Saat hujan reda Jihan hendak mengantarkan Gulseren pulang tapi ditolak karena ibu kandung Cansu itu lebih milih naik taxi.

Hazal pulang cepat, buka internet dan curiga dengan history di laptopnya yang ada nama Jihan Gulbinar. Saat Gulseren pulang dan menyapa Hazal, kelihatannya sang anak semacam menyimpan rasa penasaran.

Jihan pulang dan menceritakan soal Gulseren kepada Dilara, sekaligus memperlihatkan foto masa kecil Hazal. Jihan bilang ingin mengundang Gulseren dan Hazal untuk makan malam. Dilara menolak karena tak ingin ketemu dengan Gulseren, dia hanya ingin ketemu dengan Hazal doang.

Telpon Gulseren bunyi tapi yang mengangkat Hazal, telpon itu dari Jihan. Kakak ipar Gulseren nyolot begitu juga Hazal. Gulseren dituduh punya laki-laki lain. Hazal terus mendesak tentang siapa itu Jihan? hingga akhirnya Gulseren bilang bahwa Jihan itu ayah kandung Hazal. Yah, jadi tau semua deh. Begitu tau kebenarannya Hazal malah ngembek karena kenapa baru dikasih tau? Hazal pun pergi dari rumah setelah tau kebenarannya.

Gulseren dan sodara iparnya berantem soal Hazal. Sodara iparnya ingin keponakannya yang asli bukan Hazal yang ternyata keponakan KW-nya. Tapi Gulseren tak punya banyak waktu untuk meladeni sodara iparnya dan lebih memilih untuk mencari Hazal.

Gulseren panik karena kepergian Hazal, temannya pun menyarankan agar menghubungi Jihan. Tapi begitu telpon yang angkat Cansu. Dengan canggung Gulseren ngobrol dengan Cansu. Setelah tutup telpon Cansu justru sedih, karena dia merasakan ibu kandungnya juga sedang sedih. Gulseren pun merasakan Cansu juga sedang  sedih.

Gulseren pun mencari Jihan ke kantornya.

Hazal terus melangkah dengan penuh senyum dia datang ke restoran Jihan karena ingin menemui ayah kandungnya. Hazal sempat ketemu suaminya Solmaz dan sempat nyeplos bahwa dia putrinya Jihan. Akhirnya Jihan menemui Hazal dan mengajaknya bicara berdua lalu berpelukan. (Hazal pasti senang banget karena tau keluarga aslinya orang kaya raya).

Suaminya Solmaz langsung telpon sang istri, tapi sepertinya dia salah paham karena mengira Hazal itu anak tidak syah Jihan. Solmaz dan suaminya nampak senang punya berita besar yang akan menghancurkan Dilara. Solmaz yakin Jihan akan marah besar bila tau kabar bahwa Jihan punya anak tidak syah.

Gulseren tiba di restoran Jihan tapi sayangnya Jihan sedang tidak ada ditempat. Suami Solmaz tau Gulseren bicara kepada pegawai kantor, yah mungkin dikira Gulseren itu wanita selingkuhannya Jihan.

Jihan pergi dengan Hazal, Jihan mencoba minta Hazal telpon ibunya dan mengabari keberadaanya saat ini. Tapi dengan tidak sopannya Hazal bilang tak mau karena Gulseren bukan ibu kandungnya. Jihan ngajak Hazal makan bareng dan diam-diam menyelipkan sejumlah uang di tas Hazal. (Hazal girang banget pastinya).

Gulseren marah-marah kenapa Hazal atau pun Jihan tak telpon dan tak beri kabar. Gulseren pun kawatir, ia tau bahwa pasti Hazal lebih memilih ortu kandungnya yang orang kaya raya. 

Hazal mendesak Jihan agar diajak tinggal bareng, Jihan memberi pengertian bahwa semua itu tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba karena semua butuh waktu agar tidak membuat sedih siapapun. Hazal marah karena menuduh Jihan tak menginginkannya. Hazal tak mau pulang ke rumah Gulseren tapi Jihan terus merayu.

Gulseren pulang kerumah, saat itu sodara iparnya sedang ngerumpi dengan tetangganya soal putri Gulseren yang tertukar. Sodara iparnya bilang ingin mengembalikan Hazal kepada keluarga aslinya dan akan meminta ponakan aslinya tinggal bersamanya. Tiba-tiba Jihan dan Hazal datang, Gulseren lega tapi Hazal nampak tak suka kembali ke rumah Gulseren.

Hazal jadi cuek banget dengan Gulseren padahal ibunya itu sangat sayang padanya. Gulseren memeluk Hazal lalu menceritakan  masa kecil putrinya itu dengan penuh haru. Hazal eksperesinya datar-datar aja. Gulseren kembali memeluk putrinya dan minta Hazal agar tidak pergi meninggalkannya karena dia adalah segalanya bagi Gulseren.

Dilara sangat sibuk dengan rapat yayasan, seolah tak peduli dengan masalah putrinya. Jihan menelpon dan minta agar Dilara pulang untuk membicarakan soal putrinya. Jihan marah karena Dilara hanya mementingkan kehidupan sosialnya, teman-temannya dan juga yayasannya. Saat marah-marah itu Cansu sempat mendengarnya langsung pergi gitu aja meninggalkan Jihan.

Dilara langsung pamit pada teman-temannya untuk kembali pulang. Sementara itu Solmaz mulai gosip soal Jihan yang punya anak yang tidak syah. Teman-temannya tak percaya, tapi Solmaz meyakinkan bahwa informasi itu benar.

Hazal membuka tasnya dan melihat uang yang diselipkan oleh Jihan. Sepertinya uang itu justru membuat Hazal salah paham.

Oke Cansu & Hazal Episode 5 (11 September 2015) sekian dulu ya sambung lagi di episode berikutnya...

Cerita selanjutnya Jihan bilang ingin cerai dengan Dilara, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 6 (12 September 2015) hanya di blog tercinta http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/