18 September, 2015

Shehrazat Episode 47 (18 September 2015): Karim Bikin Shehrazat Ketakutan!


Shehrazat Episode 47 (18 September 2015): Karim Bikin Shehrazat Ketakutan!! Hayuk meski ngantuk admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ tetep posting demi kelanjutan cerita ulang serial drama Turki Shehrazat yang tayangnya sampai tengah malam nih via ANTV. Nah, cerita sebelumnya Onur dan Shehrazat baikan alias balikan lagi gitu kan? dimana Karim kelihatannya gak terima tuh, makanya di episode kali ini Karim ngeselin banget nih. Ngeselin gimana?

Tunggu, sabar dulu! yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa baca di Shehrazat Episode 46 (17 September 2015)...

Nah Shehrazat Episode 47 (18 September 2015) ini ceritanya Fusun datang ke kantor Shehrazat, sok asyik dengan percaya dirinya ngomongin kantornya Shehrazat itu bagus di belah dua, sang satunya buat Fusun. Otomatis Shehrazat bingung dan bengong aja.

Cansel ditemui ayahnya Yaman, ternyata orang tua Yaman itu sengaja menemui Cansel karena ingin Cansel menolak lamaran Yaman. Tanpa banyak kata Cansel langsung melepas cincin pemberian Yaman dan meletakan di meja, langsung pergi gitu aja.

Onur makan bareng Yasmin, tiba-tiba hp bunyi dari telpon Shehrazat tapi ternyata yang menelpon itu Khan. Saat itu Yasmin gimana gitu setelah tau Onur dan Shehrazat baikan. (yah tentu saja Yasmin kecewa karena aslinya cinta sama Onur)

Fusun saat di rumah bilang pada Burhan bahwa siang tadi main ke kantor Shehrazat lalu bilang ruangnnya masih kosong jadi Fusun minta ruangan itu dibagi buat bisnis baru Fusun. Burhan hanya bilang lihat saja nanti lalu pergi.

Yaman datang menemui Cansel. Dengan menangis Yaman kenapa cincin itu diberikan ke ayahnya? Cansel minta untuk menghairi hubungan sebelum dimulai karena tau bahwa orang tua Yaman tak merestui. Dengan sedih Yaman meninggalkan rumah Cansel. 

Bennu dapat tawaran jadi model, menurut banyak orang itu tawaran mengagumkan tapi bagi Karim itu tawaran memalukan. Saat makan malam bersama Feride, Seval, Burat si Bennu marah pada Karim karena perlakuan kurang baik yang terus-terusan dilakukan oleh Karim. Yah, si Karim terus menyindir Bennu soal tawaran model itu.

Bennu akhirnya menerima tawaran menjadi model itu dan melakukan pemotretan. Bennu terlihat cantik setelah di make up.

Sementara itu Karim rapat di kantor tapi sangat tidak suka melihat kehadiran Burak yang tiba-tiba ikut datang untuk rapat. Biar bagaimana pun Burat itu termasuk pemilik saham, tapi Karim tak suka dengan kehadiran adiknya itu.

Onur ngajak ibunya ke ruang kerjanya, Feride nampak sedih dan ia bilang belakangan ini sering memikirkan ayahnya Onur. Feride pun bertanya pada Onur kapan ngajak Shehrazat ke rumah?

Karim datang ke tempat pemotretan Bennu, dengan Modusnya Karim memuji kecantikan Bennu dan minta beberapa foto untuk dicetak.

Fusun marah-marah karena Burhan tidak setuju kalo rencana bisnis baru dibuka dikantor Shehrazat. Burhan inginya buka di tempat lain tapi Fusun gak mau. Yah seperti biasa Fusun ngambek karena keinginannya tak dituruti.

Shehrazat kembali mendapat kiriman lukisan yang sebelumnya sempat dibalikin ke Onur.

Karim menemukan file biaya penginapan Onur di hotel. (Entah apa rencana Karim yang pasti dia sangat penasaran dengan siapa wanita yang bersama Onur waktu itu)

Karim ke kantor Shehrazat. Lalu apa yang terjadi?

Karim bilang cintanya memang tidak mungkin terbalas, Karim rela Shehrazat berbahagia dengan orang lain tapi bukan dengan Onur. Karim melempar surat tanda terima biaya hotelnya lalu bilang pada Shehrazat bahwa dia akan mencari tau siapa wanita yang bersama Onur waktu itu. Tiba-tiba Shehrazat lemas dan sedih.(Karim semakin ngeselin, tak berhenti ngercokin Shehrazat. Apa yang terjadi ya, kalo Karim tau bahwa wanita itu sebenarnya Shehrazat gitu loh)

Shehrazat memberikan tanda terima itu pada Onur, Shehrazat takut Karim akan tahu yang sebenarnya bahwa wanita itu dirinya. Tapi Onur berusaha menenangkan Shehrazat.

Karim mencari menyuruh orang untuk mengambil rekaman cctv di hotel tempat Onur menginap.

Onur jalan-jalan bareng dengan Shehrazat, sementara Khan di rumah Burhan.

Shehrazat jalan-jalan ditempat favoritanya dulu waktu masih bersama Ahmed. Onur minta Shehrazat menceritakan soal Ahmed, tapi Shehrazat sempat menolak. Tapi kemudian Shehrazat pun menceritakan Ahmed kepada Onur.

Burak mulai mendekati Melek, lalu mengajak jalan-jalan naik mobil baru yang rencananya hendak dibeli. Burat membawa mobilnya dengan ngebut. (PDKT? ya mungkin).

Burak dan Melek saling curhat, soal keduanya yang sama-sama kuliah di luar negeri tapi sama-sama tidak kelar. Adiknya Karim itu mulai gombal-gambul pada adiknya Bennu. 

Karim dapat informasi soal orang yang bisa membatunya mencari tau wanita yang nginap bersama Onur.

Feride datang ke sebuah hotel, marah-marah karena pelayan tidak meberikan kamar yang diinginkan tapi tiba-tiba manager hotel datang dan langsung memerikan kunci kamar no 110. (Entah apa yang dilakukan yang pasti Feride semacam mengenang masa-masa lalunya bersama alh suaminya)

Karim mengantar Bennu pulang, dan tau bahwa Shehrazat dan Onur pergi bersama dan menginap. Tapi tiba-tiba Karim dapat telpon lalu pergi. Bennu kaget ketika masuk rumah menemukan Melek bersama Burak habis tidur bareng.

Onur dan Shehrazat makan bareng tapi suasana jadi gak fokus karena ada sekelompok orang membicarakan soal Onur dan Shehrazat. Awalnya Onur bisa tenang mendengarkan gunjingan orang-orang itu, tapi akhirnya emosi dan menghampiri orang-orang itu bahkan memukuli orang yang menggunjingnya.

Fusun marah-marah dengan Khan, yah seperti biasa Fusun emang gitu, bawel keterlaluan. Khan sedih dan nangis-nangis, Burhan berusaha menenangkan Khan. Sementara Nadide memarahi Fusun karena telah menbentak-bentak Khan.

Onur dan Shehrazat lalu pergi dari penginapan, Onur sangat kesal dengan orang-orang yang menggunjingnya. 

Jale dan Erdal bertemu ditempat fitnes. Ternyata Jale bisa lolos dari persidangan. (mungkinkah akan ada masalah lagi yang akan muncul, karena ternyata musuh Onur masih berkeliaran)

Onur tau Jale dibebaskan.

Yaman kembali mendatangi Cansel untuk mendatangi acara pernikahannya tapi lagi-lagi Cansel menolak.


Oke deh, Shehrazat Episode 47 (18 September 2015) sekian dulu ya, ketemu lagi di postingan selanjutnya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Cerita berikutnya Karim akhirnya mendapatkan rekaman cctv dan tau deh, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 48 (19 September 2015).

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 12 (18 September 2015): Hazal Melaporkan Ozan ke Polisi!


Cansu & Hazal Episode 12 (18 September 2015): Hazal Melaporkan Ozan ke Polisi! Duh, udah ketemu lagi nih sama admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ dalam rangka berbagi cerita ulang serial drama Turki Cansu dan Hazal. Kisah putri yang tertukar kali ini sudah masuk episode 12 ya. Masih seputar belum pada terima dengan kenyataan yang ada, tapi sepertinya pihak Dilara sudah merencanakan sesuatu bersama ayah mertuanya untuk merebut Hazal dari Gulseren. Sementara itu Jihan ngotot ingin cerai dari Dilara. Lalu bagaimana kisah selanjutnya?

Sabar ya, ni buat yang ketinggalan cerita sebelumnya baca dulu Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015)..

Nah untuk Cansu & Hazal Episode 12 (18 September 2015) ceritanya admin capek males ngetik, singkatnya sih gini: Dilara ke rumah Gulseren. Ya otomatislah Gulseren kaget banget. Saat Gulseren bikinin minum, si Dilara lihat-lihat isi rumahnya dan bilang "miskin sekali".

Jihan kaget ayahnya menemui. Ayahnya mendekati Jihan untuk minta dibuatin restoran karena restorannya di luar negeri sudah bangkrut. Dengan modus ingin tinggal bersama cucu-cucunya, si Rahmi ingin terus tinggal bersama Jihan dan ya itu tadi minta duit katanya buat buka usaha retoran.

Dilara ngobrol santai dengan Gulseren. Dilara datang untuk membahas nasib anak-anak, tadinya suasana baik-baik saja tapi ketika menyinggung soal Hazal suasana berubah karena Gulseren langsung tersinggung dan bilang tidak akan menyerahkan Hazal. Tiba-tiba Keriman datang, sok nimbrung. Dilara bilang tidak ingin mengambil Hazal jadi minta agar Gulseren tak salah paham. Keriman menyerobot pembicaraan yang intinya ingin minta duit karena ngaku telah susah payah besarin Hazal tapi Gulseren langsung menyuruh kakak iparnya itu diam bahkan mengusirnya tapi gak mau pergi. Dilara melanjutkan pembicaraan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk mengundang Gulseren dan Hazal makan malam di rumahnya. Keriman kembali nyahut bahwa dia minta sejumlah uang, Gulseren langsung nyuruh kakak iparnya itu untuk diam, sementara itu Dilara langsung pulang.

Dilara langsung telpon ayah mertuanya (yah sepertinya, undangan makan malam itu bagian dari rencana Dilara bersama ayah mertuanya)

Jihan berencana membuka rekening bank untuk Hazal tapi temannya mengingatkan bahwa tak semudah itu karena umur Hazal belum 18th jadi butuh tandatangan Gulseren dan suaminya. Teman Jihan pun menyarankan buka rekening atas nama Gulseren saja? Jihan bilang itu juga sulit karena tak mungkin Gulseren menerimanya.

Rahmi Gulbinar memarahi Jihan karena mengaku tidak punya uang ketika dimintai. Sang ayahnya pun mengungkit jasa-jasanya yang telah menyekolahkan Jihan dll. Tapi Jihan pun puter balik dan mengingatkan dosa-dosa yang ayah dimana ibu Jihan meninggal karena ayahnya, Jihan pernah harus menutup sebuah perusahaan untuk melunasi utang-utang sang ayah. Ayahnya menipu banyak orang, utang dimana-mana. Tapi tiba-tiba Gulseren telpon, Jihan pun mengangkat telpon diluar. Sementara itu ayahnya Jihan mengambil file-file asuransi dll yang rencananya Jihan akan memberikannya untuk Gulseren dan Hazal.

Diam-diam Hazal datang ke tempat berkuda Cansu. Dari jauh Hazal bilang pada temannya bahwa kuda yang ditunggang Cansu harusnya menjadi kudanya. Saat Ozan minum tiba-tiba Hazal mendekat untuk memperkenalkan diri tapi sayang Ozan cuek banget. Ozan langsung pergi gitu aja dan membawa mobil. Dan dengan teganya Hazal telpon polisi karena tau bahwa Ozan sebenarnya belum punya SIM.

Alter telpon Dilara, keduanya nampak kawatir karena kegagalan rencanya dalam memeras Jihan. Saat itu tiba-tiba teman pengacara Jihan datang menemui Alter dan bilang bahwa Jihan sudah tidak ingin bekerjasama dengan Alter lagi. Alter nampak tidak terima.

Ozan ditengah jalan dicegat polisi dan dapat dipastikan kena tilang deh. (duh kasihan nik kakak Ozan, ganteng-ganteng kena tilang *eaaaa) Polisi bilang ada yang melaporkannya karena menyetir sambil mabuk dan gak bawa SIM. Ozan penasaran siapa yang melaporkannya? polisi tak menjawab dan justru menangkap Ozan.

Jihan menemusi Gulseren. Jihan bertanya ada apa? Gulseren bilang Dilara menemuinya, tapi Gulseren bikin cerita bohong maksudnya agar Jihan tak mendekatnya lagi. Jihan langsung telpon Dilara tapi Gulseren mencegahnya. Yah padahal kan aslinya Dilara menemui Gulseren untuk ngajak makan malam.

Sementara itu Dilara di rumah dapat surat cerai....

Okeh deh Cansu & Hazal Episode 12 (18 September 2015) sekian dulu ya, jumpa lagi dipostingan selanjutnya tetap di http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Cerita selanjutnya Keriman ngompor-ngomporin Hazal, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 13 (19 September 2015)

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

17 September, 2015

Shehrazat Episode 46 (17 September 2015): Cie..Cie..Onur dan Shehrazat Baikan Lagi!


Shehrazat Episode 46 (17 September 2015): Cie..Cie..Onur dan Shehrazat Baikan Lagi! Hei masih dalam rangka berbagi cerita ulang serial Turki nih, jika sebelumnya ada postingan Cansu & Hazal maka kali ini ada cerita Shehrazat dimana makin hari makin seru jadi sayang bila dilewatkan gitu kan? Episode sebelumnya diceritakan Mihriban di culik, terus Shehrazat berantem mulu dengan Onur padahal si Onur sudah berusaha untuk ngajak baikan. Lalu apa yang akan terjadi?

Jangan keburu-buru, nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya langsung baca di Shehrazat Episode 45 (16 September 2015)...

Untuk Shehrazat Episode 46 (17 September 2015) ini ceritanya Karim, Bennu, Seval dan Burat makan malam bersama. Adiknya Karim itu sempat bertanya kapan nikah? pertanyaan itu membuat Karim tersinggung dan sempat bersitegang. Seval berhasil menenangkan suasana, tapi kembali tegang saat Karim curiga pada adiknya bahwa dia datang karena ditelpon ibunya, Karim curiga adiknya datang karena kabar rencana penjualan saham yang dilakukan Karim. Otomatis adiknya bingung dong, karena dia pulang bukan karena itu. Suasana kacau lalu Karim ngajak Bennu pergi.

Fusun minta kerja bersama Sherhazat tapi Burhan minta waktu untuk memikirkannya.

Khan menggambar kuda dan 3 orang. Dan ternyata 3 orang yang dimaksud adalah Khan, Shehrazat dan Onur, sementara kuda itu adalah kudanya Onur. Sherhazat mendadak sedih.

Onur melamun sendirian, Feride datang mendekat. keduanya asyik ngobrol. Feride tau anaknya itu sangat mencintai Shehrazat maka dari itu meminta Onur agar berusaha kembali untuk mendapatkan hati Shehrazat.

Yaman ngobrol bareng dengan Ayahnya dan menyinggung soal suami Cansel. Ayahnya bicara soal gunjingan orang-orang terkait kedekatan Yaman dengan Cansel. (nampaknya ayahnya Yaman belum rencana menikahi Cansel). Tiba-tiba ibunya datang dan membawa dua cincin yang berada di balik bantal Yaman. Sang ibu bahagia, sepertinya belum tau juga soal niatan Yaman menikahi Cansel. Jika kedua orang tua Yaman, tau pasti terkejut.

Burhan cerita pada Sherhazat soal kebaikan Onur yang bersedia mengurus tanah yang bermasalah itu. Shehrazat terkejut kenapa jadi Onur yang menyelesaikan urusannya? tapi Burhan akhirnya hanya cerita bahwa Onur itu sangat mencintai Shehrazat.

Burat mendatangi Karim yang hendak berlayar. Saat hendak ngobrol hp adiknya Karim itu bunyi dan itu dari pengacara teman perempuan yang sebelumnya bermalam dengannya. Adiknya Karim itu tidak mengakui perbuatannya, begitu telpon ditutup nomernya langsung dibuang. Setelah itu kembali ngobrol dengan Karim, intinya adiknya itu gak terima kalau sahamnya di jual karena setelah dijual maka Onur yang akan jadi bos satu-satunya.

Burat pergi ke Binyapi, semua karyawan meyapanya dengan baik. Tapi tiba-tiba brukkkk, Burat tabrakan dengan Melek. Tapi keduanya seolah cuek. Burat masuk ke ruangan Onur, tentu saja disambut dengan baik. Burat berusaha mencari info kenapa Karim menjual sahamnya? ada masalah apa?

Ghani dengan nakalnya pergi kencan, alasannya seperti biasa ke kampus. Padahal aslinya Ghani itu bukan mahasiswa. Ketika selesai makan pelayan memberitahu Ghani bahwa kartunya tak bisa dipakai karena sudah diblokir. Ghani gelagapan lalu akhirnya yang bayar teman wanitanya.

Feride tiba-tiba datang ke kantor Shehrazat, ibunda Onur pun memberi hadiah sebuah jam pada Shehrazat. Feride berterimakasih pada Shehrazat karena telah menyadarkannya untuk lebih memahani Onur.

Onur mendatangi Yasmin untuk bahas saham Karim yang dijual.

Yaman pulang dan menyapa kedua orang tuanya. Rupanya sang ibu tak sabar ingin tau cincin itu untuk siapa?  Dan akhirnya Yaman mengakui bahwa wanita itu adalah Cansel. Mendadak kedua orant tuanya syok dan tak merestui bahkan mengusir Yaman dari rumah.

Ghani kelaparan dan bilang pada Nadide bahwa dia sangat lapar dengan alasan kecapaian kerja sekaligus kuliah. Aise hanya senyum-senyum, karena tau kebohongan Ghani. 

Burat datang ke kafe Met, ditempat itu juga ada Karim dan Bennu lalu datang juga Melek. Akhirnya Melek dan Burat kenalan, Karim hanya nyengir melihatnya.

Yaman menemui Cansel, ternyata Cansel sudah menduga bahwa kedua orang tua Yaman tak merestui. Cansel mengembalikan cincin pemberian Yaman, tapi sepertinya Yaman tetap ingin menikahi Cansel.

Mendadak kantor Yasmin diberondong tembakan orang yang tak dikenal, kacanya pun pecah dan berceceran dimana-mana. Onur dan Yasmin yang masih didalamnya selamat. 

Onur meminta Yasmin untuk tak membeli Binyapi karena itu semua bisa membahayakan nyawa Yasmin. Tiba-tiba Karim datang ke rumah Onur dan bilang tidak jadi menjual sahamnya. Karim minta maaf atas semua hal yang terjadi, tapi sempat menegaskan bahwa dia kembali ke Binyapi tetap hanya sebatas mitra bisnis dengan Onur. Mendengarnya Onur hanya santai.

Onur telpon Shehrazat untuk bahas soal proyek kampus, meski Onur tau Shehrazat sudah menyerahkan proyek itu ke temannya tapi Onur tetap minta Shehrazat menyelesaikan urusannya. 

Akhirnya Onur dan Shehrazat ketemuan, saat pulang saling cuek tapi begitu Shehrazat hendak menyalakan mobil mesinnya gak nyala. Onur menawarkan tumpangan tapi Shehrazat menolak dengan alasan hendak naik taksi. Tapi akhirnya Shehrazat mau bareng Onur. Selama dalam mobil keduanya ngobrol dengan canggung, hingga akhirnya sempat bersihtegang karena lagi-lagi Shehrazat bilang soal kenangan malam gelap.

Onur mendadak menghentikan mobilnya ditengah hutan, lalu teriak-teriak menyuruh Sherhazat keluar, dengan paksa Onur manarik Shehrazat keluar mobil lalu ngajak ke dalam hutan. Onur bilang ini itu yang intinya sangat mencintai Shehrazat. Jika memang Shehrazat tidak lagi menginginkan Onur maka Onur meminta Shehrazat mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan Onur di hutan. Lalu?

Shehrazat tidak pergi meninggalkan Onur, keduanya kehujanan. Onur mengajak Shehrazat berteduh. Akhirnya Shehrazat memaafkan Onur. (cie...cie...baikan nih ye...)

Khan diantar Mihriban ke rumah Burhan, kemudian Mihriban pergi entah kemana karena hanya bilang ada urusan. (Mihriban sepertinye mencurigakan gitu deh)

Saat Shehrazat dan Onur bermesraan tiba-tiba Nadide telpon mengabarkan bahwa Khan ada dirumahnya, Nadide bilang tadi Mihriban mengantarkannya. Nadide bilang sepertinya Mihriban ada masalah. 

Shehrazat dan Onur tiba di rumah Burhan, Nadide sangat sedang melihat Shehrazat datang berdua bersama Onur.

Shehrazat telpon Mihriban, ternyata Mihriba pergi untuk mencari adiknya. Shehrazat sangat kawatir dengan Mihriban.

Onur dan Shehrazat akhirnya makan bersama di rumah Burhan. Berhubung Khan kelihatan ngantuk Onur ngajak pulang. Saat tiba dirumah Shehrazat, Onur langsung menidurkan Khan. Melek yang masuk rumah Shehrazat terkejut mendapati ada Onur disitu.

Melek kembali ke rumahnya dan bilang pada Bennu bahwa Shehrazat dengan Onur sudah baikan. Padahal disitu ada Karim, otomatis Karim cengar-cengir deh.

Akhirnya Karim datang kembali ngantor di Binyapi. Karim menemui Onur dan mengajak jabat tangan untuk mengawali kerjasama mereka.

Dan sory banget nih Shehrazat Episode 46 (17 September 2015) sekian dulu ya, lanjut lagi dipostingan http://kabarsensasi.blogspot.com/ berikutnya....

Cerita selanjutnya ngeselin banget karena Onur dan Shehrazat baru aja baikan terus si Karim sepertinya bikin kacau lagi deh, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 47 (18 September 2015)....

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015): Dilara Mengakui Putrinya Tertukar Pada Teman-temannya!


Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015): Dilara Mengakui Putrinya Tertukar Pada Teman-temannya! Yuhu gak terasa sudah ketemu lagi dengan admin blog http://kabarsensasi.blogspot.com/ dalam rangka berbagi cerita ulang serial putri yang tertukar dari Turki. Gak terasa pula udah masuk episode 11 nih, dimana Hazal makin caper aja terus Jihan dan Dilara bertengkar melulu. Lalu apa yang terjadi selanjutnya?

Yah sebelum lanjut nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya langsung aja baca di Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015)....

Nah untuk Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015) ceritanya adalah apapun yang terjadi Dilara gak mau bercerai dari Jihan, tapi tetep deh Jihan ngotot ingin cerai karena tidak saling cinta. Jihan tau Dilara hanya peduli dengan reputasinya, karena pasti malu dengan teman-temannya jika sampai perceraian itu terjadi. 

Rahmi datang mendekati Dilara, bertanya ada masalah apa? akhirnya Dilara bilang bahwa Jihan ingin bercerai. Ayah mertuanya itu pun kaget dan jika masalahnya karena ada wanita lain maka Rahmi bersedia akan mengurus wanita simpanan Jihan tapi Dilara bilang tidak ada pihak ketiga.

Dilara mengantar sarapan ke kamar Cansu, diam-diam menaruh secarik kertas. Tapi tiba-tiba Cansu bangun lalu membaca kertas itu padahal ibunya masih didekatnya, kertas itu bertuliskan permintamaafan Dilara. Yah akhirnya Cansu dan Dilara baikan lagi.

Jihan bertanya pada teman kepercayaanya apakah sudah mengurus percerainnya? tapi temannya itu mengingatkan perceraian itu bukan solusi yang tepat. Tapi sepertinya Jihan tetep ngotot ingin cerai.

Keriman tiba-tiba baik dengan Gulseren, sodara iparnya itu tumben bikinin kopi lalu ngajak ngobrol. Tapi ya gitu deh, arah obrolan Keriman itu lagi-lagi soal rayuan pembuatan kesepakatan untuk menukar Hazal dengan uang. Tapi Gulseren menegaskan bahwa putrinya tidak di jual. Ujung-ujungnya keduanya bertengkar dan bertengkar. Bahkan Gulseren sembari mencekik leher ia mengancam Keriman jika bahas soal itu lagi akan dibunuh.

Alter masih dengan percaya diri yakin bahwa Jihan akan menjadikan mitranya tanpa keluar uang sepeserpun dan tetap yakin bahwa Jihan menerima pemerasan yang dilakuan Alter. Tiba-tiba temannya Solmaz datang hendak menjemput, tapi temannya itu bertemu dengan Alter lalu tanya soal kabar gosip anak tidak syah Jihan. Alter terkejut karena merasa pernah bilang pada Solmaz untuk tidak bercerita pada siapapun. Yah, Alter nampak marah lalu temannya Solmaz itu disuruh pergi sendiri karena Solmaz ada urusan. Begitu temannya pergi, Solmaz langsung ditampar! Plakkkk! pertanda Alter sangat marah karena mulut ember istrinya.

Sementara itu Jihan di kantor cerita soal kelakuan bego Alter.

Keriman kembali dapat telpon dari Oskan, bahas soal permintaan penggadaian rumah. Karena tak punya uang dan tak ingin menggadaikan rumahnya, lalu Keriman pun telpon Rahmi dengan tujuan menagih uang kesepakatan. Tapi sepertinya Rahmi tak begitu serius menanggapinya sementara Keriman begitu berharap.

Alter dengan percaya diri mendatangi Jihan. Lalu Jihan hanya bilang sudah tanda tangan lalu membuang surat kerjasama konyol itu. Dengan hanya tertawa Alter pergi meninggalkan Jihan.

Dilara menemui Solmaz, saat itu bekas tamparan Alter masih nampak jelas di wajah Solmaz. Dilara tanya apakah itu perbuatan Alter? tapi Solmaz tak mengakui dengan dalih jatuh dari tangga. Dilara tetap yakin dan bertanya kenapa tidak membalas perlakuan Alter? Solmaz ganti bertanya kepada tidak membalas kelakuan Jihan? Otomatis Dilara bingung soal apa? Solmaz pun bilang bahwa Jihan punya anak yang tidak syah. (ngek ngok.... yang dimaksud anak tidak syah itu Hazal, padahal kan aslinya putrinya tertukar dan Dilara sudah tau itu).

Dilara santai mendengar cerita Solmaz dan bilang cerita yang sesungguhnya bukan seperti yang Solmaz katakan. Tapi Solmaz tetep ngeyel bahkan menyuruh Dilara pergi untuk mengurus masalahnya sendiri ketimbang memberikan ceramah.

Hazal kembali pamer bahwa ayahnya itu bernama Jihan Gulbinar. Tapi teman-temannya terus mengejek. Hazal pun memutar video rekaman suara Jihan, yah teman-temannya tau sih itu suara Jihan tapi tetep aja tak percaya kalo Hazal anaknya Jihan.

Ozan tau ayahnya pisah ranjang dengan ibunya.

Dilara akhirnya menceritakan cerita sesungguhnya soal putrinya yang tetukar pada teman-temannya. Salah seorang pun bertanya "jadi Hazal itu bukan ayah tidak syah Jihan?". Dengan sengit Solmaz hanya diam aja. Setelah menceritakan semua, Dilara langsung pamit pergi meninggalkan teman-temannya. Sayangnya ada temannya yang gak percaya dengan cerita dengan Dilara, sepertinya dia termakan gosip yang disebar oleh Solmaz tuh!

Hazal berusaha telpon Dilara tapi tak diangkat. Hazal kembali diledek teman-temannya. Hazal sedih karena terus diledek temannya dan telpon ibu kandungnya pun tak diangkat.

Cansu latihan berkuda, lalu Ozan datang menghampirinya dan mengajak makan bareng. Ozan pun cerita bahwa Jihan tidur di kamar tamu tapi Cansu tak percaya. Cansu pun bertanya "apakah orang tuanya akan bercerai?". Ozan tak tau, tapi penasaran siapa perempuan lain yang dicintai ayahnya?

Gulseren selesai bekerja, tapi sepertinya atasannya diam-diam memandanginya lalu berusaha mengajak Gulseren pergi dengan berbagai rayuannya tapi tiba-tiba Jihan datang dan sempat menghajar laki-laki itu. Yang tadinya Gulseren menolak diajak Jihan tiba-tiba mau. Jihan ngajak Gulseren ngobrol disuatu tempat, Jihan menceritakan awal-awal pertemuannya.

Dilara curhat pada ayah mertuanya soal teman-temannya yang terlihat hanya pura-pura percaya dengan cerita tentang putrinya yang tertukar. Ayah mertuanya pun memberikan ide agar semuanya cepat kelar karena kalau nunggu Jihan kelamaan.

Tapi maaf ya Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015) cukup sekian, lanjut lagi di postingan berikutnya...

Cerita selanjutnya Dilara menerima surat cerai, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 12 (18 September 2015) hanya di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/ bukan yang lain yia... terimakasih...

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

16 September, 2015

Shehrazat Episode 45 (16 September 2015): Mihriban Diculik, Semua Panik!


Shehrazat Episode 45 (16 September 2015): Mihriban Diculik, Semua Panik! Yow... ketemu lagi dengan admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ yang dari Cansu & Hazal langsung sambung ke serial Turki Shehrazat. Cerita sebelumnya Karim makin gila gitu kan dimana saham Binyapi mau di jual, terus kembali nekat bilang cinta pada Shehrazat, terus habis mabuk ngajak Bennu bermalam di rumah kapalnya. Sementara itu Onur dan Shehrazat berantem melulu, diakhir cerita Mihriban semacam terancam. Lalu apa yang akan terjadi?

Tunggu dulu deh, buat yang belum sempat nyimak cerita sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 44 (15 September 2015) hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com/ blog yang asli ngetik cerita ulang Shehrazat, sementara yang lain dengan mudahnya copy paste.

Untuk Shehrazat Episode 45 (16 September 2015) ini ceritanya Onur menemui Bennu dan meminta maaf atas perlakuan yang kurang menyenangkan saat di ultah Khan. Bennu pun memaafkannya.

Mihriban di sekap orang tak di kenal, teriak-teriak minta tolong tapi tak ada yang mendengar.

Khan menunggu jemputan di sekolahnya, tapi tak ada yang kunjung datang.

Mihriban dibawa kesebuah tempat.

Guru Khan di sekolah berusaha menelpon Mihriban agar menjemput Khan, tapi sayang saat hpnya di ambil si penculik. Lalu gurunya telpon Bennu tapi yang angkat Karim, setelah itu Karim langsung pergi bahwa tak menggubris Bennu. (duh sepertinya Karim bakal menjadi pahlawan nih).

Karim datang ke sekolah menjemput Khan. 

Onur datang ke rumah Shehrazat, tapi Bennu yang menemui dan bilang Shehrazat baru ke rumah bibinya ke Ankara.

Mihriban ternyata di culik karena disangka menyembunyikan adiknya yang saat ini diuber-uber orang yang menculik Mihriban.

Onur mencari tau keberadaan Mihriban, info pun didapat bahwa ada orang yang membawa perempuan yang ciri-cirinya mirip yang dikatakan Onur. Tiba-tiba Karim datang, Khan senang lihat ada Onur. Dengan sewot Karim menuduh Onur sengaja memanfaatkan segala kesempata yang ada, tapi Onur santai menanggapi Karim dan bilang maaf urusan Mihriban lebih penting ketimbang urusan pribadi keduanya.

Shehrazat kembali ke rumah, tapi tak mendapati Mihriban dan Khan. Lalu langsung naik ke rumah Bennu dan melihat Onur serta Karim disitu. Dan bertanya soal keberadaan Mihriban serta Khan.

Mihriban nampak kesakitan dianiaya penculiknya. Mihriban terus dianiaya hingga berdarah-darah karena tidak memberikan informasi keberadaan Kadim (adiknya Mihriban). Karena merasa lapar dan kebelet kedua penculik itu meninggalkan Mihriban.

Khan marah pada Shehrazat karena tak menjemputnya di sekolah, tapi setelah Shehrazat menjelaskan bahwa dia pergi untuk menjunguk sodaranya baru Khan bisa mengerti.

Mihriban berusaha mengambil hp-nya tapi sulit sekali karena tak terjangkau, tangan Mihriban di borgol. Akhirnya Mihriban berhasil mengambil hp-nya tapi sayang penculiknya keburu datang dan merebut kembali hp itu lalu diinjak-injak. Penculik pun mengancam jika tak segera memberikan info tentang Kadim maka Mihriban akan dibunuh.

Onur dapat telpon, polisi sudah berhasil menangkap sinyal keberadaan Mihriban. Onur langsung menuju alamat yang diberikan polisi, Shehrazat pun ikut dengan Onur. Sementara itu robongan pilisi juga datang menuju tempat Mihriban disekap. Karim dan Bennu gak ikut. (duh Karim gak sempat jadi pahlawan nih)

Mihriban kembali dianiaya penculik karena tak mengatakan sesuatu tentang keberadaan Kadim.

Polisi tiba di lokasi penyekapan Mihriban. Lalu polisi mengrebek kedua penculik itu. Onur pun ikut masuk menemui Mihriban tapi Shehrazat menunggu di mobil. Sherhazat sempat berpesan pada Onur agar hati-hati dan mendoakan agar Onur baik-baik saja.

Penculik ditangkap dan di borgol, Mihriban masih terlihat ketakutan dan langsung memeluk Onur. Mihriban masih terlihat syok, Onur membawanya keluar dan berusaha menenangkan bahwa semua akan baik-baik sana. Onur berterimakasih pada para polisi. Dan polisi pun menyarankan agar Mihriban diperiksa dokter dan membuat laporan agar kasus itu bisa di usut tuntas.

Urusan kelar, Onur mengantar Shehrazat dan Mihriban pulang. Onur cerita bahwa penculik itu kerja untuk mafia dari Rusia. Adiknya Mihriban bekerja untuk mafia itu tapi karena tidak menyerahkan uang kepada bosnya jadi itulah mengapa adiknya Mihriban jadi buron para mafia dan mengira Mihriban tau keberadaan adiknya. Onur pamitan pulang, Shehrazat sempat mengucap selamat malam dan mengucap terimakasih pada Onur, lalu Onur pun hanya mengangguk.

Yasmin menemui Karim dan bilang akan membeli saham Binyapi. Tapi seperti biasa Karim selalu saja salah paham dan gitu deh, cinderung marah.

Cansel akhirnya berencana menelpon Ali Kemal karena sudah kehabisan uang. Tapi temannya memperlihatkan koran yang memuat kemenangan Burket dalam lomba melukis, dalam koran itu terlihat Ali Kemal bersama Fusun serta kedua anaknya sangat bahagia.

Yasmin didatangi orang yang ingin membeli saham Binyapi, Orang itu meminta agar Yasmin menyerah dan membatalkan rencananya untuk membeli saham Binyapi. Yasmin menolak permitaan itu tapi orang itu sempat memberi ancaman lalu pergi. (akan terjadi masalah sepertinya)

Ali Kemal sangat bahagia atas kemenangan Burket, dan untuk merayakan kemenangan itu Ali Kemal ngajak Fusun jalan-jalan.

Yasmin muncul di tv dalam liputan soal rencananya membeli saham Binyapi.

Sherhazat pulang kantor, begitu tutup pintu secara tiba-tiba Onur menyahut tangan Shehrazat. Jelas saja Shehrazat terkejut dan minta Onur melepaskannya tapi Onur menolak. Yah, ceritanya Onur ngajak baikan tapi Shehrazat tetap aja menolak.

Burat (adiknya Karim) tidur dengan teman perempuannya tapi sepertinya perempuan itu sudah bersuami dan suaminya mati ditembak orang. Perempuan itu ditelpon polisi untuk memberikan kesaksian. Burat sepertinya tau bahwa dia akan terbawa-bawa dalam kasus itu, dengan sok baik dia bilang pada perempuan itu bahwa Burat akan membatunya dengan mengirimkan pengacara. Burat berjanji akan segera datang demi wanita itu. (tapi seperitnya Burat justru hendak kabur, dan mungkin setelah ini akan kembali tinggal ibundanya dan Karim)

Khan merengek untuk membawa mainan yang diberikan oleh Onur tapi Sherhazat mengingatkan bahwa kesekolah boleh bawa mainan sendiri hanya dari Senin.

Fusun jalan-jalan dengan Ali Kemal. Keduanya nampak senang. Fusun tanya soal anak yang dikandung Cansel, tapi Ali Kemal minta agar tak membawah hal itu. Lalu Fusun ngajak Ali Kemal mampir ke toko keju yang terkenal lezat.

Yaman minta ijin Onur untuk pergi nyari cincin, Yaman hanya minta ijin satu setengah jam tapi Onur memberikan ijin sehari. Yaman telpon Cansel agar siap-siap karena ingin ngajak beli cincin untuk pernikahannya nanti. (sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi nih)

Yasmin telponan dengan Onur soal pembelian saham Binyapi. Onur senang dan berterimakasih kepada  Yasmin. Tapi Yasmin lebih senang lagi sih. (sepertinya Yasmin cinta ama Onur).

Shehrazat memberikan proyek kampus pada temannya dengan alasan tak ingin lagi ketemuan dengan Onur. Temannya pun menerima tawaran Sherhazat dengan senang hati. (duh, sepertinya Shehrazat benar-benar ingin meninggalkan Onur).

Onur ketemu dengan Burhan, lalu membicarakan soal tanah yang bermasalah yang sempat dibeli oleh Burhan. Onur bilang tanah itu masih milik negara, Burhan berterimakasih pada Onur karena telah menyelamatkanya dari masalah mafia tanah. Lebih berterimakasih lagi karena Onur bersedia mengurus tanah itu agar bisa dibeli dari pemerintah.

Burhan cerita pada Onur bahwa Sherhazat menyerahkan proyek kampus kepada orang lain. Onur agak terkejut tapi terlihat santai. Burhan menyampaikan keinginannya agar Shehrazat bisa hidup bahagia dengan Onur. Burhan meminta Onur agar terus berusaha meski Shehrazat terus saja menghindar.

Burat tiba-tiba datang ke rumah Seval, sang ibunda pun senang karena Burat akan tinggal selamanya dengan Seval. (Tuh kan bener, Burat kabur menghindari kasus teman perempuannya itu)

Eit, tapi maaf nih Shehrazat Episode 45 (16 September 2015)...

Cerita selanjutnya Khan bikin gambar yang bikin Shehrazat bengong, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 46 (17 September 2015) hanya di  http://kabarsensasi.blogspot.com/.

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015): Hazal Makin Caper!


Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015): Hazal Makin Caper! || Hei-hei jumpa lagi dengan admin http://kabarsensasi.blogspot.com/ dalam rangka posting cerita ulang serial Turki putri yang tertukar judulnya Cansu & Hazal. Untuk postingan kali ini sudah masuk episode 10 nih, dimana Jihan udah bilang cinta pada Gulseren, sementara itu Hazal sengaja mencelakakan diri untuk mencari perhatian orang tua kandungnya. Lalu cerita selanjutnya gimana nih? yang pasti belum tamat.

Nih buat yang ketinggalan episode sebelumnya langsung baca aja Cansu & Hazal Episode 9 (15 September 2015) hanya di blog http://kabarsensasi.blogspot.com/ bukan yang lain.

Kalo Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015) ini ceritanya Dilara syok lihat Jihan dan Gulseren ada di rumah sakit tempat Hazal dirawat. Gulseren menyapa dan mengulurkan tangan untuk bersalaman tapi Dilara cuek, setelah ngobrol dikit dengan Hazal si Dilara ngajak Jihan keluar untuk bicara. Dilara marah melihat kebersamaan Jihan dan Gulseren. Jihan pun mengakui saat di telpon pihak rumah sakit dia sedang bersama Gulseren jadi ya langsung ke rumah sakit bareng. Dilara makin marah dan langsung bilang pada Jihan agar tak kembali lagi ke rumah.

Cansu datang ke rumah Gulseren, yang ada cuma Keriman si bibik yang mata duitan. Awalnya kedatangannya di tolak tapi begitu meyadari itu Cansu langsung di suruh masuk. Cansu membawa kue yang tadinya mau di makan bareng dengan Gulseren tapi ditawarkan pada Keriman.

Keriman berusaha mengorek tentang ayah dan ibunya Cansu, tanya soal kerjaan, soal sodaranya berapa, soal pembantunya berapa, soal rumahnya dimana. 

Ozan dan kakeknya ngobrol bareng di restoran. Awalnya Ozan tanya-tanya kenapa selama 10 tahun gak datang, apa ada masalah dengan Jihan? si kakek bilang gak ada masalah, lalu tiba-tiba ada si Solmaz dan temannya. Solmaz dengan sok asyik menyapa Rahmi kemudian ikut gabung deh.

Cansu melihat-lihat foto-foto di rumah Gulseren, ada foto kakek neneknya terus ada foto ayahnya. Saat Cansu minta Keriman untuk telpon ayah kandung tapi dengan alasan ini itu bibinya bilang gak punya nomer baru Oskan.

Gulseren masuk rumah dan melihat Cansu, dengan senang hati Gulseren menyapa Cansu. Tiba-tiba Hazal juga masuk di gandeng Jihan. Cansu kaget dan saling bertatap mata dengan Hazal. Lalu dengan sengitnya Hazal pura-pura kesakitan, otomatis Jihan dan Gulseren langsung perhatian banget dengan Hazal. Otomatis Cansu gimana gitu kan? Hazal pun makin nekat, pura-pura tanya hp-nya karena pasti ibu Dilara telpon. Cansu makin gimana gitu deh. Gak cukup disitu doang, Hazal pura-pura tanya obat, otomatis Jihan dan Gulseren langsung berdua ngambilin obatnya. Cansu tanpa banyak kata langsung pergi ngajak Jihan pulang. (Yah, si Hazal memang sengaja Caper untuk menyinggung Cansu, jahat ya....)

Begitu Jihan dan Cansu pulang si Gulseren dan Keriman langsung bertengkar.

Cansu dan Jihan ngobrol dalam mobil, Cansu bilang kasihan pada Hazal. Cansu merasa bersalah karena seolah mengambil semua yang harusnya di miliki Hazal. Cansu minta Jihan agar menolong Hazal dan Jihan pun berjanji akan menolong Hazal.

Saat makan bersama Cansu sempat tanya pada Dilara soal kabar temannya yang kena kecelakaan. Dilara pun bilang baik-baik saja. Cansu tanya seperti itu mungkin hanya ngetes kejujuran Dilara. Karena aslinya Cansu tau bahwa Dilara meninggalkannya di toko baju dengan alasan ada temannya yang kecelakaan itu bohong, Cansu tau aslinya Dilara menemui Hazal.

Jihan marah setelah tau kebohongan Dilara pada Cansu, tanpa banyak kata langsung masuk kamar dan mengemas bajunya tapi Dilara berusaha menghentikannya. Jihan tak peduli dan sempat mendorong Dilara hingga jatuh. Jihan sempat menolong Dilara dan minta maaf tapi tak dimaafkan.

Saat Jihan dan Dilara asyik bertengkar, tiba-tiba Cansu teriak-teriak karena berantem dengan Ozan. Cansu sangat marah karena merasa tak ada orang yang peduli, terutama Dilara yang dianggap sangat menyakiti hatinya karena telah membohonginya. Semua orang dirumah Jihan bengong dan sedih, Jihan berusaha menenangkan Cansu.

Akhirnya Jihan tak jadi pergi dari rumah, tapi minta pisah ranjang dari Dilara. Meski Dilara melarang karena takut anak-anaknya tau tapi Jihan tak peduli.

Ozan masuk ke kamar Cansu dan berusaha menghibur sang adik. Cansu pun akhirnya bisa tertawa-tawa.

Dilara curhat dengan ayah mertuanya, Dilara menduga yang memberi tahu Cansu soal kebohongannya itu Jihan. (padahal kan Cansu tau sendiri, karena saat itu berada di rumah Gulseren dan melihat sendiri semuanya).

Hazal marah-marah kepada Gulseren, bahwa ketika di rumah sakit tidak mengharapkan kedatangan Gulseren. Hazal bilang hanya mengharapkan kedatangan Dilara dan Jihan. Hazal menganggap Dilara pergi gara-gara ada Gulseren. Dengan marah-marah Hazal bilang ingin tinggal bersama Dilara. Gulseren emosi dan langsung mengambil barang-barang Hazal lalu mengusirnya. Gulseren sadar tidak kaya, hanya bisa memberi makan kentang, tak bisa membelikan sepatu kulit asli. Gulseren mengusir Hazal karena tau ibu kangdungnya bisa memberikan segalanya. Hazal pun  pergi.

Tapi setelah Gulseren menyadari apa yang dilakukan, dengan segera mengejar Hazal dan mengajaknya kembali pulang ke rumah. Hazal saat itu menangis, karena sebenarnya merasa keluarga kandungnya tidak mengharapkannya.

Nah loh, akhirnya  Cansu & Hazal Episode 10 (16 September 2015) cukup sekian dan ketemu lagi di episode berikutnya ya...

Cerita selanjutnya Dilara datang ke rumah Gulseren dan apa yang akan dilakukannya, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 11 (17 September 2015) hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com/ ya.....

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

15 September, 2015

Shehrazat Episode 44 (15 September 2015): Karim Makin Gila! Onur-Shehrazat Berantem Terus!


Shehrazat Episode 44 (15 September 2015): Karim Makin Gila! Onur-Shehrazat Berantem Terus! Hallo pembaca setia http://kabarsensasi.blogspot.com/ apa kabar nih, masih setia juga kah nyimak cerita serial turki Shehrazat? jam tayangnya cukup malam sih, episodenya juga udah lumayan dan ceritanya sejauh ini sih gak ngebosenin maka dari itu admin masih bersedia posting, kalau ceritanya rumit kayak sinetron Cinta Di Langit Taj Mahal itu mah admin lambaikan tangan karena ceritanya super duper gak jelas. Kembali lagi ke Shehrazat nih, ceritanya kemarin Karim kembali nekat bilang cinta pada Shehrazat gitu kan dan disisi lain Onur marah berat pada Shehrazat. Lalu apa yang terjadi selanjutnya?

Tunggu dulu deh, info nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya boleh baca di Shehrazat Episode 44 (15 September 2015) hanya di blog tercinta yang beralamatkan di http://kabarsensasi.blogspot.com/ loh ya.

Dan untuk Shehrazat Episode 44 (15 September 2015) adalah Karim curhat pada temannya tapi seperti biasanya temannya itu berusaha menyadarkan Karim bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar, tapi Karim justru marah-marah.

Karim telpon Bennu, bilang bahwa dia ingin pergi berlayar untuk beberapa hari. Begitu telpon ditutup Karim bilang pada temannya ingin pergi ke neraka, sementara itu Bennu marah-marah kepada Shehrazat yang perlakuannya kasar pada Karim. Bennu merasa Karim sudah sudah rela-rela menyiapkan semua tapi Shehrazat tak menerimanya dengna baik. (Bennu gak tau sih kelakuan Karim yang sesungguhnya).

Ada masalah di rumah ibundanya Karim, saat Seval menelpon Karim ternyata tidak baik. Lalu Seval telpon Onur dan justru Onur yang datang untuk menolong Seval. Onur sempat keceplosan mungkin Karim tak ada sinyal karena sedang di hutan. Akhirnya Onur dan Seval ngobrol bareng, Seval sangat memahami bahwa kelakuan Karim memang tidak pantas, Seval bilang tidak semestinya Karim merenggut kebahagiaan Onur dan Shehrazat karena Seval tau Sherhazat itu cintanya pada Onur bukan pada Karim.

Sherhazat datang ke Binyapi, para pegawai menyapanya dengan ramah, dengan langkah yang seolah berat Sherhazat menuju ruangan Onur. Sherhazat masuk didalam ada Onur dan Yalcin, dengan senang Yalcin menyapa Shehrazat. Lalu tiba saatnya Shehrazat hanya berdua Onur. Shehrazat berusaha memberi penjelasan pada Onur, soal Karim. Keduanya sempat berdebat hebat, Onur marah-marah dan Shehrazat terdiam sedih tapi gilirannya bentak-bentak Onur. Akhirnya Shehrazat marah dan meninggalkan Onur dengan penuh kecewa.

Yasmin bicara pada Karim, Yasmin berusaha memberi pengertian bahwa putusnya hubungan Onur dan Karim itu tidak baik. Karim tak peduli dengan apapun dan hanya memperdulikan hidupnya sendiri.

Shehrazat telpon Ghani, tapi dengan alasan sedang belajar di kampus Ghani membohongi Shehrazat. Padahal Ghani lagi kencan dengan teman perempuannya, dengan sombongnya Ghani bilang Shehrazat itu kakak iparnya, Onur itu juga kerabatnya dan soal orang-orang hebat disekitarnya.

Onur telpon Shehrazat, padahal saat itu Shehrazat sedang kesal dengan kelakuan Ghani. Awalnya yang ngangkat Mihriban, Onur bicara dengan Shehrazat via Mihriban, lalu Onur sempat bilang bahwa profesionalnya Shehrazat itu diragukan, tiba-tiba Shehrazat kesal dan meminta telpon yang dipegang Mihriban. Dengan ketusnya Shehrazat menyapa Onur, akhirnya keduanya membuat kesepakatan untuk bahas soal proyek kampus. Onur hanya senyum-senyum setelah menutup telpon sementara Shehrazat masih kesal.

Cansel sangat sedih karena tetangganya mulai para menggunjing dirinya, sang ibu pun minta agar Cansel tidak lagi menemui Yaman. Tapi saat itu tiba-tiba Yaman datang.

Shehrazat dan Khan datang ke rumah Bennu, Khan memakai baju yang pemberian Bennu dan membawa robot pemberian Onur. Khan main dengan Melek. Shehrazat ngobrol dengan Bennu tapi si Bennu kelihatan kesal dan marah pada Shehrazat karena peristiwa ditempat perkemahan. Shehrazat minta maaf pada Bennu, Shehrazat bilang tak ingin membuat Bennu sedih, lagi-lagi Bennu membela Karim dan meminta Shehrazat untuk minta maaf pada Karim tapi Shehrazat menolak. Shehrazat bilang bahwa dia tak ingin sering-sering bertemu dengan Karim. (Bennu masih tak bisa menangkap apa yang sesungguhnya terjadi, kasihan betul ka ya?)

Onur datang ke kantor Shehrazat dengan membawa bunga tapi yang ada hanya Ghani, lalu keduanya ngobrol. Ghani cerita bahwa saat pergi dengan Shehrazat kemarin itu sempat berurusan dengan mafia, Onur pun mencari tau soal tanah itu. Shehrazat tiba-tiba datang dan protes karena janjiannya jam 2 kok sudah datang? Onur beralasan bahwa jalanan tidak macet jadi sampai lebih cepat. Saat itu Ghani langsung minta ijin pada Shehrazat untuk keluar beberapa jam dengan alasan ambil jadwal kuliah.

Akhirnya Shehrazat hanya berduaan dengan Onur. Awalnya baik-baik keduanya ngobrol soal proyek tapi ketika Onur mencoba memegang tangan Shehrazat, tiba-tiba suasana berubah. Sherhazat marah-marah dan mengusir Onur. Tanpa kata dengan sedih Onur pun pergi meninggalkan Shehrazat.

Karim minum, mabuk-mabukan disiang bolong. Ketika temannya mengingatkan dan menyarankan untuk kembali bekerja si Karim malah sewot.

Aise (pembantu di rumah Burhan) mencari tau soal Ghani di kampus dan ternyata tidak ada yang namanya Ghani di kampus itu.

Onur di kantor, Yasmin datang. Ketika Yasmin semangat ngobrolin soal Binyapi yang terancam bubar, Onur napak gak fokus dan bilang sedang mikirin Shehrazat.

Karim datang ke kantor Shehrazat, Karim memaksa ingin bertemu meski Shehrazat menolak. Karim dengan nekatnya berusaha memeluk Shehrazat dan bilang cinta tapi Shehrazat menegaskan bahwa sama sekali tak punya rasa pada Karim dan hanya mencintai Onur. (Sepertinya si Karim benar-benar gila karena cinta, bahkan meski sudah tau wanita yang dicintainya tak punya rasa padanya pun dianya masih nekat)

Karim kembali mabuk-mabuk di rumah kapalnya, Bennu telpon tapi tak digubris. (Sepertinya Karim ini setipe dengan Bennu yang suka mabuk-mabuk saat punya masalah). Bennu datang ker rumah kapanya Karim dan mendapati pacarnya itu sedang minum-minum. Karena merasa mengganggu Karim, si Bennu pamitan pergi tapi Karim mehentikan Bennu dan bilang tak akan membuat Bennu sedih lagi karena hanya Bennu satu-satunya yang ada dalam hidupnya (preettt banget gitu ya?)

Yaman tau bahwa kedekataanya dengan Cansel menimbulkan gosip dilingkungan sekitarnya, Yaman langsung pergi menemui Cansel dan bilang cinta pada Cansel bahkan bilang ngajakin nikah. Yaman bilang sudah cinta dengan Cansel itu sejak masa sekolah. Tapi semua itu ditolak oleh Cansel.

Onur melamun mengingat masa-masa Shehrazat minta pinjaman uang dan menawarkan bermalam.

Sherhazat kesal, cerita pada Mihriban atas kelakuan Karim kemarin. Sherhazat bilang sudah saatnya Bennu tau soal kelakuan Karim tapi Mihriban mengingatkan bahwa itu bisa menimbulkan masalah. Tiba-tiba Bennu datang dengan muka bahagia, Shehrazat tanya apa yang membuatnya bahagia? Bennu bilang semalam bermalam dengan Karim. Mendengar hal itu Shehrazat pura-pura bahagia tapi sebenarnya terkejut. (Sumpah, kurangngajar banget Karim, melampiaskan kekecewaanya dengan meniduri Bennu, dan sayangnya Bennu justru merasa bahagia).

Jale datang menemui Onur dan menjelaskan bahwa berita fitnah itu semua rencana Erdal. Jale minta agar Onur mencabut persidangannya tapi Onur menolak.

Onur datang ke rumah Sherhazat tapi rumah sedang kosong karena Sherhazat-Khan-Mihriban sedang keluar nonton film di bioskop. Akhirnya Onur pergi dan meninggalkan bunga yang dibawanya dipintu rumah Shehrazat.

Begitu Shehrazat sampai rumah Khan tanya siapa yang ngasih bunga itu? Shehrazat bilang mungkin ada yang salah kirim dan Shehrazat cuek dengan bunga itu bahkan langsung menutup pintunya tanpa menyentuh bungan dari Onur itu.

Keesokan harinya Sherhazat panik karena dapat telpon bahwa bibinya kembali sakit dan masuk UGD, Mihriban sampai kantor dengan tergopoh-gopoh karena dijalan sempat dibuntuti 2 pria yang tak dikenal tapi belum sempat crita si Sherhazat keburu pergi ke Ankara.

Tapi maaf nih karena Shehrazat Episode 44 (15 September 2015) cukup sekian dulu, lanjut lagi esok deh...

Cerita selanjutnya menakutkan karena Mihriban terluka karena dianiaya, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 44 (15 September 2015) hanya di blog kesayangan http://kabarsensasi.blogspot.com/ bukan yang lain karena yang lain itu kopi paste dan admin sungguh menyayangankan perbuatan copi paste.

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensai.blogspot.com ya...


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/