09 Oktober, 2015

Cansu & Hazal Episode 33 (9 Oktober 2015): Keriman dan Rahmi Membuat Kesepakatan!


Cansu & Hazal Episode 33 (9 Oktober 2015): Keriman dan Rahmi Membuat Kesepakatan! Nih buat yang ketinggalan gak nonton serial Turki Cansu dan Hazal silakan simak di blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com. Kali ini sudah memasuki episode ke 33, ceritanya masih yang tegang penuh pertengkaran gitu sih. Dimana sebelumnya Jihan ngamuk dan menghajar Oskan, itu karena Oskan menemui Cansu. Sementara itu Hazal makin iri pada Cansu. Terus gimana cerita selanjutnya?

Tunggu bentar buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di postingan blog kabar sensasi Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 33 (9 Oktober 2015) ceritanya adalah ketika bangun pagi-pagi Gulseren bilang pada Deria bahwa dia tak berangkat kerja karena sudah dipecat, tentu saja Deria terkejut.

Hazal tidak ikut sarapan dan tidak ingin masuk sekolah dengan alasan sakit. (Oh ternyata, kemarin itu sengaja ngambil es batu banyak terus meminum dan menyiramkan ke kepalanya dengan tujuan biar masuk angin? intinya Hazal cari perhatian karena iri dengan Cansu)

Jihan pagi-pagi sudah ngurusin bisnisnya dan ketemuan sama Yaldirin. Jihan kaget karena Yaldirin bilang pamannya Candan terlibat dalam urusan perceraiannya dengan Dilara. Yaldirin bilang Aidin si pamannya Candan itu licik, Aidin bisa mengambil alih semua yang dimiliki Jihan dalam sekejab.

Dilara nganterin sarapan ke kamar Hazal, tapi cuma dianter doang padahal maunya Hazal disuapin.

Dilara bilang pada Rahmi soal Cansu yang ketemuan dengan Oskan, Rahmi kesal dengan kelakuan Oskan. Yah, Rahmi akhirnya menyadari bahwa idenya membebaskan Oskan adalah masalah besar. Rahmi punya ide akan menemui Keriman, tapi Dilara juga punya ide yang lain.

Jihan telpon Gulseren, saling sapa, saling tanya kabar lalu Jihan ngajak ketemuan tapi Gulseren nolak. Begitu Jihan bilang soal Oskan, Gulseren langsung terkejut.

Jihan dan Gulseren akhirnya ketemuan, Jihan menyinggung soal Oskan karena Gulseren tak bilang-bilang kalo suaminya itu sudah kembali. Jihan lalu bilang Oskan menemui Cansu, Jihan pun bilang kalo Oskan sampai macam-macam maka Jihan akan membuat perhitungan dengan Oskan. Gulseren bilang tak akan mungkin Oskan melukai Cansu, Oskan memang penipu dan jahat tapi tak mungkin akan melukai Cansu.

Rahmi menemui Keriman, Rahmi marah-marah soal Oskan yang menemui Cansu. Keriman balik marah-marah soal Jihan yang memukuli Oskan sampai babak belur. Keriman pun lagi-lagi mengarahkan pembicaraan ke urusan uang dan uang. Rahmi memberi tawaran 100rb euro asal Keriman menyakin kan Oskan, tapi Keriman minta 200rb euro. Rahmi terus berusaha menawar tapi Keriman justru minta 500rb euro. Rahmi kesal, lalu bilang sampai jumpa di pengadilan, Keriman ketakutan lalu kembali lagi membuat kesepakatan. Akhirnya Keriman setuju 160rb euro, tapi Rahmi memberikan syarat agar Oskan kembali ke Jerman. Saat sedang asyik-asyiknya membuat kesepakatan si Oskan datang, tapi Rahmi langsung pergi dan cuek dengan Oskan.

Gulseren terkejut saat serkan matikan lampu kemudian Deria masuk membawa kue ulang tahun. Di hari ulang tahunnya Gulseren hanya ingin kedua putrinya bahagia. Gulseren sedih karena tak ada yang ingat hari ulatahnya kecuali Deria. Tapi kemudian terkejut ketika ada karangan bunga datang, didalamnya ada surat dan juga CD-nya. Setelah dibuka ternyata kiriman bunga itu dari Oskan, Deria kecewa karena awalnya mengira itu dari Jihan

Dilara asyik ketemuan dengan  teman-teman sosialitanya, Rahmi asyik berjudi dengan teman-temannya.

Rahmi pulang larut malam dengan mengendap-ngendap tapi Jihan memergokinya lalu ngajak ngobrol. Jihan ngajak ngobrol baik-baik, Jihan mengira ayahnya sudah berubah karena saat di rumah sakit yang ayah begitu setia menemani. (Ya ampun, padahal Rahmi itu habis pulang berjudi dan Rahmi itu semacam kompor gas yang ngompor-ngomporin Dilara).

Ups... sepertinya  Cansu & Hazal Episode 33 (9 Oktober 2015) harus cukup sekian dan ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com di postingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Oskan menemui Gulseren dan merusak pintu saat ditolak, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 34 (10 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

08 Oktober, 2015

Cinta Elif Episode 4 (8 Oktober 2015): Elif dan Omer Berduaan Di Roma!


Cinta Elif Episode 4 (8 Oktober 2015): Elif dan Omer Berduaan Di Roma! || Hai para pecinta serial Turki, ketemu lagi sama admin http://kabarsensasi.blogspot.com yang kali ini akan posting cerita ulang Cinta Elif yang sudah memasuki episode ke 4. Yah cerita sebelumnya Elif berusaha menghindari Omer bahkan sampai memfitnah Omer sehingga Omer dimarah-marahi oleh atasannya. Terus Elif akhirnya pergi ke Roma dan Omer terus mengikutinya. Terus gimana?

Tunggu bentar deh, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca dulu di Cinta Elif Episode 3 (7 Oktober 2015).

Dan Cinta Elif Episode 4 (8 Oktober 2015) ceritanya adalah Tayer menyuruh anak buahnya untuk menjadi supir ibunya Elif karena supir lamanya sudah mengundurkan diri. Tayer berpesan pada anak buahnya agar terus mengawasi Tayer.

Elif tiba di Roma dengan terus dipantau oleh anak buahnya Tayer. Omer terus mengawasi Elif. Elif diberi tugas membawa sebuah koper yang isinya misterius. Elif berusaha agar tasnya aman dari razia petugas bandara. Elif sangat tegang.

Elif ketemu dengan anak buahnya Tayer dan membuat kesepakatan, ketika tugasnya sudah selesai maka adiknya harus segera dibebaskan.

Husain marah-marah kepada rekan-rekannya Omer "kenapa pergi ke Roma tidak bilang-bilang?". Rekannya pun bilang Omer pergi mendadak hanya untuk memanfaatkan tiket liburannya agar tidak sia-sia.

Elif meratapi nasibnya di tempat tinggalnya di Roma. Tiba-tiba Omer datang, ya jelas saja Elif terkejut. Tapi Omer tak lama lalu pergi lagi. Elif pun menyusul Omer dan tanya pada Omer soal alamat hotel yang biasa ditempati Ahmed kalo sedang di Roma. Omer bersedia memberikan alamatnya dengan syarat harus pergi berdua.

Zerin (Ibunya Elif) mendatangi rumahnya Sibel bersama dengan Bahar. Di rumah itu hanya ketemu dengan adiknya Sibel. Tapi tak lama kemudian ibunya Sibel datang lalu ngobrol-ngobrol. Saat pulang Zerin curhat pada Bahar, apa mungkin Sibel itu anak tirinya Ahmed?

Omer dan Elif menuju ke hotel yang biasa dipakai Ahmed. Elif nampak was-was saat jalan bareng dengan Omer, ya mungkin takut kalo-kalo anak buahnya Tayer tahu.

Omer dan Elif sampai ke hotel, lalu Elif bilang ingin mengambil barang-barang ayahnya tapi petugas hotel bilang tidak bisa karena terikat peraturan hotel. Petugas hotel minta nomer hp Elif jika nanti manager hotel datang akan segera dihubungi.

Omer ngajak Elif ke kamar yang biasa di sewa ayahnya. Elif ngomel-ngomel tak mungkin juga bisa masuk kamarnya tanpa kunci. Tapi tiba-tiba Omer menunjukan kuncinya, yah diam-diam Omer mengambil kunci itu dari petugas kebersihan yang sempat satu lif saat naik ke lantai atas.

Omer dan Elif berhasil masuk kamar hotel, keduanya berusaha mencari beriliannya dan mencari petunjuk lainnya. Saat sedang asyik mencari-cari tiba-tiba petugas kebersihan datang. Omer langsung ngajak Elif lari untuk meninggalkan hotel itu. Omer dari kamar hotel itu sempat mengambil sebuah buku, Elif berusaha memintanya tapi Omer tak mau menyerahkannya. Omer maunya buku itu dibuka berdua.

Omer dan Elif duduk berdua, Omer sempat curhat soal Sibel.

Tayer bingung mencari putranya yang bernama Merk. Diam-diam Merk pergi ke Amerika untuk menemui adiknya Elif. Sepertinya Merk punya hubungan spesial dengan adiknya Elif. Merk gak tau kalau sebenarnya adiknya Elif disekap oleh Tayer.

Elif mendapat pesan video dari penyekap, lalu kemudian dapat telpon dari anak buahnya Tayer. Elif bilang sedang mencari berlian. Omer dan Elif masuk ke rumah milik Ahmed. Dirumah itu ada banyak perhiasan-perhiasan palsu.

Bahar dan pacarnya ngobrol bareng, Bahar itu sebenarnya licik karena punya niat tak baik pada keluarga Elif.

Omer dan Elif berhasil menemukan berlian yang dicari-cari, tapi ternyata setelah diperiksa berlian-berlian itu palsu. Elif panik! Omer tau Elif sedang masalah besar jika tidak menemukan berlian aslinya, tapi Elif tetap saja gak mau bilang soal adiknya yang disekap.

Sepertinya  Cinta Elif Episode 4 (8 Oktober 2015) harus cukup sampai disini ketemu lagi dengan admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Elif mulai mencuci uang, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 5 (9 Oktober 2015).
Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Shehrazat Episode 67 (8 Oktober 2015): Onur Bohong Lagi Pada Shehrazat!


Shehrazat Episode 67 (8 Oktober 2015): Onur Bohong Lagi Pada Shehrazat! || Yuk lanjut lagi bersama admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com untuk posting cerita ulang serial Turki Sherhazat. Yah, cerita sebelumnya Onur kaget karena ada orang yang mangantarkan anak kecil yang konon itu adalah putrinya dari tunangan lamanya. Terus bagaimana ceritanya?

Tunggu dulu nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya langsung baca aja di Shehrazat Episode 66 (8 Oktober 2015).

Dan Shehrazat Episode 76 (8 Oktober 2015) ini ceritanya adalah Onur bilang pada Shehrazat bahwa dia mendadak ada kerjaan di Ismir. Onur bilang perginya naik mobil bukan pesawat jadi mungkin tidak bisa kembali ke rumah dengan cepat. Shehrazat pun percaya pada suaminya itu. (Duh-duh Onur bohong, padahal kan Onur mau nganterin putrinya).

Onur membawa gadis kecil yang ngakunya putrinya itu untuk kembali ke tempat asalnya. Dalam perjalanan Onur tanya ini itu, karena hari sudah malam Onur pun membawa putri kecil itu nginap di hotel. Onur bilang pada anak kecil itu harus bangun pagi-pagi dan esok harus pergi.

Anak kecil itu cerita pada Onur bahwa pernah ketemu Onur dalam mimpi, Anak kecil itu bilang ibunya pernah menunjukan foto Onur dari sebuah koran, ibunya bilang "itu ayahmu tapi tidak menginginkanmu lahir". Onur hanya diam mendengar cerita anak kecil itu.

Saat anak kecil itu sudah tidur, Onur mengambil foto anak itu bersama ibunya lalu memandanginya. Onur pun membayangkan masa lalunya, ceritanya wanita itu selingkuh itulah mengapa Onur marah dan marah. Wanita itu bilang sedang hamil, Onur tak percaya bayi itu anaknya tapi wanita itu bersumpah bahwa bayi yang dikandungnya adalah anaknya Onur.

Shehrazat di rumah ditemani Feride, ketika Khan sudah tidur keduanya saling curhat, intinya Feride ingin Shehrazat segera punya anak dengan Onur. Shehrazat bilang ingin punya anak dengan Onur tapi belum membicarakannya dengan Onur.

Bennu bilang pada Karim, soal Onur yang ngaku ada pekerjaan di Ismir. Karim bilang tak ada kerjaan apapun di Ismir.

Onur dan Niluver tiba di sekolahan. Onur ingin tau soal anak kecil itu dari gurunya. Onur tanya apa ada kerabat dari Niluver? gurunya bilang tidak ada. Onur pun minta alamat ibunya Niluver.

Shehrazat berusaha menelpon Onur tapi tak bisa karena hp-nya mati. Bennu datang menemui Shehrazat tapi belum bilang soal Onur yang sebenarnya tidak ada pekerjaan apapun di Ismir.

Onur datang ke alamat rumah ibunya Niluver dan cari info dari tentanggnya tapi sayang tak dapat info apapun, menurut tetangganya si anak kecil itu memang sudah tidak punya kerabat lagi, kakek neneknya juga sudah meninggal. Onur terus berusaha untuk mencari kerabat Niluver.

Ehm... ya udah ya karena sepertinya Shehrazat Episode 67 (8 Oktober 2015) harus cukup sekian ketemu lagi dengan admin kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com nanti dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Onur panik karena Niluver pergi tanpa pamit, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 68 (9 Oktober 2015).

Baca juga nih:

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:
Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015): Jihan Ngamuk dan Menghajar Oskan!


Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015): Jihan Ngamuk dan Menghajar Oskan! Oke langsung aja admin http://kabarsensasi.blogspot.com mau posting cerita ulang serial Turki Cansu dan Hazal ANTV. Cerita sebelumnya akhirnya Gulseren dipecat dari tempat kerjanya dimana orang dibalik pemecatan itu adalah Dilara gitu kan. Terus si Cansu ketemuan dengan Oskan, Jihan pun panik setelah tau putrinya pergi bareng dengan Oskan. Terus gimana ceritanya?

Tunggu bentar buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 31 (7 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015) ceritanya adalah Jihan langsung pergi untuk menjemput Cansu, Jihan sangat kesal ketika tau putrinya bersama pria yang tak dikenal. Dalam perjalanan Jihan berusaha telpon Gulseren tapi tidak diangkat, Jihan juga kesal karena Gulseren tidak memberitahu soal Oskan yang sudah kembali.

Cansu dan Oskan masih asyik ngobrol, saling tukar nomor hp. Oskan memberikan hadiah kalung pada Cansu, Oskan memakaikan kalung itu dan tiba-tiba Jihan masuk. Jihan masuk langsung bilang ngajak Cansu pulang, Cansu pun memperkenalkan bahwa pria itu Oskan, ayah kandungnya.

Jihan pergi ke rumah Oskan dan bilang "tolong jauhi Cansu, aku tau kau bukan pria baik-baik". Oskan pun bilang tetap akan menemui Cansu, Jihan langsung menghajar Oskan hingga babak belur. Begitu Jihan pergi si Oskan langsung teriak-teriak "aku akan terus mengejar Cansu". Sementara itu Jihan langsung menuju rumah sakit karena luka bekas tembaknya robek.

Keriman merawat luka-luka Oskan, Keriman marah-marah karena Oskan tidak menerima tawaran Jihan yang akan memberikan uang. Oskan tak mau menerima uang berapapun karena iar bagaimanapun Oskan akan tetap mengambil Cansu dari Jihan.

Dilara memberikan file pada Candan, dari file itu diterangkan bahwa harta sebagian besar dimiliki oleh Jihan. Dilara pun bilang itulah mengapa tak mau cerai dari Jihan. (duh-duh Dilara, ternyata semua demi uang).Dilara bilang soal Oskan yang sengaja dikeluarkan dari penjara dengan maksud agar bisa mengurus Gulseren, tapi Candan bilang itu justru masalah besar karena Gulseren akan lebih mudah jika hendak cerai dari Oskan.

Jihan bilang pada Dilara bahwa Cansu pergi bersama Oskan, Dilara pun kaget mendengarnya. Jihan bilang setelah menjemput Cansu langsung menemui Oskan dan memukulinya. Dilara kesal dan langsung ingin menemui Cansu untuk bilang agar tidak menemui Oskan lagi tapi Jihan melarangnya. Diam-diam Hazal nguping dari luar, Dilara bilang pada Jihan jika memang maunya Oskan hanya ingin mengambil Hazal tak masalah asal tidak mengambil Cansu. Jihan pun tau sebenarnya tujuan Dilara membawa Hazal ke rumah adalah hanya untuk membuat Gulseren sedih. Hazal langsung kembali ke kamar dengan kesalnya.

Dilara berusaha menelpon Oskan tapi tak diangkat, telpon Rahmi juga tak diangkat.

Rahmi sedang asyik berjudi dengan teman-temannya.

Oskan curhat pada temannya soal Jihan, Oskan ingin melaporkan Jihan tapi temannya bilang jangan karena justru akan menjadi masalah.

Jihan bilang pada Cansu agar tidak lagi menemui Oskan karena dia itu bukan pria baik-baik. Jihan bilang Oskan itu bukan pria yang bertanggungjawab karena puluhan tahun meninggalkan Gulseren dan Hazal tanpa ada kabar. Jihan memberikan penjelasan pada Cansu sambil menangis. Cansu bilang Oskan itu ayah kandungnya, Jihan bilang tidak karena ayah satu-satunya Cansu hanya Jihan bukan yang lain apalagi Oskan. Dilara mendengarkan pembicaraan Jihan dan Cansu dari bali pintu sambil senyum-senyum, ya mungkin lega karena Jihan berhasil memberi pengertian pada Cansu soal Oskan. Begitu Dilara pergi, si Hazal ngintip Jihan dan Cansu yang sedang berpelukan penuh kasih sayang. 

Hazal pergi ke dapur langsung mengambil es batu seambreg dan membawanya ke kamar lalu memakan dan menyiramkan ke wajahnya. 

Tapi sepertinya Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015) cukup sekian dulu, ketemu lagi dengan admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com dipostingan selanjutnya.

Cerita selanjutnya Jihan menemui Gulseren dan bilang soal Oskan yang menemui Cansu, selangkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 33 (9 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

07 Oktober, 2015

Cinta Elif Episode 3 (7 Oktober 2015): Elif Memfitnah Omer!


Cinta Elif Episode 3 (7 Oktober 2015): Elif Memfitnah Omer! || Duh sebenarnya lagi gak sempat posting tapi admin http://kabarsensasi.blogspot.com tetap posting serial Turki Cinta Elif. Jam tayangnya terlalu malam sih ya, sepertinya penontonya tak seramai dengan Cansu Hazal ataupun Shehrazat tapi gak tahu dhing. Cerita sebelumnya ternyata pamannya Elif yang bernama Tayer adalah dalang dibalik penyekapan adiknya Elif, Pamannya itu juga orang yang ingin berlian mahal yang misterius. Terus apa jadinya?

Tunggu bentar nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di  Cinta Elif Episode 2 (6 Oktober 2015).

Dan Cinta Elif Episode 3 (7 Oktober 2015) ceritanya adalah Elif ditelpon oleh si penyekap, Elif panik karena belum juga menemukan berlian yang diminta oleh si penyekap. Elif menanyakan bagaimana kabar adiknya tapi si penyekap hanya diam aja.

Penyekap itu menemui pamannya Elif dan bilang bahwa Elif belum menemukan berliannya.

Penyekap kembali menemui Elif lalu bilang harus membuat kesepakatan baru, Penyekap itu menawarkan kerjasama pencucian uang. Elif kaget karena tak percaya ayahnya terlibat pencucian uang. Elif menolak tawaran kerjasama itu, Penyekap itu langsung pergi dan tak mau lagi bicara dengan Elif. Penyekap itu lalu mengirimkan video adiknya yang sedang disiksa. Penyekap itu kemudian menelpon Elif dan mengancam akan membunuh adiknya, dengan terpaksa akhirnya Elif menerima tawaran kerjasama untuk pencucian uang.

Diam-diam sahabat Elif yang bernama Bahar yang kerja dikantor ayahnya Elif sedang berusaha mengeruk uang dari perusahaan yang padahal konidisi perusahaan sedang bangkrut.

Omer dan dua temannya sedang ngobrol membiacarakan kasus yang sedang ditanganinya, Omer dan teman-temannya menyimpulkan bahwa Elif mendapat tekanan karena penjahat-penjahat yang sebenarnya tidak mendapatkan berlian yang diinginkan.

Tayer datang ke rumah Elif, ketemu ibunya Elif dan bilang bahwa Niluver atau adiknya Elif sudah tiba di Amerika dan sudah diurus oleh Tayer. (padahal aslinya adiknya Elif itu disekap oleh anak buahnya Tayer). Saat Tayer pulang Elif mengantarnya sampai depan pintu, Tayer pun bilang bercerita pada ibunya Elif sedemikian rupa hanya ingin menenangkan ibunya saja, pamannya pun bilang bahwa Niluver belum sampai hotel. Elif pun bilang adiknya belum sampai ke Amerika karena nginap di tempat temannya. (padahal pamannya itu sengaja datang hanya untuk mengetes apakah Elif bisa dipercaya atau tidak, karena penyekapnya minta Elif tidak bilang pada siapapun).

Tayer kembali ke mobil dan bilang pada anak buahnya bahwa Elif lolos ujian.

Omer mendapatkan informasi bahwa Elif akan pergi ke Roma, setaunya hendak mencari berilan tapi kan aslinya Elif ke Roma karena menerima kerjasama untuk melakukan pencucian uang.

Omer datang ke rumah Elif, tentu saja Elif terkejut. Omer bilang harus bicara soal berlian itu. Elif pun ngajak Omer pergi ketempat yang jauh agar tak kedengaran anggota keluarganya.

Omer bilang pada Elif soal kecurigaanya bahwa sebenarnya perhiasan yang dicarinya itu sudah ditangan Elif, itulah mengapa Elif akan pergi ke Roma. Elif ngeles bahwa dia pulang ke rumah hanya untuk acara ultahnya jadi wajar jika langsung balik ke Roma. Omer menawarkan bantuan untuk Elif, tapi Elif menolak. Bahkan setelah Omer pergi si Elif telpon atasan kepolisian dan membuat keluhan bahwa Omer selalu mengganggunya hingga melecehkannya. (Duh, duh... Elif tuh ya mau dibantuin malah memfitnah Omer sedemikian rupa)

Omer langsung dipanggil ke kantor, lalu dimarah-marahi atasannya. Tapi Omer justu balik ngomong bahwa atasannya itu sengaja ingin menutup kasus pembunuhan misterius itu dengan segera, Omer curiga atasannya itu bekerjamasa dengan bandit yang tak ingin kasusnya terungkap. Bahkan Omer sempat berantem dan mencegek atasannya. Tentu saja kakaknya Omer marah-marah melihat kelakuan Omer yang berani melawan atasannya.

Husain dan Omer berantem diatas genting saat sedang ingin memperbaiki genting yang bocor karena sedang hujan deras. Tak sengaja Husain hampir jatuh dan Omer berusaha menyelamatkan kakaknya itu. Keduanya pun akhirnya baikan dan bekerjasama untuk memperbaiki genting yang bocor.

Omer dapat informasi bahwa Elif pembohong besar karena baru beli tiket kemarin malam bukan berminggu-minggu yang lalu.

Elif berangkap ke Roma dengan anak buahnya Tayer.  Saat dalam pesawat si Elif terkejut karena Omer juga berada dalam pesawat yang sama. Elif menghambiri ke tempat duduk Omer dan bertanya "apa yang kau lakukan disini, kenapa kau selalu membuntutiku?". Omer hanya bilang ingin berpergian.

Elif berusaha merayu orang yang duduk disebelah Omer agar mau tukeran tempat duduk. Akhirnya Elif duduk disebelah Omer, keduanya pun berdebat alot. Omer kembali menawarkan bantuan tapi Elif menolak. Kemudian Elif kembali ketempat duduknya semula tapi sayang orang yang menenpati kursinya tidur dan tidak bisa dibangunkan, mau tau mau Elif kembali ke kursi sebelahnya Omer.

Omer melihat Elif sedih, Omer mendadak pura-pura nyanyi hahe-hahe-hahe yang otomatis membuat Elif terganggu.

Dan seperitnya  Cinta Elif Episode 3 (7 Oktober 2015) harus cukup sekian, ketemu lagi sama admin blog Kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com di postingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Elif terus aja dipantau anak buahnya Tayer, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 4 (8 Oktober 2015).

Baca Juga:

Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Shehrazat Episode 66 (7 Oktober 2015): Onur Punya Anak Dari Wanita Lain?


Shehrazat Episode 66 (7 Oktober 2015): Onur Punya Anak Dari Wanita Lain? || Yuk kembali lagi jumpa dengan admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com dalam rangka cerita ulang serial Turki yang dibintangi oleh Halit dan Berguzar. Masih suka dengan Serial Shehrazat kan? yah episodenya sudah makin panjang aja, udah masuk ke episode ke 66 nih dimana cerita sebelumnya Shehrazat dan Onur masih sudah debat tapi terus baikan lagi, mesra lagi cek-cok lagi. Terus si Ahu mencoba bunuh diri karena Ali tak kunjung menikahinya. Terus gimana ceritanya?

Tunggu bentar, ini buat yang ketinggalan cerita sebelumnya baca aja di Shehrazat Episode 65 (6 Oktober 2015).

Dan Shehrazat Episode 66 (7 Oktober 2015) ceritanya adalah Onur kaget karena diruangan kerjanya ada tamu yang mengaku mengantarkan putrinya dari tunangan lamanya. Onur marah-marah dan bilang orang itu hanya penipu. Onur mengusir pria yang membawa anak kecil itu. Onur memanggil Nurhayah, Onur marah-marah kenapa orang seperti itu bisa masuk ke ruangannya?

Akhirnya Ali Kemal dan Ahu menikah. Sudah berhasil menikah pun Ahun masih aja kelakuannya sedemikian rupa ngeselin bahkan makin ngeselin.

Onur pergi menyendiri dan mungkin memikirkan soal orang yang mengantarkan putrinya ke kantor tadi.

Shehrazat di kantor ngobrolin soal Ghani yang akan ujian masuk universitas. Onur pun datang menemui Shehrazat. Lalu pergi menjemput Khan di sekolah.

Bennu dan Karim memeriksa kandungannya. Keduanya sangat senang.

Feride dan Seval saling curhat, rupanya Feride masih aja mikirn soal Candan si wanita selingkuhan bapaknya Onur. Seval pun minta agar Feride melupakan masa lalunya. Feride pun balik memberikan saran agar Seval tak berlebihan bersikap keras pada Karim.

Onur, Shehrazat dan Khan makan bersama. Tapi Onur seperti tidak fokus, Shehrazat pun bertanya ada apa? Onur bilang gak ada apa-apa. (sepertinya soal putri Onur dari tunangan lamanya bakalan menjadi masalah nih).

Ahu menangis dalam kamar, Ali mendekat tapi Ahu makin mewek dan cerita bahwa sebenarnya sudah cinta Ali sejak masih kecil. Ahu bilang bahwa dia juga mencintai anak-anak Ali.

Anak perempuan yang sebelumnya mendatangi Onur kembali lagi ke Binyapi, anak itu duduk melas di emperan pintu masuk Binyapi. Onur melihatnya dan menyuruh agar penjaga mencari pria yang tadi membawa anak kecil itu. 

Onur masuk ruangan dan mendapati sebuah surat yang isinya bahwa anak kecil itu putrinya dari tunangan lamanya yang bernama Nil. Kini ibu anak itu sudah meninggal maka dari itu Onur harus merawatnya. Onur makin gelisah dan menyuruh penjaga agar segera menelpon polisi. Tapi kemudian Onur berubah pikiran lalu ia sendiri yang langsung ngajak anak kecil itu pergi. Selama dalam mobil Onur tanya-tanya dimana tempat tinggalnya, siapa nama ibunya, siapa pria yang mengantarnya ke Binyapi dan sebagainya.

Ah sepertinya Shehrazat Episode 66 (7 Oktober 2015) cukup sekian dulu, ketemu lagi nanti sama admin blog Kabar Sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Onur berusaha mencari keluarga anak kecil yang katanya adalah putri Onur dari tunangan lamanya, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 67 (8 Oktober 2015).
Baca juga nih:

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:
Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 31 (7 Oktober 2015): Gulseren Dipecat! Oskan Jalan Bareng Cansu!


Cansu & Hazal Episode 31 (7 Oktober 2015): Gulseren Dipecat! Oskan Jalan Bareng Cansu! || Selamat datang, kembali lagi sama admin http://kabarsensasi.blogspot.com nih dalam rangka cerita ulang serial drama Turki ala-ala putri yang tertukar. Admin lihat antusias pemirsa semacam mulai menurun nih, tapi ya gak tau juga dhing. Oke, langsung aja deh, cerita sebelumnya Jihan membuat kesaksian palsu kepada polisi sehingga Alter dibebaskan gitu kan? terus si Jihan kondisinya drop dan dokter panik, terus gimana selanjutnya?

Tunggu bentar nih, buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 30 (6 Oktober 2015).

Dan untuk Cansu & Hazal Episode 31 (7 Oktober 2015) ceritanya adalah Dokter berusaha menyelamatkan Jihan yang kondisinya drop. Dan sepertinya Jihan kembali membaik.

Gulseren tiba-tiba bangun dari tidurnya, karena mungkin punya firasat buruk tentang Jihan. Gulseren langsung pergi naik taksi dan menuju rumah sakit. Kebetulan Dilara baru keluar jadi Gulseren langsung masuk kamar Jihan lalu bilang "Jihan aku hanya minta jaga putri-putri kita" sembari menyelipkan sesuatu ditangan Jihan. Udah gitu aja langsung pergi lagi. Jihan pun semacam merasakan kehadiran Gulseren dengan menggerakan tangannya dan menggenggam erat benda yang diselipkan Gulseren.

Paginya Gulseren pamitan kepada Deria ingin pergi ke kantor tapi mampir ke apartemen yang akan disewanya nanti. Gulseren minta pindah hari Jumat tapi yang pemilik tidak bisa karena baru bisa ngasih kuncinya sabtu. (Gulseren minta pindah Jumat karena, hari itu Ibrahim si suami Deria akan pulang ke rumah, ya mungkin Gulseren pekewuh alias gak enak dengan suaminya Deria).

Keriman dapat surat dari bank, ya apalagi kalau bukan terkait hutang. Keriman lapor ke Oskan, tapi yang terjadi ya seperti biasa kakak adik itu berantem. Keriman minta agar Oskan bicara baik-baik pada Rahmi agar bisa dapat duit darinya. Oskan menolak permintaan Keriman dan justru minta fotonya Cansu. Keriman mendadak punya ide, agar Oskan mengambil Cansu dan minta tebusan 200 euro.

Jihan sudah diperbolehkan pulang, tapi Jihan menolak ajakan Dilara untuk kembali ke rumah. Tiba-tiba Rahmi dan ketiga cucunya datang dan minta Jihan untuk pulang bersama, akhirnya Jihan mau.

Cansu nampak dekat dengan Jihan sementara Hazal cemberut dari jauh. Tiba-tiba hp Dilara bunyi, yang telpon adalah Candan. Pengacara Dilara itu menyarankan agar baik-baik pada Jihan karena perceraiannya rumit, Dilara pun bilang bagaimana itu bisa karena sama sekali tidak mencitai Jihan tapi sang pengacara tetap minta Dilara melakukan itu.

Gulseren akhirnya dipecat dari perusahaan. (Pemecatan itu adalah permintaan Dilara, pemecatan itu yang ngatur adalah Candan).

Gulseren menyendiri dan terus memandangi foto putrinya.

Cansu terus bersama ayahnya, Cansu ingin menjaga sang ayah yang lagi sakit. Dilara datang dan minta agar Cansu sekolah, awalnya Cansu merengek tak mau sekolah tapi kemudian Jihan meminta agar Cansu kesekolah dan putrinya itu pun menurutinya.

Jihan meminta ponselnya yang dibawa Dilara. Awalnya Dilara tak mau memberikannya tapi Jihan terus memaksa. Jihan langsung menelpon Gulseren dan pergi. Dilara pun menghampiri Jihan agar tak keluar rumah karena masih sakit tapi Jihan tak peduli dan tetap pergi.

Jihan menemui Gulseren yang lagi galau karena habis dipecat dari tempat kerjanya. Jihan dan Gulseren berduaan, saling lepas kangen, saling curhat. Tapi entah kenapa Gulseren mendadak pergi dan bilang sudah tak ada lagi yang perlu dibicarakan.

Oskan pinjam mobil temannya, lalu beli pulsa dan buka internet di hp-nya untuk mencari sebuah alamat (Oskan ini termasuk canggih loh, apa-apa tanya-nya ke mbah google).

Ternyata oh ternyata Oskan pergi ke sekolah Cansu. Oskan langsung menemui Cansu dan dengan senang hati Cansu menerima sapaan Oskan. Cansu memanggil Oskan dengan sebutan ayah, Cansu langsung memeluk Oskan. Tentu saja Oskan sangat senang. Cansu bilang pada supirnya karena ingin pergi, Oskan pun mengajak Cansu pergi dengan mobil pinjamannya. Cansu sangat senang ketemu dengan ayah kandungnya.

Rahmi marah-marah karena Jihan pergi padahal masih sakit, Dilara pun bilang pasti jihan menemui Gulseren.

Jihan kembali ke rumah dan papasan dengan Dilara yang hendak pergi keluar. Saat itu supir juga kebetulan datang dan bilang Cansu tidak bisa ikut pulang. Jihan semacam panik, pergi kemana Cansu? hp-nya gak bisa dihubungi.

Oskan dan Cansu jajan dipinggiran pantai dengan akrabnya. (Cansu memang anak yang baik, selain akrab dengan Jihan dia juga senang bisa jalan bareng dengan ayah kandungnya, beda banget sama si Hazal yang waktu itu ketemu Oskan justru lari ketakutan)

Oskan dan Cansu cerita ini itu, tapi Oskan tentu saja tidak cerita soal dia di Jerman dipenjara dan hal-hal buruk lainnya.

Jihan kawatir karena Cansu tak kunjung pulang.

Oskan dan Cansu pindah tempat, Oskan mengajak ke kafe karena tak ingin Cansu kedinginan diluar. Cansu tanya pada Oskan kenapa meninggalkan ibu Gulseren? Oskan bilang karena ada urusan bisnis. Oskan pun minta agar Cansu ngobrolin tema yang lain aja. Tiba-tiba Jihan telpon, Cansu pun dengan jujur sedang bersama ayah Oskan, Jihan terkejut karena selama ini tak tau kalau Oskan sudah kembali.

Dan sepertinya Cansu & Hazal Episode 31 (7 Oktober 2015) harus sampai disini dulu, entar ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi http://kabarsensasi.blogspot.com dipostingan berikutnya.

Cerita selanjutnya Jihan menjemput Cansu dan otomatis ketemu dengan Oskan, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 32 (8 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/