26 November, 2015

Cinta Elif Episode 44 (25 November 2015): Duh, Elif Ditangkap Polisi! Kok Bisa?


Cinta Elif Episode 44 (25 November 2015): Duh, Elif Ditangkap Polisi! Kok Bisa? || Aduh gak kerasa udah ketemu lagi sama blog kabar sensasi dalam rangka menyimak cerita Cinta Elif episode yang ke 44. Gimana masih ingat cerita sebelumnya kan? ituloh soal Metin yang akhirnya bebas dari penjara atas bantuan dari Tayyar, sementara itu Tayyar berusaha mengambil hati Metin demi mengincar ginjalnya si Metin. Omer sangat kesal karena Metin bebas, Omer bertekat akan terus mengejar Tayyar. Terus berhasilkan Omer mengejar Tayyar setelah berulangkali gagal?

Tunggu bentar, info dikit nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya bisa di baca di Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 44 (25 November 2015) ceritanya adalah Omer tetep ngotot menyelidiki Tayyar. Meski Sammy mencegahnya tapi Omer tetep ngeyel dan menerobos masuk rumah Tayyar untuk bertemu dengan Pinar. Omer tanya pada Pinar kemana Tayyar membawa Metin dan ibunya? Pinar mengaku tidak mengenal Metin ataupun ibunya, saat itu tiba-tiba Tayyar datang!  Omer dan Tayyar berdebat dengan sengitnya, Omer yakin Tayyar telah menyembunyikan Metin dengan ibunya tapi Tayyar tetep tak mengakuinya. Omer pun mengancam kalo Tayyar macam-macam pada Metin dengan ibunya dunia akan menjadi sempit buat Tayyar, Omer bertekat akan menjebloskan Tayyar ke penjara.

Asli akhirnya bisa menerima bahwa dirinya sudah tidak hamil lagi, Asli tidak marah pada Elif ataupun Nilufer yang selama ini merahasiakan soal ketidak hamilannya. Nilufer dan Merk berangkat kuliah bareng, keduanya nampak senang.

Omer telpon Elif dan mengabarkan bahwa Metin sudah bebas, Elif kaget kok cepet banget bebasnya? Omer bilang karena tuntutannya sudah dicabut! Elif langsung berusaha menghubungi Nilu dan Merk tapi gak bisa karena sedang asyik nonton film di bioskop.

Tayyar mulai panik dengan ancaman Omer, Tayyar pun berencana akan mengalihkan kesibukan Omer. Tayyar akan membuat Omer sibuk dengan Elif.

Omer datang ke rumah Elif, Omer bilang Nilu dan Merk pergi ke bioskop! Elif pun sedikit lega, Asli juga senang lalu menyendiri ke kamar, Asli sangat sedih melihat barang-barang yang sudah disiapkan untuk bayinya. Sementara itu Omer dan Elif dibawah mulai mesra-mesraan, Elif kaget kenapa Omer gak marah karena Metin bebas gara-gara Elif cabut laporan, Omer pun bilang itu urusan pekerjaan dan saat ini saatnya pacaran!

Arda menemui Pelin dan membawakan sebuah surat, Arda tak tau surat apa itu? Pelin pun membukannya dan terkejut, Pelin bilang itu surat tuntutan dari atas tuduhan merusak rumah tangga Arda, surat itu dari mantan istrinya Arda.

Nilufer dan Merk sangat senang setelah nonton film bareng. Tanpa mereka sadari Metin melihatnya. Metin nampak kesal dan cemburu. Saat hendak masuk mobil Nilu sempat melihat Metin, Nilu sangat syok! Merk curiga Nilu melihat seseorang! Merk dan Nilu hendak menyalakan mobilnya dan tiba-tiba Metin menghadang didepannya, Metin maksa Nilu untuk keluar mobil tapi Merk melarangnya tapi Nilu ngeyel dan keluar lalu bicara dengan Metin. Merk minta gar Nilu kembali masuk ke mobil, Metin kesal lalu ngajak Merk duel. Dua bersodara beda ibu ini pun saling berhadapan dengan penuh emosi, Nilu mulai panik! Tapi akhirnya mereka bisa membuat kesepakatan, Nilu dan Metin akhirnya bicara berdua sementara Merk nunggu dengan kesalnya di mobil. Setelah bicara ini itu, Metin memberikan kertas yang berisi alamat rumah Metin. Saat sudah cukup bicaranya, Metin hendak mengantar Nilu pulang tapi ditolak karena Nilu pilih pulang bareng Merk.

Elif dan Omer asyik ngopi-ngopi berdua, tiba-tiba Hisaun datang untuk menjemput Elif ke kantor polisi terkait kasus pencucian uang. Elif dan Omer sangat kaget!!!! (oh ternyata inilah rencana Tayyar untuk membuat Omer lebih sibuk sehingga tak mengejar-ngejar Tayyar lagi gitu). Omer langsung yakin bahwa ini rencana Tayyar tapi Husain tetep ngotot berusaha mengalihkan pembicaraan Omer! (jelaslah, Husain anak buahnya Tayyar, benar-benar nyebelin si Husain!)

Tayyar senang dapat kabar dari Ali bahwa Husain sudah menangkap Elif. Tayyar menyuruh Ali terus mengawasi Omer dan Elif. Tayyar bertekat akan membuat Omer dengan Sammy tak berkutik.

Elif akhirnya ditahan di kantor polisi, Omer berjanji pada Elif akan selalu ada mendampinginya! Husain melihatnya perpisahan Omer dan Elif di kantro polisi. (Husain bener-bener jahat!).

Oke deh Cinta Elif Episode 44 (25 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya ya, tetap di blog kabar sensasi yang adminnya sering salah ketik *harap makelum ya.

Cerita selanjutnya Elif akhirnya mendekam di penjara yang kotor dan bau, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 45 (26 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

25 November, 2015

Shehrazat Episode 114 (25 November 2015): Onur Terpojok Dan Diduga Sebagai Penembak Karim!


Shehrazat Episode 114 (25 November 2015): Onur Terpojok Dan Diduga Sebagai Penembak Karim! || Yei ketemu lagi sama blog kabar sensasi nih, postingan ini khusus buat pembaca setia yang suka serial yang dimainkan oleh Berguzal Korel dengan Halit Ergenc. Gak kerasa udah masuk episode 114, dimana cerita sebelumnya Karim kritis karena ditembak oleh Eda, parahnya justru Onur yang dicurigai oleh Seval dan Bennu sebagai pelaku penembak Onur. Loh terus gimana nih?

Terus tunggu bentar inih buat yang lupa atau ketinggalan cerita sebelumnya silakan simak di Shehrazat Episode 113 (24 November 2015).

Dan Shehrazat Episode 114 (25 November 2015) ceritanya adalah Khan rewel karena ingin pulang, Khan ingin bersama Onur. Shehrazat akhirnya akan membawa Khan kembali ke Istanbul lalu masuk sekolah baru. Shehrazat hendak pergi dari hotel tapi tiba-tiba ada polisi datang menjemputnya. Ada apa ini?

Karim kondisinya masih kritis, Bennu dengan yang lainnya masih cemas. Dokter sudah berusaha semaksimal mungkin tapi saat ini hanya bisa mengharapkan doa dari keluarganya. Bennu selalu disamping Karim karena ingin ketika Karim sadar Bennu menjadi orang yang pertama kali dilihat oleh Karim.

Ali menemui temannya, sepertinya teman bisnis barunya. (tapi sepertinya temannyaAli  ini bermasalah, lihat saja nanti).

Onur datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan, awalnya pembicaraanya baik-baik saja tapi kemudian Onur kesal ketika polisi tanya-tanya soal Shehrazat, lalu juga kesal ketika ditanya "kenapa sebelumnya memukul Karim?". Diruangan lain Burak juga dimintai keterangan, rupanya Burak memberi keterangan curiga pada Onur, Bennu pun juga begitu. Burak curiga Onur selingkuh dengan orang lain lalu Shehrazat tau soal itu dari Karim, lalu Shehrazat ngamuk di kantor Onur, lalu Onur marah dengan Karim. (parah nih, Onur seakan-akan bakalan jadi tersangka dan dugaanya pun kebalik, karena sumber masalahnya adalah Karim, yang selingkuh dengan wanita lain tuh Karim).

Dalam waktu bersamaan saat Onur dan Burak dimintai keterangan di kantor polisi, temannya Eda datang ke kantor polisi karena melaporkan Eda telah merampoknya.

Onur kesal karena polisi terus memojokannya, Onur langsung bilang "jika mau dijadikan tersangka silakan tapi yang jelas aku bukan pelakunya". Onur langsung keluar ruangan dan bertemu Shehrazat didepan, Khan langsung memeluk Onur. Shehrazat tetep marah pada Onur dan minta Khan agar menjauh dari Onur. Shehrazat langsung masuk ruangan polisi.

Bennu bilang pada Melek bahwa Karim telah tidur dengan Shehrazat. Melek kaget dan tak percaya itu, tapi Bennu sangat ngotot bahwa yang dikatakan itu benar. (parah nih Bennu, pikirannya selalu saja salah).

Shehrazat kaget ketika polisi menyangka Onur adalah pelaku penembak Karim. Shehrazat pun kesal ketika polisi mengira bahwa Shehrazat berhubungan dengan Karim.

Melek cerita pada Burak soal apa yang diceritakan Bennu, tapi Burak tak percaya. Burak justru menduga bahwa Onur punya wanita lain. (duh-duh, kenapa semua orang jadi nyalahin Onur? awal masalah datangnya dari Karim oeeeee!!!! *admin jadi kesalllll nihhhh).

Burhan menemui Onur dikantor, Onur mengira Burhan hendak memutuskan hubungan kerjanya tapi ternyata hanya ingin menanyakan kabar Shehrazat. Onur pun bilang pada Burhan bahwa Shehrazat baik-baik saja dan sempat bertemu saat di kantor polisi. Lalu  Onur dan Burhan makan bareng, Onur curhat bahwa semua orang mencurigainya! Onur merasa itu wajar karena semua petunjuk mengarah padanya, Onur tak bisa mengungkap alasan sebenarnya telah memukul Karim dan memutuskan hubungan kerjanya. Onur tak mau semua tau soal rahasianya dengan Shehrazat. Onur pun curhat bahwa satu-satunya orang yang tau rahasia soal Shehrazat adalah Karim. Onur pun juga curhat Karim tidur dengan Eda lalu mengatakan semua rahasianya.

Ali dan teman bisnisnya baru bersenang-senang di kafe, saat itu Ghani diajak gabung. Teman bisnisnya itu bicara ini itu dengan sok yes-nya, rencananya Ali yang akan bikin produk lalu temannya itu yang akan mengekspor ke Cina. Temannya itu selalu memuji-muji Ali, pujian-pujian itu membuat Ali semacam songong, Ali berasa kerja samanya yang baru ini akan berhasil.

Baiklah Shehrazat Episode 114 (25 November 2015) bersambung dipostingan berikutnya ya, tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Shehrazat dan Khan beli rumah baru sebagai tempat tinggal, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 115 (26 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015): Cihan Ucapkan Selamat Tinggal Pada Gulseren!


Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015): Cihan Ucapkan Selamat Tinggal Pada Gulseren! || Halo para pembaca setia blog kabar sensasi, ketemu lagi nih sama admin yang mau berbagi cerita ulang Cansu dan Hazal episode yang ke 80. Masih pada ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang Keriman kena tipu polisi gadungan suruhan si Candan, terus si Gulseren yang ingin pergi dari Istanbul karena ingin melupakan Cihan dan si Oskan kaget ketika melihat wanita hamil di rumah Keriman. Terus-terus?

Terus tunggu dulu nih buat yang lupa atau ketinggalan cerita sebelumnya bisa di baca di Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015) ceritanya adalah Oskan kaget ternyata wanita itu adalah pacarnya saat di Jerman dulu. Oskan kesal karena Nurai datang tanpa memberitahu lebih dulu, Oskan justru mengira itu bukan anaknya tapi anak orang lain. Nurai mendesak Oskan untuk menikahinya jika tidak mau Oskan dengan Keriman akan dibunuh, Oskan pun beralasan bahwa kini sudah tunangan dengan orang lain lalu pergi.

Keriman pergi menyusul Oskan, Keriman berusaha menyadarkan bahwa wanita itu sedang hamil, Keriman tak mau mengurusnya, Keriman minta agar wanita itu dibawa pergi. Oskan tak mau, lalu Keriman bersedia mengurusnya jika diberi uang. 

Jihan tiba-tiba datang menemui Gulseren, Jihan paham bahwa Gulseren pergi karena untuk melupakan dirinya. Jihan memberikan sebuah cincin pada Gulseren. Cincin itu sangat penting bagi Jihan, Cincin itu dari kakeknya untuk ibunya, dari ibunya untuk Jihan, ibunya bilang agar cincin itu diberikan pada wanita yang dicintainya dan Jihan memilih memberikan cincin itu pada Gulseren. Jihan memakaikan cincin itu di jari Gulseren lalu mencium tangannya, lalu berpelukan, Jihan pun mengucapkan selamat tinggal lalu pergi.

Jihan kembali ke rumah, saat ngumpul bahas luburan bersama keluarganya si Jihan nampak tidak fokus. Jihan tentu sedih karena Gulseren akan pergi.

Nezaket kembali ke rumah Keriman dan terkejut melihat wanita hamil tidur di sofa, Keriman pun menjelaskan bahwa wanita itu adalah pacarnya Oskan dulu waktu di Jerman. Nezaket kawatir kalo sampai wanita itu melihatnya pasti dia mengenalinya karena sempat bertemu saat di tuko kue Gulseren. Nezaket takut ketahuan bahwa selama ini kerja di tempat Gulseren.

Jihan curhat pada Yaldirin soal Gulseren yang mau pergi, Yaldirin menyarankan agar Jihan memperjuangkan cintanya tapi Jihan bilang itu tak mungkin karena tak bisa menjanjikan masa depan bersama Gulseren. Jihan tak tau harus bagaimana yang pasti sangat tersiksa karena harus terus-terusan berpura-pura hidup bahagia dengan Dilara.

Deria akhirnya membeli toko kue Gulseren, Deria sedih karena harus melakukan semua itu, Gulseren mencoba menenangkannya. Gulseren berjanji jika suatu saat kembali lagi maka akan kembali bergabung dengan Deria.

Rahmi curiga Dilara mulai membencinya, Rahmi mengira Dilara ingin mengusirnya dari rumah.

Rahmi pergi menemui temannya, Rahmi menunjukan foto pria yang mengambil linggis dari ruangan Jihan. Rahmi menyuruh temannya itu untuk mencari tau tentang pria itu lalu minta agar pria itu buka mulut tentang siapa yang menyuruhnya untuk mencuri linggis itu.

Gulseren akhirnya juga menjual apartermen berserta isinya.

Jihan marah ketika makan malam tidak melihat Hazal, karena Dilara mengijinkan Hazal menginap ditempat temannya padahal Dilara sendiri tak mengenenal keluarga temannya Hazal. Dilara tetep saja tak merasa bersalah, jutru mengungkit kalo sebelumnya Hazal pernah pergi dengan orang tak dikenal itu karena kesalahan Gulseren. Jihan menyuruh Dilara untuk telpon ibu temannya Hazal untuk cari info dimana Hazal, rupanya Hazal hendak pergi ke kafe. Jihan makin marah pada Dilara!

Deria terus menangis karena Gulseren akan pergi ke Ismir. Deria sedih harus berpisah dengan sang sahabat. Gulseren pun menceritakan masa-masa saat susah awal nikah dengan Oskan, Gulseren kesulitan bahkan nikah pun tak pakai gaun pengantin, perabotan rumahtangga juga tak punya. Gulseren yakin akan hidup lebih baik di Ismir, Gulseren penuh semangat tapi tiba-tiba menangis dan berpelukan dengan Deria.

Dilara bilang pada Jihan bahwa curiga dengan kejadian soal Hazal yang pergi ke anak motor itu terkesan semua seperti kebetulan, Dilara curiga bahwa Rahmi sengaja melakukan semua agar Jihan memaafkannya dan membawanya kembali ke rumah. Dilara curiga Rahmi sengaja melakukan itu agar dianggap sebagai pahlawan. Jihan sangat marah karena Dilara memfitnah ayahnya. (tentu saja Jihan marah karena kejadian sebenarnya memang gak gitu kok, Rahmi memang benar-benar pahlawan saat itu, Dilaranya aja yang selalu berfikiran salah).

Rahmi akhirnya dapat kabar dari temannya bahwa sudah berhasil menemukan pria yang mencuri linggis dari ruangan Jihan.

Oke deh Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015) cukup sekian, sambung lagi dipostingan berikutnya tetep di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Rahmi tau rahasia penting soal kelicikan Dilara, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015): Metin Bebas Dari Penjara Tapi Tayyar Mengincar Ginjalnya!


Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015): Metin Bebas Dari Penjara Tapi Tayyar Mengincar Ginjalnya! || Cie ketemu lagi dengan blog kabar sensasi, postingan ini spesial buat yang suka serial Cinta Elif tapi gak nonton episode yang ke 43. Masih ingat cerita sebelumnya? itu loh soal Elif yang tiba-tiba bilang pada Omer telah mencabut laporannya, tapi Omer tetep nekat masuk kantor hingga di jalan kecelakaan dan harus kembali dirawat di rumah sakit. Selain itu Arda berusaha mengintrograsi Nevin soal siapa yang membawanya dari Bulgaria, Arda hampir tau siapa orangnya tapi sayang Husain tau bahwa si Arda telah curiga. Terus?

Tunggu bentar nih, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya bisa di baca di Cinta Elif Episode 42 (234 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015) ceritanya adalah Tayyar senang ketika dapat informasi bahwa Omer kecelakaan dan kembali dibawa ke rumah sakit.

Omer akhirnya harus kembali menginap di rumah sakit, Dokter memberitahu Elif bahwa jika Omer ngeyel menggerakan tangannya bisa berakibat fatal karena tangan Omer bisa lumpuh.Elif sangat sedih dengan kabar ini tapi dia merahasiaknnya dari Omer!

Sammy memberi tahu Metin bahwa Omer gak jadi datang, Sammy bilang intrograsi ditunda, Metin langsung songong dengan gaya khasnya. Metin yakin pasti bebas nanti.

Arda menemui Pelin, Arda cerita soal intrograsinya pada Nevin, Arda cerita saat Nevin melihat foto Husain wanita itu terdiam selama 10 menit! Pelin tetep tak percaya, karena gak mungkin Husain melakukannnya! Pelin mengira Arda melakukan semua karena rasa cintanya, maka dari itu Pelin minta agar Arda menghapus kecurigaanya pada Husain.

Nilufer kaget ketika ada telpon dan itu adalah Fatih! Nilufer gak mau bicara dengannya tapi Fatih maksa, Fatih berterimakasih Nilufer dan Elif telah mencabut tuntutannya. Fatih juga minta maaf karena telah berbuat kasar sebelumnya.

Tayyar dapat laporan bahwa Metin dipenjara sehat-sehat saja, sementara Omer harus kembali dirawat ke rumah sakit jadi tidak bisa melakukan intrograsi, Tayyar juga dapat informasi bahwa Merk ada di rumah Elif.

Nilufer ngobrol dengan Merk, Nilufer marah ketika tahu Merk telah menemui Fatih dipenjara lalu memberitahu bahwa sekarang Merk tinggal bersama Nilufer. Merk kesal saat tau Nilufer masih peduli dengan Fatih!

Husain-Arda-Pelin datang ke rumah sakit, Husain marah-marah karena diberitahu soal Omer hanya lewat sms. Tapi begitu mereka masuk ruangan Omer langsung pada terdiam sembari menahan senyum melihat Elif dan Omer tidur berdampingan di satu tempat tidur yang sempit. (selalu ada kesempatan untuk keduanya saling cie-cie....)

Sammy datang ke rumah sakit untuk menjemput Omer, Elif berusaha meminta agar Sammy bicara pada Omer agar tidak lagi mengurus masalah Metin. Tapi Sammy bilang itu tak mungkin karena Omer tetap harus menjalankan tugasnya.

Omer dan Sammy akhirnya menuju ke rumah sakit, tapi sayangnya Metin sudah bebas! Begitu keluar Metin kaget melihat Tayyar mendekatinya! Metin merasa keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya! Metin tak ingin ikut pergi tapi Tayyar berusaha sok baik, sok merasa bersalah, sok mengakui kesalahannya, sok minta maaf, lalu memeluk Metin! Tapi Metin tak peduli, tapi begitu Tayyar bilang ibunya bersamanya si Metin langsung panik. Akhirnya Metin ikut dengan Tayyar, dalam mobil si Tayyar bilang ini itu sok baik banget gitu. (padahal Tayyar baik karena mengincar ginjalnya Metin).

Elif telpon pada Husain memberitahukan bahwa kondisi Omer tidak baik, Elif bilang harus operasi lagi karena ada masalah serius ditangannya!

Omer emosi ketika tau Metin bebas, Omer yakin Tayyar terlibat dalam pembebasan Metin tapi Sammy justru menyalahkan Elif yang telah mencabut tuntutannya. Omer bertekat akan menemukan Metin sebelum Tayyar membunuhnya, Sammy bilang Tayyar tak mungkin bunuh anaknya sendiri tapi Omer tetep ngotot karena Tayyar itu sangat jahat bisa melakukan apapun.

Elif akhirnya jujur pada Asli bahwa sebenarnya kini Asli tak sedang hamil, Elif bilang bayi yang dikandungnya itu diaborsi diam-diam sebelum ibu Zerin meninggal. Elif bilang yang menandatangani surat aborsi itu adalah ibu Zerin! Selama ini Elif minta dokter juga berpura-pura untuk menunggu waktu yang tepat agar bisa mengatakan pada Asli tentang hal yang sebenarnya. Asli sangat sedih mengetahui kebenarannya! Elif pun menangis, Elif pasrah jika Asli akan memarahi dan tak memaafkannya. Asli hanya diam tapi saat Elif hendak pergi si Asli langsung memeluk Elif.

Arda mencegat Omer dan Sammy dijalan untuk memberitahukan bahwa Nevin pergi dari kantor polisi. Omer emosi dan ngajak Sammy untuk pergi ke rumah Tayyar.

Tayyar terus menyakinkan Metin dan Nevin bahwa telah menyesal atas semua perbuatannya. Tayyar mengaku menyesal dan minta agar Metin melupakan masa lalu yang kelam, Tayyar ingin dimaafkan, Tayyar ingin diberi kesempatan untuk membahagiakan Metin dan Nevin. Tayyar ingin menjadi ayah yang baik pada Fatih alias Metin! (cie yang sedang berusaha keras demi sebuah ginjal, Tayyar benar-benar modus)

Metin jadi galau dan bertanya-tanya apakah yang dikatakan ayahnya itu benar? ibunya pun bilang itu semua tak mungkin benar jadi tak perlu banyak berharap padanya. Ibunya mengajak Metin untuk pergi tapi si Metin tak mau.

Baiklah Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015) cukup sekian sambung lagi dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Elif ditangkap polisi karena kasus pencucian uangnya kembali diungkap, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 44 (25 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

24 November, 2015

Shehrazat Episode 113 (24 November 2015): Karim Kritis Karena Tertembak, Siapa Pelakunya?


Shehrazat Episode 113 (24 November 2015): Karim Kritis Karena Tertembak, Siapa Pelakunya? || Hai ketemu lagi nih dengan blog kabar sensasi, gimana nih ketiduran gak nonton serial Shehrazat episode yang ke 113? tenang aja, gabung sini! eh tapi masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh yang Onur ngamuk ke Karim kerena soal rahasia Shehrazat yang tau cuma Karim, kalo orang lain sampai tau berarti sumbernya adalah Karim. Karim beralasan saat itu sedang mabuk gitu, terus-terus?

Tunggu dulu nih, info buat yang ketinggalan cerita ulang sebelumnya silakan baca di Shehrazat Episode 112 (23 November 2014).

Dan Shehrazat Episode 113 (24 November 2015) ceritanya adalah Shehrazat akhirnya bisa menemukan Khan sedang dipinggir pantai bersama seorang nelayan sedang mencari ikan. Shehrazat menelpon Nadide untuk mengabarkan bahwa dia dengan Khan baik-baik saja, Nadide minta agar Shehrazat kembali tapi justru Shehrazat bilang tak akan kembali lagi, Burhan pun minta maaf sambil nangis-nangis dan minta agar Shehrazat tidak melakukan semua itu tapi Shehrazat tetep ngotot tak akan kembali dan berjanji akan membesarkan Khan dengan baik.

Nilufer sedih dan sangat merindukan Khan, Onur bilang Khan sudah pergi mungkin tak akan kembali lagi.

Shehrazat sedih mengingat masa-masa indahnya bersama Onur, mulai dari awal jumpa, hingga saat menikah, saat-saat bertengkar, saat-saat baikan lagi dan lain sebagainya.

Nadide bilang pada Burhan andai saja saat itu tau bahwa akibat Burhan tak memberikan uang pada Shehrazat seperti ini, Nadide pilih meninggalkan Burhan saat itu. Fusun semakin penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi, kenapa hubungan Nadide dan Burhan beberapa hari nampak buruk?

Eda ketahuan bohong soal pemanas rumahnya yang rusak, temannya pun penasaran kenapa bohong, sebenarnya ada masalah apa? Eda akhirnya cerita sedang ada masalah dengan Karim. Tapi Eda santai karena punya kancing Karim yang bisa dijadikan senjata. Eda kaget ketika tau semua kartu kreditnya tak bisa dipakai dan tak punya uang sama sekali. Lalu dia meminjam uang pada temannya itu.

Karim tetep belum mengaku soal penghianatannya meski Bennu terus mendesak. Karim langsung meninggalkan Bennu untuk pergi ke kantor, tapi tiba-tiba Onur datang untuk membicarakan soal pemutusan hubungan kerja. Akhirnya Onur-Karim-Seval membicarakan soal saham, Onur minta keputusan soal siapa yang harus pergi dari Binyapi! Seval bingung sebenarnya ada masalah apa?

Eda mengambil semua perhiasan milik temannya, lalu pergi! (jahat banget nih Eda, udah numpang masih nipu lagi). Saat sedang asyik mencuri-curi barang tiba-tiba Karim telpon dan mengancamnya. Eda ketakutan dan langsung pergi.

Shehrazat bicara dengan pengacaranya untuk mengurus perceraian dengan Onur.  Shehrazat ingin sekali sidang langsung selesai, Shehrazat pedulu urusan harga gono-gini karena yang penting baginya adalah pisah dengan Onur.

Bennu penasaran kenapa belakangan ini Shehrazat tidak menghubunginya? Melek pun bilang bahwa Shehrazat menghilang, sebelumnya ngamuk menghancurkan seisi ruangan Onur. Seval juga bilang bahwa saat ini Onur minta putus hubungan kerja dengan Karim. Bennu geleng-geleng kepala, apa yang dipikirkan Bennu? masihkah berfikir bahwa Shehrazat dulu tidur dengan Karim?

Nadide tiba-tiba ambruk dan pinsan, Fusun sangat panik! Burhan pun langsung kaget saat diberitahu.

Onur bilang pada pengacara Shehrazat bahwa tak mau bercerai, tapi sang pengacara pun menyampaikan pesannya Shehrazat bahwa jika tidak mau cerai maka Shehrazat akan menceritakan semua rahasianya. Saat pengacaranya keluar, Karim masuk lalu bilang pada Onur bahwa akan menemui Shehrazat dan bilang semua yang terjadi adalah kesalahan Karim!

Bennu telpon Karim, Bennu ngonong ini itu tapi Karim tiba-tiba terkapar karena ada yang menembaknya! Karim ditembak Eda!!! Bennu gak tau kalo Karim sedang terkapar!

Onur meminta seseorang untuk mecari Sherhazat, saat sedang asyik ngobrol tiba-tiba ada orang datang memberi kabar buruk! soal apa? Karim!

Karim dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sangat kritis! Bennu datang dengan menangis, Bennu pesaran siapa yang melakukannya? tapi Burak berusaha menenangkannya, Burak bilang tak ada yang melihat saat kejadian.

Onur berusaha mencari tahu soal keadaan Karim tapi tak mau datang ke rumah sakit.

Seval curiga yang melakukan adalah Onur, karena sebelumnya Onur memukul Karim, hingga Onur memutuskan hubungan kerja! Burak bilang tak mungkin Onur yang melakukannya! Bennu juga tak percaya jika Onur yang melakukannya!

Onur akhirnya datang ke rumah sakit, tapi semua orang diam karena curiga Onur yang menembak Karim! Seval tanya apa masalah Onur dengan Karim, Onur sangat bingung ketika Seval menuduhnya!  Bahkan Bennu juga bilang apa yang dibilang Seval tidak salah Onur! (parah, Onur lagi-lagi menanggung masalah yang tidak dilakukannya).

Oke deh Shehrazat Episode 113 (24 November 2015) stop sampai disini aja, ketemu lagi dipostingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Shehrazat dijemput polisi diajak kembali ke Istambul, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 114 (25 November 2015).

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015): Keriman Ditipu! Oskan Didatangi Wanita Hamil, Siapa Dia?


Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015): Keriman Ditipu! Oskan Didatangi Wanita Hamil, Siapa Dia? || Halo selamat datang kembali di blog kabar sensasi, postingan ini khusus buat yang ketinggalan cerita Cansu dan Hazal episode yang ke 79. Masih ingat cerita sebelumnya kan? itu loh soal Candan yang makin matang dengan rencana-rencana jahatnya untuk mengalahkan Jihan. Terus akhirnya Rahmi bebas karena Alter bersedia membuat kesepakatan dengan Jihan dan Yaldirin untuk mengatakan bahwa dulu yang memukul bukan Rahmi. Terus si Candan memberi tugas Osman untuk mencari tahu dimana uang Keriman disimpan. Terus?

Terus tunggu dulu nih buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 78 (23 November 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015) ceritanya adalah Osman mengajak Keriman untuk melihat-lihat rumah yang ditawarkan temannya, Osman merayu Keriman agar menginvestasikan uangnya. Osman memang sebelumnya menyuruh temannya untuk pura-pura jadi agen properti. Tiba-tiba ada polisi datang menangkap Keriman atas kasus pencurian uang Oskan. Keriman ketakutan langsung diajak naik mobil sementara Osman plonga-plongo karena merasa kehilangan kesempatan dapat uang 500rblira.

Gulseren curhat pada Deria bahwa ingin sekali pergi meninggalkan Istanbul karena ingin melupakan Jihan. Bagi Gulseren Istanbul adalah Jihan, jadi jalan satu-satunya agar bisa melupakan Jihan adalah pergi jauh meninggalkan Istanbul. Hal yang berat bagi Gulseren adalah pasti tak bisa melupakan putri-putrinya, kalo soal Hazal sih memang sudah tak peduli lagi dengan Gulseren, tapi Cansu? Gulseren memutuskan untuk menjual toko kue dan apartemennya untuk modal pergi dari Istanbul. Gulseren ingin Deria yang membelinya.

Dilara curhat pada Cansu bahwa tidak ingin berpisah dari Jihan. Dilara ingin keluarganya utuh seperti dulu kala. Dilara sengaja minta bantuan Cansu untuk kembali menyatukan keluarganya yang terlanjur berantakan. Dilara tidak rela Jihan bersatu dengan Gulseren. (Ih... Dilara gak mikir perasaan Cansu? Gulseren kan ibu kandungnya Cansu).

Jihan curhat pada Yaldirin bahwa Gulseren tidak lagi membalas sms-nya, Yaldirin menyarankan agar Jihan menyerah saja tapi si Jihan tetep yakin bahwa Gulseren pasti menunggunya dan suatu saat pasti akan bersama kembali.

Cansu dan Saida sedang ngobrolin akun jejaring sosial misterius yang membully beberapa anak di sekolah, salah satu yang dibully adalah Cansu. Tapi Cansu tak begitu menggubrisnya, Saida bertekat akan mencari tahu siapa dibalik akun misterius itu.

Keriman ketakutan ketika di intrograsi polisi soal uang Oskan. Akhirnya Keriman pun memberitahu dimana uangnya disimpan. Keriman bilang uangnya disimpan di rumah, Polisi pun langsung mengajak Keriman untuk mengambil uangnya. Uang Keriman pun diambil semua oleh Polisi! (padahal loh itu polisi gadungan suruhannya si Candan!!!!)

Keriman nangis-nangis setelah uangnya dibawa polisi, tiba-tiba Osman datang lalu bilang bahwa mereka itu polisi gadungan. Osman tau mereka polisi gadungan karena didepan melihat dua pria itu tertawa-tawa karena berhasil menipu Keriman. Osman curiga yang melakukan adalah Candan!

Polisi gadungan langsung memberikan uangnya ke Candan! Tentu saja Candan sangat puas!

Gulseren sedang di toko tiba-tiba ada wanita hamil datang minta air dingin, wanita itu napak kelelahan dan kepanasan. Gulseren pun menyambut wanita itu dengan baik. 

Oskan sangat senang ketika Candan datang dan membawa buku rekening dengan saldo 507rblira. Candan minta agar rekening itu tetep ada hingga persidangan berlangsung.

Deria diam-diam menemui Jihan lalu curhat soal Gulseren yang ingin pergi dari Istanbul. Deria cerita pada Jihan bukan bermaksud minta agar menahan Gulseren tapi hanya bermaksud ingin memberitahu saja.

Keriman datang ke bengkel dan marah-marah pada Oskan, Keriman marah karena Oskan tega mengambil uang itu. Oskan pun santai dan justru tertawa-tawa sambil meledek sang kakak.

Saida telponan dengan Cansu, Saida bilang si akun sosmed misterius terus-terusan menulis tentang Cansu. Saida curiga bahwa orang itu adalah Hazal.

Keriman kaget ketika ada wanita hamil datang mencari Oskan, wanita itu mengaku dihamili Oskan saat di Jerman. (wanita ini adalah yang sebelumnya mampir ke toko Gulseren minta air dingin). Wanita itu melihat foto Oskan dengan Gulseren, lalu Keriman bilang dia sudah cerai. Keriman juga cerita bahwa oskan sekarang punya banyak uang. Wanita itu senang karena yang pertama Oskan sudah cerai, yang kedua Oskan banyak uang!

Oskan datang ke rumah Keriman bermaksud ingin meledek dan mengerjai sang kakak,  Oskan datang dengan tertawa-tawa sambil meledek Keriman tapi begitu masuk rumah langsung melongo melihat wanita hamil itu!

Oke deh Cansu & Hazal Episode 79 (24 November 2015) sampai disini aja, sambung lagi di postingan berikutnya tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Jihan nekat menemui Gulseren, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 80 (25 November 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cinta Elif Episode 42 (23 November 2015): Elif Cabut Tuntutannya Pada Metin? Bakalan Bebas Dong?


Cinta Elif Episode 42 (23 November 2015): Elif Cabut Tuntutannya Pada Metin? Bakalan Bebas Dong? || Cie yang kangen sama serial Cinta Elif karena hari minggu tidak tayang. Bagaimana apa ada yang ketinggalan gak nonton episode yang ke 42? tenang simak di blog kabar sensasi aja, eh tapi masih ingat kan cerita sebelumnya? itu loh soal Tayyar yang akhirnya selamat dari kematian, terus di Omer juga sadar dari kritisnya lalu sudah diperbolehkan pulang, Elif merawat Omer dengan penuh kasih sayang, cie-cie gitu ya? Dan akhirnya Pelin dengan tegang ketemu dengan Omer. terus-terus gimana selanjutnya?

Terus tunggu bentar yang lupa cerita ulang sebelumnya bisa dibaca di Cinta Elif Episode 41 (21 November 2015).

Dan Cinta Elif Episode 42 (23 November 2015) ceritanya adalah Pelin dan Omer langsung berpelukan, Pelin menangis karena merasa bersalah atas tertembaknya Omer. Dengan bercanda Omer berusaha membuat Pelin tak menangis lagi. Keluarga Omer dan keluarga Elif masih ngobrol bareng, tapi Asli dengan Nilufer nampak masih canggung. Asli dan Nilufer merasa mati gaya lalu pamit pulang dengan buru-buru. Elif pun mengantar kedua sodaranya sampai depan pintu. 

Omer tanya-tanya soal kasus Metin, Pelin pun bilang tak begitu tau karena saat ini diberhentikan karena dituduh melakukan upaya pembunuhan pada Omer.

Asli dengan Nilufer di mobil berdebat soal hubungan Elif. Asli merasa ada perbedaan jauh antara Elif dan Omer, Asli bilang keluarga Omer sangat miskin, akan sangat bermasalah bila hubungan diteruskan. Asli mengakui Omer orang yang baik tapi soal perbedaan status akan menjadi masalah nantinya.

Elif bilang ingin menemani Omer sebentar lagi karena sebentar lagi waktunya Omer minum obat, tapi ibunya Omer justru minta agar Elif menginap saja. 

Elif kehilangan gelangnya di kamar mandi, saat tanya ponakannya Omer dijawabnya gak tau! padahal sih yang ngambil keponakannya si Omer tuh. Dulu waktu di rumah Elif juga dia mencuri barang-barangnya Elif. (ponakannya Omer mungkin kelakuannya kayak bapaknya yang bernama Husain tuh)

Fatma (ibunya Sibel) yang kini tinggal di rumah Omer sangat bawel dan sering nyinyir soal Elif. Fatma nampak tidak suka dengan Omer dan juga Elif.

Elif dan Omer tidur satu kamar, tapi gak satu tempat tidur loh ya! Omer tidur diatas, Elif tidur diatas. Omer minta agar Elif tidur diatas, tapi Elif menolak! Elif bilang "sebelum nikah tidak boleh". Omer pun pura-pura pundaknya sakit agar Elif pindah ke atas, tapi Elif hanya bangun dan mencium Omer lalu kembali tidur dibawah. Ketika sudah pagi, Omer bangun sudah dielus-elus Elif. Omer ngeluh sakit, Elif pun langsung menciumnya. Omer bilang sangat senang dengan situasi saat ini, Omer bilang "apa aku perlu tertembak lagi?". Mendengar candaan Omer si Elif langsung marah, karena itu gak lucu. Sambil makan si Omer bilang ingin segera menyelesaikan kasusnya Metin, tapi Elif melarangnya karena kondisi Omer masih belum memungkinkan.

Tayyar harus melakukan operasi gagal ginjal tapi tidak punya pendonor darah karena daranya Merk gak cocok. Lalu?

Arda mendatangi Pelin membawakan kopi, roti dan bunga. Arda memberikannya dengan romantis, Pelin pun senang. Baru kali ini Pelin gak marah ketika didekati Arda. Cie-cie...

Arda kembali menemui Nevin untuk minta keterangan siapa yang membawanya dari Bulgaria? Tapi Nevin tetep tutup mulut, ketika Arda menunjukan foto-foto orang yang terlibat si Nevin mengaku tidak ada yang mengenalnya. Tapi begitu Arda menunjukan foto Husain si Nevin langsung bengong. Tapi tetap aja Nevin mengaku gak ada yang kenal, tapi Arda tetap minta agar Nevin mengingat-ingat lagi, khususnya dihalaman yang membuatnya bengong. Begitu Arda keluar ternyata Husain keluar dari kamar mandi! Husain lalu melihat foto-fotonya dan kaget ketika salah satu foto itu adalah dirinya.(lagi-lagi musuh tau, Arda bakalan gagal mengungkap bahwa Husain penghianatnya dong, duh duh duh).

Metin dapat surat dari Tayyar, surat itu berisi permintaan maaf Tayyar pada Metin. Surat itu membuat Metin galau!

Omer keras kepala akan pergi ke kantor untuk menangani kasus Metin tapi Elif langsung bilang bahwa tuntutannya pada Metin sudah dicabut, Elif bilang Metin akan bebas. Elif rela Tayyar yang menang karena gak mau kehilangan Omer, Elif bilang memilih cintanya dari pada meneruskan tuntutan itu. Elif pun memberikan pilihan pada Omer, "tinggalkan tuntuan itu atau tinggalkan aku". Elif bilang tak peduli lagi dengan Tayyar, Elif bilang hanya ingin hidup tenang dengan Omer! (ada apa nih Elif, mendadak berubah gini?)

Tayyar minta agar dokternya mengambil ginjal Metin bagaimana pun caranya, Tayyar menganggap Metin telah banyak hutang jadi dia harus membayarnya.(berarti surat minta maaf yang dikirim untuk Metin hanya pura-pura dong?)

Omer tetap nekat pergi ke kantor, Elif pun terpaksa mengalah dan mendampingi Omer.

Anak buah Tayyar mengawasi Omer dan Elif, rupanya Tayyar menyuruh anak buahnya itu untuk mencegah agar Omer tidak menemui Metin di kantor polisi.

Metin kaget ketika ternyata polisi yang menjaganya itu adalah orang suruhan Tayyar! Metin juga kaget ketika pengacaranya bilang Elif dan Nilufer sudah mencabut tuntutannya.

Omer dan Elif mendadak berdebat dimobil, Elif minta Omer menghentikan mobilnya. Mobil pun oleng tak terkendali lalu ngepot, "mak brukkkkk" mobil anak buah Tayyar menabrak mobilnya Omer.

Asli panik karena merasa mengalami pendarahan, Nilufer panik karena bingung harus bagaimana! Nilufer tidak bisa mengatakan bahwa Asli kini sudah tak hamil.

Husain menemui Arda berlagak sok asyik, padahal Husain sangat emosi karena Arda telah mencurigainya.

Omer dan Elif akhirnya ke rumah sakit, anak buahnya pun terus mengikutinya. Dokter memarahi Elif karena membiarkan Omer keluar rumah dan menyetir bahkan sampai kecelakaan.

Oke deh Cinta Elif Episode 42 (23 November 2015) sampai disini aja, jumpa lagi dipostingan berikutnya ya, tetap di blog kabar sensasi.

Cerita selanjutnya Meting songong karena Omer gak jadi datang, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 43 (24 November 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/