24 Oktober, 2015

Cinta Elif Episode 17 (23 Oktober 2015): Kakak Elif Yang Super Misterius, Bikin Pusing!


Cinta Elif Episode 17 (23 Oktober 2015): Kakak Elif Yang Super Misterius, Bikin Pusing! || Hei-hei para pencita drama korea eh Turki dhing. Khusus yang suka serial Cinta Elif tapi selalu ketiduran karena jam tayangnya malem banget, sini jangan kawatir, simak aja cerita ulangnya di blog kabar sensasi, adminnya yang baik hati rajin posting kok. Simak aja episode demi episode hanya disini. Oke deh, pada postingan kali ini sudah memasuki episode ke tujuh belas, sweet seventeen nih ceritanya dah pantas punya KTP, gak dhing!!! *adminnya nglantur.....

Kembali lagi ke cerita Cinta Elif, dimana cerita sebelumnya Elif hilang kepercayaan pada Omer karena si Omer janji kalo Asli tidak akan dibawa ke kantor polisi, tapi kenyataanya? Asli dijemput paksa dan dibawa ke kantor polisi. Elif kecewa berat pada Omer karena dianggap telah ingkar janji! Terus piye?

Terus... buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015).

Dan Cinta Elif Episode 17 (23 Oktober 2015) ceritanya adalah Asli dikurung dalam ruangan khusus, kakaknya Elif itu nampak emosi. Husain-Arda-Pelin-Omer dan Ali (polisi atasan yang anak buahnya Tayer). Husain dan teman-teman menawarkan agar Asli dibawa ke rumah sakit atau dibawakan dokter, tapi Ali menolak, si atasan jahat itu tetap menyuruh agar Asli diintrogasi. Jelas saja Ali menghendaki demikian karena jika Asli segera ditetapkan menjadi pembunuhnya maka Tayer dan anak buahnya akan selamat.

Asli akhirnya di introgasi, Asli tetap membantah tidak membunuh ayahnya ataupun Sibel. Lalu Husain dan teman-teman bilang bahwa bukti sangat kuat, mulai dari rekaman cctv hingga pembicaraan di telpon. Husain kesal karena Asli tak mau mengakui.

Husain, Pelin, Arda keluar ruangan intrograsi. Omer ikut keluar lalu bilang bahwa Asli bukan pembunuhnya! Husain tak percaya, Omer mengajak Husain-Arda-Pelin masuk ke ruangan lalu menjelaskan sesuatu yang menggambarkan bahwa Asli tak mungkin melakukan itu, kalo pun iya tak mungkin dia melakukan sendirian. Meski sempat cek-cok tapi sepertinya Husain-Arga-Pelin mulai mengerti apa yang dimaksud Omer.

Omer dkk kembali masuk ke ruang introgasi, Omer ikut bicara dengan Asli. Omer berusaha merayu, Omer tau bahwa Asli dijebak untuk digiring menjadi pelaku pembuhuhan itu padahal bukan Asli pelakunya. Tapi ya tetep aja Asli tak mau bilang apapun. Omer kesal, lalu keluar.

Omer menyampaikan sesuatu pada keluarga Elif bahwa harus minta keterangan ulang pada seluruh anggota keluarganya. Pertama Omer minta keterangan Taner, Omer tau saat kejadian Taner tidak bersama Asli karena sedang bersama istri mudanya Tayer. Taner nampak kelagapan, Taner minta agar Omer tak menceritakan apapun soal hubungan gelapnya dengan istri muda Tayer.

Lefan mulai beraksi dengan mencarikan pengacara, sok perhatian dengan Zerin dan sok perhatian pula pada Elif.

Taner keluar dari ruang introgasi, Zerin penasaran kenapa waktu kejadian Taner bisa tak tau kalo istrinya pergi? Taner pun mengaku saat itu mabuk berat! Tayer datang ke kantor polisi, pura-pura baru tau, pura-pura perhatian, ya gitu deh, Tayer itu penjahat aslinya tapi sangat lihai sehingga orang-orang tak menyadari kejahatan-kejahatannya. Lalu, semua anggota keluarga pulang kecuali Elif yang tetap ingin menunggu kakanya di kantor polisi.

Omer keluar ruangan, Elif terlihat sendirian. Elif buang muka, Omer juga cuek dan pergi begitu saja. Elif pergi keluar duduk sendiran. Tiba-tiba ada bapak-bapak datang lalu memberikan teh, bapak2 itu bilang teh itu dari Omer, Elif langsung menolak tapi sibapak itu tetap menaruh tehnya di dekat Elif.  Omer minta tolong lagi agar bapak2 itu membawakan kopi untuk Elif, tanpa kata bapak2 itu langsung menaruk secangkir kopinya didekat Elif lalu pergi. Elif tengak-tengok, ketika Omer terlihat tidak melihatnya si Elif langsung mencium-cium baunya lalu menyruputnya. Omer minta tolong lagi sama bapak2 itu untuk memelikan roti untuk Elif.

Elif masih duduk sendirian, tiba-tiba Lefan datang lalu mulai cerita ini itu tentang cerita masa kecilnya. Elif nampak tertarik pada cerita Lefan. Elif berterimakasih pada Lefan karena telah repot-repot menemaninya. Melihat Elif asyik berdua dengan Lefan, si Omer nampak gimana gitu dan tak jadi memberikan roti buat Elif.

Elif tertidur di kursi, Omer menyelimutinya dengan jaket. Lalu duduk dikursi seberang Elif dan terus memandangi wajah Elif sembari senyam-senyum.

Elif terbangun, kaget ada jaket Omer menyelimuti tubuhnya. Elif langsung mencium-cium jaketnya Omer gitu deh (cie-cie yang kemarin patah hati, kok mulai klepek-klepek lagi sih). Setelah puas cium2 jaket Omer, si Elif langsung masuk dan mencari Omer, Elif ketemu Pelin lalu nitipin jaketnya ke Pelin (ya semacam gengsi gak mau ketemu Omer padahal ituh jaket habis dicium-cium, mungkin inilah yang dinamakan cinta tapi gensi kayak judul lagunya Syahrini yang cetar cetor itu kalo gak salah). Elif pergi tapi Pelin nyeletuk bahwa Elif dan Omer itu sama, sama-sama keras kepala. Elif berhenti berjalan lalu, menyangkal omongan Pelin, saat itulah Pelin menceritakan semua kronologi kenapa polisi membawa Asli, Pelin bilang bahwa Omer tidak bermaksud mengingkari janjinya. Akhirnya Elif nampak luluh dengan penjelasan Pelin.

Elif akhirnya memberikan jaket itu sendiri ke Omer, Elif bilang makasih. Elif minta tolong agar Asli dibebaskan, Omer bilang memang Asli tak mungkin melakukan pembunuhan itu. Setelah ngobrol sejenak Elif kembali nampak muncul kegengsiannya, lalu pergi. Omer menghentikan langkah Elif, kirain mau bilang apa tapi ternyata cuma nanya "apakah satpam di perusahaanya jaga dengan sitem shif?", Elif bilang enggak. Tanpa kata Omer langsung pergi, Elif mengikutinya dengan taksi. Omer kaget ketika keluar mobil si Elif juga keluar dari taksi. Keduanya sempat debat, tapi mau gimana lagi? Omer akhirnya mengajak Elif deh. Omer tanya pada satpam, lalu mendapat petunjuk bahwa malam itu Asli menyusul ayahnya pakai taksi. Omer dan Elif menuju ke pangkalan taksi, petunjuk pun didapat bahwa saat itu supir taksi mengantar Asli ke suatu tempat tapi gak jadi karena mendadak Asli minta diantar ke rumah sakit.

(benar-benar misterius si Asli, sumpeh deh....)

Fatma sedih karena tak bisa membiayai operasi suaminya, adiknya Sibel pun minta agar Fatma menghubungi orang yang bekerjasama Sibel.

Omer mulai mengintrogasi Asli lagi, Omer tanya kenapa waktu malam kejadian pembunuhan Asli ke rumah sakit? Asli kaget kok Omer tau. Omer menyakinkan Asli untuk cerita apapun, Omer tau bahwa Asli tak bersalah. Lama-lama Asli mulai mau cerita, Asli bilang dirinya hamil dan malam itu mengalami pendaharan itulah mengapa dia ke rumah sakit. Asli menyembunyikan kehamilannya karena kemungkinan janinnya memiliki kelainan, dan jika ibunya tau pasti akan minta Asli menggugurkan kandungan itu. Terus-terus gimana?

Terus  Cinta Elif Episode 17 (23 Oktober 2015) sampai disini doang, ketemu lagi entar sama admin blog kabar sensasi yang sering salah ketik.

Cerita selanjutnya Ali si atasan polisi yang berbulu domba itu meminta agar Asli dibebaskan, waow ada rencana apa lagi tuh?, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 18 (24 Oktober 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang!

Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

23 Oktober, 2015

Shehrazat Episode 82 (23 Oktober 2015): Feride Khilaf dan Bikin Berita Heboh!


Shehrazat Episode 82 (23 Oktober 2015): Feride Khilaf dan Bikin Berita Heboh! || Apa kabar nih para pecinta drama Turki, khususnya serial Sherhazat. Pada baik-baik aja kan? terus masih suka nonton Sherhazat? Nih buat yang mungkin khilaf gak sempat nonton langsung aja simak ceritanya episode demi episode hanya di blog kbar sensasi bersama adminya yang baik hati. Pada postingan kali ini sudah sampai episode yang ke depalan puluh dua dimana cerita sebelumnya Burak ngamuk karena ibunya telah mendatangi Semi lalu berusaha menyogok sejumlah uang agar Seyen dan Semi pergi jauh-jauh dari Burak! Terus cerita selanjutnya gimana?

Dan Shehrazat Episode 82 (23 Otober 2015) ceritanya adalah Burak menemui Karim dengan kesalnya, tapi Karim juga kesal, Karim pun bilang bahwa Burak harus menjahui Seyen tapi Burak justru marah-marah dan bilang tak akan menjahui Seyen karena benar-benar cinta. Karim bilang bahwa jika Burak ngeyel maka namanya akan dihapus dari daftar penerima warisan. Burak tak masalah jika memang akan itu dilakukan bahkan Burak langsung mengundurkan diri dari Binyapi.

Eda marah-marah karena dalam proyek barunya ternyata Sherhazat menjadi supervisornya. Eda pun menyatakan perang dimulai.

Feride ditemui teman lamanya, temannya itu sebenarnya adalah seorang wartawan. Sengaja menemui Feride untuk mengorek informasi tentang Niluver. Awalnya sih ngobrol ini itu lalu ngajak foto bareng Feride, terus ujung-ujungnya tanya soal kabar Onur punya anak tidak syah. Feride kesal mendengar pertanyaan itu, tapi akhrinya Feride percaya bahwa temannya itu bisa jaga rahasia. Feride mulai bercerita, diam temannya itu menyalakan alat perekam.

Esok harinya mak jreng-jreng.....

Onur terkejut ketika sekertarisnya menunjukan berita di koran yang memuat berita soal Onur yang punya anak tidak syah berumur 9 tahun bla..blaaaa....blaaaa. Onur marah lalu melabrak ibunya, tapi sang ibu tidak ada. Firdev berusaha menjelaskan bahwa ibunya itu ditipu teman lamanya. Onur tetap marah-marah karena tidak bisa membayangkan bagaimana Niluver menghadapi teman-temannya?

Terus gimana?

Feride murka karena merasaya dikelabuhi temannya! Langsung deh datang ke kantor koran tempat temannya itu bekerja. Feride marah-marah dan mengatakan semua kelakauan wartawan yang tak sopan itu didepan sang bos. Temannya itu berlagak tenang dan pura-pura tak tau, Feride makin kesal dan bilang akan membuat perusahaan penerbit koran itu membayar mahal atas berita yang dimuat tanpa ijin.

Shehrazat mendapatkan informasi penting soal Haldun, ternyata Haldun itu penipu yang telah melakukan berbagai kejahatan. Sherhazat syok, bagaimana mengatakannya pada Mihriban? Karena Haldun sejauh ini telah berhasil membuat Mihriban klepek-klepek. Tapi akhirnya ketika Mihriban ke kantor, si Sherhazat langsung menceritakan semuanya soal Haldun. Mihriban jelas kaget!

Onur kembali ke kantor dan tetap marah-marah, Karim minta agar Onur tenang. Karim yakin ada hal yang salah, tak mungkin ibundanya Onur itu sengaja membeberkan semua pada media.

Eda sangat senang membaca berita di koran itu, Eda yakin berita itu akan membuat pernikahan Sherhazat dengan Onur hancur (cie mbak Eda nih, orang Sherhazat udah nganggep Niluver kayak anak sendiri kok).

Sherhazat mengajak anak-anaknya mencoba pakaian yang akan digunakan untuk pesta resepsi pernikahan nanti. Tiba-tiba Onur telpon, lalu cerita soal ibunya yang memberikan keterangan satu halaman koran penuh tentang Onur dan mantan tunangannya hingga melahirkan seorang putri. Sherhazat kaget mendengar info dari Onur.

Terus gimana? terus ya Shehrazat Episode 82 (23 Oktober 2015) sampai disini aja dulu, entar ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi di postingan berikutnya.

Cerita selanjutnya ada musuh baru di rumah Burhan, selengkapnya baca di Shehrazat Episode 83 (24 Oktober 2015)!

Baca juga nih:

Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015): Hazal Tetep Ngeselin dan Makin Ngeselin!


Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015): Ditimpa Masalah, Hazal Tetep Ngeselin! ||Halo pencinta setia serial Cansu dan Hazal, ada yang ketinggalan noton? jangan kawatir, langsung aja bukan blog kabar sensasi lalu simak episode demi episode. Nah untuk kali ini ceritanya sudah masuk ke episode empat tujuh ya, dimana sebelumnya semua panik berusaha menyelamatkan Hazal yang menjadi saksi sebuah kasus pembunuhan. Terus apa jadinya?

Tunggu dulu ya, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015) adalah Solmaz menjual barang-barang bekasnya pada tengkulak karena kini merasa punya sumber uang baru jadi akan bisa membeli barang-barang yang baru nanti.

Candan rupanya memperkerjakan orang untuk mengatur keuangan yang berkaitan dengan bisnis Dilara yang kini dilimpahkan ke Alter. Dalam langkah awal Candan ingin menjebak Alter seolah bisa menghambur-hamburkan uang.

Cansu hendak pergi keluar, Dilara dan Rahmi melarang. Cansu tetap ngotot ingin pergi, lalu Dilara mengijikan dengan syarat Dilara ikut. Saat itu diluar ada Oskan yang hendak bertemu Hazal, penjaga melarang Oskan masuk, Dilara melihatnya lalu sempat cek-cok dan mengusir Oskan. Akhirnya Oskan diusir paksa, tapi tetap aja mengancam akan menghubungi Cansu via email.

Hazal ditempat persembunyian marah-marah karena pelayan lama mengantarkan jus jeruk pesanannya. Gulseren geleng-geleng melihat tingkah Hazal, lalu tanya kenapa sekarang jadi kasar? Apa kehidupan mewah di rumah Dilara telah mengubahnya, mejadi seorang yang tega berlaku kasar pada orang lain? Gulseren berharap Hazal tetap berlaku sopan pada siapapun. Mendengar pertanyaan-pertanyaan itu Hazal sewot, Hazal bilang Gulseren bukan ibunya. Gulseren pun balik tanya kalo bukan ibunya kenapa waktu ada masalah gak telpon Dilara? Hazal makin kesal deh.

Cansu menyelinap ke kamar Dilara lalu mengambil surat kiriman dari Oskan yang memang ditujukan untuk Cansu tapi disembunyikan oleh Dilara. Akhirnya Cansu dan Dilara cek-cok deh, Dilara mulai memfitnah Oskan bahwa si Oskan itu tak benar-benar sayang pada Cansu, bla-bla-bla…. Lalu Cansu tambah kesal, sedih, mengunci diri di kamar deh.

Cansu telpon Jihan, mungkin hendak curhat tapi sayang yang angkat telpon si Hazal. Seperti biasa Hazal bicaranya kasar, mengejek Cansu lalu menutup telponnya.

Penjahat penembak Yagis dan ayahnya sudah tertangkap, Hazal langsung minta diantar ke rumah Dilara. Jihan mengantarnya, setelah Hazal masuk Jihan minta agar pembantu memberi tahu Cansu agar mengemasi barangnya. Tapi ternyata Cansu gak ada. Jihan panik dan seperti biasa Dilara tak tau apa-apa, Dilara tau tau Cansu dimana. Jihan telpon supirnya Cansu dan mengabarkan posisinya. Jihan langsung bergegas menyusul Cansu.

Cansu ternyata menemui Oskan, Cansu marah-marah karena tau bahwa Oskan bekerjasama dengan Dilara demi uang. Oskan pun mengakui bahwa kedatangannya adalah memang demi uang, Dilara memberikan uang bulanan dengan syarat tidak mendekati Cansu dan Hazal. Oskan menjelaskan ini itu sambil menagis, tapi sepertinya Cansu luluh tuh, Cansu kan seperti Gulseren gambang luluh hatinya. Tiba-tiba Jihan datang, langsung menyuruh Cansu keluar dan lalu pergi. Oskan sangat kesal!

Jihan didalam mobil ngomel-ngomel pada Cansu, tapi Cansu tetap menganggap Oskan itu baik.

Keriman dijenguk oleh tetangganya yang bernama Hacer, Keriman ngarang cerita fitnah, Keriman bilang Gulseren memfitnahnya sehingga masuk ke penjara. Seperti biasa tetangganya percaya gitu aja.

Lalu sepertinya Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015) stop sampai disini aja deh, ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi di postingan berikutnya yah.

Cerita selanjutnya Dilara dan Jihan mulai perang, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 48 (24 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

22 Oktober, 2015

Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015): Elif Hilang Kepercayaan Pada Omer!


Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015): Elif Hilang Kepercayaan Pada Omer! || Selamat datang di blog kabar sensasi, ada yang suka serial Cinta Elif yang jam tayangnya malam banget itu? jika ada dan gak sempat nonton karena terbentur jam malam jangan kawatir, simak cerita ulangnya episode demi episode hanya disini! Kali ini sudah memasuki episode yang ke enam belas, dimana cerita sebelumnya Elif kecewa karena merasa cintanya pada Omer bertepuk sebelah tangan gitu kan? terus gimana kapan jadiannya kalau begitu?

Tunggu bentar ya, ini info dikit buat yang ketinggalan cerita sebelumnya baca aja di Cinta Elif Episode 15 (21 Oktober 2015).

Dan Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015) certianya adalah Elif menceritakan semua tentang penyakit kakaknya yang derita sejak kecil. Kakaknya itu punya masalah psikologi, hidupnya tak lepas dari obat-obatan. Elif mencoba menyakinkan Omer bahwa kakaknya itu tak mungkin bisa dicurigai sebagi pembunuh.

Elif terkejut ketika habis bicara dengan omer secara mak bedunduk Metin masuk ke mobilnya. Elif pun kesal lalu menyetir mobilnya dengan kencang, Elif frustasi dan ingin mati saja karena hidupnya selalu dibayangi oleh Metin. Melihat kelakuan Elif Metin langsung menghentikan paksa mobil Elif. Metin mengancam jika Elif neko-neko makan kalo gak kakaknya atau adiknya akan dibunuh.

Omer datang menemui kakaknya untuk melobi masalah Asri, Omer menceritakan semua tentang kakaknya Elif yang menderita penyakit kejiwaan sejak kecil. Mendengar cerita Omer sang kakak pun percaya.

Omer langsung menemui Elif dan bilang sudah bicara dengan Husain. Elif sangat lega dan berterima kasih pada Omer. Omer ingin mengantar Elif pulang tapi ditolak, Omer bilang pada Elif jika ada masalah jangan sungkan untuk curhat, tapi Elif juga nolak.

Niluver merayu ibunya untuk pergi kepesta bersama teman-temannya. Sang ibu tak mengijinkannya, tapi kemudian Niluver bilang si Merk juga akan datang. Berhubung ada Merk sang ibu langsung memberi ijin. Niluver senang dan langsung mengabari Metin. (yah gitu deh, Niluver bohong demi Metin si penjahat).

Elif menemui Niluver untuk bicara soal kenapa memberi tau pada ibunya bahwa Omer itu polisi? karena awalnya Elif akan menjelaskan langsung pada ibunya tapi si Niluver bicara duluan bahkan memprovokasi ibunya hingga ibunya marah. Niluver benar-benar terhasut oleh omongan Metin dan menuduh Elif itu pembohong. Elif bingung kenapa adiknya itu begitu tak percaya? (kasihan banget Elif, perjuangannya untuk menyelamatkan Niluver tak dianggap, bahkan Niluver justru benci pada Elif, Niluver oh Niluver mungkin begitulah cinta buta, nabrak sana-sini, yang benar jadi salah dan yang salah jadi benar).

Bahar dan Lefan kembali beraksi, Bahar memberikan ide untuk Lefan agar mengundang Elif makan malam bareng. Lefan mengajak ketemuan Elif dengan modus ingin membicarakan soal keuangan perusahaan, lalu Elif pun setuju. Bahar dan Lefan langsung girang deh, itu semua dilakukan karena Bahar tak mau kalah dari Taner yang sudah selangkah maju demi memburu berlian mahal misterius itu.

Elif bangun pagi tapi tak mendapati siapa-siapa karena ibunya pergi, Taner dan Asli pergi terapi bahkan Niluver juga pergi. Saat itu Omer datang ke rumah Elif untuk introgasi tapi ternyata anggota keluarga sudah pada bubar. Elif merasa tidak enak pada Omer, tapi Omer tak masalah dan ingin bicara dengan para pembantu di rumah Elif. Omer bicara dengan dua pembantunya, yang satu biasa aja tapi yang satu nampak panik. Elif berusaha menenangkan pembantunya itu agar mau bicara, belum sempat bicara Omer berhasil menemukan sebuah peluru yang diselipkan diatap. Akhirnya pembantunya pun bercerita bahwa kala itu sempat melihat Asli marah pada Ahmed, Asli memang pistol lalu mengancam akan menghabisi ayahnya, kemudian mak dor, satu peluru meletus ke langit-langit. Setelah menceritakan semua Omer minta agar pembantunya itu tak menceritakan hal itu kepada siapapun. Karena sudah selesai maka Omer pamit pulang, Elif sempat tanya bagaimana bisa tau bahwa pembatunya menyimpan rahasia? Omer pun bilang itu adalah pemberian Allah, Omer bilang bisa merasakan jika seseorang itu berbohong atau sejenisnya, kecuali pada orang yang dicintai, Omer bilang pada orang yang dicintai semacam ada tirai jadi tak bisa melihat kebohongan yang dilakukan orang yang dicintainya.

Niluver pergi hendak kencan dengan Metin tapi mak bedunduk Merk datang. Niluver sangat terkejut melihat kemunculan Merk. Niluver meminta agar Merk pergi tapi ditolak karena Merk merasa Zerin telah memintanya untuk mendampingi Niluver. Sementara itu Metin duduk diseberang Niluver, akhirnya Metin dan Niluver hanya bisa lirik-lirikan karena ada Merk yang menjadi penghalang. Niluver mulai kesal dengan Merk lalu pergi, lewat disamping Metin sih semacam orang tak saling kenal. Merk pun pergi, tapi kemudian Niluver balik lagi menemui Metin. Niluver bilang Metin itu pahlawan baru dalam hidupnya, bla-bla-bla.... (lagi-lagi beginilah cinta buta, yang penjahat dianggap pahlawan)

Elif menceritakan semua pada Zerin dan Taner tentang Asli yang sempat marah-marah pada Ahmed yang sempat menembakan pistol.

Husain, Arda dan Pelin menuju rumah Zerin untuk membawa Asli ke kantor polisi. Omer berusaha mencegahnya karena sudah berjanji pada Elif, tapi mau gimana lagi rombongan Husain itu diperintah atasannya. Omer berusaha menghubungi Elif tapi tak bisa, Omer hanya ingin mengabarkan bahwa polisi akan menjemput Asli.

Akhirnya rombongan Husain datang dan hendak membawa Asli ke kantor polisi. Asli sangat marah pada Elif dan mengancam akan membalas perbuatan Elif. Asli dibawa dengan paksa ke kantor polisi. Omer datang, Elif menghampiri dan bilang sudah hilang kepercayaan pada Omer!!!! Terus gimana? Terus ya bayangin aja, baru aja jatuh cinta tapi tiba-tiba hilang kepercayaan pada orang yang dicintainya, sakitnya dimana coba?

Terus ya Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015) hanya sampai disini, ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi dipostingan berikutnya ya.

Cerita selanjutnya Lefan bakalan jadi pahlawan buat Elif tuh, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 17 (23 Oktober 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang! Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Shehrazat Episode 81 (22 Oktober 2015): Burak Ngamuk Karena ....


Shehrazat  Episode 81 (22 Oktober 2015): Burak Ngamuk Karena .... || Hei pencita serial drama Turki, baik-baik aja kan? masih semangat nyimak cerita episode demi episodenya kan? semoga gak bosan deh, karena emang kadang ceritanya terasa nyebelin kadang juga nyenengin. Pada postingan kali ini serial Shehrazat sudah memasuki episode ke delapan puluh satu. Dalam cerita selanjutnya mulai ada perusuh baru dalam hubungan Onur dan Shehrazat gitu kan?

Dan Shehrazat Episode 81 (22 Oktober 2015) ceritanya adalah ada acara makan-makan menyambut pegawai baru Binyapi. Pegawai baru itu nampak bisa mengambil hati dengan kinerjanya. Dan begitu melihat Onur dengan Shehrazat datang gandengan si pegawai baru itu langsung cengar-cengir.

Pegawai baru itu adalah Eda, setelah acara makan malam Eda cuhat dengan kesalnya pada temannya. Eda ngomel-ngomel karena Shehrazat tak mengenalinya, Eda menganggab Shehrazat itu sombong bak ratu sejagat. Yah rupanya Eda itu teman sekolahnya Shehrazat dan sempat juga kerja ditempat yang sama selama 3 bulan. Eda sangat iri dengan Shehrazat yang sekarang.

Feride datang ke kantor menemui Onur, Firide minta agar Onur menyingkirkan Niluver dengan memberikan ke kerabatnya atau menyekolahkannya ke luar negeri. Onur sangat marah mendengar permintaan ibunya itu.

Eda datang ke kantor Shehrazat untuk membicarakan proyek baru. Nampaknya Shehrazat juga tak menyadari bahwa Eda itu dulu temannya, terus ya tentu aja Eda nampak cengar-cengir nahan kekesalan.

Seval mendatangi rumah Semi, Seval menawarkan sejumlah uang agar Semi membawa Seyen pergi jauh dari Burak. Semi marah karena harga dirinya merasa diremehkan oleh Seval, Semi mengusir Seval keluar dari rumahnya. Seval berjanji akan membuat Semi menyesal.

Media pemberitaan mulai penasaran dengan Niluver, mereka berusaha membuat berita tentang Onur dan anaknya dari tunangannya yang dulu.

Semi bilang pada Seyen bahwa ibunya Burak datang lalu menawarkan sejumlah uang agar pergi jauh sejauh-jauhnya. Semi kesal karena merasa direndahkan. Mendengar cerita ayahnya itu Seyen langsung mendatangi rumah Burak dan marah-marah. Burak pun juga lansung marah lalu pergi menemui ibunya.

Burak ketemu dengan ibunya langsung marah-marah, padahal saat itu sedang ada Karim-Bennu, Shehrazat-Onur sedang makan malam bareng. Burak kesal karena kelakuan ibunya, melihat anaknya marah-marah si Seval juga emosi dan bilang bahwa Burak memang tak pantas untuk putri seorang pembunuh. Burak makin marah, Karim ikut marah atas kelakuan Seval lalu mengajak Bennu pergi. Burak pun juga pergi, tinggal Onur dan Shehrazat yang mencoba menenangkan Seval yang menangis.

Lalu gimana?

Ehmmm, sepertinya  Shehrazat  Episode 81 (22 Oktober 2015) cukup sekian aja, entar ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi di postingan berikutnya ya.

Cerita selanjutnya Karim bilang kalo Burak tak ingin dihapus dari daftar warisan harus meninggalkan Seyen, selengkapnya baca di Shehrazat  Episode 82 (23 Oktober 2015).

Baca juga nih:

Jika ketinggalan episode-episode sebelumnya simak di:
Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:
Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh. Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/

Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015): Semua Panik Gegara Hazal Dalam Kasus Pembuhunan!


Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015): Semua Panik Gegara Hazal! || Halo pembaca setia blog kabar sensasi, apa kabar nih? ketemu lagi dalam cerita ulang serial Turki Cansu dan Hazal. Pada postingan kali ini sudah memasuki episode yang ke empat puluh enam ya! Cerita sebelumnya Hazal diberondong tembakan saat dalam perjalanan pulang kecan dengan Yagis gitu kan? terus cerita selanjutnya gimana?

Tunggu berntar deh, ini sekedar info buat yang ketinggalan episode sebelumnya bisa dibaca di Cansu & Hazal Episode 45 (21 Oktober 2015).

Dan Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015) ceritanya adalah Gulseren nyamperin Hazal, lalu menenangkan Hazal yang menangis ketakutan, tak lama kemudian Jihan adan Yaldirin datang. Hazal dibawa pulang ke rumah Gulseren. Begitu sampai rumah Gulseren langsung membasuh darah-darah yang menempel di muka Hazal. Setelah itu Hazal menceritakan semua kejadian tentang penembakan yang menewaskan Yagis dan ayahnya. Cansu sangat syok mendengar cerita Hazal, karena awalnya Yagis hendak ngajak Cansu tapi berhubung Hazal curang dan niat hendak merebut Yagis dari Cansu maka akhirnya Hazal yang diajak kencan oleh Yagis.

Hazal sangat ketakutan dan minta agar diijinkan menginap di rumah Gulseren, Dilara dan Rahmi datang hendak menjemput Hazal tapi akhirnya Hazal tetap mengidap bahkan tidur bareng Gulseren. Cansu pun rela Hazal bersama ibunya.

Dilara heran kenapa Hazal menghubungi Gulseren??? Dilara sangat kesal! Jihan pun tak kalah kesal karena selaku ibu kandung si Dilara tak tau apa-apa soal anaknya kemana, dengan siapa dan lain sebagainya.

Jihan kawatir penjahat penempakan itu mengincar Hazal kerena menjadi satu-satunya saksi. Saat Hazal nonton berita, dikabarkan bahwa dalam rekaman cctv terlihat ada penumpang lain yang keluar dari mobil setelah kejadian, dalam berita itu juga disebutkan bahwa Polisi sudah tau bahwa yang keluar dari mobil itu bernama Hazal. Mendadak Hazal kembali ketakutan, Jihan pun menenangkannya dan berjanji akan melindunginya.

Gulseren mulai ikut kawatir kalo-kalo penjahat itu berusaha mencelakai Hazal. Jihan pun berusaha menenangkan Gulseren.

Keriman di penjara melihat berita soal Hazal, Keriman pun menceritakan dengan sombongnya bahwa yang ada diberita itu adalah keponakannya. Keriman ngaku sebagai sodaranya Jihan tapi teman-temannya mentertawakannya. Keriman makin berani dan tingkahnya tak sopan karena tak mau membereskan tempat tidurnya, kepala geng dalam penjara itu pun "mak plakkkkk" memberi pelajaran pada Keriman.

Dilara dan Candan datang ke rumah Gulseren untuk menjemput Hazal tapi Gulseren langsung mencegahnya. Dilara marah-marah dan menjelek-jelekan Gulseren. Jihan datang dan memarahi kelakuan tak pantas Dilara. Jihan dan Yaldirin sudah punya rencana untuk membawa Hazal dan Gulseren ke tempat yang aman, sementara Cansu sementara ikut Dilara. Jihan tau bahwa para penjahat itu mungkin akan mengincar Hazal. Cansu sebenarnya keberatan tinggal bersama Dilara tapi mau gimana lagi?

Jihan membawa Gulseren dan Hazal ke sebuah tempat yang penuh pengawalan ketat, ditempat itu sudah ada polisi yang hendak meminta kesaksian Hazal atas pembunuhan Yagis dan ayanya.

Dilara kesal pada Jihan dan protes pada Candan kenapa membiarkan Hazal dibawa Jihan? Candan berusaha menjelaskan tapi Dilara tetap aja kesal, lalu Cansu menyahut dan bilang bahwa awalnya Yagis mengajaknya tapi Hazal menyerobotnya sehingga Yagis akhirnya mengajak Hazal. Dilara dan Candan kaget mendengarnya, tapi Dilara berusaha menenangkan Cansu.

Oskan terkejut ketika tentangganya bilang soal berita Hazal, begitu lihat diberita online Oskan langsung pergi. Terus gimana? terus udahan aja....

Oke deh, Cansu & Hazal Episode 46 (22 Oktober 2015) stop sampai disini dulu aja ya, entar ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi di postingan berikutnya!

Cerita selanjutnya Cansu hendak pergi ke tempat berkuda tapi semua melarangnya, selengkapnya baca di Cansu & Hazal Episode 47 (23 Oktober 2015).

Penasaran siapa si ganteng pemeran Ozan? baca aja:


Atau baca juga postingan lainnya terkait serial drama Turki:


Simak terus kabar seputar dunia hiburan yang sedang hit di Indonesia ya hanya di http://kabarsensasi.blogspot.com ya karena ternyata postingan-postingan admin ini banyak dikopi paste, semoga yang kopi paste lekas diberikan kesembuhan untuk berkarya sendiri tanpa kopas gitu deh.


Salam Sensasi,
http://kabarsensasi.blogspot.com/

21 Oktober, 2015

Cinta Elif Episode 15 (21 Oktober 2015): Elif Patah Hati Pada Omer!


Cinta Elif Episode 15 (21 Oktober 2015): Elif Patah Hati Pada Omer! || Yuk yang suka serial Cinta Elif gabung sama admin, karena episode demi episode ada cerita ulangnya di blog kabar sensasi ini. Nah untuk postingan kali ini sudah memasuki episode yang ke lima belas ya, dimana cerita sebelumnya setelah Elif menemui Omer semua berubah drastis, Elif nahan kecewa pada Omer lalu pulang. Terus bagaimana cerita selanjutnya?

Tunggu bentar deh, buat yang ketinggalan cerita sebelumnya silakan baca di blog kabar sensasi Cinta Elif Episode 14 (20 Oktober 2015).

Dan Cinta Elif Episode 15 (21 Oktober 2015) ceritanya adalah Elif pulang ke rumah lalu manangis sedih karena merasa cintanya pada Omer bertepuk sebelah tangan. Sementara Omer di rumah merasa bersalah pada Elif karena sadar telah membuat Elif sedih.

Tayer menemui polisi atasan Omer, Tayer meminta agar polisi itu pura-pura baik pada Omer sehinga Omer merasa nyaman dan tak merahasiakan apapun darinya.

Asli (kakaknya Elif) penyakit jiwanya kumat. Sementara Niluver memprovokasi ibunya kalu Elif itu pembohong, Niluver bilang bahwa Omer itu polisi dan bukan kekasih Elif. Zerin sangat marah. Semua orang membenci Elif deh. (Niluver memang 'embuh' gitu, jahat banget sama Elif! Padahal Niluver itu cuma dimanfaatin sama Metin).

Omer dan teman-temannya mulai mencurigai Asli karena hanya dia yang memberikan laporan palsu sebelum kejadian pembuhuhan Ahmed dan Sibel. Asli bilang tidak kemana-mana tapi dari rekaman cctv dia terlihat lompat dari jendela sebelum kasus pembunuhan.

Elif menemui Omer, Elif tetap masih merasa kecewa dengan Omer karena merasa cintanya benar-benar bertepuk tangan. Elif langsung menegaskan bahwa mulai saat ini tak usah ketemuan lagi, tak ada lagi kerjasama, jika ada sesuatu yang ingin disampaikan bisa lewat Pelin dan Arda saja. Elif sempat pesan agar Omer hati-hati karena Metin sudah tau profesinya adalah polisi. Elif benar-benar patah hati.

Elif pergi ke kantor lalu curhat pada Bahar, Elif bilang bahwa Omer tak ada rasa, Elif patah hati. Bahar memanfaatkan kesedihan Elif untuk mempromosikan Lefan.

Omer curhat pada Arda, Omer merasa sudah menyakiti Elif. Omer pun bilang memang sepertinya Elif benar, tidak perlu ketemuan lagi! Walaupun Omer sendiri ngaku bahwa sebenarnya sudah mulai terbiasa dengan Elif.

Asli diperiksa dokter dan diberikan obat penenang, tapi ternyata selama ini obatnya tidak ditelan tapi dibuang di pot bunga. Apakah selama ini Asli Denizer beneran gila atau hanya pura-pura?

Polisi atasan Omer mulai beraksi menjalankan perintah Tayer, dia pura-pura baik pada Omer dan kawan-kawannya. Alhasil semua penyelidikan tentang kasus Elif dibeberkan, soal mobil sewaan, soal sketsa Metin dll. Atasan resek itu pun mengabil semua dokumen yang terkumpul buat laporan ke Tayer. (bubar deh, kenapa musuh selalu menang?)

Metin menemui Tayer, lalu Tayer bilang sketsa wajah Metin sudah tersebar kemana-mana. Tapi Metin tetap tenang karena sudah punya rencana untuk mengatasi semuanya.

Elif dan keluarganya beserta Lefan dan Bahar rapat. Lefan mengusulkan agar Elif menjual aset-asetnya, lalu memangkas karyawanannya.Sepertinya Elif setuju tapi Asli sangat menolak cara dari Lefan. Asli dari awal tidak suka dengan Lefan. Asli ngamuk lalu sempat banting vas bunga. Setelah rapat Asli bicara dengan Lefan, Asli rupanya tau kalo Lefan itu punya hasrat tak baik.

Tayer menyuruh Metin agar Elif kembali keluar negeri dan melakukan pencucian uang lagi.

Omer mendatangi pembeli berlian yang sempat menukarkan berlian mahal, Omer membuat kesepakatan. Pembelinya bilang sempat ada dua wanita ibu dan anak yang berusaha menjual berlian palsu. Omer menunjukan foto Sibel dan ibunya, pembeli itu pun mengenalinya dan membenarkan bahwa kedua wanita itu lah yang hendak menjual berlian palsu. Omer syok mendengar semua penjelasan pemilik toko perhiasan itu.

Husain, Arda dan Pelin datang menemui Elif lalu bilang akan membawa keluarganya ke kantor polisi atas tuntutan kejahatan. Elif kaget, karena merasa sudah memberikan keterangan. Arda bilang salah satu keluarganya ada yang berbohong.

Merk menenui Niluver, tapi nampaknya Niluver cuek. Padahal Merk jauh lebih ganteng dari Metin loh ya, udah gitu Metin penjahat pula. (Mungkin begitulah cinta....butanya tiada akhir).

Elif kembali menemui ibu, Taner dan Asli. Elif bilang soal polisi yang ingin minta keterangan lagi karena ada salah satu anggota keluarganya berbohong. Mendengar itu Asli langsung nyolot dan mengaku tidak berbohong. Asli emosi lalu pergi. Zerin bilang pada Elif agar minta bantuan Omer karena dia adalah polisi. Elif kaget, "kok ibunya tau kalo Omer polisi?". Ibunya pun bilang Niluver yang memberitahunya.

Omer menemui Fatma (ibunya sibel) untuk tanya-tanya soal pembunuhan Sibel. Omer tanya pada Fatma soal penjualan berlian. Fatma bilang menjual berlian itu dari temannya Sibel, Omer kecewa karena baik Sibel ataupun ibunya telah membohonginya. Setelah Omer pergi Fatma sedih, karena takut Omer tau rahasianya, rupanya Sibel selama ini memang kerjasama dengan para penjahat untuk biasa sekolah adik dan berobat ayahnya. Fatma berharap Omer tak tau kebenarannya.

Omer dan Elif janjian untuk ketemuan, Elif bilang soal Husain-Arda-Pelin minta keluarganya ke kantor polisi untuk introgasi ulang. Lalu Elif tanya apakah ada yang mau disampaikan? Omer bilang Elif sangat berharga, tapi Elif langsung menghentikan pembicaraan Omer. Elif minta bahas soal kasus bukan soal pribadi. Omer pun langsung bilang bahwa yang bohong adalah Asli. Omer menunjukan rekaman cctv kepada Elif, dimana terlihat Asli melompat dari jendela. Terus? terus udah gitu aja!

 Baiklah Cinta Elif Episode 15 (21 Oktober 2015) sampai disini aja, ketemu lagi sama admin blog kabar sensasi dipostingan berikutnya ya. Admin gak tau sih apakah cerita ulang yang ditulis ini bisa dimengerti? minta komentarnya dong.

Cerita selanjutnya Metin menemui Elif dan Elif sangat kesal lalu menyetir mobilnya dengan kencang, selengkapnya baca di Cinta Elif Episode 16 (22 Oktober 2015).

Baca Juga:


Simak terus serial drama Turki kesayangan kamu hanya di blog Kabar Sensasi ya, simpen alamat url-nya sekarang! Salam Sensasi, http://kabarsensasi.blogspot.com/